Share This Article
Jika dibiarkan dan salah menanganinya, cedera kepala bisa berakibat fatal. Agar tidak keliru, begini pertolongan pertama untuk cedera kepala, berikut penjelasan selengkapnya!
Baca Juga: Tinggi Serat, Ini Manfaat Sehat Gandum Utuh untuk Kesehatan
Rangkaian pertolongan pertama untuk cedera kepala
Cedera kepala merupakan segala cedera yang terjadi di bagian otak, tengkorak atau kulit kepala. Mulai dari benjolan ringan, memar, hingga cedera otak traumatis.
Inilah rangkaian pertolongan pertama untuk cedera kepala yang dapat dilakukan, antara lain:
Cek kesadaran sebagai pertolongan pertama untuk cedera kepala
Di saat menangani orang yang cedera kepala, kamu harus mengecek jalan napas (airway) ,pernapasan (breathing), dan sirkulasi nadi (circulation) korban.
Bahkan jika diperlukan, lakukan resusitasi jantung paru (CPR) dan pertolongan napas buatan. Jika korban tidak bernapas, belum terbatuk maupun bergerak, langsung segera berikan napas buatan dan CPR.
Stabilkan posisi kepala dan leher
Pertolongan pertama untuk cedera kepala yakni memastikan kalau posisi kepala dan leher korban stabil. Apabila masih bernapas dan detak jantungnya masih kondisi normal, tetapi kehilangan kesadaran, kamu bisa menstabilkan posisi kepala dan leher menggunakan tangan sebagai alas.
Lebih baik lagi jika kamu menggunakan collar neck dan pastikan posisi kepala dan lehernya lurus dan hindari gerakan sekecil apa pun.
Menghentikan perdarahan
Pertolongan pertama untuk cedera kepala yang lainnya adalah sebisa mungkin segera hentikan perdarahan. Jika menimbulkan perdarahan, langsung tekan titik perdarahan dengan kain bersih. Apabila terjadi cedera pada kepalanya kamu harus lebih berhati-hati lagi.
Usahakan jangan menggerakkan kepala korban dan jika darah sudah membasahi kain bersih tadi, jangan lepas kainnya, dan tekan dengan kain bersih lain.
Jangan sesekali menekan tulang tengkorak yang retak
Apabila mengalami patah tulang pada bagian tengkorak, hindari memberikan penekanan pada luka maupun mencoba membersihkan luka. Sebaiknya, tutup langsung luka dengan pembalut luka yang steril.
Mencegah agar tidak muntah
Bagian lainnya dari pertolongan pertama untuk cedera kepala adalah menjaga korban agar tidak muntah. Jika mengalami muntah-muntah, kamu coba miringkan tubuhnya ke samping untuk mencegah tersedak oleh muntahnya sendiri. Hal ini akan tetap melindungi tulang belakangnya.
Pastikan kamu harus selalu bertindak seakan-akan ada kerusakan tulang belakang yang dialami korban.
Pertolongan pertama untuk cedera kepala termasuk mengompres dengan es
Kamu dapat mengompres es pada area kepala yang mengalami pembengkakan. Tetapi harus diingat jangan sesekali melepas apapun yang menancap di kepala korban dan jangan menggerakkan badan korban jika tidak diperlukan.
Jika cedera kepala parah dan menimbulkan perdarahan atau kerusakan pada otak, harus segera mendapatkan penanganan medis di rumah sakit.
Penyebab cedera kepala
Pada dasarnya cedera kepala ini paling sering terjadi ketika mengalami kecelakaan saat bekerja, terjatuh saat olahraga, penganiayaan, dan kecelakaan lalu lintas. Biasanya orang mengalami cedera ringan dan cedera berat.
Cedera kepala ringan terjadi karena adanya luka pada otak, kulit kepala, atau tengkorak. Bisa berupa benjolan, memar, atau cedera otak yang menimbulkan trauma. Cedera ini termasuk gegar otak atau retaknya tengkorak.
Beberapa kasus cedera kepala berat tidak disertai keluarnya darah. Hal ini bisa berujung pada kematian jika terlambat atau salah penanganan.
Di mana saat terjadinya benturan yang menyebabkan cedera, fungsi otak akan mengalami gangguan tanpa diikuti dengan gejala yang bisa dilihat dari luar.
Selain itu cedera kepala bisa menyebabkan otak mengalami benturan dengan tulang kepala bagian dalam yang memicu terjadinya perdarahan, memar jaringan, hingga terjadinya kerusakan pada serabut saraf.
Baca Juga: Serba-serbi Vaksin Flu: Manfaat dan Efek Samping yang Mungkin Terjadi
Pencegahan cedera kepala
Ada beberapa pencegahan yang dapat dilakukan untuk meminimalisir cedera kepala antara lain:
- Untuk menghindari terjatuh, usahakan lantai tidak licin dan usahakan menggunakan alat bantu jalan, dan melakukan pengawasan pada saat anak atau lansia berada di kamar mandi atau berjalan di tangga.
- Mengendarai mobil secara aman dengan menggunakan sabuk pengaman dan tidak menggunakan handphone saat berkendara. Selain itu jangan sesekali mengendarai mobil di saat kamu sedang dalam pengaruh alkohol.
- Menggunakan helm pada saat mengendarai sepeda atau sepeda motor. Hal ini dapat meminimalisir dampak membahayakan bagi tubuh andaikan terjadi kecelakaan.
- Jangan melakukan aktivitas atau olahraga yang berisiko mengalami cedera kepala seperti skateboard dan ski.
Konsultasikan masalah kesehatan Anda dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!