Share This Article
Kondisi lingkungan yang buruk dan cuaca tidak menentu seperti yang terjadi saat ini dapat menyebabkan kekebalan tubuh melemah. Kamu bisa rentan terkena flu hingga infeksi saluran pernapasan atas (ISPA).
Untuk tahu lebih lanjut apa itu ISPA, gejala, penyebabnya hingga cara pengobatan, kamu bisa simak ulasan berikut.
Apa itu infeksi saluran pernapasan atas (ISPA)
Infeksi saluran pernapasan atas atau ISPA adalah infeksi yang dapat mengganggu pernapasan normal. Penyakit ISPA bisa memiliki gejala mulai dari sinus hingga gangguan pita suara.
Ada beberapa penyakit yang termasuk dalam infeksi saluran pernapasan atas seperti pilek, sinusitis, tonsillitis, dan laringitis. Infeksi ini dapat sangat berbahaya jika menyerang anak-anak, lansia, dan orang-orang dengan gangguan sistem kekebalan tubuh.
Menurut penelitian Disease Control Priorities in Developing Countries, infeksi saluran pernapasan bisa dibagi menjadi dua jenis yaitu sebagai infeksi saluran pernapasan atas dan infeksi saluran pernapasan bawah.
Infeksi saluran pernapasan atas atau dalam dunia kesehatan disebut dengan upper respiratory tract infections (URI/URTI) merupakan salah satu penyakit menular yang dapat menyerang semua orang, terutama anak-anak dan lansia.
Faktor risiko ISPA
Nyaris mustahil untuk menghindari virus dan bakteri penyebab penyakit ISPA, tetapi terdapat beberapa faktor risiko tertentu yang dapat meningkatkan kemungkinan kamu terkena infeksi pernapasan atas, di antaranya adalah:
1. Anak-anak
Kondisi sistem kekebalan tubuh pada anak tidak sekuat orang dewasa sehat. Hal tersebut dapat menyebabkan anak-anak dan orang tua lebih rentan terkena virus.
Anak-anak juga berisiko karena kontak mereka yang konstan dengan anak-anak lain yang bisa menjadi pembawa virus. Anak-anak sering tidak mencuci tangan secara teratur.
Kebiasaan anak-anak yang suka menggosok mata dan memasukkan jari ke mulut, memungkinkan terjadinya infeksi.
2. Lansia
Sama halnya dengan anak-anak, orang yang sudah lanjut usia dapat lebih rentan terpapar virus atau bakteri penyakit ini. Hal tersebut disebabkan karena kekebalan tubuh yang menurun saat usia seseorang bertambah.
3. Penyakit jantung atau masalah paru-paru lainnya
Kondisi penyakit tersebut menyebabkan penderita lebih rentan untuk mengalami infeksi pernapasan akut. Siapa pun yang memiliki riwayat penyakit ini biasanya diikuti penurunan sistem kekebalan tubuh, sehingga lebih rentang terserang penyakit ISPA.
4. Perokok
Perokok umumnya lebih mudah terserang penyakit yang berkaitan dengan pernapasan dan paru-paru. Kandungan zat berbahaya dalam asap rokok juga dapat menurunkan respons imun dan mudah terserang penyakit ini.
Jika kamu merupakan seorang perokok aktif, maka kamu cukup berisiko terkena penyakit ini dan mungkin saja mengalami kesulitan dalam pemulihan.
5. Tempat ramai dan tertutup
Orang-orang yang berada di rumah sakit, institusi, sekolah, dan pusat penitipan anak mengalami peningkatan risiko karena kontak yang dekat.
Kamu bisa saja terinfeksi penyakit ini akibat terpapar virus yang berada pada benda yang sering kamu gunakan secara bersama-sama, seperti gagang pintu, pegangan tangga, tombol lift dsb.
Gejala infeksi saluran pernapasan atas
Infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) dapat memicu munculnya gejala-gejala tertentu khususnya pada hidung. Gejala tersebut dapat menjadi tanda respons tubuh karena adanya virus atau bakteri di dalam saluran pernapasan.
Beberapa gejala yang dapat terjadi, di antaranya:
- Hidung tersumbat atau berair
- Bersin-bersin
- Sesak pada bagian dada
- Kerap merasa kelelahan
- Demam
- Batuk-batuk
- Sakit tenggorokan
- Nyeri otot.
Gejala-gejala tersebut biasanya berlangsung selama 3 hingga 14 hari. Jika daya tahan tubuhmu kuat maka gejala-gejala tersebut akan hilang dalam waktu yang singkat.
Pada kondisi yang cukup berat, penyakit ini dapat menimbulkan gejala yang lebih serius seperti kesulitan bernapas, pusing, tingkat oksigen dalam darah rendah, demam tinggi dan menggigil, bahkan yang lebih parah pasien dapat kehilangan kesadarannya.
Penyebab ISPA
Beberapa jenis virus dan bakteri dapat menjadi salah satu penyebab munculnya infeksi saluran pernapasan atas pada seseorang. Jenis virus yang bersifat penyakit dan menimbulkan infeksi ini adalah sebagai berikut:
- Rhinovirus
- Repiratory Syncytial Virus (RSV)
- Parainfluenza Virus
- Thinoviruses
- Epstein-Barr Virus (EBV).
Selain virus, mikroorganisme lainnya seperti bakteri juga dapat menjadi penyebab munculnya penyakit ini, di antaranya adalah:
- Streptococcus grup A
- Bordetella pertussis
- Corynebacterium diphtheria.
Virus atau bakteri penyebab penyakit ini, dapat berpindah dari satu orang ke orang lainnya. Selain itu, penyakit ini menyebar melalui droplet bersin, batuk atau bahkan kontak antara penderita dan orang di sekitarnya.
Virus ini dapat bertahan di udara dan benda mati. Kondisi inilah yang menyebabkan penyebaran penyakit ISPA dapat terjadi dengan mudah.
Diagnosis ISPA
Diagnosis infeksi saluran pernapasan atas biasanya dibuat berdasarkan tinjauan gejala, pemeriksaan fisik, dan kadang-kadang tes laboratorium.
Tanda-tanda yang umum ditemukan adalah kemerahan pada tenggorokan, bengkak pada amandel, hidung kemerahan dan bengkak, serta terdapat benjolan di leher. Tanda-tanda lain mungkin termasuk bau mulut (halitosis), batuk, suara serak, dan demam.
Jika dicurigai penyebab penyakit ini adalah virus dan bakteri, maka tidak perlu dilakukan pengecekan lebih lanjut.
Namun, pada beberapa kasus diperlukan pemeriksaan darah dan kultur bakteri, pemeriksaan ini dapat dilakukan dengan metode swab hidung, tenggorokan atau dahak. Pemeriksaan lebih lanjut juga dapat dilakukan menggunakan CT Scan.
Pengobatan alami ISPA
Beberapa kasus penyakit ISPA disebabkan oleh infeksi virus pada saluran pernapasan.
Jika kamu merasakan adanya gejala yang mengganggu pada saluran pernapasanmu, beberapa cara berikut dapat kamu lakukan untuk mengurangi gejala tersebut:
1. Jahe
Penggunaan jahe sebagai salah satu obat alami tak lagi diragukan dalam dunia medis. Untuk ISPA, jahe adalah salah satu obat yang sering dikonsumsi untuk membantu meredakan gejala ISPA, seperti radang tenggorokan dan gejala influenza.
2. Madu
Madu dapat menjadi salah satu alternatif untuk meringankan ISPA. Madu mengandung antibakteri dan berguna untuk memperkuat daya tahan tubuh.
3. Minyak kayu putih
Minyak eucalyptus atau dikenal dengan minyak kayu putih dapat menjadi pilihan untuk mengatasi masalah pada pernapasan. Kamu bisa mengendus sedikit minyak kayu putih yang saat ini sudah banyak tersedia di pasaran untuk meringankan hidung tersumbat.
Selain minyaknya, daun eucalyptus juga dapat digunakan untuk mengatasi gejala penyakit ini. Daun eucalyptus dapat diolah dengan cara merebus beberapa daunnya dengan air dan hirup uapnya.
4. Daun mint
Berdasarkan riset di AS soal penggunaan obat herbal bagi anak-anak di Arab Saudi untuk mengatasi gangguan napas, diketahui bahwa daun mint, mampu mengatasi 1,9 persen dari 155 pasien penyakit saluran pernapasan bagian bawah.
Daun mint dapat diolah dengan cara merebus hingga mendidih, kemudian air rebusan tersebut dapat disaring dan diminum.
Penyakit ISPA, sejatinya dapat menjadi masalah serius jika penanganan yang dilakukan tidak tepat. Jika gejala yang kamu rasakan tidak kunjung membaik setelah melakukan pengobatan rumahan ini.
Kamu dapat mulai mempertimbangkan untuk menggunakan pengobatan medis untuk mengatasi gejala tersebut agar tidak semakin memburuk.
Pengobatan medis ISPA
Beberapa kasus pada penyakit ini dapat memanfaatkan penggunaan obat pengurang batuk, ekspektoran, vitamin C, dan Zinc untuk mengurangi gejala. Perawatan lain yang dapat kamu lakukan jika mengalami kondisi gejala penyakit ISPA adalah sebagai berikut:
- Dekongestan dapat digunakan untuk meredakan masalah pernapasan. Tetapi pengobatan ini mungkin kurang efektif dengan penggunaan berulang.
- Analgesik seperti acetaminophen dan NSAID dapat membantu mengurangi demam, sakit, dan nyeri.
- Pada kasus ISPA yang disebabkan oleh bakteri, dokter mungkin saja akan meresepkan antibiotik. Penggunaan antibiotik harus dilakukan sesuai dengan yang dokter resepkan agar tidak terjadi resistensi bakteri.
Namun, jika gejala yang kamu rasakan tidak kunjung membaik atau semakin parah dalam beberapa hari, sebaiknya kamu segera membuat janji untuk berkonsultasi dengan dokter.
Mengobati ISPA dengan konsumsi Kaloba EPs 7630
Kaloba EPs 7630 20 mg adalah obat untuk mengatasi infeksi saluran pernapasan akut yang dibuat dari ekstrak akar pelargonium sidoides yang merupakan tanaman asli Afrika Selatan. Memiliki aksi multifaktorial yakni sebagai antivirus, antibakteri dan secremotory di mana mekanisme aksi tersebut relevan dalam pengobatan infeksi saluran pernapasan seperti flu biasa, bronkitis dan sinusitis
Cara kerjanya yakni dengan menghambat replikasi virus, menghambat fungsinya, hingga akhirnya membunuh virus itu sendiri. Demikian juga sebagai antibakteri, Kaloba EPs 7630 bekerja dengan meningkatkan sifat adhesi (menempel) bakteri ke sel epitel yang mati, dan sebaliknya mencegah bakteri menempel pada sel epitel yang hidup dan sehat.
Kaloba EPs 7630 yang dikeluarkan oleh Phapros dapat ditoleransi dengan baik oleh orang dewasa maupun anak-anak. Ditemukan hanya 1 dari 108 ribu pasien yang mengalami efek samping selama 10 hari pengobatan dengan obat ini. Dosis minum yakni dewasa dan anak >12 tahun : 1 tablet 3 kali perhari. Anak 6-12 tahun : 1 tablet 2 kali perhari (pagi dan sore hari).
Untuk hasil terbaik direkomendasikan segera minum Kaloba EPs 7630 setelah muncul tanda gejala awal, tetap minum 2-3 hari meski gejala telah hilang untuk mencegah kekambuhan, dapat dikonsumsi sebagai pendamping obat medis seperti analgesik dan decongestants​ (tergantung keparahan gejala).
Pencegahan infeksi saluran pernapasan atas (ISPA)
Penyakit infeksi saluran pernapasan atas dapat menyebar dari satu orang ke orang lain melalui tetesan aerosol dan kontak tangan ke tangan langsung.
Perlindungan terbaik terhadap penyakit ini adalah dengan sering mencuci tangan dengan sabun dan air. Mencuci tangan mengurangi penyebaran infeksi. Berikut adalah beberapa strategi lain yang dapat kamu lakukan untuk menghindari terkena penyakit ini:
- Batasi kontak dengan orang yang sakit atau memiliki gejala.
- Bersihkan benda seperti remote control, telepon, dan gagang pintu yang sering disentuh oleh orang-orang di rumahmu.
- Perbanyak konsumsi makanan kaya vitamin seperti sayur dan buah-buahan, untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
- Tutup mulut dan hidung ketika kamu sedang flu dan bersin.
- Perbanyak istirahat di rumah saat sedang sakit.
- Olahraga secara teratur dan pola hidup sehat.
- Hindari menghirup asap kendaraan bermotor dan asap rokok.
Mencegah ISPA dengan Marimer Isotonic dan Marimer Hypertonic
Upaya pencegahan juga dilakukan dengan rajin mencuci hidung (nasal washing) untuk mencegah bakteri dan virus masuk lebih dalam ke saluran pernapasan hingga menyebabkan infeksi. Seperti mencuci hidung dengan larutan Marimer Isotonic dan Marimer Hypertonic yang dikeluarkan oleh Phapros.
Marimer terbuat dari air laut (seawater) yang telah melewati proses penyaringan berlapis sehingga aman dan higienis untuk digunakan. Mengapa air laut? Air laut mengandung 90 mineral berbeda yang sangat penting untuk tubuh seperti besi (Fe), ion sulfat (SO4), selenium (Se), tembaga (Cu), magnesium (Mg), mangan (Mn), seng (Zn) dan lainnya.
Produk Marimer Isotonic terbuat dari 100 persen steril seawater isotonis 0,9 persen kandungan natrium klorida. Mencuci hidung dengan Marimar Isotonic membantu membersihkan rongga hidung, memudahkan lendir, bakteri, virus, kotoran dan alergen keluar dari hidung, serta melembapkan dan membantu regenerasi mukosa yang kering.
Hasil studi oleh Military Institute of MedicineDepartment of OtolaryngologyWarsaw​ menemukan, pasien rinitis alergi yang diobati dengan larutan Marimer Isotonic mengalami penurunan gejala pruritus dan bersin secara signifikan. Serta terjadi perbaikan fungsi panas dan kelembapan hidung.
Sementara Marimer Hypertonic merupakan 100 persen larutan steril seawater hipertonis 2,2 persen. Mencuci hidung dengan Marimer Hypertonic membantu mengencerkan kekentalan dan sekresi, melegakan hidung, membersihkan hidung tersumbat karena infeksi THT.
Studi oleh Military Institute of MedicineDepartment of Otolaryngology​Warsaw pada 7 Mei 2009 menunjukkan, penggunaan Marimer Hypertonic membantu pasien dengan gejala rhinosinusitis mengalami penurunan gejala dan perbaikan kesehatan.
Baik Marimer Isotonic maupun Marimer Hypertonic, keduanya aman digunakan oleh anak-anak dan orang dewasa, tidak mengandung bahan kimia dan pengawet, serta tidak menimbulkan efek samping sehingga aman meski digunakan setiap hari untuk jangka waktu lama.
Dosis pemakaian Marimer Isotonic yakni 1 kali semprotan pada setiap hidung setiap 1-4 kali sehari tergantung kebutuhan, sedangkan Marimer Hypertonic digunakan 1-2 kali semprotan pada setiap hidung setiap 1-3 kali sehari tergantung kebutuhan.
Komplikasi infeksi saluran pernapasan atas (ISPA)
Infeksi saluran pernapasan atas dapat memicu terjadinya komplikasi penyakit akibat penanganan infeksi yang tidak tepat.
Jenis komplikasi yang dapat terjadi akibat infeksi saluran pernapasan atas adalah pneumonia, bronkitis, infeksi telinga tengah (otitis media), atau bahkan meningitis yang menyebar dari sinusitis.
Jika kamu atau orang-orang di sekitarmu mengalami gejala tersebut sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter agar mendapat diagnosis penyakit yang tepat.
Pastikan untuk mengecek kesehatan Anda dan keluarga secara rutin melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Download di sini untuk berkonsultasi dengan mitra dokter kami.