Share This Article
Kanker payudara merupakan salah satu silent killer yang berbahaya bagi banyak perempuan. Selain menyerang payudara, pertumbuhan sel kanker payudara sering menyerang jaringan yang sehat.
Bahkan bisa juga sampai menyebar ke kelenjar getah bening yang terdapat di bawah lengan, dan menuju organ-organ tubuh lainnya.
Pelajari lebih dalam mengenai kanker payudara dari penyebab, cara mengobati, obat yang digunakan, hingga pencegahannya di bawah ini.
Baca Juga: Orangtua Pendek Belum Tentu Menurun ke Anak, Ini 10 Cara Menambah Tinggi Badannya
Apa itu penyakit kanker payudara?
Kanker payudara adalah jenis kanker yang menyerang sel-sel payudara. Kanker terjadi ketika sel bermutasi di dalam gen dan menyebabkan ia membelah lalu memperbanyak diri secara tidak terkontrol.
Kanker umum terjadi di lobules yang merupakan kelenjar penghasil air susu ibu (ASI), atau di saluran yang menyalurkan ASI ke puting.
Penyakit ini juga dapat terjadi pada jaringan lemak atau serabut yang terhubung ke lapisan di dalam payudara.
Jenis-jenis kanker payudara
Jenis kanker yang diderita seseorang akan memengaruhi perawatan yang diterapkan untuk mengobatinya. Secara garis besar penyakit ini terbagi ke dalam dua kategori besar, invasif dan non invasif atau in situ.
Perbedaannya terletak pada sudah atau belum tersebarnya sel-sel kanker dari payudara ke bagian tubuh lain. Jika dirinci lebih jauh, dua kategori tersebut dipakai untuk mendeskripsikan beberapa tipe kanker payudara di antaranya:
1. Ductal carcinoma in situ (DCIS)
DCIS termasuk kategori kanker yang belum menyebar. Pada kondisi ini sel-sel kanker biasanya hanya terdapat pada saluran payudara.
2. Lobular carcinoma in situ (LCIS)
Ini merupakan kanker yang tumbuh di kelenjar penghasil ASI. Sama halnya dengan DCIS, LCIS juga belum menyebar ke jaringan lain yang ada di dalam payudara.
3. Invasive ductal carcinoma (IDC)
IDC adalah jenis kanker payudara yang paling banyak terjadi. Ia terjadi di saluran penghasil ASI lalu menyebar ke lapisan terdekat di payudara.
Sekali ia menyebar lapisan di luar payudara, ia dapat menyerang organ tubuh lain di dalam tubuh.
5. Invasive lobular carcinoma (ILC)
Muncul pertama kali di lobules payudara dan telah menyebar ke lapisan di sekitarnya.
6. Inflammatory breast cancer (IBC)
Meskipun langka, tipe ini termasuk agresif dan dapat menyebar dengan sangat cepat.
Kondisinya kurang lebih terjadi akibat sel-sel yang bermutasi menghalangi kelenjar getah bening di bawah payudara, sehingga pembuluh kelenjar ASI tidak dapat mengalir dengan baik.
Lama-kelamaan ini menyebabkan tumor, payudara bengkak, terlihat merah dan terasa hangat. Pada tahap yang semakin berbahaya, di payudara akan muncul bintik-bintik berwarna jingga seperti kulit jeruk.
7. Triple negative
Tipe yang satu ini juga termasuk langka. Ia hanya menjangkiti sekitar 10 sampai 20 persen dari total keseluruhan penderita kanker di dunia. Mengapa ia dinamakan triple negative breast cancer? Ini karena tumornya memiliki tiga karakteristik seperti:
- Kekurangan reseptor hormon estrogen
- Kekurangan reseptor hormon progesteron
- Tidak memiliki protein HER2 tambahan pada permukaannya yang menjadi bahan bakar tumbuhnya kanker.
Kanker ini punya kecenderungan tumbuh dan menyebar lebih cepat dari jenis lainnya. Ia juga sulit ditangani karena terapi hormon yang biasa digunakan untuk pengobatan kanker tidak mampu berjalan efektif.
8. Metastatic breast cancer
Nama lainnya adalah kanker payudara stadium 4. Pada kondisi ini sel-sel kanker telah menyebar ke seluruh bagian tubuh seperti tulang, paru-paru, atau hati.
Dokter umumnya akan merancang rencana pengobatan yang bermaksud menghentikan pertumbuhan dan penyebaran sel-sel kanker tersebut.
Selain itu ada pula beberapa tipe kanker payudara yang lebih sedikit ditemui, yakni:
9. Paget disease of the nipple
Tipe ini bermula di saluran yang terdapat di dalam puting. Seiring ia tumbuh, ia mulai memengaruhi kulit dan bagian areola pada puting.
10. Phyllodes tumor
Sangat jarang terjadi, penyakit ini tumbuh di lapisan yang terhubung ke dalam payudara. Sebagian besar tumor ini tergolong jinak, namun ada pula yang termasuk ganas.
11. Angiosarcoma
Jenis ini ditemukan pada pembuluh darah atau kelenjar payudara.
12. Kanker payudara pada laki-laki
Meski jumlahnya jauh lebih sedikit dibandingkan perempuan, laki-laki juga berisiko terpapar penyakit ini. Hal ini dikarenakan kaum laki-laki juga memiliki jaringan payudara selayaknya perempuan.
Menurut American Cancer Society (ACS), kanker payudara 100 kali lebih jarang terjadi pada laki-laki berkulit putih dibanding perempuan berkulit putih. Dan 70 kali lebih sedikit ditemukan pada laki-laki berkulit hitam dibanding perempuan berkulit hitam.
Apa penyebab kanker payudara?
Secara ilmiah penyakit ini terjadi akibat pertumbuhan sel yang tidak normal di payudara. Saking cepatnya, jumlah sel tersebut pada akhirnya melebihi sel-sel sehat lalu kemudian menumpuk membentuk benjolan atau gumpalan.
Para ahli telah mengidentifikasi bahwa hormon, gaya hidup, dan lingkungan dapat meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit ini.
Namun sejauh ini belum ada jawaban atas pertanyaan mengapa orang dengan faktor risiko minim dapat terjangkit dan sebaliknya.
Jawaban yang paling memungkinkan adalah karena penyakit ini terjadi akibat interaksi yang rumit antara perubahan gen dan lingkungan.
Siapa saja yang lebih berisiko terkena kanker payudara?
Dilansir Mayo Clinic, 5 sampai 10 persen kasus kanker payudara memiliki kaitan erat dengan mutasi gen dalam beberapa generasi di sebuah keluarga.
Fakta ini menjadi dasar kesimpulan bahwa riwayat keluarga memperbesar risiko seseorang terpapar penyakit ini.
Mutasi gen sel yang paling banyak terjadi adalah breast cancer gene 1 (BRCA1) dan breast cancer gene 2 (BRCA2). Keduanya dikenal punya pengaruh besar dalam menyebabkan kanker payudara dan kanker rahim.
Apa gejala dan ciri-ciri kanker payudara?
Pada tahap awal kanker ini mungkin tidak menunjukkan gejala apapun karena benjolan payudara yang muncul terlalu kecil untuk disadari.
Namun hal ini tetap bisa terdeteksi melalui pemeriksaan mammogram. Meski demikian tidak semua benjolan termasuk kanker payudara, ya.
Setiap jenis kanker ini dapat menyebabkan gejala yang berbeda-beda. Beberapa di antarnya memang mirip, tapi sebagian tetap bisa dibedakan satu sama lain.
Gejala kanker payudara yang umum terjadi;
- Muncul benjolan di payudara atau penebalan jaringan yang terasa berbeda dan terus membesar seiring berjalannya waktu
- Nyeri pada payudara
- Bintik berwarna merah pada sekitar area payudara
- Payudara membengkak
- Puting mengeluarkan cairan lain selain ASI
- Kulit di sekitar puting mudah terkelupas
- Muncul benjolan yang membesar di bawah lengan
1. Gejala awal
Gejala awal kanker biasanya muncul tanpa disadari. Ini yang membuat tidak sedikit wanita mendapati kondisi kanker pada tubuhnya sudah memasuki stadium menengah.
Mengutip WebMD, gejala awal kanker payudara yang umum terjadi adalah munculnya rasa tak nyaman di sekitar ketiak.
Kemudian, disusul dengan perubahan-perubahan pada bentuk, warna, dan tekstur dari payudara itu sendiri. Hanya saja, gejala demi gejala bisa terjadi dalam rentang waktu yang sangat lama.
Jangan pernah sepelekan adanya rasa tak nyaman pada ketiak dan perubahan-perubahan kecil pada payudara. Sebab, bisa jadi itu adalah ciri kanker payudara stadium awal.
2. Munculnya benjolan kanker payudara
Benjolan adalah salah satu ciri kanker payudara stadium awal yang harus diwaspadai. Benjolan ini memiliki ukuran kecil seperti kacang, biasanya muncul di sekitar ketiak.
Pada tahap awal, benjolan kanker payudara mungkin tidak disertai nyeri. Tapi jika dibiarkan, rasa sakit tak tertahankan bisa saja muncul secara tiba-tiba.
Deteksi dini sangat penting dilakukan untuk memastikan apakah tumbuhnya jaringan baru di sekitar ketiak merupakan benjolan kanker payudara atau bukan.
Ciri-ciri kanker payudara yang tidak umum
Selain beberapa gejala yang telah disebutkan di atas, ada sejumlah tanda kanker tidak umum yang perlu kamu ketahui.
Tanda ini sering diabaikan, padahal bisa mengindikasikan adanya pertumbuhan sel kanker. Tanda kanker yang tidak umum tersebut meliputi:
1. Lesung pada payudara
Jika lesung biasanya ada di pipi, kondisi serupa dapat muncul di payudara. Mengutip Verywell Health, saat sel jahat berkembang pada payudara, jaringan di sekitarnya akan ikut terdampak hingga membentuk cekungan pada permukaan kulit.
Banyak perempuan tak menyadari jika hal ini bisa menjadi ciri kanker payudara stadium awal. Sebab, lesung pada payudara lebih sering terjadi tanpa disertai benjolan. Maka dari itu, tak sedikit yang mengira bahwa lesung itu bukan sesuatu yang berbahaya.
2. Payudara sering gatal
Jika payudara sering gatal tanpa sebab, kamu perlu mewaspadainya. Berbeda dengan nyeri, rasa gatal terasa seperti saat kamu sedang mengalami alergi atau gangguan kulit lainnya. Tanda yang satu ini lebih sering terjadi di puting daripada bagian lainnya.
3. Puting berdarah
Selain cairan bening, adanya sel kanker bisa membuat puting mengeluarkan darah. Terkadang, proses perdarahannya sendiri tidak terasa, melainkan hanya muncul bercak atau noda merah pada pakaian dalam atau bra.
Meski adanya darah di puting tak selalu mengindikasikan kanker, kamu perlu mewaspadainya jika hal itu terjadi secara berulang.
Apa saja komplikasi yang mungkin terjadi akibat kanker payudara?
Kanker dapat menimbulkan komplikasi saat sudah masuk ke stadium 4, karena telah melampaui situs kanker aslinya.
Tetapi komplikasi tambahan dapat terjadi dari kanker itu sendiri atau karena perawatan yang dijalani. Komplikasi ini dapat bervariasi tergantung pada jenis kanker, di mana penyebarannya, dan metode pengobatan apa yang digunakan.
Berikut beberapa potensi komplikasi yang mungkin terjadi akibat kanker payudara stadium lanjut:
- Nyeri terkait kanker. Kanker dapat menyebabkan rasa sakit dengan sendirinya, karena tumor tumbuh dan mengambil alih area tubuh yang sebelumnya sehat.
- Komplikasi tulang. Sel kanker bisa menyebar ke tulang, yang dapat menyebabkan beberapa komplikasi. Komplikasi ini sering kali disebabkan oleh resorpsi tulang, suatu proses normal untuk menghancurkan tulang.
- Sakit tulang. Jika kamu sering merasakan nyeri tulang, ini bisa jadi tanda awal kanker payudara sudah menyebar ke tulang.
- Kompresi tulang belakang. Ketika sel kanker tumbuh di dalam atau di dekat tulang belakang, mereka dapat menekan sumsum tulang belakang dan saraf yang berdekatan.
- Hiperkalsemia. kondisi ini mengacu pada peningkatan kadar kalsium dalam darah.
- Komplikasi paru-paru. Kanker yang menyebar ke paru-paru tidak selalu menimbulkan gejala dan komplikasi. Namun jika kamu mengalami gejala, kamu mungkin mengalami sesak napas, mengi, nyeri dada atau rasa tidak nyaman, atau batuk yang tidak kunjung sembuh.
- Komplikasi hati. Kira-kira setengah dari orang dengan diagnosis kanker payudara metastatik mungkin memiliki sel kanker yang menjalar ke hati mereka.
- Komplikasi otak. Area lain tempat sel kanker payudara dapat menyebar adalah otak. Meskipun ini mungkin terdengar mengkhawatirkan, ada perawatan yang tersedia yang dapat mengangkat atau mengecilkan tumor ini.
Bagaimana cara mengatasi dan mengobati kanker payudara?
Jenis kanker payudara yang ditemukan akan memengaruhi tindakan medis yang diperlukan untuk mengobatinya.
Perawatan kanker payudara di dokter
Biasanya dokter akan terlebih dahulu memeriksa ukuran, stadium, dan penyebaran sel-sel kanker. Ia akan menjelaskan beberapa pilihan penanganan yang bisa diterapkan.
Umumnya tindakan yang dilakukan adalah operasi. Tindakan tambahan lainnya adalah kemoterapi, radiasi, dan terapi hormon.
Cara mengatasi kanker payudara secara alami di rumah
Dokter tidak merekomendasikan terapi alami dan komplementer untuk menggantikan pengobatan standar untuk kanker payudara. Seperti konsumsi vitamin, herbal, diet khusus, dan hal-hal lain.
Namun, beberapa dari terapi ini dapat membantu mengurangi efek samping pengobatan dan mendukung tubuh dan pikiran seseorang selama pengobatan dan pemulihan.
Bicaralah dengan dokter tentang apa pun yang kamu pikirkan tentang penggunaan, apakah itu vitamin, diet, atau apa pun.
Apa saja obat kanker payudara yang biasanya digunakan?
Melansir National Cancer Institute, ada banyak jenis obat kanker yang disetujui oleh Food and Drug Administration (FDA) untuk kanker payudara.
Daftar tersebut mencakup nama generik dan merek. Berikut daftar obat yang disetujui untuk mengobati kanker payudara:
- Abemaciclib
- Abraxane (Paclitaxel Albumin-stabilized Nanoparticle Formulation)
- Ado-Trastuzumab Emtansine
- Afinitor (Everolimus)
- Afinitor Disperz (Everolimus)
- Alpelisib
- Anastrozole
- Aredia (Pamidronate Disodium)
- Arimidex (Anastrozole)
- Aromasin (Exemestane)
- Atezolizumab
- Capecitabine
- Cyclophosphamide
- Docetaxel
- Doxorubicin Hydrochloride
- Ellence (Epirubicin Hydrochloride)
- Enhertu (Fam-Trastuzumab Deruxtecan-nxki)
- Epirubicin Hydrochloride
- Eribulin Mesylate
- Everolimus
- Exemestane
- 5-FU (Fluorouracil Injection)
- Fam-Trastuzumab Deruxtecan-nxki
- Fareston (Toremifene)
- Faslodex (Fulvestrant)
- Femara (Letrozole)
- Fluorouracil Injection
- Fulvestrant
- Gemcitabine Hydrochloride
- Gemzar (Gemcitabine Hydrochloride)
- Goserelin Acetate
- Halaven (Eribulin Mesylate)
- Herceptin Hylecta (Trastuzumab and Hyaluronidase-oysk)
- Herceptin (Trastuzumab)
- Ibrance (Palbociclib)
- Ixabepilone
- Ixempra (Ixabepilone)
- Kadcyla (Ado-Trastuzumab Emtansine)
- Kisqali (Ribociclib)
- Lapatinib Ditosylate
- Letrozole
- Lynparza (Olaparib)
- Megestrol Acetate
- Methotrexate
- Neratinib Maleate
- Nerlynx (Neratinib Maleate)
- Olaparib
- Paclitaxel
- Paclitaxel Albumin-stabilized Nanoparticle Formulation
- Palbociclib
- Pamidronate Disodium
- Perjeta (Pertuzumab)
- Pertuzumab
- Pertuzumab, Trastuzumab, and Hyaluronidase-zzxf
- Phesgo (Pertuzumab, Trastuzumab, and Hyaluronidase-zzxf)
- Piqray (Alpelisib)
- Ribociclib
- Sacituzumab Govitecan-hziy
- Talazoparib Tosylate
- Talzenna (Talazoparib Tosylate)
- Tamoxifen Citrate
- Taxotere (Docetaxel)
- Tecentriq (Atezolizumab)
- Thiotepa
- Toremifene
- Trastuzumab
- Trastuzumab and Hyaluronidase-oysk
- Trexall (Methotrexate)
- Trodelvy (Sacituzumab Govitecan-hziy)
- Tucatinib
- Tukysa (Tucatinib)
- Tykerb (Lapatinib Ditosylate)
- Verzenio (Abemaciclib)
- Vinblastine Sulfate
- Xeloda (Capecitabine)
- Zoladex (Goserelin Acetate)
Apa saja makanan dan pantangan untuk penderita kanker payudara?
Makan makanan seimbang sangat penting saat kamu menderita kanker payudara. Nutrisi yang tepat membantu tubuh pulih dari pengobatan.
Makanan yang baik untuk penderita kanker payudara:
- Buah-buahan dan sayur-sayuran. Buah dan sayuran berwarna cerah kaya akan nutrisi tanaman yang disebut fitokimia.
- Biji-bijian utuh. Roti gandum utuh, oatmeal, quinoa, dan biji-bijian lainnya kaya akan serat. Makan serat ekstra dapat membantu menghindari sembelit yang disebabkan oleh obat kanker tertentu.
- Lentil dan kacang-kacangan. Kacang polong ini tinggi protein dan rendah lemak.
- Protein. Pilih sumber protein yang sehat, termasuk dada ayam, kalkun tanpa kulit, serta ikan berlemak seperti tuna dan salmon. Kamu juga bisa mendapatkan protein dari sumber non-hewani seperti tahu dan kacang-kacangan.
Pantangan yang harus dihindari penderita kanker payudara:
- Daging dan produk susu tinggi lemak. Makanan ini tinggi lemak jenuh yang tidak sehat.
- Alkohol. Bir, anggur, dan minuman keras dapat sebabkan interaksi negatif dengan obat kanker yang kamu minum.
- Makanan manis. Kue kering, cake, permen, soda, dan makanan manis lainnya menyebabkan penambahan berat badan. Mereka juga akan menyisakan sedikit ruang dalam diet kamu untuk makanan sehat.
- Makanan setengah matang. Perawatan kanker dapat membuat jumlah sel darah putih turun. Tanpa cukup sel-sel yang melawan kekebalan ini, tubuh menjadi lebih rentan terhadap infeksi.
Hindari makanan mentah seperti sushi dan tiram selama perawatan. Masak semua daging, ikan, dan unggas pada suhu yang aman sebelum dimakan.
Bagaimana cara mencegah kanker payudara?
Dilansir American Cancer Society, hingga saat ini, belum ada cara mencegah kanker payudara yang benar-benar efektif. Hal yang bisa dilakukan adalah menurunkan risiko dari penyakit ini, yaitu dengan:
- Jaga berat badan tetap ideal
- Rajin bergerak
- Batasi konsumsi alkohol
- Hentikan kebiasaan merokok
- Rajin menyusui jika memiliki bayi
- Hindari paparan polusi
Jenis-jenis stadium kanker payudara
Penyakit ini dapat dibagi menjadi beberapa stadium berdasarkan besar tumor dan seberapa banyak ia telah menyebar. Untuk menentukan stadiumnya, dokter perlu mengetahui beberapa hal di bawah ini:
- Apakah kanker tersebut invasif atau tidak?
- Seberapa besar ukuran tumor?
- Apakah kelenjar getah bening telah terserang atau belum?
- Apakah sel-sel kanker telah menyebar ke jaringan dan organ terdekat atau tidak?
Setelah itu dokter akan menentukan stadium kanker payudara yang diderita menjadi lima tahap yakni:
Stadium 0
Disebut juga DCIS di mana kondisi sel kanker belum menyebar dan hanya terdapat sebatas di saluran payudara.
Stadium 1
- Stadium 1A: tumor utama berukuran sekitar 2 cm dan kelenjar getah bening belum terkena penyebaran sel kanker.
- Stadium 1B: ditemukan di dekat kelenjar getah benih baik disertai tumor di dalam payudara ataupun tidak. Apabila ditemukan tumor, ukurannya biasanya lebih kecil dari 2 cm.
Stadium 2
- Stadium 2A: ukuran tumor kurang dari 2 cm dan telah menyebar ke 1 sampai 3 kelenjar getah bening. Bisa juga tumornya berukuran 2 sampai 5 cm namun belum menyebar ke satu pun kelenjar getah bening di dalam tubuh.
- Stadium 2B: ditemukan tumor berukuran 2 sampai 5 cm dan telah menyebar ke 1 sampai 3 kelenjar getah bening yang terletak di bawah ketiak. Tumor juga bisa berukuran lebih dari 5 cm namun belum menyebar ke kelenjar getah bening manapun.
Stadium 3
- Stadium 3A: kanker telah menyebar ke 4 sampai 9 kelenjar getah bening aksila atau memperbesar kelenjar getah bening mammae. Tumor utama yang ditemukan bisa memiliki ukuran bervariasi.
- Stadium 3B: tumor telah menyebar ke dinding dada atau kulit. Bisa jadi ia telah menyebar ke 1 sampai 9 kelenjar getah bening, namun bisa juga tidak.
- Stadium 3C: kanker ditemukan telah menyebar ke 10 kelenjar getah bening aksila, kelenjar getah bening di dekat tulang belikat, dan kelenjar di dalam mammae.
Stadium 4
Di mana tumor yang ditemukan dapat berukuran macam-macam dan sel-sel kanker sudah menyebar sampai organ tubuh yang jauh.
Diagnosis kanker payudara
Untuk menentukan apakah gejala yang kamu rasakan disebabkan kanker payudara atau tumor jinak, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan beberapa tes di antaranya:
Mammogram
Metode ini adalah yang paling umum dipakai untuk mendiagnonis kanker payudara. Cara kerjanya ia melihat permukaan payudara untuk melihat apakah ada sesuatu yang tidak normal pada payudara atau tidak. Jika ada, dokter akan meminta pasien melakukan tes tambahan.
Ultrasound
Tes ini menggunakan gelombang suara untuk menciptakan gambar dari lapisan dalam payudara. Ultrasound dapat membantu dokter membedakan beberapa jenis massa padat, seperti tumor, dan kista jinak.
Biopsi
Jika dokter mencurigai kanker, maka tes yang dilakukan bisa jadi adalah gabungan antara mammogram dan ultrasound. Apabila hasilnya tidak bisa memberi jawaban yang jelas, dokter akan menginstruksikan biopsi payudara.
Selama tes ini dokter akan mengambil sample lapisan dari area payudara yang dicurigai untuk dites. Dokter biasanya akan menggunakan suntikan untuk mengambilnya, namun bisa juga lewat tindakan pembedahan.
Selanjutnya sample tersebut akan dibawa ke laboratorium untuk dites apakah positif kanker atau tidak, dan tipe kankernya.
Jaga kesehatan kamu dan keluarga dengan konsultasi rutin bersama mitra dokter kami. Download aplikasi Good Doctor sekarang, klik link ini, ya!