Share This Article
Quinine merupakan alkaloid yang diperoleh dari kulit kayu kina yang pertama kali diisolasi pada 1820. Obat ini termasuk dalam golongan obat antiinfeksi yang digunakan untuk mengobati infeksi protozoa tertentu.
Obat quinine telah masuk dalam Daftar Obat Esensial Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan telah beredar di Indonesia. Berikut informasi selengkapnya mengenai obat quinine, manfaat, dosis, cara minum, serta risiko efek samping yang mungkin terjadi.
Untuk apa obat quinine?
Quinine adalah obat yang digunakan untuk mengobati malaria tanpa komplikasi dan terkadang untuk infeksi parasit yang disebut babesiosis.
Obat ini juga digunakan untuk mengobati kram kaki di malam hari, tetapi belum disetujui oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA). Hal ini karena berkaitan dengan risiko efek samping serius yang dapat terjadi.
Obat quinine biasanya diminum melalui mulut sebagai sediaan per oral atau melalui suntikan yang diberikan ke dalam pembuluh darah vena.
Apa fungsi dan manfaat obat quinine?
Quinine memiliki fungsi sebagai agen antiinfeksi yang bertindak dengan mengganggu pertumbuhan dan reproduksi parasit, terutama protozoa.
Mekanisme kerja dari obat ini masih belum sepenuhnya jelas, tetapi ia dipercaya dapat menekan metabolisme karbohidrat dan oksigen. Dengan demikian, ia dapat mengganggu pembentukan DNA parasit.
Quinine secara khusus memiliki manfaat untuk mengobati beberapa infeksi berikut:
1. Malaria
Quinine digunakan untuk mengobati malaria tanpa komplikasi yang disebabkan protozoa Plasmodium falciparum. Obat ini juga digunakan untuk mengobati malaria yang disebabkan oleh P. vivax yang resistan terhadap klorokuin.
Pengobatan malaria karena infeksi Plasmodium falciparum yang telah resistan klorokuin, maka dapat direkomendasikan quinine yang dikombinasikan dengan doxycycline atau tetrasiklin.
Pengobatan malaria dengan quinine umumnya dapat diberikan untuk anak-anak sesuai dengan usia dan berat badan.
Pemberian quinine diketahui dapat memperbaiki kondisi penderita malaria secara memadai karena parasit dapat segera dihilangkan dari dalam darah. Gejala penyakitnya juga dapat segera berkurang.
Namun, ketika pengobatan quinine dihentikan, banyak pasien yang sembuh mengalami serangan malaria lagi beberapa minggu kemudian. Kekambuhan ini berasal dari kegagalan quinine untuk membunuh parasit malaria di sel tubuh selain sel darah merah.
Parasit ini bertahan beberapa saat, kemudian masuk kembali ke sel darah merah dan memicu serangan malaria kedua sehingga penyakit kambuh. Oleh karena itu, penyembuhan malaria secara lengkap biasanya digunakan dengan primaquine atau klorokuin sebagai terapi lini pertama.
2. Malaria berat
Pengobatan untuk malaria berat dapat diberikan quinine yang dikombinasikan dengan doxycycline, tetrasiklin, atau clindamycin.
Malaria berat biasanya disebabkan oleh P. falciparum dan membutuhkan pengobatan awal yang intensif dengan suntikan obat antimalaria. Pengobatan yang disarankan untuk terapi awal adalah quinidine intravena dan harus segera dilakukan setelah penyakit terdiagnosis.
Setelah gejalanya berkurang dan terapi oral dapat ditoleransi, maka dapat dialihkan ke terapi quinine oral.
3. Babesiosis
Quinine juga digunakan untuk mengobati infeksi babesiosis yang disebabkan oleh Babesia microti. Gejala infeksi ini mirip dengan malaria, seperti berkeringat di malam hari, demam, gangguan keseimbangan, kelelahan, sakit perut, nyeri sendi, nyeri otot, serta penyakit kuning.
Untuk kasus infeksi berat, pengobatan dengan quinine dan clindamycin umumnya direkomendasikan sebagai terapi awal. Namun, beberapa bukti menunjukkan bahwa atovaquone dan azithromycin cukup efektifnya untuk mengobati infeksi ringan sampai sedang.
Merek dan harga obat quinine
Obat ini termasuk dalam golongan obat keras yang hanya bisa didapatkan dengan resep dokter. Beberapa merek obat yang telah beredar di Indonesia adalah Qualaquin, Kuinin HCl, Aethylcarbonas Chinin (Euchinin), dan lain-lain.
Salah satu merek obat yang telah beredar di Indonesia adalah Tablet Kina yang diproduksi oleh Kimia Farma. Obat ini umumnya bisa kamu dapatkan dengan harga Rp23.308/strip isi 12 tablet.
Bagaimana cara minum obat quinine?
Baca dan ikuti cara pakai serta dosis yang telah diarahkan oleh dokter. Jangan minum obat dalam dosis yang lebih banyak atau kurang dari yang direkomendasikan.
Obat sebaiknya diminum dengan makanan atau segera setelah satu suap makan untuk mengurangi ketidaknyamanan saat menelan tablet.
Obat tablet sebaiknya diminum utuh dengan segelas air putih. Jangan dihancurkan, dikunyah, atau dilarutkan tanpa ada rekomendasi dari dokter.
Untuk sediaan injeksi akan diberikan oleh dokter atau tenaga medis ke dalam pembuluh darah vena.
Minum obat secara teratur untuk mendapatkan efek terapi yang maksimal. Tetap minum dosis obat meskipun kamu merasa baik-baik saja. Minum obat hingga dosis penuh yang ditentukan dan jangan berhenti minum sebelum obat habis.
Sebaiknya kamu tidak melupakan dosis minum obat. Jika lupa, kamu bisa segera meminumnya saat ingat apabila dosis berikutnya masih lama. Lewati dosis apabila telah masuk waktu minum obat dosis selanjutnya. Jangan menggandakan dosis obat dalam satu waktu minum.
Selama kamu mengonsumsi obat, kamu perlu melakukan tes darah secara rutin untuk memeriksa respons tubuh terhadap obat tersebut. Konsultasikan lebih lanjut mengenai hal ini dengan dokter.
Jika kamu memerlukan pembedahan atau tes medis, beritahu dokter bahwa kamu sebelumnya mengonsumsi quinine. Kamu mungkin perlu berhenti menggunakan obat untuk beberapa waktu sebelum operasi.
Hubungi dokter apabila gejala penyakit tidak membaik setelah dua hari pengobatan, atau jika gejala kambuh setelah selesai pengobatan.
Kamu bisa menyimpan obat quinine pada suhu kamar terhindar dari kelembapan dan panas matahari setelah digunakan.
Berapa dosis obat quinine?
Dosis dewasa
Malaria falciparum
Dosis yang diberikan melalui suntikan ke pembuluh darah vena (intravena)
- Dosis lazim: 20mg per kg berat badan dengan dosis maksimal 1.400mg diinfuskan selama 4 jam.
- Untuk Dosis pemeliharaan: 10mg per kg berat badan dengan dosis maksimal 700mg selama 8 jam setelah 4 jam pertama dosis lazim.
Dosis yang diberikan secara oral
- Dosis sebagai tablet quinine sulfate/bisulfate: 600 mg setiap 8 jam selama 7 hari.
- Untuk Dosis sebagai kapsul quinine sulfate: 648 mg setiap 8 jam selama 7 hari.
- Apabila diketahui obat telah resistan, maka dapat dilanjutkan terapi tambahan dengan doxycycline atau clindamycin.
Kram kaki di malam hari
- Dosis sebagai tablet quinine sulfate: 200mg diminum sekali sehari sebelum tidur dengan dosis maksimal 300mg setiap hari.
- Untuk Dosis sebagai tablet quinine bisulfate: 300mg diminum sekali sehari sebelum tidur.
Dosis anak
Malaria falciparum
- Dosis yang diberikan melalui suntikan ke pembuluh darah vena (intravena) dapat diberikan secara perlahan tidak melebihi 5mg per kg per jam.
- Dosis yang diberikan sebagai tablet quinine sulfate/bisulfate: 10mg per kg setiap 8 jam selama 7 hari.
Apakah quinine aman untuk ibu hamil dan menyusui?
U.S. Food and Drug Administration (FDA) belum memasukkan quinine dalam golongan obat kategori kehamilan apa pun. Namun, untuk sediaan per oral, FDA memasukkan obat ini dalam golongan obat C.
Umumnya obat tidak direkomendasikan untuk ibu hamil kecuali manfaat yang diperoleh lebih besar dari risikonya.
Obat ini diketahui dapat masuk dalam ASI meskipun dalam jumlah yang sangat sedikit. Penggunaan pada ibu menyusui dilakukan dalam kondisi tertentu dengan peringatan khusus.
Apa efek samping obat quinine yang mungkin terjadi?
Hentikan penggunaan obat dan hubungi dokter apabila muncul reaksi efek samping berikut:
- Gejala reaksi alergi terhadap quinine, seperti gatal-gatal, ruam kemerahan pada kulit, kesulitan bernapas, pembengkakan pada wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan
- Demam, menggigil, nyeri tubuh, gejala flu, ulserasi mulut dan tenggorokan, seperti seriawan
- Kulit mudah memar, pendarahan yang tidak biasa pada hidung, mulut, vagina, atau rektum, serta muncul bintik-bintik ungu atau merah di bawah kulit.
- Sakit kepala disertai nyeri dada dan pusing parah, pingsan, serta detak jantung cepat atau berdebar-debar.
- Mati rasa atau kelemahan mendadak, terutama di satu sisi tubuh
- Sakit kepala parah mendadak, bicara cadel, gangguan keseimbangan
- Nyeri dada, batuk mendadak, mengi, napas cepat, batuk darah
- Gangguan penglihatan atau pendengaran
- Nyeri, bengkak, sensasi hangat pada kulit, atau kemerahan di salah satu atau kedua kaki.
- Nyeri parah pada punggung bawah, urine berdarah, tidak bisa buang air kecil.
- Gula darah rendah yang ditandai dengan gejala sakit kepala, lapar, lemah, berkeringat, kebingungan, mudah marah, pusing, detak jantung cepat, atau perasaan gelisah.
- Kehilangan nafsu makan, urine berwarna gelap, tinja berwarna seperti tanah liat, penyakit kuning.
- Reaksi hipersensitivitas.
Efek samping umum yang mungkin terjadi dari penggunaan quinine, antara lain:
- Sakit kepala, penglihatan kabur, perubahan kemampuan mata untuk mengenali warna
- Berkeringat atau kulit kemerahan, terutama di malam hari
- Pusing ringan, vertigo, telinga berdenging
- Sakit perut
- Mual atau muntah
Peringatan dan perhatian
Jangan mengonsumsi obat ini apabila kamu memiliki riwayat alergi dengan quinine, atau obat yang sejenis, seperti mefloquine atau quinidine sebelumnya.
Kamu mungkin tidak bisa mengonsumsi quinine apabila memiliki riwayat kesehatan berikut:
- Gangguan irama jantung yang disebut sindrom Long QT
- Defisiensi enzim yang disebut defisiensi glukosa-6-fosfat dehidrogenase (G-6-PD)
- Myasthenia gravis (gangguan kelemahan otot)
- Hemoglobinuria
- Neuritis optik atau peradangan pada saraf penglihatan
- Gangguan telinga atau pendengaran misalnya tinnitus (telinga berdenging).
- Apabila pernah mengonsumsi kina di masa lalu, tetapi penggunaannya menyebabkan kelainan sel darah, perdarahan hebat, atau masalah ginjal.
Beritahu dokter mengenai riwayat penyakit lain yang kamu miliki untuk memastikan keamanan penggunaan obat, terutama:
- Gangguan hati
- Gangguan ginjal
- Penyakit jantung atau aritmia
- Tingkat trombosit rendah dalam darah
- Hipokalemia.
Beritahu dokter sebelum menggunakan quinine apabila kamu sedang hamil atau menyusui bayi.
Jangan berikan obat untuk anak-anak usia di bawah 16 tahun kecuali ada rekomendasi dari dokter.
Jangan mengonsumsi alkohol saat kamu menggunakan quinine. Risiko efek samping berbahaya dapat terjadi apabila diminum bersamaan.
Beritahu dokter dan apoteker apabila kamu sedang mengonsumsi obat-obatan berikut sebelum menggunakan quinine:
- Obat untuk menetralkan asam lambung, misalnya cimetidine
- Obat untuk penyakit jantung, misalnya digoxin, amiodarone
- Terdapat obat lain untuk mengobati malaria, misalnya halofantrine, mefloquine
- Obat untuk mengobati tuberkulosis atau TBC, misalnya rifampicin, isoniazid, ethambutol, dan lain-lain.
- Obat untuk gangguan mood, misalnya thioridazine, pimozide
- Terdapat obat pengencer darah, misalnya warfarin
- Obat untuk pilek atau alergi, misalnya terfenadine
- Obat untuk hiperurisemia dan asam urat, misalnya suxamethonium.
Konsultasikan masalah kesehatan kamu dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!