Share This Article
Kasus COVID-19 baru yang terus muncul membuat kita diminta untuk tinggal di rumah demi memutus persebaran virus. Hal ini mau tidak mau membuat kamu sulit untuk tetap aktif secara fisik.
Padahal hanya berdiam diri dapat memberikan efek negatif pada kesehatan dan kualitas hidup secara keseluruhan, lho.
Nah, baru-baru ini, para warga Jepang ‘kembali ke masa lalu’ dengan melakukan senam radio taiso sebagai kegiatan olahraga rutin selama pandemi. Ingin ikut melakukannya juga?
Baca juga: COVID-19 Munculkan Varian Baru, Efektifkah Vaksin saat Ini?
Apa itu senam radio taiso?
Dilansir JPN Info, senam radio taiso adalah senam pemanasan yang populer di Jepang dan bisa didengar di stasiun radio NHK setiap pagi.
Senam ini termasuk salah satu bentuk olahraga yang tidak menggunakan peralatan apapun. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kebugaran dan kelenturan tubuh.
Pada awalnya senam radio taiso berasal dari Amerika Serikat, tepatnya saat salah satu penyedia program tunjangan karyawan terbesar di dunia di sana mensponsori senam ini selama 15 menit di tahun 1920-an.
Sering kali, karyawan perusahaan yang bertugas di pos Jepang melihat latihan senam tersebut dan membawanya ke Jepang untuk meningkatkan kesehatan para prajurit di masa itu.
Gerakan senam radio taiso
Pada intinya gerakan senam radio taiso hanya mengandalkan berat badan tanpa alat. Durasi latihannya yaitu sekitar tiga menit dan sebagian besar berpusat di ‘penanaman’ kaki di satu tempat, selebar bahu.
Gerakan semacam ini dirasa sangat ideal untuk dilakukan siapa saja. Termasuk pekerja kantor, anak sekolah, dan ibu rumah tangga dalam rentang usia muda maupun tua.
Ya, gerakan senam radio taiso memang bisa dilakukan bahkan dari belakang meja, di taman, di rumah, dan di mana saja. Adapun gerakannya terdiri beberapa langkah yakni:
- Mengangkat tangan dengan lembut di atas kepala
- Lengan mulai menyilang di dada dan diayunkan ke bawah seperti pendulum sampai selesai terentang di kedua sisi. Ini disertai dengan gerakan lutut yang lembut sehingga hampir tidak cukup untuk membuat pelakunya berkeringat
- Selanjutnya kamu beralih ke lompatan bintang sederhana dengan musik
- Dua gerakan terakhir ulangi langkah satu dan dua untuk memberikan waktu pendinginan
Senam radio taiso masa kini
Menurut survei terbaru, saat ini diperkirakan sekitar 27 juta orang masih berlatih senam radio taiso sebanyak dua kali atau lebih dalam seminggu di Jepang.
Jumlah ini semakin bertambah seiring dengan semakin banyaknya jumlah pekerja yang berkeja secara daring.
Survei juga menunjukkan bahwa mereka yang terus melakukan latihan memiliki tingkat metabolisme yang lebih tinggi, daripada mereka yang tidak.
Bahkan di antara para lansia, usia internal tubuh mereka yang melakukan senam ini terasa sekitar 20 lebih muda dari usia sebenarnya.
Sampai saat ini latihan senam radio taiso terus digemari oleh masyarakat Jepang. Tidak hanya karena manfaatnya bagi kesehatan, tetapi juga sebagai kegiatan yang menyatukan masyarakat.
Tips melakukan senam radio taiso di masa pandemi
Dibarengi dengan kedisiplinan menerapkan protokol kesehatan, olahraga bisa memberikan manfaat besar bagi setiap orang. Berikut tips agar kamu bisa melakukan senam radio taiso dengan aman selama pandemi:
1. Utamakan kebersihan diri
Pastikan untuk selalu mencuci tangan sebelum dan setelah olahraga. Meski senam radio taiso tidak memakai alat apapun, tak ada salahnya menyiapkan handuk kecil yang telah dicuci bersih untuk membersihkan keringat sendiri.
2. Pilih tempat olahraga yang sepi
Lakukan olahraga di tempat yang sepi dan jauh dari kerumunan. Hindari pula tempat olahraga yang jauh dari rumah agar tidak perlu berkendara atau menaiki transportasi umum.
Kamu bisa melakukan senam ini di taman atau lapangan di sekitar rumahmu saat sepi.
3. Tetap jaga jarak
Aturan jaga jarak tetap harus kamu terapkan saat olahraga di luar rumah. Jaga jarak minimal satu meter dan hindari kontak langsung dengan orang lain saat berolahraga.
4. Selalu memakai masker
Sejak awal pandemi, penggunaan masker selalu disarankan untuk mencegah penularan virus corona. Sebab, masker mampu menahan droplet yang menjadi sarana penularan virus dan mencegah kamu menyentuh area wajah.
Akan tetapi, penggunaan masker hanya diperbolehkan untuk olahraga dengan intensitas ringan hingga sedang.
Hindari penggunaan masker saat olahraga dengan intensitas berat untuk menghindari risiko gangguan pernapasan. Pastikan untuk menggunakan masker sebelum dan setelah berolahraga.
Konsultasi lengkap seputar COVID-19 di Klinik Lawan COVID-19 dengan mitra dokter kami. Yuk, klik link ini untuk download aplikasi Good Doctor!