Share This Article
Sudah bukan rahasia lagi jika berolahraga memiliki banyak manfaat untuk menjaga kesehatan tubuh. Biasanya, selama atau setelah berolahraga kita dianjurkan untuk meminum air putih guna cegah dehidrasi.
Namun, apakah cukup hanya meminum air putih untuk mencegah dehidrasi akibat olahraga yang intens? Nah, untuk mengetahui jawabannya yuk simak penjelasannya di bawah ini.
Baca juga: Tren Road Bike, Banyak Manfaat Sehatnya tapi juga Ada Risikonya, Yuk Kenali
Mengapa penting cegah dehidrasi tubuh saat olahraga?
Air merupakan komponen utama tubuh, ini terdiri dari sekitar 60 persen berat badan. Air sangat penting untuk berfungsinya setiap jaringan dan sel.
Selain itu, masih banyak manfaat air untuk tubuh, termasuk menjaga suhu tubuh, melumasi sendi, dan membuang limbah melalui keringat ataupun urine.
Saat berolahraga, gerakan otot dapat menghasilkan panas. Nah, untuk menjaga suhu tubuh secara normal, tubuh membuang panas melalui keringat.
Berkeringat dalam jumlah besar selama berolahraga dapat mengurangi suplai air dalam tubuh, utamanya jika olahraga dilakukan di luar ruangan dengan cuaca yang panas. Minum cukup air putih selama atau setelah berolahraga dapat mencegah dehidrasi.
Baca juga: Rajin Jalan Kaki Ternyata Bisa Cegah Berbagai Penyakit Kronis Lho!
Cukupkah minum air putih untuk cegah dehidrasi akibat olahraga yang intens?
Para ahli menyarankan untuk meminum air putih sebelum, selama, dan setelah berolahraga. Hal ini dilakukan untuk menjaga hidrasi tubuh. Akan tetapi, cukupkah minum air putih untuk cegah dehidrasi akibat olahraga yang intens?
Minuman olahraga menyediakan bahan bakar yang sangat baik untuk energi, namun tidak semuanya sama. Maka dari itu, mengetahui jenis minuman apa yang harus dipilih dan kapan meminumnya merupakan pertimbangan yang penting.
Terkait dengan hal tersebut, American Academy of Family Physicians (AAFP) juga mengatakan bahwa bagi mereka yang berolahraga lebih dari satu jam atau yang berlangsung secara intens minuman olahraga mungkin saja akan bermanfaat.
Minuman olahraga sendiri biasanya mengandung potasium, kalori, dan nutrisi lain yang dapat membantu meningkatkan energi dan menjaga keseimbangan elektrolit.
Meskipun demikian, jangan menyalahartikan minuman olahraga dengan minuman energi. Dikutip dari laman Livestrong minuman energi tidak menggantikan elektrolit dan mengandung kafein serta stimulan lainnya.
Kapan sebaiknya memilih minuman elektrolit dibandingkan air putih?
Air putih adalah bahan bakar yang direkomendasikan untuk hidrasi tubuh jika kamu sedang beristirahat atau berolahraga secara ringan. Pada umunnya, latihan di bawah 60 menit tidak membutuhkan tambahan minuman elektrolit.
Namun, apabila kamu sangat aktif atau berolahraga lebih dari 60 menit, dengan kata lain berolahraga secara intens, tubuh akan membutuhkan elektrolit dari minuman khusus untuk mengisi kembali cairan yang hilang melalui keringat.
Semakin intens olahraga yang dilakukan, maka semakin banyak pula kamu berkeringat. Semakin banyak kamu berkeringat, maka kamu juga semakin membutuhkan hidrasi yang tepat dengan cara mengonsumsi minuman elektrolit berkualitas tinggi.
Minuman karbohidrat-elektrolit dapat meningkatkan kinerja atletik dengan cara meningkatkan gula darah dan mempertahankan tingkat oksidasi karbohidrat yang tinggi. Pada gilirannya, hal tersebut dapat mencegah kelelahan.
Hal-hal yang perlu diperhatikan saat memilih minuman elektrolit
Seperti yang sudah dijelaskan bahwa tidak semua minuman olahraga dibuat secara sama. Maka memeriksa label nutrisi untuk menemukan kandungan yang tepat sangat di sarankan.
Nah, itulah beberapa informasi mengenai cukupkah minum air putih untuk cegah dehidrasi akibat olahraga yang intens.
Meskipun minuman olahraga dapat membantu, namun ingat sebaiknya jangan mengonsumsinya secara berlebihan. Tetap akan lebih baik jika konsumsinya diimbangi dengan air putih.
Konsultasikan masalah kesehatan kamu dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!