Share This Article
Saat kamu mendengar kata kanker otak, pasti merasa ngeri karena memang kanker bukan lah penyakit biasa. Namun, dengan mengenali ciri kanker otak stadium awal, kamu bisa mendapatkan penanganan dini sebelum kanker berkembang menjadi semakin ganas.
Untuk itu, penting bagi kamu mengenali cirinya sedini mungkin karena kebanyakan orang yang menderita kanker datang ke dokter ketika sudah berubah menjadi ganas. Simak artikel ini sampai habis ya, agar kamu tahu apa saja ciri-ciri kanker otak stadium awal.
Apa itu kanker otak stadium awal
Kanker otak adalah di mana tumbuhnya tumor ganas di otak. Ada dua tipe kanker otak, pertama, kanker otak primer di mana penyebabnya datang dari sel-sel otak misalnya, membran, pembuluh darah.
Kedua, tipe kanker otak sekunder yang muncul dari bagian tubuh lain dan menyebar ke otak oleh aliran darah. Tipe kanker otak sekunder juga disebabkan oleh penyebaran kanker lainnya, seperti kanker payudara atau kanker paru-paru, usus besar, melanoma pada kulit.
Kanker otak sekunder sendiri lebih sering diderita oleh orang dewasa. Sedangkan untuk kanker otak primer dapat menyerang siapa saja. Namun, lebih sering terjadi pada anak di bawah umur 15 tahun dan juga lansia.
Pada stadium awal, sel tumor bertumbuh dengan lambat dan sel-selnya mirip dengan sel-sel yang sehat. Kanker otak tidak bisa dihindari tapi dapat ditangani jika ciri kanker otak stadium awal dapat dikenali.
Faktor risiko kanker otak stadium awal
Seperti kanker lainnya, penyebab dari kanker otak belum bisa diketahui dengan pasti. Namun, dokter telah mengidentifikasi beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko kamu terkena kanker otak.
Dilansir dari Healthline, berikut faktor risiko kanker otak:
1. Terpapar bahan kimia berbahaya
Bagi orang yang sering terpapar bahan kimia berbahaya dalam jangka waktu lama dan intensitas tinggi memiliki faktor risiko terkena kanker ini. Bahan kimia tersebut seperti pestisida, herbisida dan pupuk.
Individu dengan faktor risiko, seperti bekerja di kilang minyak; menangani bahan bakar jet, atau bahan kimia seperti plastik, tekstil; ahli kimia atau pekerja industri karet, menunjukkan tingkat risiko kanker otak yang lebih tinggi daripada populasi umum.
2. Sistem kekebalan tubuh lemah
Orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah memiliki risiko lebih tinggi terkena limfoma sistem saraf pusat (SSP). Ini termasuk orang yang menderita AIDS atau yang telah menjalani transplantasi organ.
3. Gender
Kanker otak jenis tertentu, seperti meningioma, dua kali lebih mungkin berkembang pada wanita, sedangkan medulloblastoma lebih sering ditemukan pada pria.
4. Faktor genetik
Seseorang yang punya riwayat keluarga menderita kanker, memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami kanker otak.
Orang yang terlahir dengan sindrom tertentu, seperti neurofibromatosis, penyakit von Hippel-Lindau, sindrom Li-Fraumeni, dan tuberous sclerosis, memiliki risiko kanker otak.
Ciri kanker otak stadium awal
Kanker otak dapat menyebabkan ciri fisik dan juga mental. Cirinya dapat berbeda-beda, tergantung dari tipe dan juga lokasi. Beberapa ciri kanker otak stadium awal bisa sangat umum. Berikut ini ciri kanker otak stadium awal yang perlu kamu waspadai.
1. Perubahan sakit kepala
Sakit kepala yang memburuk adalah gejala umum, mempengaruhi sekitar 50 persen orang dengan tumor otak.
Tumbuhnya tumor di otak akan menekan saraf sensitif dan pembuluh darah. Ini akan menyebabkan rasa sakit kepala yang tidak pernah dirasakan sebelumnya, seperti berikut:
- Sakit kepala yang terus-menerus tetapi tidak seperti migrain.
- Rasa sakit akan terasa luar biasa ketika bangun pagi.
- Disertai dengan muntah atau gejala neurologis baru.
- Kegiatan olahraga dan batuk dapat membuat rasa sakit kepala semakin parah.
- Obat sakit kepala yang dijual bebas, sudah tidak ampuh.
2. Kejang
Kanker otak dapat menyebabkan gangguan sel-sel saraf di otak. Gejala ini dapat mengganggu sinyal listrik dan menyebabkan kejang.
Kejang juga kadang menjadi ciri kanker otak stadium awal. Sekitar 50 persen orang dengan tumor otak mengalami setidaknya satu kali kejang.
3. Perubahan suasana hati
Tumor yang tumbuh di otak dapat mengganggu fungsi otak sehingga memengaruhi kepribadian dan perilaku kamu. Bahkan kamu dapat mengalami perubahan suasana hati yang tidak dapat dijelaskan sebagai contoh:
- Kamu menjadi lebih mudah merasa jengkel
- Menjadi pasif
- Lebih sensitif.
Ciri ini dapat disebabkan oleh tumor pada bagian:
- Bagian tertentu dari otak besar.
- Lobus frontal.
- Lobus temporal.
4. Kehilangan memori
Masalah memori dapat disebabkan oleh kanker di lobus frontal atau temporal. Kanker di lobus frontal atau parietal juga dapat memengaruhi penalaran dan pengambilan keputusan. Kamu mungkin akan mengalami:
- Sulit berkonsentrasi, dan mudah terganggu.
- Sering bingung tentang hal-hal sederhana.
- Kesulitan merencanakan hal apapun.
- Memiliki masalah memori jangka pendek.
Hal ini akan semakin buruk ketika kamu mengalami kelelahan.
5. Kelelahan
Kamu menjadi mudah merasa lelah sepanjang hari. Tubuh menjadi lemah dan lemas dan anggota tubuh jadi terasa berat untuk beraktivitas. Sehingga mungkin kamu mudah terasa ngantuk bahkan sampai tertidur di siang hari dan sulit sekali untuk fokus.
6. Mual dan muntah
Tumor yang berkembang di stadium awal menyebabkan adanya ketidakseimbangan hormon, sehingga kamu akan mengalami muntah.
7. Mati rasa
Ciri kanker otak stadium awal lainnya adalah tubuh mengalami mati rasa dan bisa juga kesemutan. Ini cenderung terjadi hanya pada satu sisi tubuh dan dapat mengindikasikan tumor di bagian otak tertentu.
8. Gangguan penglihatan
Kamu mungkin akan mengalami momen ketika melihat lampu seperti berkedip, padahal lampu tersebut menyala sebagaimana mestinya. Penglihatan kamu mendadak kabur dan hanya mampu melihat lurus ke depan.
Dan mungkin juga kesulitan saat membaca teks karena merasa tulisan “menghilang”.
Beberapa ciri kanker otak stadium awal disebabkan oleh pembengkakan di otak terutama disebabkan oleh tumor atau peradangan di sekitarnya. Mungkin juga hal ini membuat kamu kesulitan untuk bergerak dan mempertahankan keseimbangan.
Ketika kamu mungkin mengalami ciri di atas, jangan melakukan diagnosis sendiri, segeralah menghubungi dokter untuk memastikan kondisimu.
Jaga kesehatan Anda dan keluarga dengan konsultasi rutin bersama mitra dokter kami. Download aplikasi Good Doctor sekarang, klik link ini, ya!