Share This Article
Sama seperti olahraga pada umumnya, melakukan permainan bola voli juga sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh, karena mengandalkan kekuatan pada bagian lengan serta kelincahan yang menggunakan otot dan persendian. Jadi, apabila kamu rutin melakukannya maka akan ada banyak manfaat olahraga voli untuk tubuh. Apa saja, ya? Simak penjelasannya di bawah, yuk.
Baca juga: Minum Air Dingin usai Berolahraga, Apa Manfaatnya?
Tentang Olahraga Voli
William G. Morgan penemu olahraga bola voli pada 1895, menjelaskan asal muasal kegiatan fisik ini berawal dari hal sederhana, yaitu keinginan untuk melahirkan alternatif permainan bagi orang-orang yang menganggap bola basket terlalu berat.
“Dalam mencari permainan yang sesuai, tenis terlintas di benak saya, tapi membutuhkan raket, bola, jaring (net), dan perlengkapan lainnya. Meski permainan dengan net sangat menarik, perlengkapan olahraga lainnya tampak perlu dieliminasi. Net digunakan dan dipasang di atas kepala rata-rata ketinggian orang. Bola dibutuhkan dan berbagai jenis bola seperti bola basket itu sendiri, tetapi terlalu berat dan besar”, jelas Morgan seperti dikutip dari laman Olympic.
Karena itu, sebuah bola yang lebih kecil dan ringan didesain khusus pada 1900. Tercipta-lah permainan yang berasal dari gabungan permainan bola basket, baseball, tenis, dan bola tangan dan kini diperkirakan sudah dimainkan lebih dari 800 juta orang di seluruh dunia.
Manfaat Olahraga Voli untuk Tubuh
Berikut beberapa manfaat olahraga voli untuk tubuh:
Meningkatkan Kekuatan Otot
Gerakan-gerakan dalam olahraga voli akan memperkuat otot bagian atas dan bawah tubuh, seperti otot lengan, bahu, paha, dan kaki bagian bawah. Olahraga ini juga dapat membantu mengencangkan dan memperkuat sistem kardiovaskular serta pernapasan.
Selain itu olahraga bola voli dapat membantu mengedarkan lebih banyak darah, oksigen, dan nutrisi ke seluruh tubuh sehingga meningkatkan energi untuk menjaga kesehatan tubuh secara menyeluruh.
Meningkatkan Kemampuan Kognitif
Bahkan menurut jurnal Dergipark yang membahas tentang olahraga voli, disebutkan bahwa kegiatan fisik tersebut memiliki manfaat untuk meningkatkan kemampuan kognitif. Pasalnya, para pemain bola voli harus terus-menerus beradaptasi untuk mengambil tindakan dan arah yang tepat untuk merespons langkah dari lawan.
Tidak hanya sekadar mengikuti aturan mainnya, pemain juga perlu membuat dan meningkatkan strategi yang akurat. Latihan fisik yang membutuhkan tuntutan kognitif yang substansial seperti bola voli, dapat mengubah fungsi dan pengaruh neurokognitif aktivasi otak.
Empat studi yang dimuat dalam review berjudul The Cognitive Benefits of Playing Volleyball: A Systematic Review itu mendukung bahwa olahraga keterampilan terbuka (open-skill sports) seperti voli lebih efektif meningkatkan keterampilan kognitif dibandingkan olahraga keterampilan tertutup (closed-skill sports) seperti lari, dayung, atau aerobik.
Olahraga keterampilan terbuka adalah olahraga yang laju dan kecepatannya dipengaruhi faktor eksternal dan dinamis, kondisi yang tidak dapat diprediksi. Sementara, olahraga keterampilan tertutup adalah olahraga yang laju dan kecepatannya statis dan dapat diprediksi.
Pengejaran bola dan pemilihan respons dalam pertandingan bola voli memerlukan pengendalian perhatian, pengolahan visual, dan perencanaan, di mana aktivitas-aktivitas tersebut melibatkan semua bagian dari otak.
Koordinasi motorik dalam olahraga voli pun membutuhkan respons motorik yang seimbang, cepat, dan tepat yang menyelaraskan sistem saraf dan sistem muskuloskeletal. Koordinasi seluruh aspek itu menunjukkan bahwa olahraga voli memberikan efek yang lebih positif pada kognisi.
Dampak Kesehatan Olahraga Voli bagi Pria Dewasa
Menurut jurnal BioMed Research International, olahraga voli rekreasional yang dimodifikasi intensitasnya (rendah, sedang hingga tinggi) yang dilakukan sebanyak 2x seminggu selama 12 minggu secara keseluruhan terbukti secara signifikan dapat meningkatkan kebugaran dan kesehatan jantung dan paru-paru pada pria berusia 25 – 55 tahun.
Risiko Cedera Olahraga Voli
Beberapa cedera yang paling umum terjadi dalam olahraga bola voli menurut UPMC adalah:
1.Cedera bahu karena adanya penggunaan lengan secara terus-menerus dapat menyebabkan pemain bola voli menderita:
- Iritasi dan peradangan bahu, khususnya pada otot rotator cuff
- Tendonitis atau robekan pada rotator cuff
- Shoulder impingement syndrome, yang terjadi ketika otot atau tendon terjepit saat bergerak, sehingga menyebabkan nyeri atau ketidaknyamanan.
2.Cedera lutut. Tubuh bagian bawah pemain bola voli paling sering mengalami cedera. Melompat berulang kali dapat menyebabkan:
- Tendonitis patela
- Robeknya ACL (anterior cruciate ligamen), yaitu ligamen yang terletak di bagian dalam lutut yang memberikan kestabilan dan kemampuan merasakan posisi tungkai bawah
- Keseleo pergelangan kaki juga bisa terjadi karena berlari, perubahan arah, dan melompat saat bermain bola voli.
BACA JUGA: Berjalan Kaki Bisa Turunkan Berat Badan, Begini Tips yang Efektif dan Aman
Begitu banyak manfaat olahraga voli untuk tubuh yang bisa kamu peroleh jika melakukan olahraga ini dengan rutin. Untuk mencegah risiko cedera selama permainan, sebaiknya kuasai teknik dasar permainan dan maksimalkan pemanasan sebelum mulai bermain.
Pastikan untuk mengecek kesehatan kamu dan keluarga secara rutin melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Jaga kesehatan kamu dan keluarga dengan konsultasi rutin bersama mitra dokter kami. Download aplikasi Good Doctor sekarang, klik link ini, ya!