Share This Article
Tetap aktif dan memiliki kondisi kesehatan terbaik sangat penting ketika usia semakin bertambah. Kamu perlu melakukan aktivitas fisik secara teratur untuk meningkatkan kesehatan tubuh.
Berikut adalah aktivitas fisik untuk lansia berumur 65 tahun atau lebih. Hal ini penting dilakukan agar tubuh semakin lincah dalam menjalani rutinitas.
Seberapa penting aktivitas fisik untuk lansia 65 tahun ke atas?
Melansir penjelasan dari laman WHO, memang benar sangat dianjurkan untuk melakukan aktivitas fisik ketika sudah berusia 65 tahun ke atas, tetapi jika memiliki beberapa kondisi medis tertentu sebaiknya lakukan konsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
Lansia berusia 65 tahun ke atas juga rentan alami kondisi NCD (non-communicable disease) kronis atau cacat. Umumnya di Indonesia disebut sebagai penyakit tidak menular seperti penyakit parkinson, autoimun, strok, dan lainnya.
Namun apabila tetap aktif bergerak ketika berusia 65 tahun ke atas, hal tersebut akan mengurangi beberapa kondisi berikut:
- Menurunkan risiko penyakit jantung koroner
- Menurunkan risiko terjadi hipertensi
- Mengurangi risiko terkena stroke, diabetes, usus besar dan kanker payudara
Aktivitas fisik yang dianjurkan untuk lansia 65 tahun ke atas
Ketika memasuki usia 65 tahun atau bahkan lebih, kamu jangan sampai kehilangan semangat untuk aktif bergerak. Pada usia ini, kamu disarankan tetap aktif berolahraga untuk menjaga kebugaran tubuh.
Memang benar bahwa stamina seseorang saat berada di usia 65 tahun ke atas akan menurun. Ketika banyak bergerak di usia yang sudah tidak lagi muda, tentu akan membuat kamu sering merasa cepat lelah.
Baca juga: Jari Lansia Pasien COVID-19 Menghitam dan Harus Diamputasi, Kok Bisa?
Aktivitas fisik dalam kehidupan sehari-hari
Berikut ini beberapa aktivitas fisik sehari-hari yang bisa dilakukan seperti dilansir dari laman Ministry of Health:
- Berjalan kaki ke toko terdekat
- Melakukan pekerjaan rumah seperti menyedot debu
- Berkebun
- Mencuci mobil
- Bermain dengan cucu
Aktivitas fisik gerakan aerobik
Aktivitas aerobik membuat pernapasan dan detak jantung meningkat lebih baik. Beberapa contoh aktivitas aerobik untuk meningkatkan detak jantung dan pernapasan, yaitu:
- Jalan cepat
- Dansa ballroom
- Bersepeda
Aktivitas fisik untuk fleksibilitas
Aktivitas fisik ini bertujuan untuk fleksibilitas dan keseimbangan. Beberapa contoh aktivitas fleksibilitas dan keseimbangan, seperti:
- Membawa belanjaan
- Berdiri dan duduk berulangkali
- Latihan beban
- Tai chi yang dimodifikasi
- Peregangan
- Yoga
- Pilates
Durasi aktivitas fisik untuk lansia 65 tahun ke atas
Pada orang dewasa yang lebih tua dari kelompok usia 65 tahun ke atas, aktivitas fisik seperti berjalan kaki, bersepeda, melakukan pekerjaan rumah tangga, dan bermain memang dianjurkan.
Hal ini guna meningkatkan kardiorespirasi, kebugaran otot tulang, kesehatan fungsional, mengurangi risiko NCD, depresi dan penurunan kognitif.
Berikut durasi aktivitas fisik untuk lansia usia 65 tahun ke atas:
- Orang dewasa lebih tua harus melakukan setidaknya 150 menit aerobik dalam seminggu setidaknya selama 75 menit
- Aktivitas aerobik harus dilakukan dalam durasi minimal 10 menit
- Untuk manfaat kesehatan tambahan, orang dewasa yang lebih tua harus meningkatkan aktivitas fisik aerobik intensitas sedang menjadi 300 menit per minggu, atau 150 menit
- Orang dewasa yang lebih tua, dengan mobilitas yang buruk, harus melakukan aktivitas fisik untuk meningkatkan kemampuan menyeimbangkan tubuh
- Kegiatan penguatan otot, yang melibatkan kelompok otot utama, harus dilakukan selama 2 hari atau lebih dalam seminggu
Ketika orang dewasa yang lebih tua tidak dapat melakukan aktivitas fisik dalam jumlah yang disarankan karena kondisi kesehatan, mereka harus tetap aktif sesuai dengan kemampuannya.
Namun sebelum melakukan beberapa gerakan aktivitas tersebut, sangat dianjurkan untuk melakukan konsultasi dengan dokter agar kamu bisa tahu seberapa lama harus melakukan gerakan tertentu.
Konsultasikan masalah kesehatan Anda dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!