Share This Article
Sejumlah olahraga belakangan makin diminati tidak hanya oleh masyarakat awam tapi juga para selebriti Tanah Air, sebut saja seperti tenis dan softball. Lalu seperti apa manfaat bermain softball dan bagaimana mencegah cedera yang ditimbulkan dari olahraga ini?
Jika kamu menyaksikan olahraga softball, mungkin akan mengingatkanmu dengan permainan bola kasti, olahraga yang umum dimainkan oleh masyarakat Indonesia, atau bisa jadi kamu juga pernah memainkannya saat masih sekolah. Sama seperti olahraga lainnya, softball memiliki manfaat yang menyehatkan tubuh.
Teruskan membaca artikel ini untuk mengetahui manfaat bermain softball dan cedera yang bisa ditimbulkan.
BACA JUGA: 4 Manfaat Olahraga Tenis untuk Kesehatan, Kenali Juga Risiko dan Tips Mencegah Cedera
Sejarah Olahraga Softball
Ternyata ada kisah menarik di balik terciptanya olahraga softball. Olahraga ini pun tercipta secara tidak sengaja yakni pada 1887 di Amerika Serikat tepatnya di Kota Chicago, oleh seorang reporter olahraga bernama George Hancock.
Banyak yang mengira olahraga ini terinspirasi dari baseball yang sudah ada terlebih dahulu. Namun justru muncul ketika para fans dua tim sepakbola universitas ternama, yakni Yale dan Harvard tengah berada di Illinois Farragut Boat Club menunggu pengumuman siapa pemenang pertandingan yang sebelumnya dilagakan.
Hingga akhirnya ketika Yale diumumkan sebagai juara, fans universitas tersebut melemparkan sarung tinju ke arah para fans Harvard yang disambut dengan pukulan ke sarung tinju memakai tongkat yang dibawanya. Melihat kejadian itu, sang reporter Hancock berteriak dan berkata ‘Mainkan bolanya!”, ia berpikir orang-orang tersebut sedang bermain ‘indoor baseball’.
Tidak berhenti di situ, Hancock kemudian mengikat tali sarung tinju dan membuatnya menjadi bola dan menggambar home plate kecil dengan sebatang kapur. Para fans kedua tim pun kemudian memainkan bola menggunakan tongkat dan permainan berakhir dengan skor 41-40. Sejak saat itu olahraga baru ditemukan.
Menjadi permainan luar ruang
Pada musim semi, Hancock mengenalkan permainan ini di ruang terbuka dan membuat lapangan yang lebih kecil ketimbang lapangan baseball. Hancock kemudian memproklamirkan 19 aturan baru permainan yang kemudian diadopsi oleh Mid Winter Indoor Baseball League of Chicago pada 1889.
Olahraga softball dimainkan oleh dua regu yang masing-masing regu terdiri dari sembilan orang. Susunan pemainnya yakni satu orang sebagai pitcher atau pelempar bola, satu orang sebagai catcher (penangkap bola), tiga pemain sebagai base man, satu pemain sebagai short stop dan short fielder, dan tiga pemain sisanya sebagai left fielder, middle fielder, dan right fielder.
Sementara di Tanah Air, olahraga softball dimasukkan sebagai salah satu cabang olahraga (cabor) yang ditandingkan di Pekan Olahraga Nasional (PON) ke VII di Surabaya.
Manfaat Bermain Softball
Jika dimainkan dengan tepat dan rutin, bukan sekadar ikut-ikutan tren, olahraga softball dapat memberikan manfaat yang menyehatkan tubuh. Sejumlah manfaat bermain softball yakni:
1.Menjaga kesehatan kardiovaskular
Softball termasuk dalam latihan aerobik dengan intensitas sedang. Aerobik jenis ini dapat membantu meningkatkan kesehatan kardiovaskular karena menguatkan kinerja jantung dan paru-paru. Pada akhirnya ini menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke.
2.Menjaga kesehatan tulang
Dalam bermain softball, pemain diharuskan melibatkan kinerja gabungan otot, seperti untuk menangkap bola, melempar ke pemain lainnya atau memukulnya dengan stik/tongkat. Jika dilakukan secara berulang, dampaknya yakni meningkatkan kepadatan tulang dan mengurangi risiko osteoporosis.
3.Menjaga berat badan ideal
Jika kamu ingin membakar kalori lebih banyak, maka memilih softball sebagai olahraga rutin adalah pilihan tepat. Pembakaran kalori yang signifikan adalah kunci dari mendapatkan berat badan ideal dan sehat. Gerakan pada softball juga membantu membangun massa otot yang bisa meningkatkan keseluruhan komposisi tubuh.
4.Minim cedera
Softball adalah olahraga minim kontak dengan pemain lainnya sehingga bisa menurunkan risiko cedera dibandingkan dengan jenis olahraga lainnya. Ini juga menjadi pilihan olahraga yang cocok bagi mereka yang baru pulih dari cedera atau operasi karena dampak yang ditimbulkan rendah.
5.Meningkatkan kemampuan koordinasi dan keseimbangan
Bermain softball, pemain harus melakukan kontak dengan bola, ini adalah kunci dari olahraga tersebut. Kemudian untuk memberikan pukulan yang tepat maka dibutuhkan koordinasi mata (pandangan) dan tangan yang baik pula. Dalam aktivitas sehari-hari seperti makan, menulis dan menggengam dibutuhkan koordinasi tangan dan mata yang sangat baik.
6.Manfaat bermain softball yakni menjaga kesehatan mental
Bermain softbal bukan hanya menyehatkan secara fisik, tapi juga mental. Melakukan aktivitas fisik yang disukai dan secara bersama-sama tentu dapat mengurangi stres, kecemasan, meningkatkan suasana hati, dan meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan. Kebersamaan dan persahabatan antar sesama pemain dan komunitas memberi rasa bahagia sehingga sehat untuk mental.
Potensi Cedera dalam Olahraga Softball
Selain manfaat kesehatan, aktivitas fisik atau olahraga apapun tentu tidak luput dari risiko cedera, begitu juga dengan olahraga softball. Terdengar tidak seaman namanya? Namun jika dibandingkan dengan banyaknya manfaat kesehatan yang diperolah, risiko cedera bermain softball bisa ditangani dan bahkan diminimalisir.
Menurut data American Academy of Pediatrics [AAP] pada 2013, sebanyak 1.236 peserta olahraga softball dan baseball melakukan konsultasi di rumah sakit karena mengalami cedera saat bermain.
Dalam olahraga softball, lemparan bola oleh pemain yang bertugas sebagai pitcher adalah bagian yang paling mendominasi. Karenanya posisi ini juga yang paling berisiko untuk menyebabkan cedera.
Penelitian berjudul ‘Injury Prevention Programs for Throwing Injuries in Softball Players: A Systematic Review’ menemukan, sejumlah faktor risiko cedera pada pelempar bola dalam softball. Yakni: penurunan rentang gerak pada ekstremitas atas (bahu, lengan atas, lengan bawah dan tangan) dan ekstremitas bawah (femur, fibula, tibia, tarsal,dan tulang telapak kaki), kekuatan otot yang tidak seimbang, dan kelelahan.
Data dari National Electronic Injury Surveillance System (NEISS), komisi keamanan produk konsumen Amerika Serikat pada 2007, yang dikutip artikel di Journal of Physical Education, melaporkan, sebanyak 35 persen cedera pada ekstremitas atas, 31 persen cedera di ekstremitas bawah, 14 persen luka di wajah, 14 persen cedera pada angkel, cedera di tangan sebanyak 13 persen, dan cedera di lutut dan leher, serta kepala masing-masing sebanyak 11 persen.
Pada ekstremitas atas ditemukan risiko cedera terfokus pada otot rotator cuff atau perputaran bahu, otot bisep dan lengan bawah. Sedangkan pada ekstremitas bawah risiko terfokus pada otot gluteal atau sendi panggul serta pinggul.
Langkah Menurunkan Risiko Cedera saat Bermain Sofball
Langkah paling utama untuk menghindari risiko cedera pada olahraga softball yakni, bahwa setiap pemain harus menerapkan gerakan pemanasan. Warming-up mencakup lari ringan untuk meningkatkan suhu tubuh, peregangan ringan, serta latihan lemparan untuk menyiapkan kesiapan pemain.
Penyesuaian posisi dan tugas berdasarkan level kemampuan pemain disebut juga mampu mengurangi risiko cedera saat masih latihan, yakni:
- Level bawah (pemula), cukup menerapkan gaya kickball dan meniadakan gerakan memukul dan menangkap bola.
- Untuk Level sedang, cukup melakukan latihan melempar bola tanpa catcher (penangkap bola).
- Level tinggi, sudah dapat menerapkan semua komponen gerakan dalam softball namun dalam intensitas yang lambat atau pelan.
Langkah berikutnya yang dianggap dapat membantu menurunkan risiko cedera yakni membekali para pemain dengan ketrampilan dan pengetahuan bermain softball yang aman dan benar.
Misalnya, melindungi wajah dan mata dengan sarung tangan dari paparan sinar matahari yang berpotensi membakar kulit wajah saat menangkap bola. Atau menerapkan aturan penggunaan kaca mata hitam untuk melindungi mata dari bahaya paparan sinar matahari.
Terakhir, yakni memastikan keamanan lapangan dan alat bermain yang mereka gunakan selama pertandingan atau latihan. Misalnya permukaan lapangan yang rata tanpa lubang atau gundukan yang bisa membahayakan pemain, kelengkapan dan kualitas yang baik pada alat-alat permainan softball seperti bola, sarung tangan, pemukul bola dan lain sebagainya.
BACA JUGA: Olahraga Crossfit, Manfaat serta Gerakan untuk Pemula yang Perlu Diketahui
Cara Menangani Risiko Cedera
Mengambil olahraga apapun, tidak terkecuali softball pasti memiliki risiko cedera. Namun selain bisa ditangani dan diobati bila sudah terjadi cedera, bahkan risiko cedera itu sendiri bisa dihindari atau diminimalisir. Caranya yakni dengan memastikan kesiapan dan kemampuan diri sendiri untuk melakukan olahraga tersebut.
Bila kamu memiliki minat untuk menggeluti olahraga softball untuk mendapatkan manfaat kesehatan bermain softball, atau bahkan menjadikannya sebagai profesi yakni pemain softball profesional yang mengikuti pertandingan-pertandingan, jangan ragu berkonsultasi ke dokter yang terpercaya dan berpengalaman melalui aplikasi Good Doctor, untuk mengetahui lebih lanjut persiapan fisik yang dapat kamu lakukan demi mencapai tujuan olahragamu.
Dokter mitra kami siap melayani kamu 24/7. Segera download aplikasi Good Doctor di sini.