Share This Article
Dunia medis memiliki obat yang bernama meloxicam. Ini adalah obat yang biasa dipakai untuk mengobati inflamasi yang disebabkan oleh peradangan sendi, baik rehumatoid arthritis ataupun osteoarthritis.
Penyakit radang sendi sendiri dikatakan dokter spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi dr. Deasy Erika, Sp. KFR sudah tidak lagi melulu dialami oleh orang tua dan lanjut usia saja.
“Dulu penyakit ini kena di usia 60 tahunan, lalu bergeser ke 50 tahunan dan sekarang trennya sudah di usia 30 tahunan,” kata dr. Deasy dilansir Kompas.com.
Ini membuktikan kamu yang berusia muda tidak lepas dari ancaman penyakit ini. Oleh karena itu, mari kita berkenalan dengan obatnya, meloxicam.
Dirangkum dari berbagai sumber, inilah fakta-fakta seputar meloxicam yang patut kamu ketahui:
Meloxicam termasuk obat golongan NSAID
Berbeda dengan obat Dexamethasone yang pernah kita bahas sebelumnya, meloxicam merupakan obat yang termasuk Nonsteroidal Anti-Inflammatory Drug (NSAID).
Meskipun demikian, tujuan kerja dari kedua obat itu sama, mengurangi inflamasi atau peradangan yang merupakan reaksi alami yang dilakukan tubuh saat ada mikroorganisme atau benda asing yang masuk.
Cara kerja dari obat ini adalah menghambat enzim cyclooxygenase yang memproduksi prostaglandins, senyawa kimia yang membuat tubuh menghasilkan inflamasi.
Jadi ketika kamu mengonsumsi meloxicam, kamu akan mengurangi kadar prostaglandin di dalam tubuh yang akan mengurangi proses inflamasi, rasa sakit hingga demam yang sedang berlangsung.
Menjadi salah satu obat radang sendi yang efektif
Sebagai obat yang dapat mengurangi inflamasi dan rasa sakit. Meloxicam terbukti ampuh untuk mengatasi:
- Orsteoarthritis: peradangan sendi yang terjadi karena jaringan catilage rusak sehingga dua tulang yang berada dalam sendi itu bergesekan
- Rheumatoid arthritis: radang sendi yang merupakan penyakit autoimun. Penyakit ini bisa terjadi di kedua sisi tubuh
- Juvenile idiopathic arthritis: penyakit rheumatoid arthritis yang menimpa anak-anak berusia dua tahun ke atas.
Bagaimana cara mengonsumsi meloxicam?
Dosis untuk mengonsumsi meloxicam yang diresepkan doktermu dipengaruhi beberapa faktor, di antaranya adalah:
- Tipe dan seberapa parah sakit yang membuat kamu harus mengonsumsi meloxicam
- Usia
- Bentuk obat meloxicam yang harus kamu konsumsi
- Obat-obatan lain yang sedang kamu konsumsi, semisal obat kerusakan ginjal
Namun demikian, umumnya dokter akan meresepkan dosis yang rendah terlebih dahulu sebelum akhirnya diatur dosis yang tepat.
Berikut adalah rekomendasi dosis umum yang biasa diberikan oleh dokter. Namun, pastikan kamu tetap mengonsumsi sesuai resep yang berikan oleh dokter, ya.
Dosis untuk pengidap osteoarthritis
Dosis untuk orang dewasa usia 18 tahun ke atas
- Untuk dosis yang biasa diberikan: 7,5 mg dikonsumsi sekali per hari
- Dosis maksimum: 15 mg per hari
Anak usia 0-17 tahun
Dosis untuk golongan usia ini memang belum ditentukan. Obat ini belum terbukti aman dan efektif untuk kelompok usia tersebut untuk penyakit ini.
Dosis untuk pengidap rheumatoid arthritis
Dosis dewasa berusia 18 tahun ke atas
- Untuk dosis awal pada umumnya diberikan 7.5 mg yang dikonsumsi sekali sehari
- Maksimum dosis yang diberikan 15 mg per hari
Anak usia 0-17 tahun
Dosis untuk golongan usia ini belum ditentukan. Obat ini belum terbukti aman dan efektif untuk kelompok usia tersebut dengan penyakit ini.
Dosis untuk juvenile idiopathic arthritis (JIA)
Anak usia 2 hingga 17 tahun
Awal pemberian dosis pada umumnya dengan berat 13 kg atau 60 kg adalah 7,5 mg sehari sekali.
Untuk anak di bawah satu tahun
Belum ada dosis yang ditetapkan untuk anak usia ini obat ini juga belum terbukti aman dan efektif untuk anak di golongan usia ini.
Dosis meloxicam untuk kondisi khusus
Jika kamu melakukan cuci darah (hemodialisis), obat ini tidak akan terangkat pada saat pemisahan. Mengonsumsi meloxicam pada saat menerima hemodialisis akan membuat obat ini mengendap di darah.
Kondisi ini akan memperparah efek samping dari meloxicam. Dosis harian maksimal untuk orang dewasa dengan usia 18 tahun ke atas dan sedang menerima hemodialisis adalah 7,5 mg per hari.
Efek jika mengonsumsi dosis yang tidak tepat
Dalam mengonsumsi obat apapun, termasuk meloxicam, kamu harus ikuti dosis yang tepat. Sesuaikan dengan anjuran dan resep yang diberikan oleh dokter.
Untuk meloxicam, jika kamu lupa atau terlewat jadwal konsumsinya, usahakan secepat mungkin kamu konsumsi dan hindari konsumsi mengonsumsi di jam konsumsi yang berikutnya.
Dan jangan pernah kamu coba mengonsumsinya secara dobel hanya karena kamu ingin mengejar ketertinggalan dosis.
Bila kamu overdosis, sesegara mungkin hubungi doktermu dan cari pertolongan medis. Beberapa gejala overdosis yang bisa kamu alami di antaranya:
- Kekurangan energi
- Perasaan kantuk
- Mual
- Muntah
- Sakit di wilayah perut
- Feses hitam dan bercampur darah
- Muntah yang bercampur darah atau seperti warna kopi
- Kesulitan bernapas
- Kejang
- Koma
Efek samping meloxicam
Ada beberapa efek samping yang bisa disebabkan oleh obat ini, mulai dari efek samping yang sedang hingga serius.
Berikut ini adalah beberapa kemungkinan efek samping yang bisa terjadi saat kamu mengonsumsi meloxicam:
Efek samping yang umum
Efek samping umum yang dapat terjadi diantaranya termasuk:
- Sakit pada bagian perut
- Diare
- Gangguan pencernaan atau heartburn
- Mual
- Pening
- Sakit kepala
- Gatal-gatal hingga ruam
Apabila efek samping ini tergolong sedang saja, maka dia hanya akan berlangsung beberapa hari hingga minggu. Apabila terasa berat dan tidak kunjung sembuh, sebaiknya kamu segera menghubungi dokter.
Efek samping yang serius
Beberapa efek samping di bawah ini perlu kamu perhatikan dengan saksama. Karena kamu harus segera mencari pertolongan medis apabila gejala efek samping serius ini terjadi padamu:
- Serangan jantung. Gejalanya adalah rasa sakit dan tidak nyaman di dada di salah satu atau kedua lengan, punggung, pundak, leher, rahang atau daerah di atas perut: sulit untuk bernapas dan keringat dingin
- Stroke. Dengan gejala mati rasa di wajah atau kaki di salah satu sisi tubuh.pusing yang tiba-tiba, kesulitan berbicara, masalah pada penglihatan, kesulitan berjalan atau kehilangan keseimbangan tubuh, pening, sakit kepala berat
- Masalah di perut dan usus, seperti pendarahan atau maag dengan gejala sakit perut yang berat, muntah darah, kotoran bercampur darah
- Kerusakan hati dengan gejala berupa urin dan kotoran yang berwarna gelap, mual, muntah, tidak mau makan, rasa sakit di area perut, kulit dan mata yang berwarna kekuningan
- Meningkatnya tekanan darah dengan gejala tekanan darah tinggi berupa sakit kepala yang penat, pening hingga mimisan
- Kelebihan kandungan air di dalam tubuh atau pembengkakan. Gejalanya dapat berupa kenaikan berat badan yang cepat, bengkak di tangan, pergelangan kaki, atau kaki
- Masalah di kulit seperti kulit yang melepuh, mengelupas atau ruam-ruam merah pada kulit
- Kerusakan ginjal. Gejalanya berupa perubahan frekuensi atau kuantitas dari buang air kecil, luka di sekitaran perkemihan, kekurangan sel darah merah atau anemia
Yang harus kamu perhatikan sebelum mengonsumsi meloxicam
Kondisi-kondisi ini harus kamu perhatikan sebelum dokter memberikan resep pemakaian meloxicam:
- Pada saat akan diberikan resep oleh dokter, kamu harus memberi tahu jika kamu memiliki alergi terhadap meloxicam, sorbitol, aspirin atau obat NSAID lainnya seperti ibuprofen, dan naproxen
- Beri tahu dokter jika kamu sedang atau akan menjalani pengobatan, vitamin, suplemen nutrisi, dan produk-produk herbal lainnya
- Beri tahu dokter jika kamu memiliki atau pernah memiliki asma, terutama jika kamu sering mengalami pilek atau nasal polyps, gagal jantung, bengkak di tangan, kaki atau pergelangan kaki, atau jika kamu memiliki penyakit di ginjal atau hati
- Apabila kamu akan dioperasi atau bedah, beritahu dokter jika kamu sedang mengonsumsi meloxicam
- Beri tahu dokter jika kamu sedang hamil. Apalagi jika kehamilanmu itu sedang dalam masa akhir. Dan beritahu juga jika kamu sedang menyusui.
Cara menyimpan meloxicam
Beberapa obat memerlukan tempat dan kondisi tertentu dalam penyimpanannya. Khusus untuk meloxicam, kamu bisa menyimpannya di media penyimpanan yang tertutup rapat dan jauh dari jangkauan anak kecil.
Meloxicam harus disimpan di dalam suhu ruangan, 25° Celsius dan jauh dari panas dan lembap yang berlebihan (jangan diletakkan di dalam kamar mandi).
Pada saat bepergian, kamu harus terus membawanya jika sedang dalam masa pengobatan. Saat dalam penerbangan, jangan simpan molxicam di dalam bagasi, tapi bawalah ke dalam kabin.
Saat dalam perjalanan menggunakan kendaraan bermotor, jangan tinggakan obat ini di dalam media penyimpanan kendaraan. Dan pastikan ini tidak kamu lakukan pada saat cuaca sedang sangat panas atau sangat dingin.
Riwayat penyakit yang harus diperhatikan saat konsumsi meloxicam
Beberapa obat memberikan dampak tertentu bagi satu penyakit. Jika kamu adalah penderita penyakit berikut, maka kamu harus hati-hati, ya:
- Penyakit jantung atau pembuluh darah: obat ini dapat meningkatkan risiko penggumpalan darah yang dapat menyebabkan serangan jantung atau stroke. Obat ini juga dapat menyebabkan kelebihan cairan yang membuat gagal jantung
- Tekanan darah tinggi: obat ini dapat membuat tekanan darah tinggi semakin memmburuk, yang dapat meningkatkan risiko kamu terkena serangan jantung atau stroke
- Radang atau pendarahan di perut: meloxicam dapat membuat kondisi ini menjadi semakin parah, apabila kamu memiliki sejarah penyakit ini, kamu bisa saja terulang mendapatkan sakit ini apabila mengonsumsi meloxicam
- Kerusakan hati: meloxicam dapat membuat sakit dan perubahan fungsi hatimu. Kerusakan hatimu bahkan bisa saja menjadi lebih parah
- Penyakit ginjal: apabila kamu mengonsumsi obat ini, dalam jangka panjang, fungsi ginjalmu bisa saja menjadi berkurang, dan membuat sakit di ginjal semakin parah. Menghentikan pengobatan dapat mengembalikan kondisi semula
- Asma: meloxicam dapat membuat bronchospasm dan kesulitan bernapas. Terutama jika asma yang kamu miliki bertambah parah saat kamu mengonsumsi aspirin
Kelompok-kelompok yang berisiko saat konsumsi meloxicam
Berikut adalah kelompok yang memiliki suatu risiko tersendiri jika mengonsumsi meloxicam:
- Wanita hamil: penggunaan meloxicam dalam trimester terakhir kehamilan dapat meningkatkan risiko efek negatif. Kamu pun harus memberitahu dokter jika kamu berencana untuk hamil, karena ovulasi bisa terganggu
- Ibu menyusui: memang belum ada bukti apakah meloxicam dapat dialirkan juga melalui ASI. Tapi ada baiknya kamu berkonsultasi dengan dokter. Karena jika memang bisa mengontaminasi ASI, akan berbahaya untuk bayi
- Kaum lanjut usia: Meloxicam risiko tinggi terkena efek samping dari obat ini akan sangat dirasakan oleh lansia
- Anak-anak: untuk konsumsi JIA, obat ini memang efektif dan aman dikonsumsi anak usia 2 tahun ke atas. Obat ini tidak boleh dikonsumsi oleh anak kurang dari 2 tahun
Jaga kesehatan Anda dan keluarga dengan konsultasi rutin bersama mitra dokter kami. Download aplikasi Good Doctor sekarang, klik link ini, ya!