Share This Article
Trastuzumab merupakan antibodi monoklonal yang diberikan secara khusus untuk jenis kanker tertentu.
Trastuzumab telah digunakan di sejumlah negara dan masuk dalam Daftar Obat Esensial Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Berikut informasi selengkapnya mengenai trastuzumab, manfaat, dosis, cara pakai, serta risiko efek samping yang mungkin terjadi.
Untuk apa obat trastuzumab?
Trastuzumab adalah hasil rekombinan antibodi monoklonal yang digunakan untuk mengobati kanker payudara dan jenis kanker perut tertentu. Penggunaannya terkadang diberikan bersama golongan obat kemoterapi lain.
Obat ini terkadang juga digunakan ketika kanker telah menyebar ke bagian tubuh yang lain (metastasis). Obat ini biasanya diberikan melalui suntikan lambat ke dalam pembuluh darah atau disuntikkan tepat di bawah kulit.
Apa fungsi dan manfaat obat trastuzumab?
Trastuzumab berfungsi sebagai agen untuk mengikat protein permukaan sel yang diproduksi oleh reseptor faktor pertumbuhan epidermal manusia 2 (HER2).
Sifat tersebut yang membuat trastuzumab digunakan untuk mengatasi beberapa masalah kesehatan berikut:
Kanker payudara
Trastuzumab dapat digunakan sebagai pengobatan awal kanker payudara metastatik, baik sebagai obat tunggal atau dalam kombinasi dengan paclitaxel. Obat ini diberikan terutama pada pasien dengan tumor yang mengekspresikan protein HER2 secara berlebihan.
Obat trastuzumab juga diberikan sebagai terapi tunggal untuk pengobatan kanker payudara metastatik yang kambuh setelah kemoterapi sebelumnya. Obat ini juga diberikan sebagai terapi pelengkap pada pasien kanker payudara yang dapat dioperasi.
Selain itu obat ini juga dapat digunakan untuk penyakit kanker lambung.
Merek dan harga obat trastuzumab
Obat ini hanya bisa didapatkan dengan rekomendasi khusus dari dokter sehingga kamu memerlukan resep untuk mendapatkannya. Beberapa merek obat trastuzumab yang telah beredar di Indonesia adalah Herceptin.
Obat ini juga hanya bisa kamu dapatkan di beberapa instansi kesehatan sehingga kamu mungkin memerlukan rujukan untuk pengobatan dan kemoterapi.
Bagaimana cara pakai obat trastuzumab?
Sebelum menentukan pengobatan, dokter biasanya akan melakukan tes kesehatan untuk memastikan bahwa trastuzumab adalah obat yang tepat untuk pengobatan kanker.
Obat harus diberikan secara intravena dengan disuntikkan ke dalam pembuluh darah. Tenaga kesehatan yang akan memberikan pengobatan ini disesuaikan dengan jadwal kemoterapi.
Obat harus diberikan perlahan, dan proses infusnya bisa memakan waktu sampai 90 menit hingga selesai.
Obat biasanya diberikan setiap satu minggu sekali atau setiap satu sampai tiga minggu. Ikuti instruksi dosis yang telah diarahkan oleh dokter dengan sangat hati-hati.
Pastikan kamu rutin memeriksakan diri sehingga kamu tidak melewatkan dosis apapun. Jika kamu melewatkan janji atau melewatkan kemoterapi, beritahu dokter karena pengobatan injeksi pengganti harus diberikan secepat mungkin.
Kamu mungkin perlu melakukan tes medis untuk memastikan obat tidak menimbulkan risiko berbahaya. Pengobatan kanker mungkin tertunda berdasarkan hasil medis yang kamu lakukan.
Kamu juga disarankan untuk melalukan pemeriksaan fungsi jantung sebelum dan selama menggunakan obat ini. Kamu juga memerlukan tes fungsi jantung setiap 6 bulan selama 2 tahun setelah dosis terakhir obat ini.
Berapa dosis obat trastuzumab?
Dosis dewasa
Untuk pengobatan tambahan kanker payudara dini positif-HER2 setelah kemoterapi, radioterapi atau pembedahan
Dosis lazim yang diberikan melalui suntikan ke pembuluh darah: 4mg per kg berat badan selama 90 menit diikuti 2 mg per kg berat badan selama 30 menit setiap minggu selama 1 tahun atau ketika penyakit kambuh.
Dosis alternatif: 8mg per kg berat badan melalui infus selama 90 menit diikuti dengan 6mg per kg berat badan melalui infus selama 30-90 menit dengan interval 3 minggu selama 1 tahun atau ketika penyakit kambuh.
Kanker payudara metastatik
Dosis sebagai terapi monoterapi atau kombinasi (dengan inhibitor aromatase atau taksa): 4mg per kg berat badan melalui infus selama 90 menit. Dosis berikutnya diikuti dengan 2mg per kg berat badan melalui infus selama 30 menit setiap minggu.
Dosis sebagai trastuzumab emtansine: 3,6mg per kg berat badan sebagai infus dengan interval 3 minggu. Berikan dosis awal selama 90 menit. Dosis selanjutnya dapat diberikan sebagai infus selama 30 menit.
Kanker lambung
Dosis lazim: 8mg per kg berat badan melalui infus selama 90 menit diikuti oleh 6mg per kg berat badan melalui infus selama 30-90 menit. Pengobatan diberikan dengan interval 3 minggu sampai diperoleh respons klinis.
Apakah trastuzumab aman untuk ibu hamil dan menyusui?
U.S. Food and Drug Administration (FDA) secara resmi belum memasukkan trastuzumab ke dalam golongan obat kategori kehamilan apapun. Namun, umumnya obat ini tidak direkomendasikan untuk digunakan pada ibu hamil karena dikhawatirkan akan membahayakan janin.
Selain itu, obat ini juga belum diketahui apakah dapat terserap dalam ASI sehingga tidak diketahui apakah dapat memengaruhi bayi yang menyusui. Konsultasikan lebih lanjut mengenai potensi manfaat serta risiko pengobatan dengan dokter.
Apa efek samping obat trastuzumab yang mungkin terjadi?
Efek samping umum yang mungkin terjadi selama penggunaan trastuzumab, antara lain:
- Gangguan jantung
- Mual, diare, dan penurunan berat badan
- Sakit kepala
- Kesulitan tidur, merasa lelah
- Jumlah sel darah menurun
- Ruam
- Demam, menggigil, batuk, atau gejala infeksi lainnya
- Muncul bisul atau lepuh di mulut, gusi memerah atau bengkak, serta kesulitan menelan
- Gangguan fungsi indera perasa
- Gejala pilek seperti hidung tersumbat, nyeri sinus, sakit tenggorokan.
Peringatan dan perhatian
Beritahu dokter sebelum menggunakan trastuzumab apabila kamu memiliki riwayat penyakit berikut:
- Penyakit jantung
- Gagal jantung kongestif
- Serangan jantung
- Alergi atau masalah pernapasan.
Jangan mengonsumsi trastuzumab jika kamu sedang hamil atau berencana untuk hamil dalam waktu dekat. Kamu mungkin juga harus menggunakan alat kontrasepsi selama pengobatan hingga 7 bulan setelah kamu menghentikan pengobatan.
Jangan menyusui bayi saat kamu sedang dirawat dengan obat ini hingga 7 bulan setelah perawatan. Konsultasikan lebih lanjut dengan dokter mengenai risiko ini.
Konsultasikan masalah kesehatan Anda dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!