Share This Article
Trihexyphenidyl atau triheksifenidil merupakan obat yang sering diresepkan dalam kombinasi dengan levodopa atau (dopamet).
Obat ini termasuk obat prekursor yang telah mendapatkan izin untuk penggunaan medis di Amerika Serikat pada tahun 2003.
Berikut informasi selengkapnya mengenai obat trihexyphenidyl, manfaat, dosis, cara minum, serta risiko efek samping yang mungkin terjadi.
Untuk apa obat trihexyphenidyl?
Trihexyphenidyl adalah obat yang digunakan untuk mengobati gejala penyakit Parkinson, seperti kaku, tremor, kejang, dan gerakan otot yang buruk dengan tiba-tiba.
Obat ini juga digunakan untuk mengobati dan mencegah gejala mirip Parkinson yang disebabkan oleh penggunaan obat anti-psikotik tertentu.
Obat ini tersedia dalam bentuk sediaan tablet yang diminum melalui mulut (oral). Penggunaannya harus dengan pengawasan dari dokter.
Apa fungsi dan manfaat obat trihexyphenidyl?
Trihexyphenidyl berfungsi sebagai agen antiparkinsonime yang tergolong dalam golongan obat antimuskarinik. Obat ini memiliki daya antikolinergik yang dapat memperbaiki gejala tremor.
Obat ini dapat bekerja cepat setelah satu jam diminum. Durasi efek obat dapat bertahan 6 hingga 12 jam tergantung dosis. Dalam dosis tinggi, obat ini dapat menghambat reseptor eferen dan memblokir jalur sentral dari otak.
Sifat obat ini telah dimanfaatkan untuk mengatasi beberapa kondisi gejala tremor yang berkaitan dengan kondisi berikut:
1. Sindrom parkinson
Ada berbagai penelitian yang menunjukkan bahwa obat ini sangat efektif dalam pengobatan penyakit Parkinson.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Neuropsychiatric Disease and Treatment mengungkapkan bahwa obat ini berguna dalam pengelolaan gejala penyakit Parkinson disertai tremor pada pasien muda.
Selain itu, penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Neurology dan American Journal of Psychiatry mengungkapkan bahwa obat ini efektif dalam meredakan gejala parkinson yang diinduksi obat.
Trihexyphenidyl telah menjadi obat resep yang disetujui untuk pengobatan gejala penyakit Parkinson, seperti gemetar, gerakan lambat, postur tubuh yang kaku, dan berjalan terseok-seok dan tidak seimbang.
2. Gejala ekstrapiramidal yang diinduksi obat psikotik
Gejala ekstrapiramidal dapat terjadi sebagai efek samping penggunaan obat-obatan psikotik, seperti fenotiazin, tioksanthenes. Gejalanya bisa menjadi akut dan jangka panjang. Umumnya, tremor dan gangguan koordinasi sering terjadi sebagai efek samping.
Obat ini bisa menjadi menjadi rekomendasi sebagai obat pengendalian gejala ekstrapiramidal yang diinduksi dengan penggunaan obat-obatan psikotik.
Untuk meningkatkan efek terapi pengobatan, biasanya obat ini dikombinasikan dengan agen antikejang seperti methyldopa. Terkadang, obat ini juga bisa dikombinasikan dengan agen antimuskarinik atau antihistamin, seperti difenhidramin.
Merek dan harga obat trihexyphenidyl
Obat ini telah telah umum digunakan untuk kejang dan tremor yang dikaitkan dengan sindrom parkinsom. Penggunaannya hanya bisa didapatkan dengan resep dokter.
Di Indonesia, obat ini telah mendapatkan izin untuk penggunaan medis oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Obat ini juga memiliki merek obat yang beragam, seperti:
- Arkine
- Artane
- Parkinal
- Etahexyl
- Trexima
- Hexymer
- Trihexyphenidil
Obat ini tidak dapat dijumpai di beberapa apotek karena keterbatasan pengguaan yang dikaitkan dengan keamanan dan status obat prekursor. Selain itu, pembatasan untuk pengedaran obat ini juga untuk meminimalkan risiko penyalahgunaan obat.
Bagaimana cara minum obat trihexyphenidyl?
Baca semua panduan dan ikuti cara minum serta dosis pengobatan yang tertera di label kemasan resep obat. Gunakan obat sesuai yang telah diarahkan oleh dokter.
Untuk sediaan obat cair, seperti elixir, takarlah obat dengan hati-hati. Gunakan sendok atau alat pengukur dosis yang telah disediakan. Hindari mengunakan sendok dapur untuk meminimalkan risiko salah dosis.
Obat ini bisa diminum sebelum atau setelah makan. Dokter akan memberitahu tentang waktu minum yang sesuai kondisi klinis kamu.
Beritahu dokter apabila kamu memiliki gangguan fungsi lambung atau usus. Kamu mungkin akan diarahkan untuk minum obat ini bersama dengan makanan.
Jika trihexyphenidyl menyebabkan mulut terasa kering, kamu mungkin perlu meminumnya sebelum makan. Kamu juga dapat menggunakan permen mint, atau air jika mulut terasa sangat kering atau merasa sangat haus.
Periksakan secara rutin untuk tekanan dalam mata saat kamu menggunakan obat ini. Obat ini mungkin dapat memengaruhi fungsi penglihatan kamu.
Kamu sebaiknya tidak berhenti menggunakan trihexyphenidyl secara tiba-tiba. Berhenti tiba-tiba dapat memperburuk kondisi kamu. Tanyakan pada dokter mengenai cara berhenti minum obat ini dengan aman.
Simpan obat trihexyphenidyl pada suhu kamar jauh dari kelembapan, panas, dan cahaya matahari. Obat elixir dapat disimpan dalam lemari pendingin, tetapi jangan dibekukan.
Berapa dosis obat trihexyphenidyl?
Dosis dewasa
Sindrom Parkinsonisme
- Dosis lazim: berikan dosis awal 1mg per hari.
- Dosis dapat ditingkatkan bertahap dengan interval 3-5 hari. Dosis peningkatan diberikan 2mg sampai dengan 6-10mg per hari dalam 3-4 dosis terbagi.
- Dosis untuk pasien dengan riwayat postensefalitik dapat diberikan dosis hingga 12-15mg setiap hari.
Gejala ekstrapiramidal akibat obat psikotik
- Dosis awal dapat diberikan 1mg perhari. Dosis ditingkatkan bertahap dengan interval 3-5 hari.
- Dosis peningkatan yang disarankan adalah 2mg sampai dengan 6-10mg perhari dalam 3-4 dosis terbagi.
- Dosis untuk pasien dengan riwayat postensefalitik dapat diberikan dosis hingga 12-15mg setiap hari.
Dosis lansia
Penggunaan obat pada lansia dapat diberikan dosis obat yang lebih rendah dari dosis dewasa.
Apakah trihexyphenidyl aman untuk ibu hamil dan menyusui?
U.S. Food and Drug Administration (FDA) memasukkan obat ini dalam golongan obat kategori C.
Studi penelitian pada hewan percobaan telah menunjukkan risiko merugikan pada janin (teratogenik). Namun, belum ada studi terkontrol yang memadai pada wanita hamil. Penggunaan obat dilakukan hanya ketika manfaat obat lebih besar dari risikonya.
Apa efek samping obat trihexyphenidyl yang mungkin terjadi?
Risiko efek samping mungkin terjadi akibat penyalahgunaan obat atau karena respons klinis dari tubuh pasien. Berikut risiko efek samping yang mungkin terjadi:
- Tanda-tanda reaksi alergi, seperti gatal-gatal, sulit bernapas, pembengkakan wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan.
- Penglihatan kabur, penglihatan menyempit, sakit mata, atau melihat lingkaran cahaya di sekitar lampu
- Kulit panas dan kering, atau kurang berkeringat meskipun kamu merasa panas
- Gerakan tidak sadar yang cepat atau tersentak-sentak
- Sembelit parah
- Nyeri atau sulit buang air kecil
- Pikiran atau perilaku yang tidak biasa
- Kebingungan
- Gangguan ingatan
- Reaksi sistem saraf yang parah, seperti otot sangat kaku, demam tinggi, berkeringat, kebingungan, detak jantung cepat atau tidak seimbang, tremor semakin parah.
Efek samping umum yang mungkin terjadi dari penggunaan obat trihexyphenidyl, antara lain:
- Penglihatan kabur
- Mulut kering
- Sembelit
- Penurunan buang air kecil
- Pusing, mengantuk, lemah
- Mual, muntah
- Sakit kepala
- Merasa gelisah atau gugup
Peringatan dan perhatian
Kamu tidak boleh menggunakan obat ini apabila memiliki riwayat alergi trihexyphenidyl atau glaukoma sudut sempit.
Sebelum menggunakan obat ini, beritahu dokter apabila kamu pernah memiliki riwayat kondisi berikut:
- Glaukoma
- Prostat membesar
- Masalah buang air kecil
- Obstruksi usus, sembelit parah, atau megakolon toksik
- Epilepsi atau gangguan kejang lain
- Masalah jantung
- Penyakit arteri koroner, seperti arteri tersumbat
- Tekanan darah tinggi
- Ketergantungan alkohol
- Masalah dengan saraf, otak, atau sumsum tulang belakang
Beritahu dokter apabila kamu sedang hamil atau menyusui. Penggunaan obat ini juga tidak disarankan untuk diberikan pada anak-anak.
Hindari kepanasan atau dehidrasi selama berolahraga dan cuaca panas. Trihexyphenidyl dapat mengurangi keringat yang mungkin lebih rentan terhadap serangan panas.
Hindari mengemudi atau aktivitas yang memerlukan kewaspadaan lain setelah kamu menggunakan obat ini. Obat ini dapat menyebabkan penurunan kewaspadaan.
Menggunakan trihexyphenidyl dengan obat lain dapat membuat kamu mengantuk. Tanyakan kepada dokter sebelum menggunakan obat opioid, obat tidur, pelemas otot, obat untuk kecemasan atau kejang.
Beritahu dokter tentang semua obat-obatan lain yang sedang kamu gunakan, terutama:
- Obat untuk mengobati depresi, kecemasan, gangguan mood, atau penyakit mental, seperti methylphenidate, amitriptylin, dan sebagainya.
- Obat flu atau alergi (Benadryl dan lainnya)
- Obat lain untuk mengobati penyakit Parkinson
- Obat untuk mengobati masalah perut, mabuk perjalanan, atau sindrom iritasi usus besar.
- Obat untuk mengobati kandung kemih yang terlalu aktif
- Obat asma bronkodilator.
Konsultasikan masalah kesehatan Anda dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!