Share This Article
Gejala awal parkinson biasanya sulit untuk diketahui karena masih bersifat ringan. Namun, seiring berjalannya waktu, gejala parkinson bisa menjadi lebih parah yang ditandai dengan gejala gangguan motorik.
Parkinson merupakan penyakit degeneratif yang terjadi pada sel saraf otak yang mengatur fungsi gerak tubuh. Parkinson dapat memengaruhi kemampuan seseorang untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
Gejala awal parkinson
Gejala parkinson pada setiap orang bisa bervariasi. Biasanya gejala tersebut dipengaruhi oleh intensitas dan bagaimana penyakit tersebut berkembang.
Mengutip dari apdaparkinson.org, secara umum, gejala awal parkinson bisa dilihat melalui dua hal, yaitu gejala motorik dan gejala non-motorik.
Gejala awal parkinson secara motorik
Gejala gangguan motorik pada parkinson biasanya memengaruhi fungsi gerak tubuh. Ada beberapa gejala awal parkinson yang bisa dipantau dan menjadi diagnosis umum oleh dokter apakah kamu mengalami parkinson atau tidak.
Gejala tersebut adalah:
1. Tremor
Tremor merupakan kondisi yang dianggap umum terjadi oleh orang yang mengalami parkinson. Keadaan tremor bisa dilihat dari gerakan bergetar yang lambat dan biasanya dimulai pada pergelangan tangan atau kaki dan akhirnya memengaruhi kedua sisi tubuh.
Getaran ini pun bisa terjadi di rahang, dagu, mulut, atau lidah. Selain itu, beberapa orang dengan penyakit parkinson dapat mengalami perasaan tremor internal, yang belum tentu terlihat oleh orang lain.
Namun, tidak semua orang dengan penyakit parkinson pasti akan mengalami tremor.
Jika kamu mencurigai bahwa kamu mengalami parkinson, segera temui ahli saraf atau dokter spesialis untuk berkonsultasi terhadap gejala yang kamu alami.
2. Kekakuan otot
Kondisi kekakuan pada otot mengacu pada kekakuan anggota badan. Pada tahap awal parkinson, gejala kekakuan ini biasanya sering dianggap keliru dan dikaitkan dengan masalah artritis atau masalah ortopedi.
Karena kondisi ini mampu menyebabkan kram otot (distonia), dan membatasi gerak tubuh.
3. Gerak tubuh yang melambat
Bradikinesia adalah bahasa yunani untuk gerakan lambat yang sering menjadi gejala awal dari penyakit parkinson.
Gerakan tubuh yang melambat ini memengaruhi gerak tubuh sehingga aktivitas sederhana menjadi sulit untuk dilakukan.
Beberapa tanda gejala ini adalah:
- Ekspresi wajah yang berkurang atau kaku secara datar seperti topeng (hypomimia)
- Langkah kaki menjadi lebih pendek saat berjalan
- Sulit bangkit dari duduk
- Penurunan kecepatan kedipan mata
- Mengalami masalah dengan koordinasi motorik halus seperti kesulitan mengancingkan baju
- Memiliki kesulitan membalik badan di tempat tidur
- Mengalami kesulitan menulis
4. Ketidakstabilan postural
Ketidakstabilan postural biasanya terjadi saat kondisi parkinson sudah mencapai tahap berikutnya.
Ketidak stabilan postural adalah kondisi di mana seseorang dengan parkinson tidak bisa melakukan kontrol terhadap postur tubuh mereka. Kondisi ini biasanya ditandai dengan ketidakseimbangan pada tubuh.
Baca Juga: Serba-serbi Penyakit Gondok: Waspadai Saat Kelenjar Tiroid Tumbuh Membesar
Gejala parkinson non-motorik
Karena penyakit parkinson adalah jenis penyakit yang memengaruhi kemampuan untuk melakukan gerakan, maka gejala non-motorik yang terkait sering kali diabaikan.
Namun, ada beberapa gejala umum penyakit parkinson yang bahkan tidak melibatkan kondisi motorik atau gerakan.
1. Gangguan pada indera penciuman
Berkurangnya kepekaan terhadap bau (hyposmia) atau hilangnya bau (anosmia) seringkali menjadi gejala parkinson.
Faktanya, hyposmia dan anosmia mungkin dialami berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun sebelum gejala motorik dari penyakit parkinson muncul.
2. Gangguan tidur
Orang yang mengalami parkinson umumnya akan memiliki kondisi gangguan tidur insomnia primer.
Pada beberapa kasus, orang-orang yang mengalami parkinson memiliki mimpi atau halusinasi yang jelas. Meskipun kondisi mimpi ini biasanya terjadi karena efek samping dari penggunaan obat untuk parkinson.
3. Mengalami depresi dan kecemasan
Kondisi depresi dan kecemasan adalah gejala non-motorik parkinson yang cukup umum terjadi pada tahap awal hingga lanjut. Kondisi ini mampu meningkat seiring berjalannya waktu.
Biasanya kondisi psikologis ini diatasi dengan mengonsumsi obat untuk penyakit parkinson atau terapi psikologis yang berhubungan dengan parkinson seperti psikoterapi atau terapi perilaku kognitif.
Segeralah berkonsultasi dengan dokter apabila kamu memiliki gejala awal yang terkait dengan penyakit parkinson.
Berkonsultasi lebih awal akan sangat bermanfaat bukan hanya untuk mendiagnosis kondisi kamu, namun juga untuk menyingkirkan penyebab lain dari gejala yang mungkin akan muncul.
Pastikan untuk mengecek kesehatan Anda dan keluarga secara rutin melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Download di sini untuk berkonsultasi dengan mitra dokter kami.