Share This Article
Demam berdarah merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Penyakit ini ditandai dengan demam serta munculnya bintik merah. Tak jarang, bintik demam berdarah disalahartikan sebagai penyakit lain.
Di Indonesia, demam berdarah dengue (DBD) merupakan penyakit yang sering ditemukan karena nyamuk ini hidup di daerah tropis. Nah supaya tidak tertukar, berikut ada penjelasan mengenai bintik merah yang menjadi ciri utama penyakit ini. Penasaran seperti apa bedanya?
Baca juga: Demam Berdarah: Kenali Gejala dan Cara Pencegahannya
Mengenal gejala dan bintik demam berdarah
Ketika seseorang terkena gigitan nyamuk Aedes aegypti ataupun Aedes albopictus yang membawa virus dengue, tubuhnya akan mengalami beberapa gejala demam berdarah seperti berikut
- Demam tinggi
- Kelelahan
- Sakit kepala (terutama di belakang mata)
- Mual dan muntah
- Pembengkakan kelenjar getah bening
- Batuk
- Sakit tenggorokan
- Hidung tersumbat.
Selain beberapa gejala di atas, gejala yang paling utama dari penyakit demam berdarah adalah adanya bintik merah yang gatal dan bengkak pada permukaan kulit. Bintik ini biasanya muncul pada 2 hingga 5 hari setelah demam dimulai.
Bintik-bintik merah tersebut dapat muncul di sebagian besar tubuh seperti permukaan wajah, dada, telapak tangan hingga bagian bawah kaki, area yang justru sering terhindar dari banyak infeksi virus dan bakteri.
Kemudian bintik-bintik merah dapat hilang dengan sendirinya pada hari ke-4 atau ke-5 sejak pertama muncul.
Bintik demam berdarah vs campak
Kedua jenis penyakit ini memiliki ciri khas berupa bintik merah pada tubuh penderitanya. Namun keduanya dapat dibedakan berdasarkan fase kemunculan serta proses penyembuhannya.
Jika pada demam berdarah bintik dapat muncul setelah hari ke-2 demam, bintik merah pada campak timbul pada hari ke-3 sejak pertama kali demam.
Bintik pada penyakit campak juga akan bertambah banyak pada hari ke-6. Sementara bintik pada demam berdarah bisa hilang dengan sendirinya sejak hari ke-4 hingga ke-6.
Bintik pada demam berdarah akan tetap terlihat ketika kulit diregangkan. Inilah yang menjadi perbedaan paling khas. Sedangkan pada campak, bintik merah akan berubah warna menjadi hitam, mengelupas serta dapat meninggalkan bekas.
Bintik ini juga dapat muncul mulai dari kepala hingga bagian bawah tubuh.
Bintik demam berdarah vs chikungunya
Mirip dengan demam berdarah, chikungunya juga disebabkan oleh virus chikungunya yang ditularkan melalui gigitan nyamuk. Chikungunya juga dapat ditandai dengan bintik-bintik merah yang muncul di permukaan kulit lengan dan dada.
Bintik chikungunya tidak muncul pada wajah sepeti pada penyakit demam berdarah. Selain itu, biasanya kemunculan bintik pada penderita chikungunya akan disertai beberapa gejala lain seperti:
- Nyeri otot
- Demam tinggi
- Sakit kepala
Kebanyakan penderita chikungunya dapat sembuh tetapi mereka masih bisa merasakan nyeri sendi selama berminggu-minggu hingga berbulan-bulan kemudian.
Cara pencegahan
Supaya terhindar dari penyakit demam berdarah, setidaknya ada tiga hal utama yang perlu kamu perhatikan. Pertama lindungi diri dari gigitan nyamuk. Kedua, cegah perkembangbiakan nyamuk di dalam dan di luar rumah. Ketiga, hindari mengunjungi daerah yang rentan terhadap nyamuk.
- Gunakan obat nyamuk yang diaplikasikan pada kulit seperti lotion atau spray
- Kenakan lengan panjang dan celana panjang untuk menutupi lengan dan kaki
- Gunakan kelambu saat tidur
- Gunakan obat nyamuk semprot di sudut-sudut gelap rumah. Seperti di bawah tempat tidur, sofa, dan di balik tirai.
- Tutup penampungan air
- Pasang kawat anti-nyamuk pada jendela dan lubang ventilasi
- Bersihkan benda-benda yang dapat menampung air, setidaknya seminggu sekali. Seperti ember, kolam, pot bunga, atau tempat sampah.
Nah itu dia beberapa perbedaan bintik sebagai gejala dari demam berdarah dan penyakit lainnya. Selalu waspada bila kamu menemukan tanda-tanda penyakit demam berdarah. Juga segera hubungi dokter untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut.
Jaga kesehatan kamu dan keluarga dengan konsultasi rutin bersama mitra dokter kami. Download aplikasi Good Doctor sekarang, klik link ini, ya!