Share This Article
Pioglitazone merupakan obat antihiperglikemik yang umumnya digunakan bersama obat sulfonylurea, metformin, atau insulin. Obat ini termasuk dalam golongan thiazolidinedione yang kadang juga disebut sebagai glitazone.
Berikut informasi selengkapnya mengenai pioglitazone, manfaat, dosis, cara minum, serta risiko efek samping yang mungkin terjadi.
Untuk apa obat pioglitazone?
Pioglitazone adalah obat yang digunakan untuk mengobati diabetes dengan mengontrol kadar gula darah tetap terjaga. Obat ini dapat digunakan sebagai obat tunggal atau dengan kombinasi dengan obat antidiabetes lain.
Pioglitazone akan efektif digunakan apabila disertai dengan diet dan olahraga yang tepat untuk membantu mengontrol kadar gula darah. Obat ini telah tersedia sebagai obat tablet generik dengan kekuatan 15mg dan 30mg yang umumnya diminum melalui mulut.
Apa fungsi dan manfaat obat pioglitazone?
Pioglitazone berfungsi sebagai agen penurun glukosa yang bekerja sebagai agonis dari reseptor gamma yang diaktifkan oleh proliferator peroksisom. Akibatnya, pioglitazone dapat mengurangi resistensi insulin di hati dan jaringan perifer.
Aktivitas tersebut dapat membuat produksi glukosa nonkarbohidrat di hati menurun dan mengurangi jumlah glukosa serta hemoglobin terglikasi dalam aliran darah. Hemoglobin terglikasi adalah bentuk hemoglobin yang secara kimia mengikat gula.
Obat ini sepenuhnya diserap oleh saluran gastrointestinal dan memiliki efek kerja yang panjang. Dalam dunia medis, pioglitazone secara khusus memiliki manfaat untuk mengobati masalah kesehatan berikut:
Diabetes melitus tipe 2
Pioglitazone digunakan untuk membantu mengontrol kadar gula darah pada pasien dengan diabetes melitus tipe 2 yang tidak bergantung insulin. Obat ini tidak akan efektif diberikan pada pasien dengan diabetes tipe 1 di mana tubuhnya tidak mampu memproduksi insulin sama sekali.
Apabila kadar gula darah pasien tidak cukup terkontrol, pioglitazone juga dapat ditambahkan dalam pengobatan bersama obat glyburide atau metformin.
Setelah 3 hingga 6 bulan, dokter biasanya akan memeriksa kadar gula darah untuk melihat apakah pioglitazone bekerja dengan baik. Oleh karena itu, pengobatan antidiabetes diharuskan untuk melakukan jadwal pemeriksaan secara berkala.
Merek dan harga obat pioglitazone
Obat ini termasuk dalam golongan obat resep yang hanya bisa didapatkan dengan rekomendasi dari dokter. Beberapa merek pioglitazone yang telah beredar di Indonesia adalah Actos, Actosmet, Amazone, Diagli, Deculin, Gliabetes, Pionix, dan Prabetic.
Berikut informasi mengenai beberapa merek obat pioglitazone beserta harganya:
Obat generik
- Pioglitazone HCl 30mg tablet. Sediaan tablet generik 30mg yang diproduksi oleh Pratapa Nirmala. Obat ini bisa kamu dapatkan dengan harga Rp7.195/tablet.
- Pioglitazone HCl 15mg tablet. Sediaan tablet generik 15mg yang diproduksi oleh Pratapa Nirmala. Obat ini bisa kamu dapatkan dengan harga Rp4.711/tablet.
Obat paten
- Deculin 30mg tablet. Sediaan tablet untuk membantu mengontrol kadar gula darah yang dapat dikombinasikan dengan antidiabetik lain. Obat ini diproduksi oleh Dexa Medica dan bisa kamu dapatkan dengan harga Rp13.186/tablet.
- Gliabetes 30mg tablet. Sediaan tablet untuk membantu mengontrol kadar gula darah pada pasien diabetes. Obat ini diproduksi oleh Sanbe Farma dan bisa kamu dapatkan dengan harga Rp12.039/tablet.
- Pionix 30mg tablet. Sediaan tablet untuk membantu mengontrol kadar gula darah pada diabetes melitus tipe 2. Obat ini diproduksi oleh Kalbe Farma dan bisa kamu dapatkan dengan harga Rp14.049/tablet.
- Pionix M 15mg tablet. Sediaan tablet mengandung kombinasi dengan metformin HCl 500mg. Obat ini diproduksi oleh Kalbe Farma dan bisa kamu dapatkan dengan harga Rp10.707/tablet.
- Pionix 15mg tablet. Sediaan tablet mengandung pioglitazone HCl 15mg yang diproduksi oleh Kalbe Farma. Obat ini bisa kamu dapatkan dengan harga Rp9.132/tablet.
- Actos 15mg tablet. Sediaan tablet untuk mengontrol kadar gula darah pada pasien diabetes melitus tipe 2. Obat ini diproduksi oleh Takeda dan bisa kamu dapatkan dengan harga Rp9.881/tablet.
Bagaimana cara minum obat pioglitazone?
Baca dan ikuti petunjuk cara pakai serta dosis yang telah ditentukan oleh dokter. Jika ada hal yang tidak kamu mengerti, tanyakan kembali pada dokter atau apoteker.
Obat ini biasanya cukup diminum sekali sehari. Kamu bisa meminumnya dengan atau tanpa makanan. Jika merasa mual, kamu bisa meminumnya bersama dengan makanan.
Sebaiknya minum obat secara teratur meskipun kamu merasa baik-baik saja. Jangan menghentikan meminum obat tiba-tiba karena dapat memperburuk kondisi kamu.
Jika kamu lupa minum obat, segera minum dosis apabila waktu dosis berikutnya masih lama. Lewati dosis apabila sudah masuk jadwal minum berikutnya. Jangan menggandakan dosis minum obat dalam satu waktu.
Obat ini mungkin bisa membuat kamu mengalami hipoglikemia yang ditandai dengan gejala merasa sangat lapar, pusing, bingung, cemas, atau gemetar. Apabila mengalaminya, kamu bisa mengatasinya segera dengan mengonsumsi sumber gula, seperti jus buah, permen, dan sebagainya.
Dokter mungkin meresepkan kit injeksi glukagon untuk mengantisipasi kejadian hipoglikemia parah. Pastikan keluarga atau kerabat dekat kamu mengetahui bagaimana mengaplikasikan kit glukagon tersebut.
Disarankan supaya kamu juga melakukan diet, olahraga, pengendalian berat badan, pengujian gula darah, dan perawatan medis khusus. Hal ini akan memberikan efek pengobatan yang maksimal saat kamu mengonsumsi obat ini.
Jika kamu akan menjalani operasi, termasuk operasi kecil dan perawatan gigi, beritahu dokter bahwa kamu menggunakan pioglitazone.
Kamu bisa menyimpan obat pioglitazone pada suhu kamar terhindar dari kelembapan dan sinar matahari setelah digunakan.
Berapa dosis obat pioglitazone?
Dosis dewasa
Dosis lazim: 15mg atau 30mg diminum sekali sehari dan dapat ditingkatkan apabila diperlukan.
Dosis maksimal yang dapat dikonsumsi per hari adalah 45mg.
Dosis lansia
Dosis obat untuk orang tua lanjut tidak perlu dilakukan penyesuaian dosis dan dapat diberikan sesuai dosis orang dewasa. Perhatikan mengenai riwayat penyakit yang mungkin memengaruhi tingkat kepekaan terhadap obat.
Apakah pioglitazone aman untuk ibu hamil dan menyusui?
Dilansir dari MIMS, U.S. Food and Drug Administration (FDA) memasukkan pioglitazone dalam golongan obat kategori kehamilan C.
Studi penelitian pada hewan telah menunjukkan bahwa pioglitazone dapat menyebabkan efek merugikan pada janin (teratogenik). Namun, belum ada studi terkontrol yang lebih memadai pada wanita hamil. Obat dapat diberikan apabila potensi manfaat lebih besar dari risikonya.
Obat ini belum diketahui apakah dapat terserap dalam ASI sehingga tidak diketahui apakah aman untuk ibu menyusui. Konsultasikan lebih lanjut dengan dokter sebelum memutuskan menggunakan pioglitazone.
Apa efek samping obat pioglitazone yang mungkin terjadi?
Beberapa efek samping mungkin terjadi karena penggunaan obat yang tidak sesuai dosis. Efek samping serius yang mungkin terjadi dari penggunaan pioglitazone, antara lain:
- Kanker kandung kemih
- Kadar gula darah yang sangat rendah
- Gagal jantung
- Osteoporosis
Hentikan pemakaian obat dan hubungi dokter segera apabila muncul gejala reaksi efek samping berikut:
- Gejala reaksi alergi, termasuk gatal-gatal, kesulitan bernapas, pembengkakan pada wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan.
- Gejala gangguan hati, seperti mual, sakit perut bagian atas, gatal, kehilangan nafsu makan, urine berwarna gelap, tinja berwarna tanah liat, atau penyakit kuning.
- Sesak napas, terutama saat berbaring, kelelahan yang tidak biasa, bengkak, penambahan berat badan yang cepat
- Urine berdarah, nyeri atau sulit buang air kecil, keinginan buang air kecil baru atau memburuk
- Kesulitan berkonsentrasi
- Nyeri tiba-tiba yang tidak biasa di tangan, lengan, atau kaki
Pada beberapa orang yang mengonsumsi pioglitazone dapat menyebabkan kanker kandung kemih. Namun, masih belum jelas hingga saat ini mengenai kebenarannya.
Efek samping umum yang mungkin terjadi dari penggunaan pioglitazone, antara lain:
- Hipoglikemia
- Nyeri otot
- Sakit kepala
- Gejala pilek, seperti demam, bersin, atau radang tenggorokan
Peringatan dan perhatian
Jangan menggunakan pioglitazone apabila kamu memiliki riwayat alergi dengan obat ini sebelumnya.
Kamu mungkin juga tidak dapat menerima pioglitazone apabila memiliki riwayat kesehatan berikut:
- Ketoasidosis diabetikum
- Penyakit jantung yang parah
- Penyakit hati yang parah
- Kanker kandung kemih
Beritahu dokter mengenai riwayat kesehatan lain yang kamu miliki, terutama:
- Gagal jantung kongestif atau penyakit jantung
- Serangan jantung atau stroke
- Masalah mata yang disebabkan oleh diabetes
- Tumor pada kandung kemih
- Penyakit hati
- Edema (pembengkakan pada pergelangan kaki dan kaki karena retensi cairan)
- Gangguan darah seperti anemia
Pioglitazone dapat meningkatkan risiko masalah jantung yang serius. Namun, diabetes dapat menyebabkan masalah jantung dan organ lain apabila tidak diobati. Periksakan secara rutin dan konsultasikan mengenai risiko ini dengan dokter.
Beritahu dokter apabila kamu sedang hamil, berencana untuk hamil, atau sedang menyusui bayi.
Mengontrol diabetes sangat penting terutama selama kehamilan. Kadar gula darah tinggi dapat menyebabkan komplikasi baik pada ibu maupun bayi. Ikuti petunjuk penggunaan obat yang telah diberikan oleh dokter secara cermat.
Pioglitazone dapat merangsang ovulasi pada wanita pramenopause dan dapat meningkatkan risiko kehamilan yang tidak diinginkan. Konsultasikan dengan dokter mengenai risiko ini.
Wanita mungkin lebih cenderung mengalami patah tulang atau osteoporosis saat menggunakan pioglitazone. Konsultasikan dengan dokter mengenai cara yang tepat untuk merawat tulang saat mengonsumsi obat ini.
Pioglitazone tidak direkomendasikan untuk diberikan pada anak usia di bawah 18 tahun tanpa ada nasihat medis.
Beritahu dokter dan apoteker apabila kamu juga sedang mengonsumsi obat-obatan berikut:
- Obat untuk tuberkulosis, misalnya rifampicin dan isoniazid
- Obat untuk infeksi jamur, misalnya ketoconazole
- Obat untuk kolesterol tinggi, misalnya gemfibrozil
Beritahu dokter jika kamu sedang mengonsumsi pil KB karena pil KB dapat mengurangi efektivitas pioglitazone. Konsultasikan dengan dokter mengenai penggunaan kontrasepsi nonhormonal sebagai alternatif saat dirawat dengan obat ini.
Hindari alkohol saat sedang menggunakan pioglitazone. Alkohol dapat meningkatkan risiko efek samping serius apabila diminum bersamaan dengan obat apa pun.
Pastikan untuk mengecek kesehatan Anda dan keluarga secara rutin melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Download di sini untuk berkonsultasi dengan mitra dokter kami.