Share This Article
Sering merasakan sakit kepala berkepanjangan bisa mengindikasikan gejala tumor otak lho! Tumor yang tumbuh di otak bisa menyebabkan gejala fisik dan mental di mana akan berbeda tergantung pada jenis, lokasi, dan stadiumnya.
Namun, ada beberapa gejala umum yang mudah dikenali, seperti sakit kepala, muncul masalah penglihatan, dan perubahan suasana hati. Tak hanya itu, kejang dan perubahan kepribadian juga bisa menandakan keberadaan tumor otak.
Baca juga: 12 Manfaat Buah Bit, Salah Satunya Bisa Turunkan Risiko Anemia!
Bagaimana gejala awal tumor otak?
Ada banyak jenis tumor otak, beberapa di antaranya bersifat kanker ganas dan lainnya bersifat non-kanker atau jinak. Tumor otak primer adalah tumor yang bermula di otak.
Terkadang, kanker bisa menyebar dari bagian lain tubuh ke otak sehingga mengakibatkan tumor otak sekunder. Nah, di samping itu ada banyak gejala potensial tumor otak di mana pada setiap orang akan bervariasi tergantung pada ukuran, lokasi, dan laju pertumbuhannya.
Dilansir dari Mayo clinic, tumor otak adalah massa atau pertumbuhan sel-sel abnormal. Nah, tanda dan gejala umum yang disebabkan oleh tumor otak, dapat meliputi sakit kepala bertahap hingga parah, mual atau muntah, serta mengalami masalah penglihatan.
Selain itu, tumor di otak juga bisa menyebabkan kesulitan dengan keseimbangan, sulit berbicara, perubahan kepribadian, kejang, hingga masalah pendengaran. Untuk lebih jelasnya, berikut penjelasan lengkap mengenai tumor otak yang perlu kamu ketahui.
Perubahan sakit kepala
Sakit kepala merupakan salah satu gejala umum yang memengaruhi sekitar 50 persen orang dengan tumor otak. Tumor di otak umumnya akan menekan saraf dan pembuluh darah sensitif.
Hal inilah yang akan menyebabkan sakit kepala baru atau perubahan pola sakit kepala.
Beberapa pola yang mungkin dirasakan, seperti memiliki rasa sakit terus menerus, namun tidak mirip migrain. Sakit akan terasa lebih menyakitkan ketika pertama kali bangun pagi.
Biasanya, juga akan disertai dengan muntah atau gejala neurologis baru. Rasa sakit akan semakin parah ketika berolahraga, batuk, atau sekadar mengubah posisi.
Gejala sakit kepala ini tidak akan hilang jika hanya mengonsumsi obat-obatan yang dijual bebas. Namun, perlu diketahui jika sakit kepala tidak berarti memiliki tumor otak. Faktor lain yang bisa mengakibatkan sakit kepala yakni kurang tidur, gegar otak, atau stroke.
Kejang
Tumor otak dapat mendorong sel-sel saraf di otak dan akan mengganggu sinyal listrik dan menyebabkan kejang.
Kejang terkadang merupakan tanda pertama tumor otak, namun bisa terjadi pada tahap apapun. Setidaknya, sekitar 50 persen orang dengan tumor otak mengalami satu kali kejang.
Meskipun begitu, gejala kejang tidak selalu berasal dari tumor otak. Penyebab lain dari kejang bisa akibat adanya masalah neurologis.
Perubahan kepribadian
Tumor di otak bisa mengganggu fungsi otak di mana akan memengaruhi kepribadian dan perilaku di dalam diri. Masalah pada otak ini juga dapat menyebabkan perubahan suasana hati yang tidak bisa dijelaskan.
Perubahan dapat terjadi karena adanya tumor di bagian tertentu, seperti lobus frontal dan lobus temporal. Biasanya, gejala ini akan dirasakan sejak dini, namun bisa segera diobati dengan melakukan kemoterapi dan perawatan kanker.
Selain akibat tumor, perubahan kepribadian dan suasana hati juga bisa disebabkan oleh faktor lain. Beberapa penyebabnya adalah gangguan mental, penyalahgunaan zat dan gangguan otak lainnya.
Kehilangan memori
Masalah hilangnya memori dapat disebabkan oleh adanya tumor di lobus frontal atau temporal. Tumor di lobus frontal atau parietal juga bisa memengaruhi pertimbangan dan pengambilan keputusan.
Beberapa gejala yang akan menyertai, seperti sulit berkonsentrasi, sering bingung dengan hal-hal sederhana, tidak dapat melakukan banyak tugas. Penderita juga akan memiliki masalah memori jangka pendek yang terjadi akibat pertumbuhan tumor otak pada tahap apapun.
Merasa mudah lelah
Kelelahan lebih dari sekadar merasa lemas sesekali bisa menjadi pertanda adanya tumor di otak. Beberapa ciri yang akan menyertai, berupa merasa lemas secara keseluruhan, anggota badan terasa berat, sering tertidur di siang hari, kemampuan untuk fokus hilang, dan mudah tersinggung.
Tumor otak memang bisa memengaruhi performa tubuh, namun kelelahan juga bisa diakibatkan karena efek samping dari perawatan kanker. Kondisi lain yang mungkin dapat menyebabkan kelelahan adalah penyakit autoimun, kondisi neurologis, dan anemia.
Depresi
Depresi adalah gejala umum yang bisa dirasakan oleh orang dengan diagnosis tumor otak. Bahkan, orang terdekat seperti keluarga dan teman juga dapat mengalami depresi selama periode perawatan.
Beberapa perasaan yang menyertai gejala ini adalah sering merasa sedih, kehilangan minat pada hal yang disukai, kurang energi, sulit tidur, dan perasaan bersalah. Tak jarang, beberapa orang yang menderita penyakit ini juga berusaha untuk melukai diri sendiri.
Pastikan untuk mengecek kesehatan Anda dan keluarga secara rutin melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Jaga kesehatan Anda dan keluarga dengan konsultasi rutin bersama mitra dokter kami. Download aplikasi Good Doctor sekarang, klik link ini, ya!