Share This Article
Aktivitas fisik dan olahraga memang sama-sama memiliki manfaat untuk kesehatan. Tapi ternyata, meskipun sekilas mirip, aktivitas fisik beda lho dengan olahraga.
Pelajari apa saja perbedaan antara aktivitas fisik dan olahraga secara lengkap pada ulasan berikut ini ya!
Baca Juga: Sakit Kepala Setelah Olahraga, Apakah Ini Normal?
Apa itu aktivitas fisik?
Aktivitas fisik didefinisikan sebagai setiap gerakan tubuh yang dihasilkan oleh otot rangka yang menghasilkan pengeluaran energi. Pengeluaran energi ini dapat diukur dalam kilokalori.
Aktivitas fisik dalam kehidupan sehari-hari dapat dibagi ke dalam beberapa kategori mulai dari aktivitas pekerjaan, olahraga, pekerjaan rumah tangga, atau aktivitas lainnya.
Jadi intinya, setiap aktivitas yang kita lakukan sepanjang hari yang melibatkan gerakan adalah contoh aktivitas fisik.
Apa itu olahraga?
Olahraga atau exercise adalah bentuk spesifik dari aktivitas fisik. Namun tidak semua aktivitas fisik adalah olahraga.
Olahraga dilakukan secara terencana, terstruktur, dan berulang-ulang dan memiliki tujuan untuk peningkatan atau pemeliharaan kebugaran fisik atau physical fitness.
Perbedaan intensitas antara aktivitas fisik dan olahraga
Selain perbedaan definisi, olahraga dan aktivitas fisik juga punya perbedaan dari segi intensitas. Sebagian besar aktivitas fisik harian dianggap memiliki intensitas ringan hingga sedang.
Namun, ada manfaat kesehatan tertentu yang hanya dapat dicapai dengan aktivitas fisik yang lebih berat. Misalnya kamu ingin melakukan aktivitas yang meningkatkan kesehatan jantung.
Maka berjalan santai saja tidak cukup, olahraga berupa jogging atau lari memberikan manfaat kardiovaskular yang lebih besar. Lalu, bagaimana cara mengetahui apakah suatu aktivitas dianggap intensitas sedang atau kuat?
Jika kamu dapat berbicara saat melakukan aktivitas, itu berarti intensitasnya sedang. Jika kamu perlu berhenti untuk mengatur napas setelah mengucapkan beberapa patah kata saja, itu berarti intensitasnya berat.
Penting mana antara aktivitas fisik dan olahraga?
Baik aktivitas fisik maupun olahraga, keduanya sangat penting bagi kebugaran fisik atau physical fitness. Kebugaran fisik adalah sekumpulan atribut yang berhubungan dengan kesehatan atau keterampilan.
Meningkatkan jumlah aktivitas fisik dalam kehidupan sehari-hari adalah awal yang baik. Misalnya seperti parkir lebih jauh dari pintu masuk mall untuk berjalan-jalan.
Tetapi untuk benar-benar mencapai tujuan kebugaran seperti jantung yang lebih sehat, atau bentuk tubuh yang lebih berotot, kamu sebaiknya memasukkan aktivitas yang terstruktur.
Ini dapat membantu kamu mencapai lebih banyak tujuan kebugaran dan kesehatan.
Berapa lama kita harus melakukan aktivitas fisik dan olahraga?
Orang dewasa berusia 18 hingga 64 tahun harus melakukan aktivitas fisik intensitas sedang setidaknya 150 menit per minggu. Atau bisa juga digantikan dengan olahraga berintensitas berat setidaknya 25 menit per minggu.
Waktunya bisa dipecah menjadi porsi yang lebih kecil, seperti jalan kaki 30 menit sehari selama lima hari seminggu. Orang dewasa harus melatih ketahanan setiap kelompok otot utama setidaknya dua hari berturut-turut per minggu.
Penelitian menunjukkan bukti signifikan bahwa semua aktivitas fisik berkontribusi pada kesehatan dan kesejahteraan secara keseluruhan dan olahraga membantu peningkatan kebugaran fisik.
Meskipun melakukan hanya satu dari hal ini dapat bermanfaat, kombinasi keduanya membawa dampak terbesar pada kesehatan kita.
Baca Juga: Apakah Benar Bisa Turunkan Tekanan Darah dengan Olahraga?
Tips meningkatkan aktivitas fisik sehari-hari
Peningkatan aktivitas fisik dapat membantu meningkatkan kebugaran jantung dan otot, meningkatkan kesehatan tulang, dan mengurangi risiko depresi.
Melansir Piedmont Healthcare, dibandingkan dengan orang yang melakukan aktivitas fisik intensitas tinggi, seperti mereka yang berlatih maraton, orang yang memiliki pekerjaan atau gaya hidup aktif umumnya memiliki kesehatan kardiovaskular yang lebih baik.
Berikut beberapa kegiatan sederhana yang bisa kamu coba untuk meningkatkan aktivitas fisik kamu:
- Parkirlah kendaraan lebih jauh dan habiskan waktu itu dengan berjalan kaki
- Gunakan tangga ketimbang lift atau elevator. Menaiki tangga tidak hanya meningkatkan detak jantung, tetapi juga melibatkan otot-otot tubuh bagian bawah yang penting
- Usahakan untuk berjalan-jalan. Jalan-jalan adalah waktu yang tepat untuk merenungkan hari atau berbagi waktu dengan orang yang kamu cintai
- Percepat aktivitas kamu. Nyalakan musik yang ceria saat melakukan pekerjaan rumah. Tidak hanya akan meningkatkan detak jantung, ini juga dapat membantu kamu menyelesaikan tugas lebih cepat
- Lebih banyak berdiri dan kurangi durasi duduk
- Batasi waktu layar atau screen time menggunakan gadget sepanjang hari
Punya pertanyaan lebih lanjut seputar kesehatan? Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!