Share This Article
Tretinoin merupakan obat yang termasuk dalam kelas obat retinoid dan memiliki fungsi serupa dengan obat isotretinoin.
Obat ini pertama kali ditemukan 1957 dan mendapatkan izin untuk penggunaan medis di Amerika Serikat pada 1962. Kini obat telah termasuk dalam daftar obat esensial World Health Organization (WHO).
Berikut informasi selengkapnya mengenai tretinoin, manfaat, dosis, cara pakai, serta risiko efek samping yang mungkin terjadi.
Untuk apa obat tretinoin?
Tretinoin adalah obat yang digunakan untuk mengatasi masalah jerawat, mengurangi kerutan halus di kulit, dan mengobati leukimia akut. Obat ini termasuk salah satu bentuk vitamin A yang dapat membantu meremajakan kulit.
Tretinoin telah tersedia dalam beberapa bentuk sediaan. Sediaan tablet terutama untuk mengatasi leukimia. Sedangkan sediaan topikal gel, krim, atau salep terutama diberikan untuk mengatasi masalah kulit.
Apa fungsi dan manfaat obat tretinoin?
Tretinoin berfungsi sebagai agen untuk menurunkan pembentukan mikrokomedo dan penyumbatan folikel. Ia bekerja bersama retinoid lain dengan memengaruhi proses keratinisasi.
Dengan kata lain, sifat tersebut dapat mengurangi sel mati saling menempel di folikel rambut sehingga menurunkan komedo. Selain itu, obat ini dapat meningkatkan penetrasi obat lain dalam mengatasi jerawat.
Umumnya tretinoin sering dimanfaatkan untuk mengatasi beberapa masalah kesehatan yang berkaitan dengan kondisi berikut:
1. Jerawat (Acne vulgaris)
Acne vulgaris atau lebih umum disebut jerawat merupakan kondisi di mana banyak sel kulit mati dan minya menyumbat folikel rambut. Akibat penyumbatan folikel ini dapat menimbulkan jerawat, komedo, atau bahkan jaringan parut pada kulit.
Perawatan untuk jerawat terutama termasuk dari perubahan dan pengobatan. Pengobatan yang direkomendasikan salah satunya adalah penggunaan isotretinoin dan tretinoin.
Tretinoin topikal dapat digunakan untuk mengatasi jerawat yang disertai peradangan (inflamasi) dan non-inflamasi. Terkadang obat ini diberikan sebagai terapi tambahan bersama obat jerawat lain. Kombinasi ini dapat meningkatkan kemampuan obat jerawat utama untuk terserap kulit.
Beberapa ahli juga menyetujui penggunaan tretinoin cukup efektif dalam mengatasi jerawat. Yang perlu diperhatikan adalah menentukan apakah kulit kamu termasuk sensitif atau tidak. Penggunaan krim atau losion tidak disarankan pada kulit sensitif.
Obat ini juga berguna sebagai terapi lanjutan setelah pemberian antibiotik dalam terapi jangka panjang untuk jerawat. Dengan demikian, dosis antibiotik dapat diturunkan.
2. Leukemia promielositik akut
Penyakit ini termasuk dalam leukimia subtipe mieloid akut. Gejala paling umum adalah anemia, tubuh lemah, susah bernapas, trombosit rendah, demam, dan lainnya.
Uniknya, penyakit ini sensitif terhadap tretinoin. Sifat inilah yang membuat tretinoin menjadi salah satu terapi leukimia mieloid. Penggunaan per oral hanya ditujukan untuk masalah ini meskipun obat ini tidak langsung membasmi sel kanker seperti halnya kemoterapi.
Tretinoin bekerja dengan cara menginduksi diferensiasi dari sel promyelocytes leukemia. Kemudian sel-sel ganas yang terdiferensiasi mengalami apoptosis spontan yang dapat menghancurkannya secara perlahan.
Obat-obatan kemoterapi sering diberikan bersamaan dengan tretinoin. Namun, pemberian tretinoin tidak direkomendasikan untuk terapi pemeliharaan.
3. Photoaging
Photoaging adalah masalah penuaan dini pada kulit akibat paparan sinar matahari langsung dan terus-menerus. Gejala umumnya yakni timbul kerutan halus dan kasar pada kulit.
Dalam jangka panjang, gejala sering diikuti dengan perubahan pigmentasi kulit dan kulit mulai kehilangan elastisitas. Hiperpigmentasi juga sering ditandai dengan bintik-bintik hitam pada kulit.
Perawatan untuk masalah ini terutama adalah pemberian obat tretinoid topikal, termasuk tretinoin. Saat digunakan, obat ini mampu meningkatkan produksi kolagen dan menurunkan keratinisasi. Sifat ini membuat tretinoin banyak direkomendasikan sebagai perawatan photoaging.
Tretinoin dapat digunakan untuk mengatasi photoaging ringan hingga parah pada orang-orang dengan jenis kulit apapun. Pengobatan dilakukan biasanya untuk jangka panjang hingga beberapa bulan.
Merek dan harga obat tretinoin
Obat ini telah mendapatkan izin edar untuk penggunaan medis di Indonesia oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Ia termasuk dalam golongan obat keras sehingga kamu harus menyertakan resep dokter untuk mendapatkannya.
Beberapa merek tretioin yang sudah beredar di Indonesia, antara lain:
- Acnosil
- Nuface
- Clidacor-T
- Reticor
- Depigmen
- Retin-A
- Erymed Plus
- Eudyna
- Reviderm
- Estera
- Ks-A
- Skinovit
- Skinovit-Cp
- Medi-Klin TR
- Treclin
- Melavita
- Niotinex
- Niotinex Forte
- Trentin
- Vitacid
Beberapa merek obat ini dapat kamu jumpai di beberapa apotek terdekat dengan kisaran harga beragam, seperti berikut:
- Vitacid 0,05% gel 20gr. Sediaan gel mengandung tretinoin 0,05 persen yang bisa kamu dapatkan dengan harga Rp70.665/tube.
- Vitacid 0,1% gel 20gr. Sediaan gel mengandung tretinoin 0,1 persen yang bisa kamu dapatkan dengan harga Rp91.250/tube.
- Trentin 0,05% cr 10gr. Sediaan krim untuk mengatasi jerawat yang diproduksi oleh Ikapharmindo. Obat ini bisa kamu dapatkan dengan harga Rp29.005/tube.
- Erymed Plus sol 30ml. Sediaan larutan lotion mengandung erythromycin 40mg dan tretinoin 0,25mg. Obat ini bisa kamu dapatkan dengan harga Rp62.335/botol.
- Reviderm 0,02% Cr 15gr. Sediaan krim untuk mengatasi photoaging yang diproduksi oleh SDM Lab. Obat ini bisa kamu dapatkan dengan harga Rp40.607/tube.
- Mediklin TR Gel 15gr. Sediaan gel untuk mengatasi acne vulgaris yang diproduksi oleh SDM Lab. Obat ini bisa kamu dapatkan dengan harga Rp58.901/tube.
- Nuface 0,05% Cr 10gr. Sediaan krim untuk mengatasi jerawat, komedo, dan pustul atau papul yang diproduksi oleh Guardian Pharmatama. Obat ini bisa kamu dapatkan dengan harga Rp60.910/tube.
- Tracne Cr 0,05% 20gr. Sediaan krim untuk mengatasi jerawat, komedo, serta masalah kulit pustul yang diproduksi oleh Interbat. Obat ini bisa kamu dapatkan dengan harga Rp65.990/tube.
Bagaimana cara pakai obat tretinoin?
- Baca panduan cara pakai yang tertera di label kemasan obat dan ikuti aturan dosis yang telah ditetapkan oleh dokter. Gunakan obat sesuai ketentuan yang telah diberikan oleh dokter.
- Menggunakan obat lebih banyak atau mengoleskannya lebih sering dari yang ditentukan tidak akan membuatnya bekerja lebih cepat. Sebaliknya hal ini dapat meningkatkan risiko efek samping.
- Obat sediaan oral sebaiknya diminum bersama makanan. Katakan pada dokter apabila kamu memiliki keluhan fungsi gastrointestinal.
- Jangan minum sediaan topikal. Obat topikal hanya untuk digunakan pada kulit. Jangan gunakan pada kulit yang terbakar sinar matahari atau kulit yang terkena eksim. Hindari terpapar sinar matahari berlama-lama saat menggunakan obat ini.
- Cuci tangan sebelum dan sesudah mengoleskan obat topikal. Sebelum mengaplikasikan, bersihkan dan keringkan area kulit yang akan dirawat. Jangan oleskan obat pada kulit yang masih basah karena dapat meningkatkan risiko infeksi.
- Jangan mencuci area yang dirawat atau menggunakan produk kulit lainnya setidaknya selama 1 jam setelah mengoleskan obat tretinoin topikal.
- Mungkin diperlukan waktu hingga beberapa minggu sebelum kulit benar-benar membaik. Hubungi dokter jika iritasi kulit menjadi lebih parah atau jika jerawat tidak membaik dalam 8 hingga 12 minggu.
- Simpan obat pada suhu kamar jauh dari kelembapan dan panas matahari setelah digunakan. Jaga agar botol tetap tertutup rapat saat tidak digunakan.
Berapa dosis obat tretinoin?
Dosis dewasa
Leukemia promielositik akut
- Pasien yang sebelumnya tidak diobati dan yang kambuh atau refrakter terhadap kemoterapi standar dapat diberikan dosis pengobatan 45mg/m2 setiap hari dalam 2 dosis terbagi
- Durasi pengobatan maksimal adalah 90 hari
- Pengurangan dosis, penghentian dosis atau pengobatan kembali mungkin diperlukan sesuai dengan keamanan dan tolerabilitas pasien
Hiperpigmentasi berbintik-bintik, kulit kasar dan kerutan halus pada kulit akibat photoaging
- Dosis lazim: Oleskan sedikit krim sukuran biji kacang ke wajah sekali sehari pada malam hari atau sebelum tidur
- Efek terapeutik pengobatan dapat diamati setelah 6 bulan
Jerawat (acne vulgaris)
- Dosis lazim: satu kali sehari pada malam hari atau sebelum tidur, oleskan secukupnya ke seluruh area yang terkena.
- Efek terapeutik dapat diamati setelah 2-3 minggu tetapi mungkin memerlukan waktu hingga 6 minggu pengobatan untuk melihat efek secara penuh
Dosis anak
Leukemia promielositik akut
- Usia 1 sampai 16 tahun dapat diberikan dosis sama dengan dosis dewasa
- Pengurangan dosis direkomendasikan hingga 25mg/m2 jika gejala toksisitas (misalnya sakit kepala berat) terjadi
Apakah tretinoin aman untuk ibu hamil dan menyusui?
U.S. Food and Drug Administration (FDA) menggolongkan obat topikal dalam kategori C, sedangkan untuk sediaan oral termasuk dalam kategori D.
Studi penelitian pada hewan untuk penggunaan obat topikal telah menunjukkan risiko efek merugikan pada janin (teratogenik).
Namun, belum ada studi terkontrol yang lebih memadai pada wanita hamil. Penggunaan obat topikal dapat dilakukan bila potensi manfaat yang diperoleh lebih besar dari risikonya.
Beberapa studi lain telah menunjukkan potensi risiko merugikan pada janin manusia untuk penggunaan obat oral. Namun, pengobatan dapat tetap dilakukan apabila dalam situasi mengancam nyawa.
Obat ini masih belum diketahui apakah dapat terserap dalam ASI atau tidak. Sebaiknya selalu konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan obat ini.
Apa efek samping obat tretinoin yang mungkin terjadi?
Segera hentikan pemakaian dan konsultasikan kembali dengan dokter apabila muncul efek samping berikut:
- Tanda-tanda reaksi alergi terhadap tretinoin, seperti gatal-gatal, kesulitan bernapas, pembengkakan wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan.
- Kulit terasa terbakar parah, menyengat, atau iritasi pada area yang dirawat
- Kulit terasa kering parah
- Ruam kemerahan, bengkak, melepuh, mengelupas, atau mengeras
Efek samping umum yang mungkin terjadi saat kamu menggunakan tretinoin, antara lain:
- Nyeri kulit, kemerahan, terbakar, gatal, atau iritasi
- Sakit tenggorokan
- Kulit terasa hangat atau perih saat obat dioleskan
- Perubahan warna kulit pada area yang dirawat
Peringatan dan perhatian
Jangan menggunakan obat ini apabila kamu memiliki riwayat alergi dengan tretinoin ataupun produk yang serupa, seperti isotretinoin.
Beritahu dokter mengenai beberapa riwayat kondisi kesehatan yang pernah kamu miliki, terutama:
- Eksim
- Alergi terhadap ikan, karena ada kemungkinan sediaan gel mengandung bahan berasal dari ikan.
Hindari paparan sinar matahari secara langsung. Sediaan tretinoin topikal dapat membuat kulit kamu lebih mudah terbakar sinar matahari. Kenakan pakaian pelindung dan gunakan tabir surya saat kamu berada di luar ruangan.
Hindari mendapatkan obat ini di area mata, mulut, vagina, atau daerah lipatan hidung.
Hindari penggunaan produk kulit yang dapat menyebabkan iritasi, seperti sabun yang keras, sampo, pewarna rambut, penghilang atau wax rambut, serta produk kulit dengan alkohol, rempah-rempah, astringen, atau jeruk nipis.
Jangan gunakan produk kulit yang mengandung benzoyl peroxide, sulfur, resorsinol, atau asam salisilat kecuali atas saran dari dokter. Produk-produk tersebut dapat menyebabkan iritasi kulit yang parah jika digunakan dengan tretinoin topikal.
Konsultasikan masalah kesehatan Anda dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!