Share This Article
Mesalamine atau juga disebut mesalazine (mesalazin) merupakan obat golongan aminosalisilat. Obat ini memiliki khasiat seperti halnya sulfasalazine.
Mesalamine pertama kali diizinkan untuk penggunaan medis pada 1987 di Amerika Serikat. Obat ini sering digunakan sebagai obat untuk gangguan usus kronis.
Berikut informasi selengkapnya mengenai obat mesalamine, manfaat, dosis, cara pakai, serta risiko efek samping yang mungkin terjadi.
Untuk apa obat mesalamine?
Mesalamine adalah obat yang digunakan untuk mengatasi penyakit radang usus, seperti kolitis ulserativa dan penyakit Crohn. Terkadang obat ini juga digunakan untuk mencegah kolitis ulserativa berulang.
Umumnya mesalamine digunakan untuk mengobati gangguan pencernaan tingkat ringan hingga sedang. Obat ini telah tersedia sebagai obat generik dalam bentuk sediaan obat tablet oral atau rektal (suppositoria).
Beberapa merek mesalamine hanya untuk digunakan pada orang dewasa. Beberapa merek lain juga dapat digunakan untuk anak-anak yang berusia minimal 5 tahun.
Apa fungsi dan manfaat obat mesalamine?
Mesalamie berfungsi sebagai agen untuk memengaruhi zat dalam tubuh yang menyebabkan peradangan, kerusakan jaringan, dan diare. Sifat tersebut membuat obat ini cukup efektif sebagai antiinflamasi saluran gastrointestinal.
Umumnya, obat ini dimanfaatkan untuk mengatasi beberapa masalah radang usus yang berkaitan dengan kondisi berikut:
1. Kolitis ulserativa
Gangguan ini termasuk gangguan radang usus kronis yang ditandai dengan gejala sakit perut dan diare bercampur darah. Selain itu, gejala lain yang sering mengikuti adalah penurunan berat badan, demam, dan anemia.
Penyebab penyakit ini masih belum diketahui. Namun, beberapa ahli medis menyatakan bahwa penyakit ini berkaitan dengan disfungsi sistem kekebalan tubuh.
Pengobatan untuk masalah ini dapat diberikan golongan obat aminosalisilat, seperti sulfasalazine dan mesalamine (mesalazine). Pengobatan tambahan dengan kortikosteroid seperti prednison juga dapat direkomendasikan.
Sediaan obat yang lebih disukai untuk gangguan ini adalah sediaan tablet oral. Penggunaan tablet rektal kurang disukai karena penggunaannya terbatas pada masalah penyakit distal yang berkaitan dengan fleksura lien.
2. Penyakit Crohn
Penyakit Crohn termasuk penyakit radang usus yang dapat menyebabkan peradangan di bagian-bagian percernaan mulai dari mulut hingga anus. Komplikasi penyakit ini dapat menyebabkan obstruksi usus yang berisiko pada terjadinya kanker usus besar atau kanker usus halus.
Gejala umum yang terlihat biasanya sakit perut, diare bercampur darah apabila peradangan sudah sangat parah. Gejala lain yang sering mengikuti adalah perut kembung, anemia, penurunan berat badan, atau demam.
Seperti halnya kolitis ulserativa, penyebab masalah ini juga belum diketahui secara pasti. Pendapat beberapa ahli medis menyatakan penyebab penyakit ada hubungannya dengan disfungsi kekebalan tubuh atau faktor lingkungan.
Pengobatan untuk penyakit akut yang paling direkomendasikan adalah pemberian antibiotik apabila terdapat diagnosis infeksi bakteri. Pengobatan tambahan dapat diberikan untuk mengurangi peradangan yang terjadi.
Pengobatan antiinflamasi umumnya diberikan golongan obat aminosalisilat, termasuk sulfasalazine dan mesalamine. Terapi kortikosteroid seperti methylprednisone dan prednisone juga direkomendasikan.
Merek dan harga obat mesalamine
Mesalamine telah mendapatkan izin edar untuk penggunaan medis di Indonesia melalui Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Obat ini termasuk dalam golongan obat keras sehingga untuk mendapatkannya kamu harus menggunakan resep dokter.
Beberapa merek dari mesalamine, seperti Pentasa, Salofalk, Asacol, Canasa, Lialda, dan Rowasa. Beberapa merek ini tidak semuanya dijumpai di Indonesia. Berikut beberapa informasinya beserta harga obat:
- Salofalk 250mg. Sediaan kapsul mengandung mesalazine 250mg yang dapat kamu beli dengan harga Rp10.214/tablet.
- Salofalk 500mg. Sediaan kapsul mengandung mesalazine 500mg yang bisa kamu dapatkan dengan harga Rp18.108/tablet.
Bagaimana cara minum obat mesalamine?
- Baca petunjuk penggunaan obat yang tertera pada label kemasan resep dan ikuti aturan dosis yang telah ditentukan oleh dokter. Gunakan obat sesuai yang diarahkan. Jangan gunakan lebih atau kurang dari dosis yang ditentukan.
- Minum obat dalam keadaan perut kosong, bisa diminum 1 jam sebelum atau 2 jam setelah makan. Beberapa merek obat harus diminum bersama dengan makan. Selalu perhatikan cara minum obat yang telah diarahkan oleh dokter.
- Minum kapsul atau tablet utuh dengan air putih. Jangan menghancurkan, mengunyah, atau memecahkan tablet salut selaput atau kapsul lepas lambat. Beritahu dokter apabila kamu mengalami kesulitan menelan tablet.
- Katakan kepada dokter apabila kamu menemukan tablet mesalamine dalam tinja. Ada kemungkinan tablet obat tidak dimetabolisme atau terdapat diagnosis tertentu yang harus kamu lakukan.
- Hubungi dokter apabila gejala penyakit tidak membaik, atau bahkan malah memburuk.
- Obat ini bisa memengaruhi hasil tes kesehatan tertentu. Beritahu dokter sebelum melakukan tes medis bahwa kamu menggunakan mesalamine.
- Simpan obat ini pada suhu kamar jauh dari kelembapan dan panas matahari setelah digunakan.
Berapa dosis obat mesalamine?
Dosis obat yang diberikan tergantung pada produk atau merek obat yang digunakan.
Dosis dewasa
Kolitis ulserativa
Tablet Asacol 400mg
- Untuk serangan akut: 2,4gr per hari dalam dosis terbagi
- Dosis pemeliharaan: 1,2-2,4gr sekali sehari atau dalam dosis terbagi.
Tablet Asacol 800mg
- Untuk eksaserbasi akut ringan: 2,4gr per hari dalam dosis terbagi
- Dosis untuk eksaserbasi akut sedang: 4,8gr perhari dalam dosis terbagi
- Dosis pemeliharaan: 2,4gr setiap hari dalam dosis terbagi.
Tab Pentasa
- Untuk serangan akut: dapat diberikan dosis sampai 4gr setiap hari dalam 2 atau 3 dosis terbagi.
- Dosis pemeliharaan: 2gr diminum sekali sehari kemudian disesuaikan satu per satu.
Tablet Salofalk
- Untuk serangan akut: 1,5-3gr per hari dalam 3 dosis terbagi
- Dosis pemeliharaan: 1,5gr per hari diberikan dalam 3 dosis terbagi.
Proktitis ulserativa
Asacol suppositoria
- Dosis lazim: 0,75-1,5gr per hari dalam dosis terbagi
- Dosis maksimal: 2gr per hari.
Pentasa suppositoria
- Dosis untuk pengobatan akut: 1gr perhari selama 2-4 minggu
- Dosis pemeliharaan: 1gr setiap hari.
Salofalk suppositoria
Dosis lazim: 0,5-1gr diberikan 2 atau 3 kali sehari.
Dosis anak
Kolitis ulserativa
Tablet Ipocol dan tablet Salofalk untuk anak usia di atas 6 tahun dan berat badan kurang dari 40kg
- Dosis awal untuk serangan akut: 30-50mg perkg berat badan diberikan dalam dosis terbagi. Dosis kemudian disesuaikan satu per satu.
- Dosis maksimal: 75mg perkg sehari.
- Dosis pemeliharaan: 15-30mg perkg perhari dalam dosis terbagi. Dosis kemudian disesuaikan satu per satu.
Untuk anak usia di atas 6 tahun dengan berat badan lebih dari 40kg dapat diberikan dosis sama dengan dosis dewasa.
Apakah mesalamine aman untuk ibu hamil dan menyusui?
U.S. Food and Drug Administration (FDA) memasukkan obat ini dalam golongan obat kategori B.
Studi penelitian menunjukkan bahwa obat ini tidak menunjukkan risiko fatal pada janin. Namun, belum ada studi terkontrol yang memadai pada wanita hamil. Penggunaan obat mungkin aman diberikan setelah ada rekomendasi dari dokter.
Obat ini diketahui dalam terserap dalam ASI meskipun dalam jumlah kecil. Selalu konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan obat terutama saat kamu sedang hamil atau menyusui.
Apa efek samping obat mesalamine yang mungkin terjadi?
Segera hentikan menggunakan obat ini dan hubungi dokter apabila terjadi reaksi berikut setelah kamu menggunakan mesalamine:
- Tanda-tanda reaksi alergi, seperti gatal-gatal, sulit bernapas, pembengkakan wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan.
- Sakit perut yang parah, kram perut, diare berdarah
- Demam, sakit kepala, ruam kulit
- Tinja berdarah, batuk darah atau muntah yang terlihat seperti bubuk kopi
- Masalah ginjal yang ditandai dengan gejala sedikit atau tidak ada buang air kecil, nyeri atau sulit buang air kecil, bengkak di kaki atau pergelangan kaki, merasa lelah atau sesak napas.
- Masalah hati yang ditandai dengan kehilangan nafsu makan, sakit perut bagian atas, kelelahan, mudah memar atau berdarah, urine berwarna gelap, tinja berwarna tanah liat, atau penyakit kuning.
Efek samping umum yang mungkin terjadi saat kamu menggunakan mesalamine, antara lain:
- Mual, muntah, sakit perut, diare, gangguan pencernaan, perut kembung
- Sakit kepala
- Ruam
- Tes fungsi hati abnormal.
Peringatan dan perhatian
Jangan menggunakan obat ini jika kamu alergi terhadap mesalamine, aspirin, sulfasalazine, atau golongan obat salisilat lain.
Sebelum minum obat ini, beritahu dokter apabila kamu memiliki masalah kesehatan berikut:
- Penyumbatan di perut atau usus, seperti penyakit stenosis pilorus
- Masalah kulit, seperti eksim atau dermatitis
- Penyakit hati
- Penyakit ginjal.
Beritahu kepada dokter terutama apabila kamu menderita fenilketonuria (PKU). Beberapa merek obat ini mungkin mengandung fenilalanin.
Jangan berikan obat ini kepada anak usia di bawah 6 tahun tanpa ada rekomendasi dari dokter. Beberapa merek mesalamine tidak disetujui untuk digunakan pada siapapun yang berusia di bawah 18 tahun.
Interaksi dengan obat lain
Beberapa antasida kemungkinan dapat mempersulit tubuh dalam menyerap mesalamine. Konsultasikan lebih dulu pada dokter sebelum menggunakan obat antasida, dan gunakan hanya jenis yang direkomendasikan dokter.
Mesalamine dapat membahayakan ginjal, terutama jika kamu juga menggunakan obat-obatan tertentu. Hindari penggunaan obat bersama dengan obat infeksi, kanker, osteoporosis, penolakan transplantasi organ, gangguan usus, nyeri atau artritis.
Konsultasikan masalah kesehatan kamu dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!