Share This Article
Mengalami infeksi yang disebabkan bakteri tentu harus segera diobati agar tidak menyebar ke bagian tubuh lain. Salah satu yang paling sering direkomendasikan untuk mnagatasi penyakit tersebut adalah obat cefixime trihydrate.
Lalu bagaimana cara kerja obat cefixime trihydrate untuk mengobati infeksi bakteri di dalam tubuh?
Baca Juga: Perkembangan Bayi 8 Bulan: Semakin Aktif Bergerak dan Bermain
Obat cefixime trihydrate
Dilansir dari webmd.com, cefixime digunakan untuk mengobati berbagai infeksi bakteri. Beberapa jenis penyakit yang dapat diobati dengan cefixime trihydrate adalah infeksi telinga, bronkitis, radang amandel, tenggorokan, pneumonia, dan infeksi saluran kemih.
Obat ini dikenal sebagai antibiotik Cephalosporin. Cara bekerja obatnya dengan menghentikan pertumbuhan bakteri di dalam tubuh.
Antibiotik jenis ini hanya mengobati infeksi bakteri saja, namun perlu kamu ketahui bahwa obat cefixime trihydrate tidak bekerja untuk infeksi virus seperti flu.
Penjelasan dari drugs.com, ada beberapa iinformasi penting untuk kamu agar tidak mengonsumsi cefixime jika alergi terhadap beberapa jenis antibiotik seperti ceftin, cefzil, keflex, omnicef, dan lainnya. Sebaiknya kamu segera beri tahu dokter jika mengalami alergi terhadap penicillins.Â
Obat ini boleh dikonsumsi untuk anak-anak dan orang dewasa. Kemudian untuk sejumlah wanita hamil dan menyusui juga mengonsumsi obat ini tanpa disertai bukti adanya dampak buruk atau kecacatan bagi janin.
Cefixime trihydrate sendiri dapat terserap ke dalam ASI. Jadi, jika ibu menyusui ingin mengonsumsi cefixime, sangat disarankan untuk lebih dulu melakukan konsultasi dengan dokter.
Tak hanya dalam bentuk tablet, obat ini bisa kamu konsumsi dalam bentuk lainnya seperti kapsul dan sirup.
Aturan pakai obat cefixime trihydrate
Bagi kamu yang mengonsumsi obat cefixime ini bisa dengan makan maupun tanpa makan, namun lebih baik lagi jika tanyakan ketentuan tersebut sesuai dengan anjuran dari dokter.
Pastikan kamu tidak memotong, mematahkan, atau mengunyah kapsul ya. Hal tersebut akan mengurangi atau mengubah dosis yang sudah ditentukan dalam satu tablet atau kapsul.
Perlu diingat bahwa sangat tidak dianjurkan bagi kamu untuk menghentikan konsumsi obat secara tiba-tiba. Jika kamu tetap melakukan hal tersebut kemungkinan akan menimbulkan risiko efek samping.
Obat yang diberikan tentunya sudah disesuaikan dengan kondisi medis. Hal tersebut menjadi salah satu alasan mengapa sangat penting untuk beri tahu dokter tentang kesehatan tubuhmu agar bisa disesuaikan dengan dosis obat yang akan diberikan.
Gunakan obat ini sesuai saran dari dokter. Demi menghindari bakteri resisten obat, cefixime hanya boleh digunakan untuk mengobati infeksi yang telah terbukti atau diyakini disebabkan oleh bakteri.
Dosis obat cefixime trihydrate
Kamu bisa menggunakan obat ini untuk mengobati beberapa penyakit seperti infeksi saluran kemih, bronkitis, radang amandel, radang tenggorokan, infeksi pada telinga dan gonore.
Pembagian dosis obat berdasarkan pada usia yaitu orang dewasa dan anak-anak. Dosis cefixime yang dianjurkan oleh dokter untuk pasien dewasa sebanyak 200-400 mg per hari.
Sedangkan untuk golongan anak-anak usia di atas 6 bulan dokter biasanya akan memberikan dosis sebanyak 9 mg/kgBB per hari.
Penyerapan obat akan menurun ketika diminum dengan makanan. Hanya sekitar 40 sampai 50 persen obat ini dapat diserap dari saluran pencernaan.
Konsentrasi puncak rata-rata setelah pemberian cefixime sirup adalah sekitar 25 sampai 50 persen yaitu lebih besar daripada tablet atau kapsul.
Dosis cefixime yang diberikan umumnya adalah 200-400 mg per hari untuk 7-14 hari. Dosis tersebut tentunya disesuaikan dengan tingkat keparahan infeksi dan kondisi kesehatan tubuhmu. Bagi anak-anak, dosis juga diberikan berdasarkan berat badan.
Efek samping obat
Walaupun tidak semua pemakaian obat akan timbul efek samping, tetapi obat cefixime ini menimbulkan efek lain setelah kamu mengonsumsinya.
Jika kamu merasakan efek samping berlebihan setelah mengonsumsi obat, sangat disarankan untuk segera periksa ke dokter karena harus ditangani oleh tenaga medis. Hal tersebut untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
Beberapa efek samping yang akan timbul setelah kamu mengonsumsi obat cefixime adalah perut sakit, diare, mual, sakit kepala. Jika kondisi tubuh malah semakin memburuk, segera hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan medis yang tepat.
Tak hanya itu saja, jika efek samping semakin parah dan menunjukkan beberapa gejala di bawah ini sebaiknya segera minta pertolongan pada tenaga medis.
- Warna urine menjadi gelap
- Bagian perut terasa sangat sakit dari biasanya
- Alami muntah-muntah disertai mual yang berlebihan
- Suasana hati berubah sangat drastis
Mungkin tidak semua efek samping tercatat di atas, setiap orang bisa saja mengalami gejala lain yang berbeda-beda. Jika kamu mengalami perubahan kondisi dari biasanya setelah mengonsumsi obat segera periksa ke dokter ya.
Perhatian khusus sebelum mengonsumsi
Beberapa hal sebelum mengonsumsi obat cefixime ada baiknya jika kamu yang memiliki penyakit atau riwayat tertentu sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu ke dokter.
- Kamu yang menderita penyakit anemia hemolitik, gangguan ginjal, serta radang usus sebaiknya lebih berhati-hati dan konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.
- Jika memiliki beberapa alergi obat sebaiknya tanyakan dahulu, agar tidak terjadi komplikasi yang serius pada tubuh.
- Ketika sedang mengonsumsi obat atau suplemen tertentu, pastikan kamu bertanya dahulu ke dokter apakah boleh diminum bersamaan dengan obat cefixime.
- Obat ini akan menimbulkan beberapa efek samping, namun jika terjadi overdosis atau tanda-tanda alergi yang parah sebaiknya langsung minta pertolongan pada tenaga medis.
- Anak-anak memang diperbolehkan mengonsumsi obat ini, namun sangat tidak dianjurkan untuk diberikan kepada bayi yang baru lahir.
Cara minum obat cefixime trihydrate
Kamu harus memastikan ketika minum obat ada jarak waktu yang cukup antara satu dosis ke dosis berikutnya. Sebaiknya kamu mengingat dengan baik jadwal minum obat pada jam yang sama setiap harinya.
Hal tersebut perlu dilakukan untuk mendapatkan hasil yang maksimal setelah mengonsumsi cefixime secara rutin.
Jangan sampai kamu berhenti secara mendadak ketika mengonsumsi cefixime. Tuntaskan obat sesuai dengan dosis yang telah diberikan. Hal ini sangat penting guna membersihkan infeksi secara menyeluruh dan mencegah kambuhnya infeksi.
Ketika secara tak sengaja melewatkan jadwal minum obat, kamu diperbolehkan untuk mengonsumsinya apabila jeda waktu dengan jadwal selanjutnya tidak terlalu dekat. Jika sudah dekat, sebaiknya jangan menggandakan dosis yang ada ya.
Agar kualitas obat tetap terjaga dengan baik, sangat dianjurkan kamu menyimpan cefixime di tempat yang sejuk dan kering. Pastikan juga terhindar dari sinar matahari dan jauhkan dari jangkauan anak-anak.
Interaksi obat cefixime trihydrate
Mengonsumsi lebih dari satu obat dalam waktu bersamaan tentu akan menimbulkan beberapa efek samping. Hal ini yang akan terjadi jika kamu mengonsumsi obat lain bersamaan dengan cefixime:
1. Carbamazepine
Jika kamu mengonsumsi cefixime bersamaan dengan obat ini, tubuh akan bereaksi alami peningkatan konsentrasi carbamazepine dalam darah. Tak hanya itu saja karena juga akan terjadi meningkatkan risiko efek samping obat.
2. Warfarin dan antikoagulan
Kamu dapat mengalami gangguan efek kerja obat antikoagulan jika meminum bersamaan kedua jenis obat di atas dengan cefixime.
3. Interaksi tes laboratorium
Konsumsi cefixime dapat mengganggu hasil pemeriksaan yang menggunakan nitroprusside.
Tak hanya itu saja, hal tersebut juga dapat menyebabkan nilai positif palsu pada pemeriksaan glukosa di urine yang berbasis pada reaksi enzimatik glukosa oksidase.
Namun jika memang kedua obat harus dikonsumsi secara bersamaan, harap berkonsultasi dengan dokter. Biasanya akan diberikan dosis khusus untuk menghindari efek samping yang parah pada tubuh.
Perlu kamu ketahui ketika mengonsumsi cefixime dengan obat lain secara bersamaan dapat menyebabkan beberapa interaksi seperti:
- Peningkatan efektivitas serum dengan probenesid
- Peningkatan efektivitas karbamazepin plasma jika digunakan bersamaan
Obat ini tentu tidak bisa dibeli dengan bebas di apotek. Kamu harus memiliki resep dari dokter guna untuk mendapatkan dosis yang sesuai dengan kondisi kesehatan tubuhmu ya.
Baca juga: Radang Tenggorokan: Kenali Penyebab dan Cara Pencegahannya
Penyebab infeksi bakteri
Bakteri yang menyebabkan infeksi pada tubuhmu bisa hidup di berbagai macam iklim dan lokasi. Tak hanya itu saja bakteri-bakteri tersebut juga sangat mudah ditemukan di udara, air hingga tanah.
Namun, kamu tak perlu terlalu khawatir karena tidak semua jenis bakteri menyebabkan infeksi. Ketika kamu infeksi biasanya hanya disebabkan karena bakteri jenis patogen.
Bila bakteri patogen berhasil masuk ke dalam tubuh manusia dan terus berkembang biak hal tersebut tentu akan menimbulkan infeksi bakteri yang cukup serius.
Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui beberapa jalur masuk bakteri patogenik ke tubuh manusia, yang menjadi penyebab infeksi bakteri.
Salah satu penyakit infeksi yang disebabkan karena bakteri adalah radang tenggorokan. Cefixime adalah salah satu obat yang dapat mengatasi penyakit tersebut.
Penyebab timbulnya radang tenggorokan sendiri karena virus dan bakteri. Virus dan bakteri inilah yang biasanya juga menyebabkan pilek dan influenza yang membuat seseorang mengalami faringitis.
Tak hanya itu saja, kamu yang memiliki gaya hidup tidak sehat sebaiknya berhati-hati. Hal tersebut karena radang tenggorokan bisa disebabkan oleh kebiasaan merokok, reaksi alergi, menghirup polutan di udara, atau terlalu banyak berteriak.
Radang tenggorokan biasanya menular di antara orang-orang dengan menghirup bakteri atau virus yang menyebar di udara, atau dengan menyentuh permukaan dengan kuman di atasnya.
Penyakit ini bisa menyerang orang dewasa hingga anak-anak loh.
Cara mencegah infeksi
Ada beberapa tindakan yang dapat membantu kamu mencegah timbulnya infeksi bakteri. Salah satunya dengan menjaga kebersihan.
Ketika kamu menjaga kebersihan, otomatis penularan bakteri akan berkurang. Cara mudahnya rajinlah mencuci tangan sebelum makan, setelah menggunakan kamar mandi, atau setelah menyentuh benda-benda di tempat umum.
Saat berada di tempat umum, sangat disarankan untuk mengurangi intensitas menyentuh hidung, mata atau mulut. Tak ada yang tahu apakah tangan kamu bersih atau kotor, karena bakteri dapat hidup di mana saja.
Tindakan di atas tentu saja menjadi salah satu cara paling efektif untuk mengurangi terjadinya infeksi bakteri pada tubuh manusia. Bakteri dapat menular melalui kontak fisik secara langsung, dari udara dan lingkungan.
Tak hanya itu saja hindarilah perilaku seks bebas dan selalu menggunakan kondom untuk mencegah infeksi bakteri.
Jaga kesehatan Anda dan keluarga dengan konsultasi rutin bersama mitra dokter kami. Download aplikasi Good Doctor sekarang, klik link ini, ya!