Share This Article
Metampiron merupakan salah satu obat analgesik yang lebih dikenal dengan nama antalgin. Metampiron dikomersialkan secara paten pertama kali di Jerman dengan nama Novalgin.
Salah satu manfaat metampiron adalah untuk pereda rasa nyeri. Namun, ada beberapa hal yang harus kamu ketahui terkait penggunaan obat ini yang tidak boleh digunakan sembarangan.
Yuk, simak informasinya berikut ini!
Untuk apa obat metampiron (Antalgin)?
Metampiron adalah obat pereda nyeri golongan pirazolon (dipiron) yang biasa digunakan untuk mengatasi keluhan nyeri tingkat sedang dan berat.
Metampiron, metamizole, dipiron, atau antalgin merupakan turunan Fenilbutazon yang digunakan saat ini sebagai pereda nyeri sekaligus obat demam karena efek anti radangnya yang lemah.
Biasanya, metampiron dikombinasikan dengan obat lain untuk mendapatkan efek lebih maksimal mengingat tujuan pengobatan untuk gejala nyeri yang cukup berat.
Apa fungsi dan manfaat obat metampiron?
Metampiron berfungsi untuk menghilangkan rasa nyeri dengan cara menghambat sintesis prostaglandin dan sumsum tulang belakang (struktur mirip lemak yang berperan dalam peradangan, nyeri, dan demam).
Cara kerja metampiron tersebut diyakini melalui beberapa penelitian lebih lanjut untuk dapat mengetahui risiko lebih lanjut. Mengingat sudah ada laporan mengenai terjadinya efek samping yang ditimbulkan metampiron.
1. Gangguan nyeri
Dalam dunia medis pengobatan, metampiron sering dimanfaatkan untuk mengatasi gangguan nyeri seperti berikut ini:
- Nyeri setelah operasi (Kombinasi dengan Diazepam)
- Nyeri hebat yang berhubungan dengan sakit kepala, sakit gigi, nyeri akut dan kronik.
- Nyeri Rematik, kram, dan nyeri sedang.
- Mengatasi demam
Obat metampiron memiliki sifat mudah larut dalam air, sehingga cepat terserap dalam tubuh.
Obat metampiron memiliki efek terapi yang cepat dengan memengaruhi reseptor nyeri dan pengatur suhu pada hipotalamus otak sentral.
2. Osteoartritis
Osteoartritis adalah gangguan nyeri yang paling sering terjadi dan paling sering dijumpai. Salah satu faktor yang menyebabkan munculnya gangguan ini adalah usia, obesitas, serta keturunan.
Osteoartritis muncul akibat kerusakan pada tulang rawan dan menimbulkan peradangan pada sendi.
Pengobatan osteoartritis dilakukan secara bertahap untuk menghilangkan gejala nyeri yang timbul. Dokter akan memberikan resep sesuai dengan kondisi riwayat penyakit.
3. Arthritis rheumatoid
Gangguan ini termasuk gangguan yang menyerang sendi akibat penyakit autoimun.
Gangguan arthritis rheumatoid terjadi akibat sistem kekebalan tubuh menyerang jaringannya sendiri. Penyakit ini lebih sering dijumpai pada wanita dibandingkan pria.
Gejala yang timbul biasanya sendi terasa kaku, kram, bengkak, dan nyeri. Peradangan yang terjadi biasanya mirip seperti osteoartritis.
4. Ankylosing spondylitis
Gangguan ini adalah bentuk artritis yang menyerang bagian tulang tubuh terutama tulang belakang, meskipun sendi lain dapat ikut terkena.
Gangguan tulang ini menyebabkan peradangan pada sendi tulang belakang (vertebra) yang dapat menyebabkan nyeri kronis dan rasa ketidaknyamanan yang parah.
Gejala biasanya mulai muncul pada akhir masa remaja atau awal masa dewasa (usia 17 sampai 45 tahun). Gejala juga dapat terjadi pada anak-anak.
Pengobatan untuk gangguan penyakit ini yang tergolong jarang akan disesuaikan dengan kondisi penyakit dan pasien.
Biasanya, pengobatan untuk jenis gangguan tersebut, obat metampiron akan dikombinasikan dengan obat lain menurut diagnosis penyakit.
Merek dan harga obat metampiron
Obat metampiron lebih dikenal di tengah masyarakat sebagai antalgin. Selain antalgin, obat ini juga memiliki beberapa nama lain yang beredar.
Nama Generik
Nama generik adalah nama obat sesuai dengan nama asli obat. Obat metampiron bisa kamu dapatkan dengan membeli sekitar Rp2.500/strip atau Rp500 bila kamu membelinya per tablet.
Metampiron/metamizole juga dijual sebagai antalgin generik. Sediaan kaplet antalgin bisa didapatkan dengan harga sekitar Rp2.500-3.500/strip.
Nama Dagang
Nama dagang metampiron dipasarkan sesuai nama yang dipatenkan perusahaan produsen. Obat ini beredar dengan nama dagang beragam seperti:
- Novalgin 500mg tablet mengandung metamizole sodium (Metampiron) yang bisa kamu dapatkan dengan harga Rp2.016/tablet.
- Infalgin 500mg, sediaan tablet yang bisa kamu dapatkan dengan harga Rp421/tablet.
- Ravalgin 500mg, sediaan tablet antalgin yang bisa kamu dapatkan dengan harga sekitar 3.000/strip isi 10 tablet.
- Antrain tablet 500mg bisa kamu dapatkan dengan harga sekitar Rp2.660/tablet.
Bagaimana cara minum metampiron (Antalgin)?
- Ikuti petunjuk yang telah diberikan dokter. Baca baik-baik cara minum obat yang terdapat di kemasan.
- Obat ini diminum setelah makan.
- Usahakan meminum obat dengan interval waktu minum yang sama setiap harinya, misalnya tiap 8 jam. Hal ini supaya kamu bisa mendapatkan efek terapi maksimal dari pengobatan.
- Apabila lupa minum, segera minum apabila interval minum berikutnya masih lama. Jangan menggandakan dosis minum dalam satu waktu.
- Kocok lebih dahulu apabila sediaan obat berupa sirup
- Selalu ikuti dosis yang telah ditentukan. Minum melebihi dosis tidak akan mempercepat proses penyembuhan. Sebaliknya, hal ini dapat meningkatkan munculnya efek samping obat.
- Jangan kuyah tablet apabila bentuk sediaan tablet salut selaput. Telan langsung obat bersamaan minum air putih.
- Beri jeda waktu minum antar obat apabila obat yang kamu konsumsi lebih dari satu. Hal ini untuk menghindari adanya interaksi obat yang tidak diinginkan.
- Terkadang terdapat obat yang harus diminum bersamaan. Dalam hal ini, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter untuk mendapatkan informasi lebih akurat.
Berapa dosis obat metampiron?
Dosis minum obat yang ditujukan untuk meringankan rasa sakit akibat nyeri adalah 1 tablet 500mg jika rasa sakit timbul. Berikutnya satu tablet tiap 6-8 jam sehari. Dosis maksimal per hari adalah 4 tablet.
Penentuan dosis minum metampiron juga bergantung dari tujuan pengobatan. Konsultasikan selalu hal ini jika ada keluhan gangguan nyeri serius.
Dosis minum obat untuk anak-anak dapat dilakukan atas petunjuk dari dokter. Hendak konsultasikan lebih dahulu apabila ingin mengonsumsi obat ini.
Apakah metampiron aman untuk ibu hamil dan menyusui?
Obat ini termasuk kategori C, artinya harus digunakan dengan hati-hati. Penelitian pada hewan percobaan menunjukkan risiko yang timbul, tetapi belum ada penelitian lebih lanjut pada manusia.
Hendaknya untuk berkonsultasi lebih dahulu dengan dokter apabila ibu hamil dan menyusui akan mengonsumsi obat ini.
Apa efek samping obat metampiron yang mungkin terjadi?
Efek merugikan akibat penggunaan obat ini biasa berhubungan dengan darah (diskrasia darah).
Toksisitas akan ginjal, kardiovaskuler, dan gastrointestinal lebih jarang ditemui dibandingkan dengan golongan obat AINS yang lain.
Efek samping serius yang dapat terjadi antara lain:
- Agranulositosis, kadang juga disebut agranulosis/granulopenia, yakni kondisi langka di mana sumsum tulang tidak menghasilkan cukup jenis sel darah putih tertentu, paling sering adalah neutrofil.
- Anemia aplastik
- Trombositopenia
- Reaksi hipotensi (tekanan darah rendah)
- Pusing dan vertigo
- Reaksi hipersensitivitas/alergi, seperti ruam pada kulit, kulit terasa panas terbakar, gatal-gatal, sesak napas, dan bengkak
- Pendarahan pada lambung dan saluran pencernaan
Beberapa efek samping yang umum terjadi adalah gangguan saluran pencernaan seperti sembeli dan diare.
Selain itu, kemungkinan efek samping lain yang terjadi berhubungan dengan gangguan ginjal dan kemih, seperti anuria, oliguria, proteinuria, gagal ginjal akut, nefritis interstisial.
Apabila kamu menjumpai efek samping di atas setelah mengonsumsi metampiron, segera hentikan pemakaian dan konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.
Peringatan dan perhatian
- Beritahu dokter apabila memiliki riwayat alergi metampiron, antalgin, turunan pirazolon dan NSAID lainnya.
- Beritahu dokter apabila memiliki riwayat penyakit hematopoetik (leukopenia, agranulositosis, anemia aplastis).
- Beritahu dokter apabila memiliki riwayat penyakit asma, urtikaria, dan rinitis
- Beritahu dokter apabila memiliki riwayat penyakit ginjal dan saluran kemih.
- Beritahu dokter apabila memiliki gangguan hati berat.
- Hindari pengguaan obat bersamaan dengan koagulan, kostikosteroid, dan antirematik lain untuk menghindari terjadinya interaksi obat yang tidak diinginkan.
- Beritahu dokter apabila sedang mengalami depresi berat
- Jangan berkendara atau melakukan aktivitas berat setelah mengonsumsi obat.
Apabila kamu khawatir dengan kondisi kesehatanmu, maka kamu bisa konsultasikan masalah kesehatanmu dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!