Share This Article
Propranolol merupakan obat golongan beta-blocker yang digunakan untuk mengatasi sejumlah gangguan berkaitan dengan tekanan darah dan jantung.
Obat ini pertama kali dipatenkan pada 1962 dan mulai diizinkan untuk penggunaan medis pada 1964. Propranolol termasuk obat yang sering diresepkan dan menjadi salah satu dari daftar obat esensial organisasi kesehatan dunia (WHO).
Berikut informasi selengkapnya mengenai obat propranolol, manfaat, dosis, cara pemakaian, serta risiko efek samping yang mungkin terjadi.
Untuk apa obat propranolol?
Propranolol adalah obat yang digunakan untuk mengobati tremor, nyeri dada (angina), hipertensi, gangguan irama jantung, serta masalah jantung atau peredaran darah lainnya.
Obat ini juga digunakan untuk mengobati atau mencegah serangan jantung, serta mengurangi keparahan dan frekuensi sakit kepala migrain.
Selain itu, obat ini telah tersedia sebagai obat generik dalam bentuk sediaan tablet oral atau disuntikkan ke dalam pembuluh darah (injeksi).
Apa fungsi dan manfaat obat propranolol?
Propranolol berfungsi sebagai agen beta-blocker non-selektif yang bekerja dengan cara menghambat reseptor adrenergik. Obat ini dapat bekerja aktif maksimal 30 menit setelah disuntikkan dalam darah atau 60 hingga 90 menit jika diminum.
Beberapa bentuk sediaan cair, seperti hemangeol (cairan oral propranolol 4,28 miligram) dapat diberikan kepada bayi yang berusia minimal 5 minggu. Pemberian obat ini secara khusus untuk mengobati kondisi genetik yang disebut hemangioma infantil.
Obat ini juga memiliki manfaat untuk mengatasi beberapa masalah kesehatan yang berkaitan dengan kondisi gangguan jantung berikut:
1. Hipertensi
Obat ini terutama digunakan untuk pengobatan hipertensi. Obat bisa digunakan sebagai obat tunggal atau dalam kombinasi dengan agen antihipertensi lain. Namun, obat ini tidak direkomendasikan untuk kasus hipertensi tiba-tiba.
Menurut pedoman hipertensi berbasis bukti saat ini, obat beta-blocker umumnya tidak disukai untuk terapi hipertensi lini pertama. Namun, obat ini dapat dipertimbangkan pada pasien yang memiliki indikasi yang kuat, misalnya, riwayat penyakit jantung iskemik atau gagal jantung.
Obat ini juga dapat diberikan sebagai terapi tambahan pada pasien yang tidak merespons terhadap pengobatan lini pertama, seperti penghambat ACE, antagonis reseptor angiotensin II, penghambat saluran kalsium, atau diuretik tiazid.
2. Angina kronis
Semua kelompok beta-blocker dapat direkomendasikan untuk mengatasi gejala angina kronis stabil tanpa komplikasi.
Obat beta-blocker termasuk propanolol dapat diberikan untuk pengobatan jangka panjang. Obat ini juga termasuk dalam obat rekomendasi terapi lini pertama pada pasien yang juga menderita angina disertai hipertensi iskemik.
Meskipun terdapat perbedaan dalam kardioselektivitas, aktivitas simpatomimetik intrinsik, dan faktor klinis lainnya, semua golongan beta-blocker sama efektifnya untuk pengobatan gejala ini.
Dan untuk pengobatan angina atau nyeri dada, obat ini biasanya ditambahkan dengan beberapa golongan obat jantung lain. Terapi jangka panjang diberikan atas pengawasan dari dokter untuk melihat respons klinis.
3. Aritmia supraventrikular
Aritmia atau gangguan irama jantung merupakan golongan masalah kesehatan kronis. Gangguan ini seringkali menyertai gangguan jantung maupun hipertensi.
Pengobatan awal untuk gangguan aritmia dapat diberikan golongan adenosin IV. Namun, apabila terapi awal tidak merespons, maka dapat diberikan golongan obat beta-blockers, termasuk propranolol.
Obat ini dapat digunakan sebagai terapi berkelanjutan. Propranolol juga dapat mengontrol laju ventrikel pada pasien dengan atrial fibrillation. Sifat tersebut menjadikan obat ini direkomendasikan sebagai terapi alternatif selain digoxin.
4. Aritmia ventrikel
Umumnya obat ini kurang efektif dalam pengobatan aritmia ventrikel dibandingkan aritmia supraventrikular. Namun, obat ini dapat dipertimbangkan sebagai obat jantung lini pertama apabila obat lain tidak efektif.
Beta-blocker telah digunakan pada pasien dengan henti jantung yang dipicu oleh fibrilasi ventrikel tanpa denyut. Namun, pemberian rutin obat ini setelah serangan jantung berpotensi berbahaya dan tidak dianjurkan.
5. Serangan jantung
Obat ini dapat diberikan sebagai pencegahan sekunder pasca infark miokardia (serangan jantung) akut untuk mengurangi risiko kematian kardiovaskular.
Para ahli merekomendasikan terapi beta-blocker pada semua pasien dengan disfungsi sistolik ventrikel kiri dan riwayat infark miokardia. Meskipun manfaat beta-bloker jangka panjang pada pasien dengan fungsi ventrikel kiri normal kurang begitu disukai
Para ahli merekomendasikan terapi beta-blocker, termasuk propranolol atau bisoprolol untuk terapi lanjutan setidaknya 3 tahun pada pasien gangguan tersebut.
6. Tremor
Obat ini juga dapat diberikan sebagai terapi obat esensial untuk tremor yang berkaitan dengan tremor herediter atau turunan. Namun, pemberian obat ini tidak direkomendasikan untuk kasus tremor yang berkaitan dengan penyakit Parkinson.
Merek dan harga obat propranolol
Obat ini telah dipasarkan dengan beberapa merek dagang yang diizinkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Obat ini termasuk dalam obat keras dan bisa kamu dapatkan dengan resep dokter. Beberapa merek obat ini yang telah beredar, antara lain:
- Blocard
- Liblok
- Farmadral
- Pronolol
- Inderal
Berikut ini nama generik dan nama paten obat propranolol beserta harganya:
Nama generik
- Propranolol HCl 10mg. Sediaan tablet generik yang diproduksi oleh Dexa Medica. Obat ini bisa kamu dapatkan dengan harga Rp140/tablet.
- Propranolol HCL 40mg. Sediaan tablet generik yang diproduksi oleh Dexa Medica. Obat ini bisa kamu dapatkan dengan harga Rp208/tablet.
- Propranolol 10mg. Sediaan tablet generik yang diproduksi oleh Holi Pharma. Obat ini bisa kamu dapatkan dengan harga Rp180/tablet.
Nama paten
- Farmadral 10mg. Sediaan tablet mengandung propranolol HCl 10mg yang diproduksi oleh Fahrenheit. Obat ini bisa kamu dapatkan dengan harga Rp312/tablet.
- Inderal tablet 40mg. Sediaan tablet mengandung propranolol HCl 40mg. Obat ini bisa kamu dapatkan dengan harga berkisar Rp4.980-Rp5.100/tablet.
Bagaimana cara minum obat propranolol?
Baca petunjuk penggunaan dan dosis yang tertera di label kemasan resep obat. Ikuti semua ketentuan yang telah ditentukan oleh dokter. Dokter mungkin sesekali mengubah dosis untuk memastikan efek terapi terbaik.
Orang dewasa bisa menggunakan propranolol dengan atau tanpa makanan. Apabila kamu memiliki gangguan lambung atau usus, kamu bisa meminum obat ini bersama dengan makanan.
Minum propranolol pada waktu yang sama setiap hari. Jika lupa minum, segera minum obat apabila waktu minum berikutnya masih lama. Jangan menggandakan dosis obat yang lupa dalam satu waktu minum.
Jangan menghancurkan, mengunyah, memecahkan, atau membuka kapsul lepas lambat. Minum obat sekaligus dengan air putih. Jangan minum obat ini dalam jumlah yang lebih besar atau lebih kecil atau lebih lama dari yang direkomendasikan.
Hemangeol harus diberikan kepada bayi selama atau setelah menyusui. Dosis harus diberi jarak setidaknya 9 jam. Pastikan anak diberi makan secara teratur saat minum obat ini. Beritahu dokter apabila terjadi perubahan berat badan secara drastis pada anak.
Dosis hemangeol didasarkan pada berat badan anak-anak, dan setiap perubahan dapat memengaruhi dosis minum anak. Berhati-hatilah memberikan obat ini untuk anak-anak. Hubungi dokter apabila anak yang meminum Hemangeol sakit muntah atau kehilangan nafsu makan.
Takar obat cair dengan sendok takar atau gelas ukur khusus yang telah tersedia. Hindari menggunakan sendok dapur untuk menghindari salah takar dosis obat. Jangan kocok cairan Hemangeol saat akan memberikan obat ini pada anak-anak.
Jika kamu akan melakukan operasi pembedahan, beri tahu ahli bedah bahwa kamu menggunakan propranolol. Kamu mungkin perlu berhenti menggunakan obat ini untuk beberapa waktu singkat.
Jangan melewatkan dosis atau berhenti menggunakan propranolol secara tiba-tiba. Berhenti tiba-tiba dapat memperburuk kondisi gejala yang kamu derita. Ikuti instruksi dokter tentang pengurangan dosis obat.
Jika kamu menggunakan obat ini untuk tekanan darah tinggi, tetap gunakan propranolol bahkan jika kamu merasa sehat. Tekanan darah tinggi seringkali tidak memiliki gejala. Lakukan pemeriksaan tekanan darah secara rutin.
Simpan obat setelah digunakan pada suhu kamar jauh dari kelembapan dan panas matahari. Jangan biarkan obat cair membeku. Buang Hemangeol yang tidak terpakai setelah 2 bulan sejak pertama kali kamu membuka botol obat.
Berapa dosis obat propranolol?
Dosis dewasa
Perawatan darurat aritmia jantung
- Dosis lazim sebagai injeksi intravena: 1mg diberikan selama 1 menit. Bahkan dosis dapat diulang bila perlu tiap 2 menit.
- Dosis maksimal: 10mg pada pasien yang sadar dan 5mg pada pasien dengan anestesi.
Feokromositoma
Dosis lazim: 60mg setiap hari selama 3 hari sebelum operasi yang dikombinasikan dengan obat-obatan alfa-blocker.
Hipertensi
- Dosis lazim: 40-80mg tiga kali sehari. Dosis dapat ditingkatkan dengan interval mingguan sesuai dengan respons.
- Sedangkan dosis alternatif: 160-320mg setiap hari.
- Dosis maksimal: 640mg per hari.
Infark miokardia
- Dosis awal dimulai dalam 5-21 hari pasca serangan jantung. Bahkan dosis obat dapat diberikan 40mg diminum 4 kali sehari selama 2-3 hari.
- Dosis obat dapat diikuti 80mg yang diminum dua kali sehari.
Profilaksis migrain
- Dosis awal dapat diberikan 40mg diminum 2-3 kali sehari dan dapat ditingkatkan sesuai dengan respons.
- Sedangkan dosis biasa: 80-160mg setiap hari.
Aritmia jantung
Untuk dosis lazim: 10-40mg diminum 3-4 kali sehari.
Tremor esensial
- Dosis awal dapat diberikan 40mg 2-3 kali sehari dan dapat ditingkatkan sesuai dengan respons.
- Sedangkan dosis lazim: 80-160mg setiap hari.
Gangguan kecemasan
Dosis lazim: 40mg setiap hari. Dosis dapat ditingkatkan jika perlu menjadi 40mg 2-3 kali sehari.
Angina pectoris
- Untuk dosis awal dapat diberikan 40mg diminum 2-3 kali sehari. Bahkan dosis dapat ditingkatkan sesuai dengan respons.
- Sedangkan dosis lazim: 120-240mg setiap hari.
- Dosis maksimal: 320mg per hari.
Kardiomiopati hipertrofik
- Untuk dosis lazim: 10-40mg diminum 3-4 kali sehari.
- Tablet lepas lambat: 80-160mg sekali sehari.
Hipertiroidisme
- Dosis lazim: 10-40mg diminum 3-4 kali sehari.
- Dapat ditingkatkan menjadi 160mg per hari.
- Dosis maksimal: 240mg per hari.
Dosis anak
Feokromositoma
Dosis lazim: 0,25-0,5mg perkg diminum 3-4 kali sehari.
Profilaksis migrain
- Usia kurang dari 12 tahun dapat diberikan dosis 10-20mg yang diminum 2-3 kali sehari.
- Usia di atas 12 tahun dapat diberikan dosis 40mg yang diminum 2-3 kali sehari. Selain itu, dosis dapat ditingkatkan sesuai dengan respons.
Aritmia jantung
Dosis lazim: 0,25-0,5mg perkg diminum 3-4 kali sehari.
Hipertiroidisme
Dosis lazim: 0,25-0,5mg perkg diminum 3-4 kali sehari.
Apakah propranolol aman untuk ibu hamil dan menyusui?
U.S. Food dan Drug Administration (FDA) memasukkan obat ini dalam golongan obat kategori C.
Studi pada hewan percobaan telah menunjukkan risiko efek merugikan pada janin (teratogenik). Namun, belum ada studi terkontrol yang memadai pada wanita hamil. Penggunaan obat dapat diberikan apabila manfaat yang diperoleh lebih besar dari risikonya.
Obat ini telah diketahui dapat terserap dalam ASI sehingga tidak direkomendasikan untuk diberikan pada ibu menyusui. Pemberian obat hanya dapat dilakukan setelah konsultasi lebih lanjut dengan dokter.
Apa efek samping obat propranolol yang mungkin terjadi?
Risiko efek samping mungkin terjadi akibat penggunaan obat yang tidak sesuai dosis atau karena respons dari dalam tubuh pasien. Berikut risiko efek samping yang mungkin terjadi dari penggunaan propranolol:
- Tanda-tanda reaksi alergi terhadap propranolol, seperti gatal-gatal, sulit bernapas, pembengkakan wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan.
- Detak jantung lambat (bradikardia)
- Perasaan pusing, seperti akan pingsan
- Mengi atau kesulitan bernapas
- Sesak napas bahkan dengan aktivitas ringan
- Pembengkakan pada beberapa bagian lipatan tubuh
- Penambahan berat badan yang cepat
- Lemas mendadak
- Gangguan penglihatan
- Kehilangan koordinasi, terutama pada anak dengan hemangioma yang memengaruhi wajah atau kepala
- Perasaan dingin di tangan dan kaki
- Depresi, kebingungan, atau halusinasi
- Masalah hati yang ditandai dengan mual, sakit perut bagian atas, gatal, rasa lelah, kehilangan nafsu makan, urine gelap, tinja berwarna tanah liat, atau penyakit kuning.
- Gula darah rendah yang ditandai dengan sakit kepala, lapar, lemas, berkeringat, kebingungan, mudah tersinggung, pusing, detak jantung cepat, atau perasaan gelisah
- Gula darah rendah pada bayi yang ditandai dengan kulit pucat, kulit biru atau ungu, berkeringat, rewel, menangis, tidak ingin makan, merasa kedinginan, kantuk, pernapasan lemah atau dangkal, kejang, atau hilang kesadaran
- Reaksi kulit yang parah, seperti demam, sakit tenggorokan, bengkak di wajah atau lidah, mata seperti terbakar, nyeri kulit diikuti dengan ruam kulit merah atau ungu yang menyebar dan menyebabkan lepuh serta pengelupasan.
Efek samping umum yang mungkin terjadi dari penggunaan propranolol, antara lain:
- Mual, muntah, diare, sembelit, atau kram perut
- Penurunan dorongan seksual, impotensi, atau kesulitan mengalami orgasme
- Gangguan tidur (insomnia)
- Kelelahan mental
Peringatan dan perhatian
Kamu tidak boleh menggunaan obat ini apabila kamu memiliki riwayat alergi propranolol sebelumnya.
Kamu tidak disarankan menggunakan obat ini apabila memiliki riwayat kesehatan tertentu, terutama:
- Asma
- Detak jantung yang sangat lambat yang dapat menyebabkan kamu pingsan
- Gangguan jantung yang serius
- Bayi yang beratnya kurang dari 2 kg tidak boleh diberikan cairan oral Hemangeol.
Untuk memastikan obat ini aman untuk kamu gunakan, beritahu dokter apabila kamu memiliki masalah kesehatan berikut:
- Gangguan otot
- Bronkitis, emfisema, atau gangguan pernapasan lainnya
- Gula darah rendah, atau diabetes
- Detak jantung lambat
- Tekanan darah rendah
- Gagal jantung kongestif
- Depresi
- Penyakit hati atau ginjal
- Gangguan tiroid
- Pheochromocytoma (tumor kelenjar adrenal), kecuali kamu menggunakan obat ini sebagai terapi tambahan
- Gangguan sirkulasi darah, seperti sindrom Raynaud.
Belum diketahui apakah propranolol akan membahayakan bayi yang belum lahir. Konsultasikan kepada dokter apabila kamu sedang hamil atau berencana untuk hamil sebelum menggunakan obat ini.
Propranolol dapat masuk ke dalam ASI dan dapat membahayakan bayi yang menyusui. Konsultasikan lebih lanjut dengan dokter sebelum menggunakan obat ini apabila kamu sedang menyusui.
Hindari minum alkohol saat menggunakan obat ini. Alkohol dapat meningkatkan kadar obat ini dalam aliran darah. Efek samping obat akan semakin meningkat apabila kamu minum obat ini bersamaan dengan alkohol.
Hindari bangun terlalu cepat dari posisi duduk atau berbaring karena dapat membuat kamu merasa pusing. Bangunlah perlahan dan stabilkan diri kamu untuk mencegah jatuh.
Beritahu dokter tentang semua obat yang kamu gunakan, baik yang sudah selesai digunakan atau sedang digunakan, terutama:
- Obat pengencer darah, seperti warfarin, Coumadin, Jantoven
- Antidepresan, seperti amitriptyline, clomipramine, desipramine, imipramine, dan lain-lain.
- Obat untuk mengobati tekanan darah tinggi atau gangguan prostat, seperti doxazosin, prazosin, terazosin
- Obat jantung atau tekanan darah, seperti nifedipine, amiodarone, diltiazem, propafenone, quinidine, verapamil, dan lain-lain;
- NSAID (obat antiinflamasi nonsteroid), seperti aspirin, ibuprofen, naproxen, celecoxib, diklofenak, indometasin, meloxicam, dan lain-lain.
- Obat steroid, seperti prednison, methylprednison, dan lainnya.
Pastikan untuk mengecek kesehatan Anda dan keluarga secara rutin melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Download di sini untuk berkonsultasi dengan mitra dokter kami.