Share This Article
Phenobarbital merupakan obat turunan barbital yang memiliki manfaat dengan memengaruhi sistem saraf pusat.
Berikut informasi selengkapnya mengenai manfaat phenobarbital, dosis, cara minum, serta risiko efek samping yang mungkin terjadi.
Untuk apa obat phenobarbital?
Phenobarbital adalah obat antikonvulsan yang digunakan untuk meredakan gejala kejang atau epilepsi. Obat ini kadang-kadang juga digunakan sebagai obat untuk membantu mengatasi masalah tidur, gangguan kecemasan, gejala putus obat, serta obat penenang sebelum operasi.
Phenobarbital tersedia sebagai sediaan obat oral yang diminum melalui mulut. Untuk keadaan darurat, seperti epilepsi status epileptikus, obat ini dapat diberikan dengan disuntikan ke pembuluh darah atau ke dalam otot.
Apa fungsi dan manfaat phenobarbital?
Phenobarbital berfungsi untuk memperlambat aktivitas otak dan sistem saraf sehingga menghasilkan kondisi tenang dan menurunkan kewaspadaan. Obat ini memiliki efek kerja yang bertahan paling lama dengan memengaruhi reseptor gamma-aminobutyric acid (GABAA).
Karena sifat antikonvulsan serta sedatif-hipnotiknya, phenobarbital banyak dimanfaatkan sebagai pengobatan untuk kondisi berikut:
Epilepsi
Kejang atau epilepsi terjadi karena aktivitas saraf yang berlebihan dan tidak normal dalam korteks otak.
Phenobarbital dapat diberikan sebagai pengobatan lini pertama untuk meredakan kejang tonik-klonik umum pada bayi baru lahir dan anak-anak.
Terkadang, phenobarbital diberikan untuk jenis kejang status epileptikus setelah pasien menerima terapi lini pertama yang direkomendasikan. Umumnya, obat ini diberikan apabila kejang masih berlanjut.
Insomnia dan gangguan kecemasan
Phenobarbital dapat digunakan untuk membantu mengobati gejala kecemasan, ketegangan, serta ketakutan.
Namun, obat ini jarang digunakan secara rutin karena berkaitan dengan keamanan serta efektivitas obat. Golongan obat non barbiturat lebih direkomendasikan karena keamanan yang lebih memadai.
Phenobarbital juga digunakan sebagai pengobatan insomnia jangka pendek. Namun, penggunaannya bukan sebagai obat oral karena membutuhkan beberapa jam untuk mencapai efek maksimal. Selain itu, efektivitas obat ini akan menurun setelah dua minggu pengobatan.
Gejala putus obat
Sifat phenobarbital secara efektif mengurangi gejala putus obat .
Merek dan harga obat phenobarbital
Obat ini termasuk golongan obat resep di mana penggunaannya harus di bawah pengawasan dokter. Beberapa merek phenobarbital yang telah beredar adalah Bellapheen, Phental, Ditalin, Piptal Pediatric Drops, Sibital.
Obat ini tidak dijual secara luas karena risiko penyalahgunaan obat. Kamu bisa mendapatkannya di instalasi farmasi rumah sakit atau apotek bersertifikat yang mendapatkan izin edar untuk psikotropika.
Bagaimana cara minum obat phenobarbital?
Baca dan ikuti petunjuk cara minum serta dosis yang telah diresepkan oleh dokter. Jangan mengonsumsi obat dalam dosis lebih banyak atau lebih sedikit dari yang direkomendasikan.
Kamu bisa meminum phenobarbital dengan atau tanpa makanan. Apabila kamu memiliki gangguan gastrointestinal atau merasa mual, kamu bisa meminumnya bersama dengan makanan.
Minum obat secara teratur untuk mendapatkan efek yang maksimal. Minum obat segera setelah kamu ingat apabila lupa dosis. Lewati dosis jika masuk dosis berikutnya dan jangan menggandakan dosis yang terlewat dalam satu waktu.
Obat ini sebaiknya diminum di malam hari. Jangan berhenti menggunakan phenobarbital tiba-tiba karena dapat menyebabkan gejala putus obat yang tidak menyenangkan. Beritahu dokter mengenai cara aman untuk berhenti mengonsumsi obat.
Phenobarbital dapat membentuk kebiasaan baru. Beritahu dokter apabila kamu merasa ingin mengonsumsi obat lebih banyak dari dosis yang diberikan. Jangan memberikan obat ini pada orang lain karena perbuatan ini termasuk melanggar hukum.
Apabila kamu mengonsumsi obat dalam jangka panjang untuk perawatan kejang, tetap minum obat meskipun kamu merasa baik-baik saja.
Apabila kamu membutuhkan tes medis tertentu, beritahu dokter bahwa kamu mengonsumsi phenobarbital.
Kamu bisa menyimpan phenobarbital pada suhu sejuk terhindar dari kelembapan dan paparan sinar matahari setelah digunakan. Pastikan obat jauh dari jangkauan anak-anak.
Berapa dosis phenobarbital?
Dosis dewasa
Untuk obat penenang sebelum operasi
Dosis melalui suntikan ke otot: 100 mg hingga 200 mg diberikan 60-90 menit sebelum operasi.
Untuk perawatan kejang akut, seperti status epileptikus
- Dosis lazim sebagai obat oral: 100 mg hingga 300 mg diminum setiap hari sebelum tidur.
- Dosis melalui suntikan: 200 mg hingga 600 mg.
Untuk obat tidur
Dosis lazim: 100 mg hingga 320 mg 60-90 menit sebelum tidur. Jangan mengonsumsi obat lebih dari dua minggu untuk insomnia.
Untuk obat penenang
Dosis lazim: 30 mg hingga 120 mg per hari diminum dalam 2-3 dosis terbagi.
Dosis anak
Untuk obat penenang sebelum operasi
- Dosis melalui suntikan ke otot: 16 mg hingga 100 mg diberikan 60-90 menit sebelum operasi.
- Dosis melalui suntikan ke pembuluh vena: 1 mg hingga 3 mg per kg berat badan diberikan sebelum operasi.
- Dosis sebagai sediaan tablet oral: 1mg hingga 3 mg per kg berat badan sebelum operasi.
Untuk perawatan kejang akut, seperti status epileptikus
- Dosis lazim sebagai sediaan tablet oral: 3 mg hingga 5 mg per kg berat badan.
- Dosis melalui suntikan: 100 mg hingga 400 mg.
Untuk obat penenang
Dosis lazim: 6 mg per kg berat badan sehari.
Apakah phenobarbital aman untuk ibu hamil dan menyusui?
U.S. Food and Drug Administration (FDA) memasukkan phenobarbital dalam golongan obat kategori kehamilan D.
Phenobarbital diketahui dapat terserap dalam ASI sehingga tidak direkomendasikan untuk dikonsumsi selama menyusui bayi.
Apa efek samping phenobarbital yang mungkin terjadi?
Efek samping umum yang mungkin muncul setelah mengonsumsi phenobarbital, antara lain:
- Mengantuk
- Kurang energi
- Pusing atau sensasi berputar
- Suasana hati tertekan
- Mual atau muntah
- Diare atau sembelit
- Gangguan ingatan
- Merasa gelisah atau bersemangat, terutama pada anak-anak atau orang dewasa yang lebih tua
- Efek mabuk.
Hubungi dokter apabila gejala efek samping umum tidak menghilang, atau semakin parah, atau muncul gejala efek samping lain.
Peringatan dan perhatian
Jangan mengonsumsi phenobarbital apabila kamu memiliki riwayat alergi dengan obat ini sebelumnya. Beritahu dokter mengenai riwayat alergi yang kamu miliki, termasuk alergi makanan dan alergi golongan obat barbiturat lain.
Beritahu dokter apabila kamu sedang hamil, berencana untuk hamil, atau sedang menyusui bayi sebelum mengonsumsi phenobarbital.
Beritahu dokter mengenai riwayat penyakit lain yang kamu miliki sebelum mengonsumsi phenobarbital, terutama:
- Penyakit hati
- Penyakit ginjal
- Nyeri akut atau kronis
- Gangguan kelenjar pituitari
- Tumor kelenjar adrenal.
Jangan berkendara atau melakukan aktivitas yang membutuhkan kewaspadaan setelah mengonsumsi phenobarbital. Obat ini dapat menyebabkan mengantuk dan menurunkan kewaspadaan.
Jangan mengonsumsi alkohol selama masa pengobatan karena alkohol dapat meningkatkan risiko efek samping tertentu.
Beritahu dokter mengenai obat-obatan lain yang sedang kamu konsumsi, termasuk obat tanpa resep, suplemen vitamin, serta obat herbal.
Pastikan untuk mengecek kesehatan kamu dan keluarga secara rutin melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Download di sini untuk berkonsultasi dengan mitra dokter kami.