Share This Article
Saat semakin bertambahnya faktor usia, juga karena beberapa faktor lain, seseorang dapat mengalami penurunan fungsi kognitif otak. Akibatnya, daya ingat menurun.
Kondisi ini seringkali memicu masalah lain, sehingga diperlukan pemeriksaan dan perawatan oleh dokter. Nah, adakah cara yang bisa dilakukan untuk mencegah demensia?
Apa itu demensia?
Demensia adalah gambaran dari sekelompok gejala yang memengaruhi memori daya ingat atau daya pikir seseorang yang cukup parah sehingga kehidupan sehari-harinya menjadi terganggu.
Walaupun demensia pada dasarnya melibatkan kehilangan memori, tapi penyebabnya berbeda dengan pikun biasa. Kehilangan ingatan saja tidak berarti menderita demensia.
Penyebab dan jenis-jenis demensia
Demensia disebabkan karena kerusakan atau hilangnya sel-sel saraf di otak. Jenis demensia yang dialami akan bergantung pada area otak yang dipengaruhi oleh kerusakan, dan menyebabkan gejala yang berbeda pula.
Ada beberapa jenis demensia di antaranya:
1. Penyakit alzheimer
Penyakit alzheimer adalah penyebab paling umum atau paling sering terjadi dari demensia. Hingga sekarang, penyebab utama dari gangguan alzheimer masih belum diketahui.
Selain faktor genetik, kelainan protein dalam otak juga diduga dapat merusak sel saraf di dalam otak.
2. Demensia vaskular
Jenis demensia kedua yang paling umum ini disebabkan oleh kerusakan pada pembuluh yang memasok darah ke otak. Masalah pembuluh darah ini sangat berbahaya karena dapat menyebabkan stroke atau kerusakan otak.
Gejala yang paling umum dari demensia vaskular adalah otak akan mengalami kesulitan untuk berpikir dalam memecahkan masalah.
Cara efektif untuk mencegah demensia
Salah satu penyebab demensia adalah penurunan kognitif otak yang biasanya dipengaruhi oleh gaya hidup tidak sehat.
Untuk mencegah demensia dan kondisi kesehatan serius lainnya, sebaiknya mulailah mengubah gaya hidup dan melakukan beberapa tips pencegah demensia sedari dini.
1. Melakukan olahraga dengan teratur
Olahraga secara teratur bisa menjadi salah satu cara untuk menangkal penurunan kognitif akibat demensia dan mengurangi risiko penyakit alzheimer.
Olahraga rutin juga bisa memperlambat kerusakan saraf otak bagi yang sudah terlanjur mempunyai masalah kognitif.
Manfaat olahraga dengan rutin ini bisa mencegah alzheimer dengan merangsang kemampuan otak untuk mempertahankan koneksi saraf yang lama dan juga membuat yang baru.
Jenis olahraga yang dilakukan bisa dari variasi latihan kardio, atau latihan mengangkat beban dan latihan kelenturan tubuh.
2. Menjaga pola makan yang sehat
Perbanyak konsumsi karbohidrat kompleks seperti gandum, nasi merah, kentang. Kurangi juga asupan gula atau makanan yang manis-manis. Asupan gula yang berlebih tidak disarankan jika sedang berusaha mencegah demensia.
Selain itu, kurangi juga makanan yang banyak mengandung garam. Ini karena makanan asin dapat meningkatkan tekanan darah pemicu risiko demensia.
3. Hentikan merokok dan minuman beralkohol
Bahaya dari merokok di antaranya menyebabkan pembuluh darah menyempit dan dapat menyebabkan kenaikan tekanan darah. Ini merupakan faktor-faktor pemicu hipertensi, yang dapat berujung pada risiko demensia.
Pun demikian dengan minuman beralkohol, yang bisa memicu kerusakan jaringan otak dan memicu gejala demensia.
Konsultasikan masalah kesehatan Anda dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!