Share This Article
Paralimpiade Tokyo 2020 kini sudah mulai dilaksanakan sejak 24 Agustus 2021 lalu. Paralimpiade atau Paralympic sendiri merupakan acara olahraga internasional terbesar untuk atlet penyandang disabilitas.
Dalam acara ini, banyak jenis olahraga yang dipertandingkan dan diikuti oleh atlet perwakilan dari berbagai negara. Nah, untuk mengetahui lebih lanjut mengenai Paralimpiade, yuk simak penjelasannya berikut ini.
Baca juga: Apakah Cukup Minum Air Putih untuk Cegah Dehidrasi Akibat Olahraga Intens?
Bagaimana sejarah Paralimpiade?
Dilansir Paralympic.org, Paralimpiade mulanya berkembang dari pertemuan kecil para veteran Perang Dunia II pada tahun 1948. Sebelumnya, diketahui bahwa Paralympic dimulai sebagai cara untuk membantu tentara yang terluka dalam Perang Dunia II.
Olahraga tersebut bertujuan untuk memberikan rehabilitasi bagi para veteran di mana pada akhirnya berubah menjadi kompetisi persahabatan. Setelah itu, olahraga tersebut kemudian berkembang menjadi Paralimpiade khusus untuk para penyandang disabilitas seperti sekarang ini.
Paralympic Games pertama diadakan pada tahun 1960 di Roma, Selandia Baru dan pertama kali dipertandingkan di Tel Aviv pada 1968. Ajang olahraga internasional tersebut berlangsung setiap empat tahun dalam dua segmen bergantian, yakni Paralympic Games musim panas dan musim dingin.
Apa perbedaan antara Paralimpiade dan Olimpiade?
Paralimpiade dan Olimpiade adalah dua acara olahraga terbesar yang boleh diikuti oleh atlet seluruh dunia. Namun, ada perbedaan mendasar antara keduanya.
Perbedaan utamanya yakni, untuk Olimpiade, atlet yang melakukan pertandingan biasanya berbadan sehat secara fisik. Sementara Paralympic, atlet yang bertanding umumnya memiliki beberapa bentuk cacat fisik dan intelektual.
Selain itu, perbedaan lainnya adalah Olympic atau Olimpiade diawasi oleh International Olympic Committee atau IOC, sedangkan Paralimpiade diawasi oleh International Paralympic Committee atau IPC.
Terlepas dari fakta tersebut, perlu dicatat bahwa Olimpiade jauh lebih tua dan lebih populer dibandingkan Paralimpiade. Olimpiade modern pertama diadakan pada tahun 1896, sedangkan Paralympic pertama kali resmi diadakan pada tahun 1960.
Serba-serbi Paralimpiade Tokyo 2020
Paralympic Tokyo 2020 resmi dimulai sejak tanggal 24 Agustus 2021 dan berakhir pada 5 September 2021. Saat ini, cabang olahraga yang diadakan meliputi:
- Para panahan
- Para atletik
- Tenis kursi roda
- Para bulu tangkis
- Para kano
- Boccia
- Para bersepeda
- Para penunggang kuda
- Sepak bola 5-sisi
- Bola gawang
- Para judo
- Para powerlifting
- Rugbi kursi roda
- Para dayung
- Menembak
- Bola voli duduk
- Para berenang
- Para tenis meja
- Anggar kursi roda
- Para taekwondo
- Para triatlon
- Bola basket kursi roda
Dari ke-22 cabang olahraga, terdapat dua jenis olahraga tambahan yang baru mulai diadakan tahun ini yakni para bulu tangkis dan para taekwondo.
Kontingen Indonesia di Paralympic Tokyo 2020
Indonesia sendiri pertama kali tercatat ikut dalam ajang olahraga Paralimpiade pada 1976 di Toronto, Kanada. Dalam Paralimpiade, atlet Indonesia sempat beberapa kali meraih medali meski sempat terputus karena hanya sedikit atlet yang berkontribusi.
Namun, untuk Paralimpiade di Tokyo tahun ini, kontingen Indonesia resmi memberangkatkan 23 atlet. Atlet Indonesia tersebut akan turun di 7 cabang olahraga atau cabor pada Paralympic Tokyo 2020.
Tujuh cabor itu ialah atletik, bulu tangkis, tenis meja, renang, menembak, balap sepeda, dan powerlifting. Jumlah atlet yang diikutsertakan ini diketahui jauh lebih meningkatkan dibanding Paralimpiade sebelumnya, sehingga diharapkan dapat berkesempatan membawa pulang medali.
Baca juga: Agar Badan Tetap Sehat dan Bugar, Yuk Senam Radio Taiso ala Jepang!
Pastikan untuk mengecek kesehatan kamu dan keluarga secara rutin melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Jaga kesehatan kamu dan keluarga dengan konsultasi rutin bersama mitra dokter kami. Download aplikasi Good Doctor sekarang, klik link ini, ya!