Share This Article
Kanker prostat merupakan penyakit yang lebih sering diderita oleh pria lanjut usia (lansia). Tapi dikutip dari Medscape, penyakit ini bisa saja menyerang pria berusia muda, meski kasusnya relatif rendah. Gejala kanker prostat pada usia muda tak jauh berbeda dengan lansia.
Mengetahui tanda-tanda dari penyakit ini sangatlah penting, karena prevalensinya terbilang cukup tinggi. Data yang dirilis The Global Cancer Observatory menyebutkan bahwa pada tahun 2018, lebih dari 5 ribu orang Indonesia meninggal akibat kanker ini.
Lalu, apa saja gejala kanker prostat pada usia muda yang perlu diwaspadai?
Baca juga: Jangan Anggap Remeh, Ini Bahaya Kanker Prostat pada Pria
Gejala kanker prostat pada usia muda
Mengutip dari Live Science, gejala kanker prostat pada usia muda hampir tak ada bedanya dengan lansia. Hanya saja, tanda-tanda itu akan muncul lebih agresif dan membutuhkan penanganan yang lebih serius.
Ini dia 6 gejala kanker prostat pada usia muda yang perlu kamu tahu:
1. Nyeri di pangkal paha
Saat kanker semakin meluas, sel jahat bisa menyebar ke kelenjar getah bening. Pangkal paha adalah tempat sejumlah kelenjar tersebut berada. Sel kanker yang sudah mencapai area itu akan menyebabkan pembengkakan.
Kelenjar getah bening sendiri merupakan bagian tubuh yang bertugas untuk melawan infeksi. Dengan menempelnya sel kanker, kelenjar akan kesulitan menyembuhkan peradangan yang ada.
2. Darah di urine
Gejala kanker prostat pada usia muda yang mudah diamati adalah urine yang bercampur darah. Kondisi ini dikenal dengan istilah hematuria.
Mengutip dari Mayo Clinic, hematuria dapat terjadi karena banyak faktor, salah satunya adalah gangguan pada prostat. Dalam hal ini, sel kanker memicu perdarahan di sekitar prostat, yang mengakibatkan tercampurnya darah pada urine.
Prostat sendiri adalah organ yang terletak di bawah kandung kemih, kantong yang menampung urine sebelum dikeluarkan saat buang air kecil. Darah dari prostat dapat masuk ke dalam urine melalui uretra, yaitu tabung atau selang yang menghubungkan kandung kemih dengan penis.
3. Darah di cairan semen
Selain di urine, darah juga bisa keluar bersama cairan semen setelah proses ejakulasi. Kondisi ini disebut dengan hematospermia. Jika biasanya semen berwarna putih atau keabu-abuan, cairan yang dimiliki pengidap kanker prostat cenderung kemerahan, baik pekat maupun pudar.
American Academy of Family Physicians menjelaskan bahwa bercampurnya cairan semen dengan darah ini terkadang membuat proses ejakulasi terasa menyakitkan. Maka dari itu, seseorang yang sedang mengalami kanker prostat biasanya menghindari aktivitas seksual.
Baca juga: Serba-serbi Alergi Sperma: Kondisi Langka Penghambat Kehamilan
4. Sulit menahan kencing
Jika kamu sulit menahan kencing, bisa jadi itu adalah gejala kanker prostat. Kondisi ini disebabkan oleh berkurangnya kemampuan otot di sekitar prostat untuk menutup uretra. Akibatnya, urine yang ada di kandung kemih bisa langsung turun untuk dikeluarkan lewat buang air kecil.
Pada perawatan di rumah sakit, dokter biasanya akan memasang kateter pada saluran kencing pria, karena prostat tak lagi mampu untuk menahan rasa ingin buang air kecil.
5. Sering buang air kecil
Salah satu tanda dari kanker prostat yang jarang disadari adalah sering buang air kecil. Ini masih ada kaitannya dengan poin sebelumnya, yaitu menurunnya kemampuan otot prostat untuk menahan kencing.
Pada orang sehat, urine di kandung kemih akan tertahan oleh otot yang melingkari uretra. Jika urine sudah penuh, makan saraf akan mengirim sinyal ke otak untuk segera buang air kecil.
Tapi pada penderita kanker prostat, kondisinya menjadi berbeda. Otot di sekitar prostat tak mampu lagi menahannya. Sehingga, rasa ingin buang air kecil akan selalu muncul begitu urine memasuki kandung kemih.
Hal tersebut juga berlaku pada malam hari. Penderita kanker prostat akan lebih sering mengalami inkontinesia urine atau mengompol saat tidur.
Baca juga: Alami Susah Buang Air Kecil, Pertanda Seriuskah?
6. Nyeri pinggul
Mengutip dari Healthline, pada tahapan yang parah, kanker prostat bisa memicu rasa sakit tak tertahankan di sekitar pinggul. Hal ini disebabkan oleh sel kanker yang telah menyebar ke tulang belakang bagian bawah.
Dalam jangka panjang, kondisi ini dapat memengaruhi kekuatan tulang belakang itu sendiri, misalnya pengeroposan atau osteoporosis. Selain itu, menyebarnya sel kanker juga bisa berdampak pada saraf, yang akhirnya dapat mengganggu aktivitas.
Nah, itulah enam gejala kanker prostat pada usia muda yang perlu kamu tahu. Jika kamu merasakan salah satu atau beberapa gejala di atas, segera hubungi dokter untuk mendapat diagnosis yang tepat. Tetap jaga kesehatan, ya!
Jaga kesehatan Anda dan keluarga dengan konsultasi rutin bersama mitra dokter kami. Download aplikasi Good Doctor sekarang, klik link ini, ya!