Share This Article
Gentamicin merupakan antibiotik yang digunakan untuk melawan bakteri. Obat ini digunakan untuk mengobati beberapa infeksi serius yang disebabkan oleh bakteri. Ada berbagai bentuk yang disediakan oleh obat ini, diantaranya adalah bentuk infus, injeksi, tetes, salep, serta krim.
Obat ini tidak boleh digunakan secara sembarangan dan harus digunakan dengan resep dokter.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai obat ini, kamu dapat menyimak ulasan selengkapnya di bawah ini.
Baca Juga: Agar Tulang Kuat, Pilih 8 Makanan yang Mengandung Vitamin D Ini
Apa itu gentamicin?
Gentamicin merupakan obat yang digunakan untuk mencegah atau mengobati infeksi bakteri. Obat ini termasuk dalam kelas obat yang dikenal sebagai antibiotik aminoglikosida.
Aminoglikosida sendiri merupakan antibiotik yang memiliki spektrum antibakteri yang biasanya diresepkan untuk anak-anak. Terutama untuk infeksi yang disebabkan oleh patogen gram-negatif.
Berbagai jenis obat yang termasuk dalam kelas aminoglikosida diantaranya adalah gentamicin, amikasin, tobramycin, neomycin, dan streptomycin.
Beberapa merek dagang obat ini di antaranya, Bioderm, Garapon, Ikagen, Gentason, Betasin, dan masih banyak lagi.
Bagaimana cara obat ini bekerja?
Gentamicin bekerja dengan memengaruhi produksi bakteri protein tertentu yang diperlukan untuk kelangsungan hidup mereka. Bakteri tersebut menghasilkan protein abnormal dan salah. Obat ini dapat membunuh bakteri dan membersihkan infeksi yang terjadi.
Obat ini tidak dapat diserap melalui usus, oleh karena itu obat ini hanya dapat digunakan pada pengobatan luar seperti injeksi atau infus. Meskipun demikian, obat ini juga dapat digunakan dalam berbagai bentuk sediaan obat lainnya. Obat ini hanya digunakan untuk infeksi yang serius.
Obat ini dapat digunakan dengan mengombinasikan antibiotik penisilin untuk mengobati endokarditis (infeksi jantung).
Untuk memastikan bakteri yang menyebabkan infeksi dan rentan terhadap obat ini, dokter dapat mengambil sampel jaringan, misalnya saja sampel darah, urine, atau dahak.
Baca juga: Mengenal Alprazolam, Obat Mengatasi Gangguan Kecemasan dan Panik
Kondisi apa saja yang dapat diobati dengan gentamicin?
Seperti yang sudah diketahui sebelumnya bahwa obat ini mampu membunuh infeksi bakteri yang terjadi pada tubuh. Adapun beberapa infeksi yang dapat diobati dengan obat ini diantaranya adalah.
1. Infeksi kulit
Obat ini digunakan untuk mengobati infeksi kulit ringan seperti impetigo atau folikulitis.
Tak hanya itu saja, obat ini pun juga dapat mengobati infeksi ringan yang berkaitan dengan beberapa kondisi kulit lainnya, misalnya saja eksim, psoriasis, luka bakar atau luka ringan.
Untuk mengobati infeksi yang terjadi pada kulit, biasanya digunakan dalam bentuk obat topikal seperti salep atau krim.
Obat ini bekerja dengan menghentikan pertumbuhan bakteri tertentu. Antibiotik ini hanya mengobati infeksi bakteri.
Obat ini tidak akan bekerja untuk infeksi virus atau jamur. Penggunaan yang tidak diperlukan atau penggunaan yang berlebihan dapat menyebabkan efektivitas obat ini menurun.
2. Infeksi mata dan telinga
Gentamicin juga digunakan dapat digunakan untuk mengobati infeksi bakteri yang menyerang mata maupun telinga.
Obat ini digunakan untuk mengobati infeksi bakteri seperti blepharitis serta konjungtivitis pada mata dan kulit di sekitar mata (seperti kelopak mata).
Obat ini juga digunakan untuk mencegah infeksi setelah cedera mata atau operasi.
Selain infeksi yang terjadi pada mata, gentamicin juga dapat digunakan untuk mengobati infeksi telinga, misalnya saja otitis eksterna.
Untuk pengobatan infeksi telinga, dokter mungkin saja akan meresepkan gentamisin yang juga mengandung hidrokortison.
Untuk mengobati infeksi yang terjadi pada kedua bagian tubuh ini, biasanya menggunakan obat tetes.
3. Infeksi yang lebih serius
Untuk mengobati infeksi bakteri yang lebih serius, biasanya obat ini digunakan dalam bentuk injeksi.
Ada berbagai infeksi serius yang disebabkan oleh bakteri yang dapat diobati oleh obat ini, seperti:
- Meningitis (infeksi pada selaput yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang)
- Infeksi darah, perut, paru-paru, tulang, sendi, serta saluran kemih.
Antibiotik seperti injeksi gentamicin tidak akan bekerja untuk pilek, flu, atau infeksi virus lainnya.
Mengonsumsi antibiotik saat tidak diperlukan dapat meningkatkan risiko infeksi di kemudian hari yang dapat mengakibatkan penolakan perawatan antibitotik.
Sebelum menggunakan obat ini sebaiknya perhatikanlah hal berikut
Obat ini tidak boleh digunakan secara sembarangan. Terdapat beberapa peringatan penting yang harus kamu perhatikan sebelum memilih obat ini sebagai pengobatan.
- Sebelum menggunakan gentamicin, beritahu dokter atau apoteker jika kamu alergi terhadap obat ini, atau jika alergi terhadap antibiotik aminoglikosida, seperti tobramycin, amikasin, atau jika kamu memliki alergi lainnya.
- Produk ini mengandung bahan-bahan yang tidak aktif seperti sulfit, yang dapat menyebabkan reaksi alergi atau masalah lain
- Sebelum menggunakan obat ini, sebaiknya beritahu dokter atau apoteker mengenai riwayat kesehatanmu, terutama kondisi fibrosis kistik, masalah pendengaran, masalah ginjal, mineral darah yang rendah (termasuk kalium, magnesium, kalsium), myasthenia gravis, dan penyakit parkinson.
- Jangan melakukan imunisasi atau vaksinisasi saat menggunakan obat ini, kecuali jika kamu telah memberitahu dokter.
- Sebelum menjalani operasi, beritahu dokter mengenai semua produk yang kamu gunakan, termasuk obat resep, obat non resep, dan produk herbal.
- Penggunaan gentamicin jenis injeksi dapat menyebabkan masalah ginjal yang serius. Masalah ini lebih sering terjadi pada orang tua atau orang yang mengalami dehidrasi.
- Beritahu dokter jika kamu pernah menderita penyakit ginjal.
- Segeralah hubungi dokter jika kamu mengalami gejala pembengkakan pada wajah, lengan, tangan, kaki, pergelangan kaki, atau kaki bagian bawah, serta perasaan lemah dan lelah yang tidak biasa.
- Obat ini dapat menyebabkan masalah pendengaran yang serius, terutama pada orang tua.
- Obat ini dapat menyebabkan masalah saraf, jika ini terjadi segeralah hubungi dokter.
- Beritahukan dokter jika kamu sedang hamil atau berencana untuk hamil.
Instruksi dosis pakai gentamicin
Sebelum konsumsi obat ini, sebaiknya perhatikan terlebih dahululah dosis pakai yang dianjurkan oleh dokter.
Kamu juga dapat mengetahui dosis pakai yang benar melalui kemasan produk atau bertanya langsung pada apoteker.
Obat tetes mata
- Anak-anak (lebih dari 1 bulan): 0,3%, 1-2 kali tetes pada area mata yang terinfeksi setiap 4 jam
- Dewasa: ): 0,3%, 1-2 kali tetes pada area mata yang terinfeksi setiap 4 jam
Obat tetes telinga
- Anak-anak: 0,3%, 2-3 tetes pada area telinga yang terinfeksi, 3-4 kali sehari pada malam hari
- Dewasa: 0,3%, 2-3 tetes pada area telinga yang terinfeksi, 3-4 kali sehari pada malam hari
Obat topikal (salep atau krim)
- Anak-anak (lebih dari 1 tahun): Oleskan obat secara tipis pada area yang terinfeksi 3-4 kali sehari
- Dewasa: Oleskan obat secara tipis pada area yang terinfeksi 3-4 kali sehari
Untuk obat injeksi sendiri harus diberikan langsung oleh dokter dan harus selalu dalam pengawasan dokter agar tidak membahayakan tubuh.
Bagaimana cara menggunakan obat ini?
Penggunaan obat ini disesuaikan dengan bentuk sediaannya. Agar penggunaannya lebih aman, sebaiknya ikutilah selalu anjuran dokter atau petunjuk pada kemasan.
Berikut adalah penggunaan gentamicin yang benar.
Penggunaan gentamicin bentuk obat topikal atau salep
Sebelum menggunakan obat ini sebaiknya cuci tanganlah terlebih dahulu. Bersihkan dan keringkan area yang terinfeksi sesuai dengan petunjuk.
Jika kamu menderita impetigo, singkirkan kulit kering yang berkerak untuk meningkatkan kontak langsung antara antibiotik dan area yang terinfeksi.
Oleskan sedikit obat secara tipis yang disarakankan oleh dokter, biasanya 3 sampai 4 kali sehari. Kamu juga dapat menutupi area yang terinfeksi tersebut dengan menggunakan perban yang steril.
Jaga kebersihan area yang terinfeksi. Cuci tanganlah setelah mengaplikasikan obat ini pada kulit.
Hindarilah area mata, hidung, serta mulut. Jika area tersebut terkena obat, segeralah cuci dengan menggunakan air.
Penggunaan gentamicin bentuk obat tetes
Cuci tanganlah terlebih dahulu sebelum menggunakan obat ini. untuk menghindari kontaminasi jangan menyentuh ujung pipet. Gunakan di area yang terinfeksi saja. Jangan menelan atau menyuntikkan obat ini.
Untuk obat tetes mata, sebaiknya janganlah menggunakan lensa kontak ketika kamu menggunakan obat ini. Sterilkan lensa kontak sesuai dengan petunjuk yang diberikan. Bertanyalah pada dokter sebelum kamu menggunakannya lagi.
Interaksi dengan obat lain
Sama seperti obat lain pada umumnya, penggunaan gentamicin dengan obat lain juga dapat mengakibatkan suatu reaksi tertentu.
Oleh karena itu, sangat penting untuk memberitahu dokter obat apa saja yang juga kamu gunakan.
Dilansir dari Net Doctor, berikut adalah beberapa obat yang dapat berinteraksi dengan gentamicin.
Obat-obatan yang dapat meningkatkan risiko efek samping pada ginjal
- Amphotericin
- Capreomycin
- Antibiotik Sefalosporin
- Ciclosporin
- Cisplatin
- Colistin
- Polymixin
- Tacrolimus
- Teicoplanin
- Vancomycin
Kombinasi gentacimin dengan obat-obatan tersebut sebisa mungkin harus dihindari.
Obat-obatan yang dapat meningkatkan risiko efek samping pada pendengaran
- Capreomycin
- Cisplatin
- Obat diuretik, seperti furosemide dan asam etacrynic
- Teicoplanin
- Vancomycin
Gentacimin dapat menentang efek neostigmine dan piridostigmin yang digunakan untuk mengobati kondisi otot myasthenia gravis.
Mungkin juga terdapat efek samping jika obat ini digunakan dengan kombinasi toksin botulinum.
Apa saja efek samping yang ditimbulkan gentamicin?
Seiring dengan fungsinya yang dapat mengobati berbagai infeksi bakteri, obat ini juga memiliki efek samping. Efek samping inilah yang harus selalu diperhatikan.
- Mual
- Muntah
- Diare
- Kehilangan nafsu makan
- Rasa sakit pada area yang terinjeksi
- Sakit kepala
- Demam
- Nyeri sendi
- Kelelahan yang tidak biasa
Beberapa efek samping lainnya dapat lebih serius. Jika kamu memiliki efek samping ini, sebaiknya segeralah hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan yang cepat sebelum efek samping menjadi berbahaya.
Berikut adalah efek samping yang lebih serius yang dapat disebabkan oleh obat ini.
- Munculnya ruam
- Kulit mengelupas atau melepuh
- Gatal-gatal
- Pembengkakan pada mata, wajah, tenggorokan, lidah, atau bibir
- Kesulitan untuk bernapas atau menelan
- Suara menjadi serak
- Kerusakan pada fungsi ginjal
- Pendengaran menjadi rusak
- Masalah pada hati
Untuk mengetahui efek samping lainnya yang dapat ditimbulkan oleh obat ini, kamu dapat bertanya langsung pada dokter atau membaca instruksi petunjuk yang terdapat dalam kemasan produk.
Apakah gentamicin aman untuk digunakan pada ibu hamil atau menyusui?
Beberapa obat tidak boleh digunakan selama kehamilan atau meyusui. Meskipun demikian, terdapat beberapa obat yang aman digunakan.
Sebaiknya, selalu berikan informasi pada dokter jika kamu sedang hamil atau berencana untuk hamil.
Obat ini tidah boleh digunakan pada ibu hamil kecuali direkomendasikan oleh dokter untuk mengobati infeksi yang dapat mengancam jiwa. Sangat penting untuk selalu mengawasi penggunaan obat ini pada ibu hamil.
Gentamicin dapat masuk ke dalam ASI. Karena kurangnya data keamanan penggunaan obat ini pada ibu menyusui, obat ini harus digunakan secara berhati-hati.
Risiko obat yang dapat masuk ke dalam tubuh bayi melalui ASI pun harus selalu dipertimbangkan. Maka dari itu selalu berkonsultasilah pada dokter sebelum memutuskan menggunakan obat ini.
Jaga kesehatan Anda dan keluarga dengan konsultasi rutin bersama mitra dokter kami. Download aplikasi Good Doctor sekarang, klik link ini, ya!