Share This Article
Papaverine merupakan senyawa alkaloid yang diperoleh dari sintesis tanaman opium dan termasuk dalam golongan antispasmodik.
Untuk apa obat papaverine?
Papaverine adalah obat antispasmodik yang digunakan untuk mengobati kejang visera, yakni kejang dalam organ di rongga dada dan rongga perut. Obat ini juga berguna untuk meredakan vasospasme, yakni kejang yang melibatkan usus, jantung, atau otak.
Kadang-kadang, papaverine diberikan untuk mengatasi disfungsi ereksi pada pria yang impotensi, meskipun kurang disarankan karena risikonya.
Papaverine telah tersedia sebagai obat generik dalam bentuk sediaan oral yang diminum melalui mulut. Dalam keadaan darurat, obat ini dapat diberikan melalui suntikan ke dalam pembuluh darah.
Apa fungsi dan manfaat obat papaverine?
Papaverine berfungsi sebagai agen vasodilator yang bekerja dengan merelaksasi otot polos sehingga dapat memperlebar pembuluh darah. Dengan demikian, darah dapat lebih mudah mengalir ke jantung dan ke seluruh tubuh.
Berdasarkan sifatnya, obat ini secara khusus memiliki manfaat untuk mengatasi beberapa masalah kesehatan berikut:
- Masalah cardiovaskular
- Disfungsi ereksi
- meredakan kejang pada saluran gastrointestinal, dismenore
Bagaimana cara penggunaan obat papaverine?
Papaverine dapat digunakan secara oral atau di minum, disuntikkan dengan cara intramuskular ataupun intravena.
Kamu bisa menyimpan obat papaverine pada suhu sejuk dan terhindari dari kelembapan dan sinar matahari. Pastikan cairan injeksi jernih, tidak berubah warna, steril, dan bebas dari partikulat sebelum digunakan.
Berapa dosis obat papaverine?
Dosis dewasa
Gangguan pembuluh darah perifer dan serebral, kejang visera
Dosis lazim diberikan melalui suntikan: 30mg hingga 120mg tiap 3 jam melalui injeksi intravena selama 1-2 menit atau sebagai injeksi intramuskular.
Disfungsi ereksi untuk pria impotensi
Dosis lazim: 5mg jika mengalami cedera sumsum tulang belakang atau 15mg untuk penyebab umum.
Dosis dapat disesuaikan hingga 60 mg sesuai dengan respons klinis pasien. Kurangi dosis jika ereksi berlanjut selama lebih dari 4 jam.
Apakah papaverine aman untuk ibu hamil dan menyusui?
U.S. Food and Drug Administration (FDA) memasukkan papaverine dalam golongan obat kategori kehamilan C.
Studi penelitian telah menunjukkan bahwa obat ini dapat menyebabkan risiko merugikan pada janin (teratogenik) hewan. Namun, studi penelitian terkontrol pada wanita hamil masih belum memadai. Penggunaan obat dapat dilakukan apabila potensi manfaatnya lebih besar dari risikonya.
Hingga saat ini belum diketahui apakah papaverine dapat terserap dalam ASI sehingga kurang disarankan untuk digunakan oleh ibu menyusui.
Apa efek samping obat papaverine yang mungkin terjadi?
Hentikan pemakaian obat dan hubungi dokter apabila muncul reaksi efek samping berikut setelah menggunakan papaverine:
- Tanda-tanda reaksi alergi, seperti gatal-gatal, sulit bernapas, pembengkakan pada wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan.
Efek samping umum yang mungkin terjadi dari penggunaan papaverine, antara lain:
- Mual, sakit perut, kehilangan nafsu makan, sembelit, diare
- Nyeri
- Sakit kepala, mengantuk, pusing atau sensasi berputar
- Ruam kemerahan disertai sensasi hangat pada kulit
- Ruam kulit
- Peningkatan keringat
- Kelelahan dan kurang energi
Peringatan dan perhatian
Kamu tidak boleh menggunakan papaverine apabila sebelumnya pernah mengalami alergi saat menggunakan obat ini.
Sebelum menggunakan papaverine, beritahu dokter mengenai riwayat penyakit yang kamu miliki, terutama:
- Penyakit jantung
- Tekanan darah tinggi
- Glaukoma
- Penyakit hati
Hingga saat ini belum diketahui apakah papaverine akan membahayakan bayi yang belum lahir atau bayi yang menyusui. Beritahu dokter apabila kamu sedang hamil, berencana untuk hamil. atau sedang menyusui saat akan menggunakan obat ini.
Jangan mengonsumsi alkohol saat kamu menggunakan obat ini. Alkohol dapat meningkatkan risiko efek samping tertentu saat digunakan bersamaan.
Konsultasikan masalah kesehatan Anda dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!