Share This Article
Obat misoprostol dikonsumsi untuk mencegah kemungkinan terjadinya tukak lambung akibat penggunaan obat anti-inflamasi non steroid (AINS). Contohnya adalah obat aspirin, ibuprofen atau naproxen.
Terutama jika kamu memiliki riwayat risiko tukak lambung yang memiliki kemungkinan berkembang.
Baca Juga: Berencana Operasi Kista? Ini Informasi Prosedur dan Kisaran Biayanya
Fungsi obat misoprostol
Obat misoprostol membantu mengurangi risiko komplikasi ulkus atau luka pada permukaan selaput lendir. Khususnya luka pada membran yang melapisi bagian perut atau saluran pencernaan lain yang serius, seperti perdarahan.
Obat ini melindungi lapisan perut kamu dengan menurunkan jumlah asam yang bersentuhan dengannya.
Pada beberapa kasus, obat ini juga digunakan sebagai bagian dari kombinasi dengan obat lain seperti mifepristone untuk mengakhiri kehamilan atau aborsi.
Cara mengonsumsi obat misoprostol
Jika kamu mengonsumsi obat ini untuk mencegah radang lambung atau gastritis, minumlah melalui oral biasanya empat kali sehari. Konsumsi obat ini setelah makan dan sebelum tidur untuk meminimalkan diare, atau seperti yang dianjurkan oleh dokter.
Konsumsi obat misoprostol untuk diare
Hindari mengonsumsi antasida yang mengandung magnesium saat mengonsumsi misoprostol karena dapat menyebabkan diare.
Namun jika kamu terpaksa harus mengonsumsi antasida bersamaan dengan obat ini, konsultasikan kondisi medis kamu bersama dokter untuk membantu kamu memilih produk yang sesuai.
Konsumsi obat misoprostol untuk tukak lambung
Jika kamu mengonsumsi obat ini untuk pencegahan tukak lambung, lanjutkan mengonsumsi obat ini selama kamu mengonsumsi obat AINS. Gunakan obat ini secara teratur untuk mendapatkan manfaat maksimal.
Kondisi yang tidak boleh mengonsumsi obat misoprostol
Jangan mengonsumsi obat ini saat kamu dalam keadaan hamil karena dapat menyebabkan keguguran, kelahiran prematur dan kecacatan pada bayi.
Jika secara tidak sengaja kamu hamil saat dalam proses pengunaan misoprostol, segera hubungi rumah sakit dan konsultasikan kondisimu dengan dokter.
Kondisi khusus penggunaan obat misoprostol untuk wanita
Wanita memiliki paling tidak empat syarat agar bisa mengonsumsi misoprostol, seperti:
- Memiliki hasil tes negatif untuk kehamilan dalam waktu dua minggu sebelum memulai perawatan
- Menggunakan alat kontrasepsi yang efektif untuk mencegah kehamilan
- Menerima peringatan lisan dan tertulis tentang bahaya penggunaan misoprostol saat usia subur dan risiko kemungkinan kegagalan KB
- Mulai minum obat ini hanya pada hari kedua atau ketiga dari periode menstruasi normal berikutnya.
Dosis misoprostol
Obat ini merupakan obat keras yang penggunaannnya harus melalui pengawasan ketat oleh dokter. Resep dan dosisnya pun diberikan berdasarkan kondisi medis pasien.
Mengobati tukak lambung dan tukak usus halus atau ulkus duodenum
Dosis dewasa:
- Penggunaan untuk dosis 0,4 mg sebanyak 2 kali sehari
- Penggunaan untuk dosis 0,2 mg sebanyak 4 kali sehari
Lama pengobatan bervariasi tergantung kondisi medis kamu. Namun, umumnya berjalan selama 4 hingga 8 minggu.
Mengobati tukak lambung akibat konsumsi obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS)
Dosis dewasa:
- Penggunaan untuk dosis 0,2 mg sebanyak 2 hingga 4 kali sehari.
- Penggunaan untuk dosis 0,1 mg sebanyak 4 kali sehari apabila terjadi efek samping.
Misoprostol juga bisa digunakan untuk membantu persalinan dengan dosis dan aturan sesuai resep dan anjuran dokter dengan mempertimbangkan kondisi pasien.
Jika dosis terlewat
Jika kamu melewatkan dosis yang seharusnya, segera konsumsi misoprostol setelah kamu ingat. Jika telah mendekati waktu dosis berikutnya, lewati dosis yang terlewat.
Gunakan dosis kamu berikutnya pada waktu reguler. Jangan menggandakan dosis untuk mengejar ketinggalan yang terlewat.
Tindakan pencegahan
Misoprostol merupakan obat keras yang penggunaannya harus melalui resep dokter. Selain itu, konsumsi obat ini juga harus memerhatikan beberapa hal untuk menghindari komplikasi atau efek samping serius.
Untuk itu perlu dilakukan beberapa pencegahan sebelum memutuskan untuk mengonsumsi obat ini.
Beberapa tindakan pencegahan tersebut, seperti:
- Sebelum mengonsumsi misoprostol, beri tahu dokter bila kamu memiliki alergi obat tertentu.
- Beri tahu dokter apapun yang terkait dengan kondisi dan riwayat medis kamu.
- Batasi minuman beralkohol dan berhentilah merokok saat mengonsumsi obat ini. Karena penggunaan alkohol dan tembakau setiap hari dapat meningkatkan risiko perdarahan lambung.
- Jangan mengonsumsi misoprostol jika kamu sedang hamil atau berencana untuk hamil. Karena obat ini dapat menyebabkan keguguran, kelahiran prematur, atau cacat lahir jika dikonsumsi selama kehamilan.
- Sebelum memutuskan untuk mengonsumsi obat ini, kamu perlu menjalani tes kehamilan negatif. Paling tidak dua minggu sebelum mulai menggunakan obat ini.
- Terus gunakan alat kontrasepsi setidaknya satu bulan setelah kamu berhenti menggunakan obat ini. Beri tahu dokter segera jika diketahui ternyata kamu hamil sebelum satu bulan berhenti mengonsumsi misoprostol.
- Obat ini dapat menyebabkan diare, kram perut, atau mual pada beberapa kasus. Efek ini biasanya akan hilang dalam beberapa hari. Karena tubuh kamu butuh waktu untuk menyesuaikan diri dengan reaksi obat.
- Jika menggunakan obat ini dalam kombinasi dengan mifepristone untuk mengakhiri kehamilan, sangat penting bagi kamu untuk dimonitor secara ketat oleh dokter.
- Meskipun obat ini bisa masuk ke dalam ASI, Namun, obat ini tidak membahayakan bayi yang sedang menyusui.
Efek samping penggunaan obat misoprostol
Jika dokter telah memberikan resep dan anjuran penggunaan misoprostol, maka dokter telah memiliki berbagai pertimbangan tertentu. Pertimbangan ini diambil untuk mencegah terjadinya efek samping saat kamu mengonsumsi obat ini.
Efek samping umum
Beberapa efek samping penggunaan misoprostol yang umum terjadi, adalah:
Mual atau keram perut
Mual atau kram perut dapat terjadi saat kamu mengonsumsi obat ini. Jika salah satu dari efek ini bertahan lebih lama atau bahkan memburuk, segera hubungi rumah sakit terdekat.
Diare
Efek samping diare adalah kondisi yang paling umum terjadi saat kamu mengonsumsi obat ini. Biasanya akan berlangsung selama satu minggu.
Terkadang diare yang terjadi secara persisten dapat menyebabkan hilangnya banyak air dan mineral tubuh. Pastikan untuk selalu menjaga asupan cairan dan mineral atau elektrolit untuk mencegah dehidrasi.
Efek samping yang jarang terjadi
Beberapa efek samping penggunaan misoprostol yang jarang terjadi adalah:
- sour stomach
- Bersendawa
- Udara atau gas berlebih di perut atau usus
- Maag
- Gangguan pencernaan
- Perut tidak nyaman
Beberapa efek samping biasanya tidak memerlukan perhatian medis. Efek samping ini dapat hilang selama perawatan karena tubuh kamu menyesuaikan diri dengan obat.
Efek samping serius
Namun ada juga beberapa efek samping yang cukup serius dan memerlukan bantuan medis sesegera mungkin, seperti:
- Mengalami kondisi pendarahan berat
- Mengalami gangguan menstruasi
- Efek samping yang memicu reaksi alergi
Efek samping terhadap alergi
Meskipun jarang terjadi, namun apabila kamu mengalami gejala reaksi alergi serius saat atau setelah mengonsumsi obat ini, segeralah cari bantuan medis terdekat.
Beberapa reaksi alergi yang mungkin terjadi adalah:
- Terjadi pembengkakan pada wajah, lidah dan tenggorokan
- Pusing dengan kondisi yang sangat parah
- Kesulitan bernapas
- Timbul rasa gatal-gatal pada kulit
Interaksi misoprostol dengan obat lain
Konsumsi beberapa jenis obat yang dilakukan bersamaan dengan misoprostol menimbulkan risiko interaksi obat. Beberapa di antaranya adalah:
- Misoprostol yang dikonsumsi bersamaan dengan obat oksitoksin atau obat untuk induksi persalinan lainnya akan meningkatkan efek kontraksi otot rahim
- Jika kamu mengonsumsi obat ini bersamaan dengan antasida yang mengandung ion magnesium (magnesium hidroksida) akan memperparah efek samping diare.
Beberapa jenis obat yang diketahui berinteraksi dengan misoprostol adalah:
- Aluminium karbonat
- Aluminium hidroksida
- Kalsium karbonat
- Dihydroxyaluminum sodium carbonate
- Dinoprostone topikal
- Magnesium karbonat
- Magnesium hidroksida
- Magnesium oksida
- Naproxen
- Quinapril
- Natrium bikarbonat
- Natrium sitrat
Kondisi medis lain
Konsultasikan bersama dokter jika kamu memiliki kondisi medis tertentu saat mengonsumsi misoprostol. Karena akan memengaruhi manfaat penggunaan obat ini.
Beberapa kondisi tersebut seperti:
- Dehidrasi
- Penyakit jantung
- Gangguan pencernaan seperti radang usus dan irritable bowel syndrome (IBS)
Overdosis obat misoprostol
Kasus overdosis misoprostol memang masih jarang terjadi, namun apabila kamu mengalami beberapa gejala berikut, segeralah menuju rumah sakit terdekat.
- Hilang kesadaran atau pingsan
- Detak jantung lebih lambat dari kondisi normal
- Detak jantung cepat dan tidak teratur
Cara penyimpanan misoprostol
Simpan misoprostol dalam wadah yang tertutup rapat dan jauh dari jangkauan anak-anak. Jangan di simpan dalam kamar mandi karena memiliki kelembapan yang berlebihan.
Untuk melindungi anak-anak dari keracunan, selalu kunci tutup pengaman dan segera letakkan obat di lokasi yang aman.
Misoprostol menurunkan risiko komplikasi pada aborsi
Mengutip dari medicalnewstoday, Online First menerbitkan laporan di The Lancet sebuah studi baru tentang komplikasi saat proses aborsi.
Laporan tersebut menunjukkan bahwa komplikasi utama selama proses operasi aborsi berkurang hampir sepertiga dibandingkan dengan plasebo, jika leher rahim dipersiapkan dengan misoprostol.
Misoprostol banyak digunakan untuk persiapan serviks sebelum aborsi bedah (aspirasi vakum), mengingat obat ini efektif dan mudah digunakan. Selain itu juga murah, dan tersedia secara luas.
Namun, belum ada penelitian, sampai sekarang, yang cukup besar untuk mengevaluasi penggunaan obat ini. Khususnya tentang apakah obat ini menyebabkan komplikasi serius segera atau tertunda dari aborsi bedah.
Baca Juga: 7 Cara Menghilangkan Selulit yang Mudah, Wajib Kamu Coba Nih!
Hindari penggunaan misoprostol tanpa pengawasan dokter
Obat ini banyak disalahgunakan sebagai obat untuk melakukan aborsi mandiri tanpa pengawasan dokter.
Padahal kemungkinan risiko komplikasi dan efek samping terhadap penggunaan obat ini tanpa pengawasan dokter sangat besar terjadi.
Jangan mengonsumsi obat ini jika kamu berpikir bahwa kamu mungkin sedang hamil. Karena risiko yang akan kamu alami adalah keguguran, kelahiran prematur, atau cacat lahir.
Konsultasikan masalah kesehatan Anda dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!