Share This Article
Indonesia berhasil mendapatkan medali emas dari cabang olahraga bulu tangkis di Olimpiade Tokyo 2020. Raihan emas pertama ini tentu saja menjadi kabar yang menggembirakan bagi masyarakat Indonesia. Perlu diketahui bahwa bulu tangkis sendiri menjadi olahraga yang populer di Indonesia baik untuk orang dewasa maupun untuk anak.
Memiliki banyak manfaat, bulu tangkis juga merupakan jenis olahraga yang bisa dimainkan oleh orang dewasa maupun anak-anak. Lalu, bagaimana tips latihan bulu tangkis untuk anak-anak yang penting untuk diketahui? Yuk Moms simak ulasannya di bawah ini.
Baca juga: Tren Road Bike, Banyak Manfaat Sehatnya tapi juga Ada Risikonya, Yuk Kenali
Tips latihan bulu tangkis untuk anak-anak
Sama halnya seperti orang dewasa, anak-anak juga perlu aktif secara fisik agar kesehatannya tetap terjaga. Olahraga sendiri penting untuk kesehatan serta kesejahteraan si Kecil. Nah, salah satu olahraga yang bisa menjadi pilihan bagi anak-anak adalah bulu tangkis.
Bulu tangkis sendiri memiliki banyak sekali manfaat, di antaranya adalah meningkatkan kekuatan otot, meningkatkan metabolisme, meningkatkan fungsi otak, hingga menjaga kesehatan mental.
Selama pandemi, anak diharuskan melakukan berbagai kegiatan di rumah saja. Lantas, bisakah anak melakukan latihan bulu tangkis di rumah?
Berikut ini adalah beberapa tips latihan bulu tangkis di rumah untuk anak yang perlu Moms ketahui:
1. Ajarkan konsep permainan
Sebelum berlatih bulu tangkis, Moms perlu mengajarkan terlebih dahulu konsep permainan dari bulu tangkis. Pastikan anak mendapatkan pelatihan dasar.
Di sisi lain, Moms juga perlu memastikan si Kecil memahami permainan dan aturan yang menyertainya.
Tak hanya itu, perkenalkan juga semua peralatan yang diperlukan. Perlu diketahui bahwa ada beberapa peralatan yang diperlukan untuk bermain bulu tangkis, ini termasuk raket dan shuttlecock.
2. Pastikan lingkungan untuk berlatih aman
Pastikan peralatan anak dan area rumah aman digunakan. Misalnya, akan lebih nyaman jika anak bermain bulu tangkis di halaman depan rumah. Ingatkan anak untuk tidak memukul shuttlecock terlalu tinggi atau jauh.
Hindari membiarkan anak bermain di dalam rumah, tepatnya di ruangan yang terdapat banyak perabotan. Ini justru berisiko menimbulkan kekacauan, terutama jika raket tak sengaja menjatuhkan benda-benda dalam rumah.
3. Cari tahu jenis latihan yang disukai anak
Untuk menjaga fokus si Kecil, Moms perlu mencari terlebih dahulu jenis latihan seperti apa yang disukai oleh anak. Kemudian, Moms bisa memberikan latihan yang menarik di awal.
4. Buatlah latihan menjadi hal yang menyenangkan
Anak-anak suka untuk bersenang-senang, mereka cenderung akan terus berlatih atau berolahraga jika mereka melakukan aktivitas yang disukai. Nah, agar latihan menjadi menyenangkan bagi anak, Moms bisa menyalakan musik sambil berlatih.
Ingat, semakin si Kecil menyukai olahraga tersebut, maka semakin besar kemungkinannya ia kembali berlatih. Maka dari itu, biarkan anak menikmati setiap prosesnya.
Tak hanya itu, Moms juga dapat melibatkan seluruh keluarga untuk berlatih. Ini merupakan cara yang bagus sekaligus menyehatkan untuk menghabiskan waktu bersama.
Baca juga: Cocok Dilakukan saat PPKM, Ini Tips Melakukan Squat Thrust di Rumah
5. Jangan melakukan aktivitas secara berlebihan
Latihan tidak boleh menjadi hal yang menyakitkan. Seperti halnya aktivitas apapun, penting untuk tidak melakukan latihan secara berlebihan. Tak hanya itu, jika Moms pertama kali berlatih bulu tangkis bersama si Kecil, sebaiknya mulailah secara perlahan terlebih dahulu.
Yang terakhir, pastikan sebelum berlatih ajak anak melakukan pemanasan terlebih dahulu, ya.
Itulah beberapa informasi mengenai tips berlatih bulu tangkis untuk anak. Bulu tangkis memang memiliki berbagai manfaat. Namun, jika si Kecil memiliki kondisi medis tertentu, ada baiknya terlebih dahulu berkonsultasi dengan dokter.
Konsultasikan masalah kesehatan kamu dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!