Share This Article
Ketika memantau kesehatan jantung, kebanyakan orang fokus pada tekanan darah serta kolestrol dalam tubuh. Padahal ada hal lain yang perlu dipantau, yakni trigliserida. Bila kadarnya tinggi risiko akan penyakit jantung juga bisa tinggi lho.
Tetapi apa sih yang dimaksud dengan trigliserida? Lalu apa penyebab trigliserida tinggi? Yuk kenali lebih jauh lewat ulasan di bawah ini.
Baca juga: Gejala Serangan Jantung pada Pria dan Wanita, Serta Cara Mencegahnya
Apa itu trigliserida?
Trigliserida atau lebih tepatnya triasilgliserol adalah sejenis lemak (lipid) yang ada di dalam darah tetapi jenis lemak ini berbeda dengan kolesterol. Jenis lemak yang satu ini berasal dari kalori makanan yang dikonsumsi tubuh.
Lemak ini dapat memberi energi pada tubuh tetapi ketika jumlahnya terlalu banyak maka akan disimpan di sel lemak. Kemudian ketika kamu sedang lapar dan tubuh membutuhkan energi, tubuh akan melepaskan lemak tersebut.
Namun bila trigliserida tinggi tubuh berisiko mengalami gangguan jantung misalnya timbul penyakit arteri koroner.
Kategori trigliserida normal, rendah, hingga trigliserida tinggi
Untuk mengetahui apakah normal atau tinggi tingkat lemak ini di dalam tubuh, kamu hanya perlu melakukan tes darah sederhana. Pemeriksaan ini sangat penting karena dapat membantu dokter dengan cepat mengetahui tingkat risiko terjadinya penyakit yang bisa ditimbulkan.
Berikut adalah kategori yang menjelaskan tingkat trigliserida normal hingga tinggi.
Trigliserida normal
Kamu memiliki tingkat lemak yang normal dalam tubuh jika angkanya berada pada 150 mg/dL dan kurang dari itu. Ini artinya kamu memiliki kadar trigliserida normal.
Angka ini sebaiknya dijaga dengan memerhatikan asupan makanan yang sehat sehingga menghindari penyakit yang berbahaya.
Trigliserida tinggi
Sementara trigliserida tinggi, jika angkanya mencapai 200 hingga 499 mg / dL. Angka ini melampau garis batas tinggi tingkat lemak dalam tubuh yang bisa ditoleransi yakni 150 hingga 199 mg / dL.
Jika hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa kadar trigliseridanya tinggi dapat menjadi penanda jika terjadi peradangan pada pankreas.
Bukan hanya itu, kamu juga bisa terdeteksi sejak dini jika berisiko mengalami aterosklerosis. Kondisi aterosklerosis ini terjadi saat lemak menumpuk di dalam pembuluh darah arteri yang kemudian membuat risiko serangan jantung atau stroke semakin tinggi.
Trigliserida rendah
Bila trigliserida tinggi berbahaya, lalu bagaimana dengan trigliserida rendah?
Kondisi ini tidaklah dianggap bahaya. Biasanya trigliserida rendah diakibatkan oleh berpuasa dalam waktu lama, malnutrisi, diet rendah lemak, malabsorpsi hingga hipertiroid. Namun tidak ada kisaran pasti yang dibuat untuk kateogri trigliserida rendah.
Dalam beberapa penelitian trigliserida rendah justru diketahui dapat meningkatkan fungsi otak serta menurunkan risiko kematian. Namun kondisi ini bisa diatasi dengan diet yang tepat.
Penyebab trigliserida tinggi
Kebanyakan orang tidak menyadari bahwa gaya hidupnya dapat menjadi penyebab trigliserida tinggi. Berikut adalah faktor yang dapat membuatnya menjadi tidak normal sehingga terlalu tinggi:
- Kebiasaan memakan banyak kalori terutama gula
- Kelebihan berat badan karena mengalami obesitas
- Merokok
- Konsumsi alkohol yang berlebihan
- Obat-obatan tertentu
- Kelainan genetik
- Penyakit tiroid
- Diabetes tipe 2 yang tidak terkontrol
- Penyakit hati atau ginjal.
Gejala trigliserida tinggi
Faktanya gejala trigliserida tinggi itu tidak akan muncul pada tubuh. Sehingga kamu baru bisa mengetahui trigliserida tinggi atau normal ketika menjalani tes.
Namun gejala trigliserida tinggi mungkin muncul pada orang yang mengalaminya akibat kondisi genetik. Gejalanya yakni berupa timbunan lemak di bawah kulit yang disebut dengan “xanthomas”.
Berbagai cara menurunkan trigliserida
Cara menurunkan trigliserida yang paling tepat yaitu dengan menerapkan gaya hidup sehat. Bukan sekedar makan sehat tapi juga diimbangi dengan hal lainnya. Berikut adalah cara menurunkan trigliserida yang perlu kamu lakukan.
1. Menurunkan berat badan
Jika kamu memiliki berat badan yang berlebih, maka kamu perlu diet untuk menurunkan berat badan. Melakukan penurunan berat badan seperti ini dapat membantu terjadinya penurunan kadar trigliserida.
Perlu kamu ingat bahwa diet tidak selalu bertujuan untuk menurunkan berat badan saja. Salah satu jenis diet sehat yang tepat dan aman dilakukan untuk menurunkan kolesterol dan trigliserida yaitu diet mediteranea.
Diet ini memang fokus untuk menurunkan kadar trigliserida dan menjaga kesehatan jantung. Saat melakukan diet mediteranea kamu akan mengonsumsi ikan berlemak, kacang, dan biji-bijian.
Namun, sebelum melakukan diet ini, kamu juga perlu untuk memastikan kesehatan tubuh ya. Ada baiknya sebelum melakukan diet kamu konsultasi dahulu ke dokter untuk menghindari menurunnya kondisi kesehatan tubuh.
2. Batasi konsumsi kalori dengan ketat
Perlu sekali untuk kamu ingat bahwa kelebihan kalori akan diubah oleh tubuh menjadi triasilgliserol. Hal inilah yang akan membatasi asupan kalori dan membantu menurunkan kadar triasilgliserol.
3. Hindari makanan manis
Hindari konsumsi karbohidrat seperti gula dan makanan yang berbahan dasar tepung. Hal tersebut dapat meningkatkan triasilgliserol dengan cepat.
4. Konsumsi lemak sehat
Perlu kamu ketahui bahwa lemak tak jenuh tunggal yang sehat dapat dengan mudah kamu temukan lho. Kamu bisa mendapatkannya pada tanaman, seperti minyak zaitun dan kacang.
5. Batasi konsumsi alkohol
Sering dianggap sepele ternyata alkohol memiliki kandungan tinggi kalori dan gula. Untuk itu konsumisnya perlu dibatasi agar tubuh tidak mendapatkan dampak buruk dari alkohol.
6. Konsumsi obat penurun trigliserida
Ketika kadarnya sudah diketahui, kamu mungkin butuh mengonsumsi obat penurun trigliserida agar trigliserida rendah. Nah di bawah ini ada beberapa jenis obat penurun trigliserida yang perlu kamu ketahui.
Fibrat
Obat fibrat, seperti fenofibrate (TriCor, Fenoglide, lainnya) dan gemfibrozil (Lopid), dapat menurunkan kadar trigliserida. Namun obat ini tidak digunakan jika menderita penyakit ginjal atau hati yang parah.
Minyak ikan
Minyak ikan dikenal sebagai asam lemak omega-3 juga dapat membantu menurunkan jenis lemak yang satu ini di dalam tubuh. Namun bila dikonsumsi dalam jumlah tinggi, minyak ikan dapat mengganggu pembekuan darah.
Niacin
Niacin juga disebut asam nikotinat. Obat ini dapat menurunkan triasilgliserol hingga 50 persen. Selain dapat menurunkan triasilgliserol, niacin juga bisa menurunkan LDL atau kolesterol jahat.
Meski dijual bebas, konsumsi niacin harus sebaiknya ada dalam pengawasan dokter karena obat ini dapat berinteraksi dengan obat lain dan menyebabkan efek samping yang signifikan.
Statin
Obat statin seperti kalsium atorvastatin (lipitor) dan kalsium rosuvastatin (crestor) biasanya direkomendasikan bila kamu memiliki jumlah kolesterol yang buruk atau riwayat penyumbatan arteri atau diabetes.
Selain memberikan beberapa obat, biasanya dokter juga akan menyarankan pemeriksaan kesehatan rutin.
Perlu diperhatikan juga jika kamu memiliki riwayat diabetes, penyakit jantung, dan penyakit ginjal hal tersebut akan meningkatkan risiko naiknya kadar trigliserida. Oleh sebab itu, sebelum mengonsumsi beberapa obat ada baiknya kamu lakukan konsultasi.
7. Konsumsi makanan penurun trigliserida
- Buah-buahan. Buah kaya akan serat dan fitokimia bermanfaat yang mengurangi risiko penyakit. Pilih buah berwarna untuk dikonsumsi setiap hari. Misalnya melon, semangka, strawberry, dan sebagainya.
- Sayur-sayuran. Selain buah berwarna, sayuran berwarna seperti wortel, bayam, brokoli juga baik untuk dikonsumsi.
- Ikan berlemak. Ikan berlemak kaya akan asam lemak omega 3, dan lemak yang baik untuk tubuh. Sebagai pilihannya kamu bisa mengonsumsi ikan salmon, mackerel, sarden, tuna, trout, bluefish dan sebagainya. Makanlah setidaknya 2 porsi per minggu.
- Kacang-kacangan dan biji-bijian. Kacang-kacangan juga bisa menjadi sumber asam lemak omega 3 yang baik. Kamu bisa mengonsumi kacang almond, pecan, pistachio, kacang mete, dan lain-lain.
- Sumber omega 3 lain. Makanan penurun trigliserida lainnya bisa kamu dapatkan dari produk kedelai seperti tahu dan susu kedelai. Selain itu sayuran berdaun gelap serta minyak biji rami juga baik untuk dikonsumsi.
Makanan yang wajib dihindari
Selain mengetahui makanan penurun trigliserida, kamu juga perlu mencatat makanan apa saja yang wajib dihindari.
- Minuman manis. Minuman-minuman manis seperti es teh, soda, jus buah, dan sebagainya, akan membuat tubuh kamu kelebihan gula. Penting untuk kamu batasi konsumsi minuman manis untuk menurunkan kadar trigliserida.
- Makanan bertepung. Karbohidrat seperti kentang, pasta, dan nasi memang merupakan sumber energi yang baik. Bukan harus sepenuhnya dihindari, tapi porsinya perlu dikurangi karena tubuh akan memecahnya menjadi gula.
- Kelapa. Kelapa memang memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan. Tetapi ketika triasilgliserol dalam tubuh sedang tinggi, konsumsinya perlu dibatasi.
- Madu. Jika kamu sudah melakukan pemeriksaan dan hasilnya kadarnya tinggi, mulai batasi asupan jenis pemanis ini karena madu mengandung gula.
- Alkohol. Minuman beralkohol dapat membuat triasilgliserol menjadi tidak normal. Tak hanya itu saja, tekanan darahmu juga dapat meningkat dan menyebabkan tubuh terserang banyak penyakit berbahaya.
- Lemak jenuh. Makanan dengan lemak jenuh produk susu berlemak tinggi, butter, dan daging merah bisa memicu triasilgliserol menjadi tidak normal. Menghindari lemak jenuh juga bisa membuat level kolesterol terjaga.
- Makanan yang dipanggang. Asupan makanan yang dipanggang, seperti roti, daging dan sejenisnya dapat memicu penyakit ini. Hal tersebut bisa terjadi karena biasanya makanan yang dipanggang mengandung lemak jenuh yang juga tinggi.
Baca juga: Pahami Jenis-jenis Kolesterol, Manfaat serta Risikonya
Persiapan sebelum tes darah
Sebelum melakukan tes, ada beberapa informasi yang perlu kamu ketahui. Berikut rangkumannya.
Kamu perlu melakukan puasa selama 9 hingga 14 jam sebelum dimulainya pemeriksaan triasilgliserol. Tetapi saat menjalani puasa kamu tetap diperbolehkan mengonsumsi air putih kok.
Tak hanya itu, bagi kamu yang mengonsumsi alkohol sangat disarankan untuk menghindarinya selama 24 jam sebelum pemeriksaan.
Kemudian beberapa jenis obat yang sedang kamu konsumsi juga sangat perlu dihentikan sebelum melakukan pemeriksaan. Hal tersebut dilakukan karena dapat memengaruhi hasil pemeriksaan.
Berikut beberapa jenis obat yang memengaruhi pemeriksaan seperti asam askorbat (vitamin C), beta-blockers, estrogen, fenofibrate, minyak ikan, gemfibrozil, pil KB, dan obat-obat anti depresan.
Pastikan untuk mengecek kesehatan Anda dan keluarga secara rutin melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Download di sini untuk berkonsultasi dengan mitra dokter kami.