Share This Article
Ramipril adalah obat ACE inhibitor atau inhibitor angiotensin-converting enzyme (ACE) untuk menurunkan tekanan darah tinggi atau hipertensi. Ramipril bekerja dengan cara menghentikan produksi hormon yang disebut angiotensin II.
Hormon ini biasanya menyebabkan pembuluh darah menyempit. Ketika hormon ini tidak lagi diproduksi, maka darah yang akan mengalir melalui pembuluh menjadi lebih efektif. Jika pembuluh darah sudah rileks dan berkembang, tekanan darah pun akan turun.
Setelah tekanan darah turun dan kembali normal, maka risiko terserang komplikasi seperti stroke, serangan jantung, dan gagal ginjal dapat dicegah.
Ketersediaan ramipril
Ramipril tersedia melalui resep dokter dalam bentuk kapsul dengan merek dagang altace.
Pemberian obat ini harus didasarkan pada prinsip dosis titrasi, mulai dari dosis terkecil hingga tercapai dosis dengan hasil tekanan darah terbaik.
Dosis ramipril
Pemberian resep ramipril didasari oleh beberapa pertimbangan seperti usia, tingkat keparahan kondisi, dan adanya kondisi medis lain.
Dosis untuk hipertensi
Dewasa usia 18-64 tahun
Jika kamu tidak mengonsumsi obat diuretik, dosis yang diberikan adalah 2,5mg sampai 20mg. Diminum dalam 1 atau 2 dosis terbagi per hari.
Saat kamu mengonsumsi obat diuretik, dosis yang diberikan adalah 1,25mg diminum sekali sehari. Obat ini belum dipelajari pada anak-anak dan tidak boleh digunakan pada anak-anak di bawah 18 tahun.
Usia 65 tahun ke atas
Seiring bertambahnya usia, kemampuan ginjal untuk bekerja mungkin tidak berfungsi sebaik dulu. Hal ini dapat menyebabkan tubuh memproses obat lebih lambat. Akibatnya, obat akan menetap lebih lama di dalam tubuh hingga meningkatkan risiko efek samping.
Karena pertimbangan khusus ini, dokter mungkin akan memberi dosis yang lebih rendah atau jadwal yang berbeda. Dosis ini diberikan untuk membantu menjaga agar kadar obat tidak menumpuk terlalu banyak di tubuh.
Dosis untuk orang dengan masalah ginjal diberikan 1,25mg sekali sehari. Dokter dapat meningkatkan dosis hingga 5mg diminum sekali sehari jika diperlukan untuk mengontrol tekanan darah.
Dosis untuk orang dengan stenosis atau dehidrasi arteri ginjal diberikan dosis awal 1,25mg diminum sekali sehari. Dokter dapat mengubah dosis sesuai kebutuhan.
Dosis untuk mengurangi risiko serangan jantung, stroke, atau kematian
Dewasa usia 18-64 tahun
Dokter akan memberikan dosis 2,5mg yang diminum sekali sehari selama 1 minggu. Lalu 5mg diminum sekali sehari selama 3 minggu. Dokter baru akan meningkatkan dosis sesuai toleransi tubuh hingga 10mg yang diminum sekali sehari.
Kamu mungkin juga perlu mengonsumsi 2 dosis yang terbagi per hari jika tekanan darah terlalu tinggi atau jika kamu baru saja mengalami serangan jantung.
Obat ini tidak boleh digunakan pada anak-anak di bawah 18 tahun.
Usia 65 tahun ke atas
Jika kamu memiliki stenosis atau dehidrasi arteri ginjal, dokter akan memberikan dosis awal 1,25mg yang diminum sekali sehari. Jika dibutuhkan, dokter dapat mengubah dosis sesuai kebutuhan.
Dosis untuk gagal jantung setelah mengalami serangan jantung
Dewasa usia 18-64 tahun
Dokter akan memberikan dosis 2,5mg diminum dua kali sehari dengan total 5mg per hari. Jika tekanan darah turun terlalu rendah, kamu mungkin perlu menurunkan dosis hingga 1,25mg yang diminum dua kali sehari.
Setelah satu minggu, dokter dapat meningkatkan dosis hingga 5 mg jika tubuh telah toleran.
Dokter mungkin akan melakukan pengawasan setidaknya 2 jam setelah kamu meminum dosis pertama untuk memastikan bahwa konsumsi obatnya aman untuk tubuh kamu.
Usia 65 tahun ke atas
Jika kamu memiliki masalah ginjal, dokter akan meresepkan dosis 1,25mg yang diminum sekali sehari.
Dokter dapat meningkatkan dosis hingga 1,25mg jika diperlukan dengan pemberian dosis maksimum 2,5mg yang diminum dua kali sehari.
Jika kamu memiliki stenosis atau dehidrasi arteri ginjal, dokter akan memberikan dosis awal 1,25mg diminum sekali sehari. Dokter dapat mengubah dosis sesuai kebutuhan.
Jika dosis terlewat
Jika kamu lupa atau tertinggal meminum dosis ramipril, segeralah minum setelah kamu ingat. Jangan pernah menambah dosis untuk mengejar ketinggalan dosis dengan mengambil dua dosis sekaligus.
Konsumsi ramipril sesuai petunjuk
Penggunaan ramipril dilakukan dalam jangka panjang. Apabila kamu tidak melakukan kontrol dan disiplin sesuai dengan anjuran, kamu akan mengalami risiko komplikasi.
Berikut beberapa hal yang perlu kamu tahu jika kamu tidak menggunakan ramipril dengan tepat:
Hipertensi tanpa meminum ramipril
Jika kamu memiliki hipertensi, konsumsi ramipril akan membantu mengurangi tekanan darah tinggi yang kamu alami.
Jika tekanan darah tinggi tidak diobati, dapat menyebabkan stroke, serangan jantung, gagal jantung, gagal ginjal, dan masalah penglihatan.
Berhenti minum ramipril tiba-tiba
Jika kamu berhenti mengonsumsi ramipril secara tiba-tiba tanpa berkonsultasi dengan dokter, maka risiko tekanan darah akan meningkat.
Jika kondisi ini terjadi, kamu akan lebih berisiko meningkatkan peluang untuk terkena serangan jantung atau stroke.
Konsumsi ramipril tidak sesuai jadwal
Jika kamu tidak mengonsumsi ramipril sesuai jadwal, tekanan darah kamu mungkin tidak membaik atau mungkin bertambah buruk. Kondisi ini menempatkan kamu pada risiko terkena serangan jantung atau stroke yang lebih tinggi.
Konsumsi ramipril terlalu banyak
Jika kamu mengonsumsi terlalu banyak ramipril melebihi dosis, kamu akan meningkatkan risiko komplikasi dan bahaya dalam tubuh.
Berikut beberapa gejala yang mungkin terjadi jika kamu mengonsumsi ramipril lebih banyak daripada dosis yang diberikan:
- Tekanan darah sangat rendah
- Pusing
- Kerusakan ginjal
- Mual dan muntah
- Penurunan jumlah urine saat buang air kecil
- Kelelahan
- Kehilangan selera makan
Jika kamu merasa sudah terlalu banyak mengonsumsi obat, segera hubungi rumah sakit terdekat.
Cara pakai ramipril
Ramipril merupakan obat golongan ACE inhibitor dapat di konsumsi dengan atau tanpa makanan, tapi cobalah untuk meminum obat teratur (selalu sama jam konsumsi) obatnya setiap hari.
Penyimpanan
Ada beberapa langkah yang seharusnya dilakukan untuk menyimpan ramipril, seperti:
- Simpan pada suhu 59° F hingga 86° F atau 15° C hingga 30° C
- Jauhkan dari cahaya
- Jangan menyimpan obat ini di tempat yang lembab seperti kamar mandi
Interaksi ramipril dengan obat lain
Jika kamu mengonsumsi ramipril bersamaan dengan obat atau vitamin lain, maka kemungkinan risiko interaksi obat akan terjadi.
Interaksi obat akan mengubah cara kerja obat yang bisa menjadi berbahaya atau menghambat manfaat obat untuk bekerja dengan baik. Beberapa di antaranya, seperti:
Suplemen kalium
Suplemen kalium mampu meningkatkan kalium darah saat dikonsumsi bersamaan dengan ramipril. Beberapa suplemen kalsium ini seperti:
- Potasium klorida
- Potasium glukonat
- Kalium bikarbonat
Obat diuretik hemat kalium
Mengonsumsi obat diuretik bersamaan dengan ramipril dapat meningkatkan potasium dalam darah.
Beberapa jenis obat-obatan ini adalah:
- Spironolakton
- Amilorida
- Triamterene
Obat dengan produk emas
Meminum ramipril bersamaan dengan obat dengan produk emas seperti emas suntik atau sodium aurothiomalate dapat menimbulkan efek samping, seperti:
- Wajah memerah dan terasa hangat
- Mual
- Muntah
- Tekanan darah rendah
Obat NSAID
Konsumsi obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) bersamaan dengan ramipril akan mengurangi efek ramipril pada tekanan darah dan menyebabkan masalah ginjal.
Beberapa jenis bat-obatan ini, seperti:
- Naproxen
- Ibuprofen
- Diklofenak
Obat tekanan darah
Mengonsumsi obat tekanan darah bersamaan dengan ramipril dapat meningkatkan risiko tekanan darah sangat rendah, kalium darah tinggi, dan dapat memengaruhi fungsi ginjal.
Beberapa jenis obat-obatan ini adalah:
- Aliskiren
Obat angiotensin receptor blockers (ARBs), seperti:
- Losartan
- Valsartan
- Olmesartan
- Candesartan
Obat inhibitor angiotensin-converting enzyme (ACE), seperti:
- Benazepril
- Kaptopril
- Enalapril
- Lisinopril
Obat gagal jantung
Jangan pernah mengonsumsi obat gagal jantung tertentu seperti inhibitor neprilysin bersamaan dengan ramipril.
Apabila dikonsumsi bersamaan dengan ramipril, obat ini akan meningkatkan risiko angioedema (pembengkakan parah pada kulit).
Efek samping ramipril
Walaupun konsumsi ramipril tidak menyebabkan kantuk, tetapi ramipril juga memiliki efek samping umum maupun berbahaya.
Jika efek yang terjadi ringan, maka komplikasi yang terjadi mungkin akan hilang dalam beberapa hari atau beberapa minggu.
Namun, jika berkembang menjadi lebih parah atau tidak berhenti, segera hubungi rumah sakit terdekat.
Efek samping ramipril yang lebih umum
Beberapa efek samping yang lebih umum terjadi saat mengonsumsi ramipril adalah:
- Pusing atau pingsan karena tekanan darah rendah
- Batuk
- Nyeri dada
- Mual
- Muntah
- Diare
- Kelelahan
Efek samping yang serius
Jika kamu memiliki satu dari beberapa efek samping serius, segeralah hubungi rumah sakit terdekat.
Beberapa efek samping serius ini adalah:
Tekanan darah rendah
Tekanan darah rendah adalah efek samping yang umum terjadi seperti kepala pusing saat kamu baru mulai mengonsumsi ramipril atau saat baru ingin meningkatkan dosis.
Reaksi alergi
Reaksi alergi merupakan efek samping umum yang terjadi pada beberapa kasus yang memiliki kondisi hipersensitivitas (angioedema). Beberapa gejalanya seperti:
- Pembengkakan pada wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan
- Kesulitan bernafas
- Sakit perut dengan atau tanpa mual dan muntah
Masalah hati (ikterus)
Masalah hati atau ikterus merupakan efek samping serius yang mungkin terjadi saat kamu mengonsumsi ramipril.
Beberapa gejala masalah hati ini adalah:
- Kulit menguning
- Sakit perut
- Kelelahan
Pembengkakan (edema)
Risiko pembengkakan atau edema mungkin terjadi pada beberapa orang yang mengonsumsi ramipril. Beberapa gejala edema ini adalah:
- Pembengkakan pada kaki
- Pembengkakan pada tangan
Jumlah sel darah putih rendah
Efek samping mengonsumsi obat ini akan memengaruhi jumlah sel darah putih. Beberapa gejalanya seperti:
- Sakit tenggorokan
- Demam
Detak jantung tidak normal
Efek samping obat ini juga bisa memengaruhi detak jantung yang berdetak cepat dan tidak normal.
Kadar kalium tinggi
Mengonsumsi ramipril dapat menimbulkan efek samping terhadap kadar kalium tinggi. Beberapa gejalanya seperti:
- Kelelahan
- Aritmia atau detak jantung tidak teratur
Fungsi ginjal yang memburuk
Konsumsi obat ini juga memengaruhi ginjal yang menyebabkan efek samping pada fungsi ginjal yang memburuk. Beberapa gejalanya adalah:
- Mual
- Muntah
- Penurunan jumlah urin saat buang air kecil
- Kelelahan
- Kehilangan selera makan
Konsultasikan masalah kesehatan Anda dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!