Share This Article
Mefenamic acid atau asam mefenamat dikenal sebagai obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID).
Ini adalah obat oral yang penggunaanya harus dengan resep dokter. Produk obat ini tersedia dalam bentuk kapsul.
Untuk apa obat mefenamic acid?
Mefenamic acid adalah obat yang digunakan untuk perawatan jangka pendek pada penderita nyeri ringan hingga sedang.
Mefenamic acid termasuk dalam kelas obat yang disebut obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID). NSAID membantu mengurangi rasa sakit, peradangan, dan demam.
Obat ini dapat membantu mengurangi pembengkakan dengan menurunkan kadar prostaglandin, zat mirip hormon yang biasanya menyebabkan peradangan.
Salah satu penggunaan asam mefenamat yang populer yakni sebagai obat sakit gigi. Dipercaya obat ini dapat membantu meredakan nyeri saat sakit gigi.
Namun sebagai obat sakit gigi, asam mefenamat sebaiknya tidak diminum lebih dari tujuh hari. Segera cek ke dokter gigi jika keluhan tetap berlanjut meski sudah minum obat.
Apa fungsi dan manfaat obat mefenamic acid?
Mefenamic acid dapat digunakan untuk meredakan nyeri yang levelnya ringan hingga menengah. Di antaranya:
- Sakit kepala
- Sakit gigi
- Nyeri sendi
- Nyeri otot.
- Nyeri haid (dismenore)
- Peradangan sendi (osteoarthritis)
- Nyeri setelah operasi
Obat ini dapat digunakan pada umur 14 tahun ke atas. Untuk mengobati kram menstruasi, obat ini umumnya digunakan tidak lebih dari dua hingga tiga hari.
Merek dan harga obat mefenamic acid
Asam mefenamat atau mefenamic acid tersedia dalam produk obat generik maupun obat dengan merek dagang tertentu.
Obat generik mefenamic acid 500 mg
Obat generik adalah obat yang tidak ada mereknya, hanya ada dosisnya dan kadang disertai nama produsennya.
Kamu dapat menemukan obat mefenamic acid dalam bentuk tablet atau kapsul dosis 500 mg di berbagai apotek dan toko obat.
Harganya beragam tergantung di mana kamu membelinya. Per tablet, mefenamic acid 500 mg dijual mulai dari Rp346. Kamu bisa membelinya per box mulai dari Rp 20.000.
Obat merek mefenamic acid
Obat merek adalah obat dengan kandungan utama sama seperti obat generik, tapi biasanya dengan komponen tambahan.
Cara membedakannya, obat merek ini dijual dengan nama brand yang berbeda dengan nama komponen obatnya.
Beberapa produk obat yang mengandung mefenamic acid di seperti Mefix Tablet 500 mg yang dijual mulai dari Rp1.600 per tablet, Mefinal 500 yang dijual mulai Rp17.000 per strip, dan lain-lain.
Bagaimana cara minum mefenamic acid?
Untuk menghindari sakit perut, kamu disarankan untuk mengonsumsi mefenamic acid dengan makanan.
Jangan menghancurkan atau mengunyah kapsul mefenamic acid, telan secara utuh.
Berapa dosis obat mefenamic acid?
Dosis penggunaan mefenamic acid akan disesuaikan dengan usia, kondisi medis, tingkat keparahan penyakit dan reaksi terhadap dosis pertama.
Hitungan dosis pada setiap orang mungkin berbeda-beda. Berikut adalah dosis umum yang diberikan untuk menggunakan mefenamic acid:
Dosis untuk nyeri ringan sampai sedang
- Dosis dewasa (usia 18 tahun ke atas)
Dosis pertama adalah 500 mg. Setelah itu, minum 250 mg setiap enam jam sesuai kebutuhan. Kamu tidak dianjurkan untuk mengonsumsi asam mefenamat lebih dari tujuh hari berturut-turut.
- Dosis mefenamic acid untuk anak (usia 14-17 tahun)
Dosis pertama adalah 500 mg. Setelah itu, minum 250 mg setiap enam jam sesuai kebutuhan.
- Dosis anak (usia 0-13 tahun)
Penggunaan dan dosis harus ditentukan oleh dokter.
Dosis untuk nyeri haid
- Dosis dewasa (usia 18 tahun ke atas)
Asam mefenamat dapat dikonsumsi saat pramenstruasi atau saat menstruasi dimulai. Dosis pertama adalah 500 mg. Setelah itu, minum 250 mg setiap enam jam sesuai kebutuhan
Perlu diingat, kamu tidak diperbolehkan mengonsumsi asam mefenamat lebih dari dua hingga tiga hari.
- Dosis mefenamic acid untuk anak (usia 14-17 tahun)
Asam mefenamat dapat dikonsumsi saat pramenstruasi atau saat menstruasi dimulai. Dosis pertama adalah 500 mg. Setelah itu, minum 250 mg setiap enam jam sesuai kebutuhan.
Perlu diingat, kamu tidak diperbolehkan mengonsumsi asam mefenamat lebih dari dua hingga tiga hari.
- Dosis mefenamic acid untuk anak (usia 0-13 tahun)
Jika kamu melewatkan satu dosis obat ini, minumlah sesegera mungkin. Namun, jika sudah hampir waktunya untuk mengonsumsi dosis berikutnya, lewati saja dosis yang terlewat dan kembali ke jadwal dosis reguler.
Yang paling penting, jangan mencoba untuk menggandakan dosis untuk menggantikan dosis yang terlewat, ya.
Apakah obat mefenamic acid aman untuk ibu hamil dan menyusui?
Mefenamic acid dilarang dikonsumsi oleh ibu hamil dan juga ibu menyusui karena dapat membahayakan si Ibu maupun sang bayi.
Pada ibu hamil, obat ini dapat menyebabkan pembuluh darah yang memasok nutrisi dan oksigen ke janin tertutup.
Sementara pada ibu menyusui, kandungan asam mefenamat dalam jumlah kecil dapat masuk ke dalam ASI dan menyebabkan efek samping pada anak.
Diskusikan dengan dokter jika Moms ingin konsumsi obat ini. Mungkin dokter akan menyarankan berhenti menyusui atau berhenti mengonsumsi asam mefenamat.
Apa efek samping obat mefenamic acic yang mungkin terjadi?
Di samping kegunaannya, mefenamic acid juga memiliki beberapa efek samping yang membuat tubuh tidak nyaman.
Meski begitu tidak semua efek samping akan terjadi pada tubuhmu. Berikut adalah efek samping yang umum terjadi setelah mengonsumsi obat ini:
- perut kembung
- sakit punggung bagian bawah atau samping
- merasa lemas dan kelelahan
- mual
- muntah
- diare
- tinnitus (telinga berdengung)
- penurunan frekuensi atau jumlah urine
- maag
- peningkatan tekanan darah
- rasa haus meningkat
- gangguan pencernaan
- kulit gatal
- kehilangan selera makan
- kulit pucat
Beberapa efek samping yang ringan terjadi biasanya tidak memerlukan perhatian medis.
Efek samping ringan umumnya dapat hilang dalam beberapa hari karena tubuh sedang dalam penyesuaian diri dengan obat.
Namun jika efek samping seperti yang disebutkan di atas tidak kunjung reda dan mengganggumu, segeralah konsultasi dengan dokter.
Baca juga: Hal-hal yang Perlu Diketahui Sebelum Mengonsumsi Obat Simvastatin
Efek samping yang serius
Hubungi dokter segera jika kamu memiliki efek samping yang serius. Efek samping yang serius dan gejalanya dapat meliputi:
- Serangan jantung atau stroke
Bisa ditandai dengan nyeri dada, sesak napas, kelemahan di satu sisi tubuh, atau bicara cadel.
- Gagal jantung
Bisa ditandai dengan kenaikan berat badan yang tidak biasa, munculnya bengkak di lengan, kaki, tangan, atau kaki.
- Gangguan perut
Bisa ditandai dengan sakit perut, tinja hitam dan lengket.
- Gagal jantung
Bisa ditandai dengan kenaikan berat badan yang tidak biasa, bengkak di lengan, kaki, tangan, atau kaki.
- Gangguan pada kulit
Bisa ditandai dengan kulit memerah, melepuh, atau mengelupas.
- Masalah hati
Bisa ditandai dengan kulit atau bola mata yang menguning, flu, demam, kedinginan, sakit badan, kelelahan, mual dan rasa sakit di bagian atas perut.
Sebagai catatan penting, obat ini memiliki pengaruh yang berbeda pada setiap orang. Informasi di atas ini tidak menjamin sudah mencakup semua efek samping yang mungkin terjadi.
Untuk informasi lebih lanjut yang sesuai dengan kondisi kesehatanmu, kamu bisa mendiskusikannya dengan dokter.
Peringatan dan perhatian obat mefenamic acid
Ya, obat oral yang satu ini dapat berinteraksi dengan obat lain, obat herbal, atau vitamin yang sedang kamu konsumsi. Interaksi obat dapat mengubah cara kerja obat atau meningkatkan risiko efek samping yang serius.
Kamu pun disarankan untuk tidak memulai, menghentikan, atau mengubah dosis obat apapun tanpa persetujuan dokter.
Berikut ini adalah deretan obat yang dapat menimbulkan interaksi jika dikonsumsi bersamaan dengan mefenamic acid:
1. Obat tekanan darah
Mengonsumsi obat tekanan darah dengan asam mefenamat dapat mengurangi efek penurun tekanan darah. Contoh obat ini adalah:
- valsartan
- candesartan
- losartan
- kaptopril
- lisinopril
- enalapril
- metoprolol
- atenolol
- timolol
2. Diuretik (obat untuk menambah kecepatan pembentukan urine)
Kombinasi asam mefenamat dengan obat diuretik dapat menurunkan efektivitas obat. Ini artinya, obat diuretik juga kehilangan fungsinya untuk menghilangkan cairan ekstra dalam tubuh. Contoh obat ini adalah:
- chlorthalidone
- torasemid
- bumetanide
3. Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID)
Mengonsumsi NSAID dengan asam mefenamat dapat meningkatkan risiko pendarahan di perut dan maag. Contoh obat ini adalah:
- aspirin
- ibuprofen
- naproxen
4. Obat untuk gangguan bipolar
Lithium atau obat untuk orang dengan gangguan bipolar tidak disarankan untuk dikonsumsi bersama asam mefenamat. Hal ini karena asam mefenamat dapat meningkatkan jumlah litihum dalam tubuh. Kondisi ini tidak baik bagi tubuh.
Saat tubuh keracunan lithium, tubuh akan memberikan gejala seperti mual, muntah, diare, tremor, atau kebingungan.
5. Disease Modifying Anti Rheumatic Drugs (DMARDs)
Salah satu jenis obat ini adalah methotrexate. Interaksi obat antara methotrexate dengan asam mefenamat dapat meningkatkan jumlah metotreksat dalam tubuh. Kondisi ini dapat meningkatkan efek samping dari metotreksat.
6. Antasida
Mengonsumsi magnesium hidroksida asam mefenamat dapat meningkatkan kadar asam mefenamat dalam tubuh. Kondisi ini bahaya karena dapat meningkatkan risiko efek samping.
7. Digoxin
Obat ini umumnya digunakan untuk orang dengan gangguan jantung. Konsumsi asam mefenamat bersamaan dengan digoxin dapat menyebabkan meningkatnya digoxin dalam tubuh hingga tingkat yang berbahaya.
Peringatan sebelum mengonsumsi mefenamic acid
Di bawah ini adalah peringatan mefenamic acid untuk orang dengan kondisi tertentu:
- Risiko penyakit jantung
Asam mefenamat dapat meningkatkan risiko masalah jantung, termasuk gumpalan darah, serangan jantung, stroke, atau gagal jantung. Kondisi ini bisa berakibat fatal.
Risiko dapat meningkat pada orang yang sudah memiliki penyakit jantung atau telah mengonsumsi asam mefenamat untuk jangka waktu yang lama atau pada dosis tinggi.
Penderita penyakit jantung tidak boleh mengonsumsi asam mefenamat untuk mengobati rasa sakit sebelum operasi bypass koroner.
Mengonsumsi asam mefenamat sekitar waktu operasi akan meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.
- Masalah perut
Asam mefenamat dapat meningkatkan risiko masalah lambung, seperti pendarahan, atau tukak lambung (lubang kecil di lapisan perut atau usus).
Kondisi ini bisa berakibat fatal karena dapat terjadi kapan saja dan tanpa tanda atau gejala peringatan.
Orang dengan usia 65 tahun atau lebih memiliki peluang lebih besar untuk masalah perut yang parah.
- Ibu hamil
Ibu hamil dilarang mengonsumsi asam mefenamat pada trimester ketiga kehamilan. Hal ini dapat menyebabkan pembuluh darah yang memasok nutrisi dan oksigen ke janin tertutup.
- Ibu menyusui
Asam mefenamat dalam jumlah kecil dapat masuk ke dalam ASI dan menyebabkan efek samping pada anak.
Diskusikan dengan dokter jika kamu butuh konsumsi obat ini. Mungkin dokter akan menyarankan berhenti menyusui atau berhenti mengonsumsi asam mefenamat.
- Alergi
Asam mefenamat dapat menyebabkan reaksi alergi yang parah. Gejalanya dapat berupa kesulitan bernafas, pembengkakan di wajah atau tenggorokan, dan gatal-gatal. Hentikan konsumsi obat ini jika timbul reaksi alergi.
Jika ternyata kamu alergi dengan obat jenis NSAID atau aspirin hindari juga ibuprofen, naproxen, diklofenak, dan meloxicam.
- Lanjut usia
Orang dengan usia lebih dari 65 tahun akan sulit membersikan obat ini dari dalam tubuh. Hal ini dapat menyebabkan penumpukan obat dalam tubuh Anda dan meningkatkan risiko efek samping.
Untuk itu, pengawasan khusus dari dokter sangat penting terutama pada bagian ginjal.
Penyimpanan mefenamic acid
Berikut adalah panduan menyimpan obat ini agar tidak rusak:
- Simpan asam mefenamat pada suhu kamar
- Jangan menyimpan obat ini di tempat yang lembap, seperti kamar mandi
- Jangan menaruh obat ini di dalam kompartemen mobil
- Jangan meninggalkan obat di dalam mobil apalagi saat cuaca sangat panas
Konsultasikan masalah kesehatan Anda dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!