Share This Article
Linagliptin merupakan obat antidiabetik oral yang memiliki manfaat seperti halnya obat metformin dan golongan obat sulfonilurea. Obat ini telah disetujui untuk penggunaan medis di Amerika Serikat sejak 2011.
Berikut informasi selengkapnya mengenai linagliptin, manfaat, dosis, cara minum, serta risiko efek samping yang mungkin terjadi.
Untuk apa obat linagliptin?
Linagliptin adalah obat untuk menurunkan kadar gula darah pada pasien dengan diabetes tipe 2. Obat ini bukan untuk mengobati diabetes dan tidak akan efektif diberikan untuk mengatasi diabetes tipe 1.
Umumnya linagliptin tersedia sebagai tablet oral yang diminum melalui mulut. Dokter mungkin meresepkan obat ini sebagai obat tunggal atau dalam kombinasi dengan obat lain untuk tetap menjaga gula darah terkontrol.
Apa fungsi dan manfaat obat linagliptin?
Linagliptin berfungsi untuk meningkatkan jumlah insulin yang dibuat dalam tubuh. Insulin adalah hormon yang mengontrol kadar gula dalam darah dan berperan dalam metabolisme glukosa.
Obat ini juga termasuk penghambat dipeptidyl peptidase-4 yang berfungsi menurunkan produksi glukagon oleh pankreas. Berdasarkan sifatnya tersebut, obat linagliptin dimanfaatkan untuk membantu mengatasi kondisi berikut:
Diabetes tipe 2
Diabetes tipe 2 merupakan kondisi di mana tubuh tidak mampu membuat insulin yang cukup, atau insulin yang dibuat tidak berfungsi dengan baik. Kondisi ini dapat menyebabkan kadar gula dalam darah tinggi yang dikenal sebagai hiperglikemia.
Linagliptin dapat diresepkan untuk membantu menurunkan kadar gula darah. Meskipun pada umumnya obat ini menjadi alternatif karena obat metformin dan sulfonilurea lebih disarankan untuk terapi awal.
Obat ini juga direkomendasikan sebagai terapi kombinasi apabila konsentrasi glukosa plasma postprandial dan gula puasa pasien meningkat. Namun, linagliptin tidak dapat diberikan apabila pasien memiliki riwayat ketoasidosis diabetikum dan risiko asidosis laktat.
Untuk mendapatkan terapi yang maksimal, kamu sebaiknya juga melakukan diet rendah gula dan olahraga. Melakukan cek gula darah secara teratur juga akan membantu kamu dalam mengelola kesehatan selama mengonsumsi obat ini.
Merek dan harga obat linagliptin
Obat ini termasuk dalam golongan obat resep dan hanya bisa didapatkan dengan rekomendasi dari dokter. Beberapa merek obat linagliptin yang telah beredar di Indonesia adalah Trajenta dan Trajenta Duo.
Berikut informasi mengenai beberapa merek obat linagliptin beserta harganya yang bisa kamu dapatkan di apotek:
- Tranjenta 5mg tablet. Sediaan tablet untuk mengontrol kadar gula pada pada terapi diabetes tipe 2. Obat ini diproduksi oleh Boehringer Ingelheim dan bisa kamu dapatkan dengan harga Rp12.890/tablet.
- Trajenta Duo 2,5mg/850mg tablet. Sediaan tablet salut selaput mengandung kombinasi dengan metformin 850mg. Obat ini diproduksi oleh Boehringer Ingelheim dan bisa kamu dapatkan dengan harga Rp12.890/tablet.
- Trajenta Duo 2,5mg/1000mg tablet. Sediaan tablet mengandung kombinasi metformin 1000mg. Obat ini bisa kamu dapatkan dengan harga Rp12.474/tablet.
- Trajenta Duo 2,5mg/500mg tablet. Sediaan tablet salut selaput mengandung kombinasi dengan metformin 500mg. Obat ini bisa kamu dapatkan dengan harga Rp12.994/tablet.
Bagaimana cara minum obat linagliptin?
Baca dan ikuti petunjuk cara minum serta dosis yang tertera di label resep obat sesuai arahan dari dokter. Dokter mungkin mengubah dosis obat untuk menyesuaikan dengan kondisi klinis pasien. Jangan minum obat lebih banyak atau lebih sedikit dari dosis yang direkomendasikan.
Kamu bisa meminum obat dengan atau tanpa makanan. Usahakan untuk minum obat secara teratur dan dalam waktu yang sama setiap hari. Hal ini akan membantu kamu lebih mudah mengingat jadwal minum dan mendapatkan efek terapi obat yang maksimal.
Minum obat tablet utuh dengan segelas air putih. Obat jangan dihancurkan, dilarutkan, atau dikunyah karena penggunaannya dimaksudkan untuk lepas lambat.
Jika kamu lupa minum obat, segera minum setelah kamu ingat dan dosis minum berikutnya masih lama. Lewati dosis apabila telah masuk waktu minum obat berikutnya. Jangan menggandakan dosis obat dalam satu waktu minum.
Kadar gula darah dapat dipengaruhi stres, penyakit, pembedahan, olahraga, konsumsi alkohol, atau melewatkan makan. Pastikan kamu tidak lupa melewatkan makan terutama setelah minum obat. Tanyakan kepada dokter apabila kamu akan mengubah dosis atau jadwal pengobatan.
Obat ini akan efektif apabila disertai diet, olahraga, pengendalian berat badan, tes gula darah, dan perawatan medis khusus secara teratur. Ikuti instruksi dokter dengan sangat cermat selama kamu mengonsumsi linagliptin.
Jika kamu memerlukan pembedahan atau perawatan gigi, pastikan kamu memberitahu dokter bedah atau dokter gigi bahwa kamu menggunakan linagliptin.
Kamu bisa menyimpan obat linagliptin pada suhu kamar jauh dari kelembapan dan paparan sinar matahari setelah digunakan.
Berapa dosis obat linagliptin?
Dosis dewasa
Dosis lazim: 5mg diminum sekali sehari.
Ketika dikombinasikan dengan insulin, sebaiknya dosis insulin diberikan lebih rendah untuk menghindari risiko hipoglikemia.
Apakah linagliptin aman untuk ibu hamil dan menyusui?
U.S. Food and Drug Administration (FDA) memasukkan linagliptin dalam golongan obat kategori kehamilan B.
Studi penelitian pada hewan telah menunjukkan bahwa obat ini tidak menunjukkan risiko merugikan pada janin. Namun, studi terkontrol pada wanita hamil masih belum memadai.
Obat ini juga belum diketahui apakah dapat terserap dalam ASI sehingga tidak diketahui mengenai pengaruhnya selama menyusui. Konsultasikan lebih lanjut dengan dokter sebelum mengonsumsi linagliptin terutama saat sedang hamil atau menyusui.
Apa efek samping obat linagliptin yang mungkin terjadi?
Hentikan pengobatan dan hubungi dokter lebih lanjut apabila muncul reaksi efek samping berikut setelah mengonsumsi linagliptin:
- Gejala reaksi alergi, seperti gatal-gatal, ruam, kulit mengelupas, sulit bernapas, pembengkakan pada wajah atau tenggorokan.
- Reaksi hipersensitivitas yang parah, seperti demam, sakit tenggorokan, mata terasa terbakar, nyeri kulit, kulit melepuh atau mengelupas disertai ruam merah atau ungu.
- Gejala pankreatitis, seperti nyeri parah di perut bagian atas menyebar ke punggung, biasanya disertai muntah.
- Nyeri parah yang berkelanjutan pada daerah persendian
- Reaksi autoimun yang parah, seperti gatal, lecet, kerusakan pada lapisan luar kulit
- Gejala gagal jantung, seperti sesak napas bahkan saat berbaring, bengkak di tungkai atau kaki, penambahan berat badan yang cepat.
Efek samping umum yang mungkin terjadi setelah mengonsumsi linagliptin, antara lain:
- Hipoglikemia
- Hidung tersumbat
- Sakit tenggorokan
- Batuk
- Seriawan
- Gangguan pencernaan
- Diare.
Peringatan dan perhatian
Kamu tidak boleh mengonsumsi linagliptin apabila memiliki riwayat alergi dengan obat ini sebelumnya.
Kamu juga tidak boleh mengonsumsi linagliptin apabila memiliki riwayat ketoasidosis diabetikum atau diabetes melitus tipe 1. Obat ini mungkin tidak cocok untuk kamu gunakan jika memiliki riwayat penyakit tersebut.
Untuk memastikan kamu aman mengonsumsi obat ini, beritahu dokter mengenai riwayat kesehatan yang kamu miliki, terutama:
- Gangguan jantung
- Penyakit ginjal
- Pankreatitis
- Kadar trigliserida tinggi (sejenis lemak dalam darah)
- Angioedema (ditandai dengan munculnya pembengkakan pada kulit)
- Batu empedu
- Kebiasaan mengonsumsi alkohol
Beritahu dokter apabila kamu sedang hamil atau menyusui bayi sebelum mengonsumsi obat ini. Kamu mungkin tidak dapat mengonsumsi obat ini saat menyusui bayi.
Ikuti instruksi dokter mengenai penggunaan linagliptin apabila kamu sedang hamil. Mengontrol diabetes selama kehamilan sangat penting dilakukan. Jika kamu memiliki gula darah tinggi saat hamil, maka hal ini dapat menyebabkan komplikasi baik pada ibu maupun bayi.
Jangan berikan obat ini pada anak-anak usia di bawah 18 tahun. Penggunaan obat di luar pengawasan dokter bisa mengakibatkan risiko fatal.
Beritahu dokter dan apoteker apabila kamu menggunakan salah satu dari obat-obatan berikut sebelum mengonsumsi linagliptin:
- Obat-obatan untuk mengobati tuberkulosis atau TBC, misalnya isoniazid dan rifampisin
- Obat-obatan untuk infeksi HIV, misalnya ritonavir
- Obat lain untuk diabetes, misalnya sulfonylurea dan insulin
- Alopurinol
- Antikoagulan, seperti warfarin, fenindion, dan lain-lain.
- Antidepresan kelompok MAO Inhibitor, seperti isokarboksida.
- Amfetamin (bila digunakan bersama, efek obat diabetes akan dikurangi sehingga kadar gula darah tetap tinggi).
Jangan minum alkohol, termasuk bir, minuman keras lain, anggur, saat mengonsumsi obat diabetes. Alkohol dapat mengubah kadar gula darah tidak terduga dan efek samping yang fatal.
Pastikan untuk mengecek kesehatan Anda dan keluarga secara rutin melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Download di sini untuk berkonsultasi dengan mitra dokter kami.