Share This Article
Nifedipine merupakan obat yang masuk dalam kelas kardiovaskular. Obat ini sering diberikan pada penderita dengan riwayat hipertensi.
Kali pertama obat ini dipatenkan pada tahun 1967 dan mendapat persetujuan untuk digunakan dalam medis pada 1981.
Berikut informasi untuk apa obat nifedipine, dosis, manfaat, serta cara pakai yang tepat.
Untuk apa obat nifedipine?
Nifedipine adalah obat golongan antagonis kalsium yang digunakan untuk mengatasi tekanan darah tinggi.
Kebanyakan obat hipertensi bekerja lambat, efeknya bisa terlihat setelah beberapa hari.
Inilah alasan mengapa obat hipertensi sering diberikan hanya sekali sehari, selain dikombinasikan dengan obat diuretika.
Obat ini banyak digunakan dalam bentuk tablet yang dikenal dengan nama Adalat oros.
Apa fungsi dan manfaat nifedipine?
Nifedipine berfungsi sebagai antagonis kalsium yang dapat menekan tekanan darah tinggi.
Efek hipotensi (menurunkan tekanan darah) obat ini dapat bertahan hingga 20 jam.
Kombinasi obat didasarkan pada potensiasai lama kerja obat. Obat dengan titi kerja yang sama (termasuk dalam satu kelompok), mungkin tidak akan maksimal saat dikombinasikan.
Dalam perkembangan di dunia medis, obat ini telah dimanfaatkan untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan, yaitu sebagai berikut:
Tekanan darah tinggi
Nifedipine digunakan sebagai obat tunggal atau bersama dengan obat lain untuk mengobati tekanan darah tinggi (hipertensi). Tekanan darah tinggi biasa menambah beban kerja jantung dan arteri sehingga sering ditambahkan obat angina (nyeri dada), seperti nitrokaf.
Jika berlanjut dalam waktu lama, jantung dan arteri mungkin tidak berfungsi dengan baik. Hal ini dapat merusak pembuluh darah otak, jantung, dan ginjal, mengakibatkan stroke, gagal jantung, atau gagal ginjal.
Tekanan darah tinggi juga dapat meningkatkan risiko serangan jantung. Masalah ini mungkin kecil kemungkinannya terjadi jika tekanan darah terkontrol.
Obat ini bekerja sebagai penghambat saluran kalsium yang memengaruhi pergerakan kalsium ke dalam sel-sel jantung dan pembuluh darah.
Dengan demikian, nifedipine dapat melemaskan pembuluh darah dan meningkatkan suplai darah dan oksigen ke jantung sekaligus mengurangi beban kerjanya.
Agen penunda persalinan prematur (tokolitik)
Sebagian besar kehamilan berlangsung sekitar 40 minggu. Namun, sekitar satu dari delapan kelahiran terjadi sebelum minggu ke-37 saat janin belum berkembang sepenuhnya.
Bayi prematur lebih mungkin menderita penyakit serius atau meninggal daripada bayi lahir cukup umur. Mereka berisiko lebih tinggi untuk mengalami ketidakmampuan belajar dan perkembangan.
Tidak ada obat yang disetujui untuk menghentikan kontraksi yang terjadi, sehingga apapun yang diresepkan untuk tujuan ini digunakan di luar fungsi utamanya.
Namun, beberapa obat tokolitik bisa digunakan untuk mengatasi hal ini, meskipun dapat menimbulkan efek samping bagi ibu, janin atau keduanya.
Itulah mengapa dokter kandungan semakin tertarik pada nifedipine (Adalat) karena lebih sedikit efek samping daripada beberapa tokolitik lainnya.
Sindrom Raynaud
Raynaud adalah kelainan langka yang memengaruhi arteri. Raynaud terkadang disebut penyakit, sindrom, atau fenomena. Kelainan tersebut ditandai dengan episode singkat vasospasme, yaitu penyempitan pembuluh darah.
Vasospasme arteri mengurangi aliran darah ke jari tangan dan kaki. Pada orang yang mengidap Raynaud, kelainan ini biasanya menyerang jari. Pada sekitar 40 persen orang yang menderit Raynaud, bisa juga memengaruhi jari-jari kaki.
Jika gejala gagal membaik, Kamu mungkin akan diberi resep nifedipine. Obat ini adalah satu-satunya obat yang telah diizinkanuntuk mengobati fenomena Raynaud.
Meskipun kenyataannya, obat ini tidak menyembuhkan penyakit, tetapi dapat membantu meringankan gejala.
Merek dan harga obat nifedipine
Nama generik
- Nifedipine IF 10 mg tablet bisa kamu dapatkan dengan harga Rp 308/tablet.
- Nifedipin tablet 10 mg yang diproduksi Sanbe Farma bisa kamu dapatkan dengan harga Rp 957/tablet.
- Nifedipine 10 mg tablet yang diproduksi Kimia Farma bisa kamu dapatkan dengan harga Rp 301/tablet.
- Nifedipine 10 mg yang diproduksi Dexa Medica bisa kamu dapatkan dengan harga Rp 283/tablet.
Nama dagang/paten
- Farmalat 10 mg, sediaan tablet nifedipine yang diproduksi Fahrenheit. Obat ini bisa kamu dapatkan dengan harga Rp 857/tablet.
- Farmalat 5 mg, sediaan tablet nifedipine yang bisa kamu dapatkan dengan harga Rp 702/tablet.
- Nifedin 10 mg, sediaan tablet nifedipine yang bisa kamu dapatkan dengan harga Rp 948/tablet.
- Adalat oros 30 mg, sediaan mengandung nifedipin 30mg yang bisa kamu dapatkan dengan harga Rp 11.829/tablet.
- Adalat oros 20 mg, sediaan tablet mengandung nifedipin 20mg yang bisa kamu dapatkan dengan harga Rp 9.316/tablet.
- Zendalat 10 mg, sediaan tablet nifedipin yang bisa kamu dapatkan dengan harga Rp 474/tablet.
Bagaimana cara minum obat nifedipine?
- Ikuti aturan pakai yang telah diberikan oleh dokter. Minum obat ini sesuai dosis dan cara pakai yang telah tertera di label kemasan obat.
- Jangan minum obat kurang atau melebihi dari dosis yang dianjurkan. Jika lupa minum, segera minum apabila interval minum berikutnya masih lama.
- Minum obat dalam waktu yang sama setiap hari untuk memudahkan kamu mengingat, sekaligus untuk mendapatkan efek terapi yang maksimal.
- Obat ini bisa diminum setelah makan. Untuk sediaan tablet salut selaput yang ditujukan lepas lambat, sebaiknya diminum saat perut kosong.
- Obat hipertensi biasa diminum di pagi hari sebab tekanan darah paling tinggi di pagi hari.
- Telan tablet seluruhnya dengan air putih. Jangan dihancurkan atau dikunyah jika sediaan itu tablet lepas lambat.
- Selalu lakukan pemeriksaan rutin mengenai tekanan darah kamu untuk memastikan pengobatan ini efektif.
- Jika kamu akan menjalani operasi, beri tahu dokter bedah sebelumnya bahwa kamu menggunakan nifedipine. Kamu mungkin perlu berhenti menggunakan obat setidaknya 36 jam sebelum operasi.
- Kamu mungkin memiliki tekanan darah yang sangat rendah saat minum obat ini. Hubungi dokter jika kamu muntah atau diare, atau berkeringat lebih dari biasanya.
- Sebaiknya kamu tidak berhenti menggunakan nifedipine secara tiba-tiba. Berhenti tiba-tiba dapat memperburuk kondisi kamu dan meningkatkan risiko gejala yang tidak menyenangkan. Tanyakan pada dokter apabila kamu ingin menghentikan pengobatan.
- Jika kamu sedang dirawat karena tekanan darah tinggi, tetap gunakan obat ini bahkan jika kamu merasa sehat. Tekanan darah tinggi seringkali tidak memiliki gejala. Berhenti minum obat bisa dilakukan setelah ada arahan dari dokter.
- Simpan pada suhu kamar jauh dari kelembapan, panas, dan cahaya matahari setelah obat digunakan.
Berapa dosis obat nifedipine?
Dosis dewasa
Sindrom Raynaud
Sediaan tablet biasa:
Dosis awal: 5 mg tiap 8 jam. Bisa ditingkatkan sesuai respons sampai dosis maksimal 20 mg tiap 8 jam
Sediaan tablet lepas lambat:
Dosis awal: 20 mg sekali sehari. Dapat ditingkatkan sampai 90 mg sekali sehari sesuai kebutuhan individu
Hipertensi
Dosis awal: 5 mg diminum sekali sehari
Dosis pemeliharaan: 10-20 mg sekali sehari
Angina pectoris
Dosis awal: 5 mg diminum sekali sehari
Dosis pemeliharaan: 10-20 mg sekali sehari
Apakah nifedipine aman untuk ibu hamil dan menyusui?
U.S. Food and Drug Administration (FDA) telah memasukkan obat ini dalam golongan obat C. Obat telah menunjukkan potensi efek samping (teratogenik) pada janin hewan percobaan. Namun, studi terkontrol pada wanita hamil belum memadai.
Penggunaan obat pada wanita hamil didasarkan pada manfaat yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko.
Obat ini telah terbukti dapat terserap dalam ASI. Penggunaan obat ini dikontraindikasikan pada ibu menyusui karena dikhawatirkan timbul efek merugikan pada bayi.
Konsultasikan lebih dahulu dengan dokter apabila hendak mengonsumsi obat ini saat kamu sedang hamil atau menyusui.
Apa efek samping nifedipine yang mungkin terjadi?
Risiko efek samping mungkin terjadi apabila kamu mengonsumsi obat melebihi dari dosis yang dianjurkan. Sebab lain adalah reaksi dari sistem kekebalan tubuh terhadap obat ini.
Berikut beberapa risiko efek samping yang mungkin terjadi setelah meminum nifedipine:
- Tanda-tanda reaksi alergi: gatal-gatal, sulit bernapas, pembengkakan wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan
- Angina memburuk
- Perasaan pusing, seperti akan pingsan
- Jantung berdebar-debar
- Nyeri dada atau perasaan berat, nyeri menyebar ke rahang atau bahu
- Mual
- Keringat berlebihan
- Perasaan tidak enak badan
- Bengkak di pergelangan kaki
- Sakit perut bagian atas
- Penyakit kuning (kulit atau mata menguning)
Efek samping yang umum dan mungkin terjadi setelah mengonsumsi nifedipine:
- Pusing ringan
- Suhu tubuh menghangat
- Ruam kemerahan
- Tubuh lemah
- Sakit kepala
- Perubahan suasana hati
- Mulas
- Mual
- Tremor
- Kram otot
- batuk atau mengi
- Sakit tenggorokan
- Hidung tersumbat
Peringatan dan perhatian
Sebaiknya kamu tidak mengonsumsi nifedipine apabila kamu memiliki riwayat alergi obat ini atau golongan obat antagonis kalsium lain, seperti diltiazem.
Kamu tidak boleh menggunakan nifedipine jika kamu menderita penyakit arteri koroner yang parah, atau mengalami serangan jantung dalam 2 minggu terakhir.
Sebelum mengambil nifedipine, beri tahu dokter jika kamu memiliki penyakit ginjal atau hati, penyumbatan di saluran pencernaan (lambung atau usus), riwayat operasi perut, penyakit arteri koroner, tiroid kurang aktif, diabetes, atau gagal jantung kongestif.
Jika kamu akan menjalani operasi, beri tahu dokter bedah sebelumnya bahwa kamu menggunakan nifedipine. Kamu mungkin perlu berhenti menggunakan obat untuk waktu sesaat.
Untuk memastikan obat ini aman dikonsumsi, beritahu dokter apabila kamu mengalami gangguan kesehatan berikut:
- PPOK berat (penyakit paru obstruktif kronik)
- Penyakit ginjal
- Gagal jantung kongestif
Beritahu dokter apabila kamu minum obat lain, terutama obat antibiotik atau antijamur, antidepresan, obat jantung atau tekanan darah, atau obat untuk mengobati HIV/AIDS atau hepatitis C.
Pastikan untuk mengecek kesehatan Anda dan keluarga secara rutin melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Download di sini untuk berkonsultasi dengan mitra dokter kami.