Share This Article
Penyakit efusi pleura atau dikenal juga sebagai “air di paru-paru” karena berlebihnya cairan pada area paru-paru. Penyakit ini dapat disebabkan oleh kondisi medis tertentu. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai penyakit efusi pleura, simak selengkapnya dalam artikel ini.
Baca Juga: Bantu Sukseskan Dietmu, Ini 6 Manfaat Rumput Laut Lainnya untuk Kesehatan Kamu!
Apa itu penyakit efusi pleura?
Penyakit efusi pleura adalah kondisi penumpukan cairan berlebih di antara lapisan pleura di luar paru-paru. Pleura sendiri merupakan selaput tipis yang melapisi permukaan paru-paru dan bagian dalam dinding dada.
Di dalam selaput tipis yang disebut dengan pleura tersebut selalu ada sejumlah kecil cairan di dalam lapisan ini untuk membantu melumasi paru-paru saat mengembang di dalam dada selama bernapas.
Ketika kamu mengalami penyakit efusi pleura, cairan menjadi menumpuk di ruang antara lapisan-lapisan pleura.
Mengapa penyakit efusi pleura bisa terjadi?
Pleura menciptakan terlalu banyak cairan ketika teriritasi, meradang, atau bahkan terinfeksi. Seperti yang sudah diketahui sebelumnya bahwa cairan-cairan tersebut kemudian menumpuk di antara lapisan pleura (rongga dada) di luar paru-paru.
Banyak kondisi yang dapat menyebabkan penyakit ini, salah satunya adalah kanker paru-paru pada pria dan kanker payudara pada wanita yang menjadi penyebab paling umum.
Dilansir dari Healthline, beberapa penyebab lain dari penyakit ini juga dapat meliputi.
- Gagal jantung kongestif (penyebab paling umum secara keseluruhan)
- Sirosis atau fungsi hati yang buruk
- Emboli paru, yang disebabkan oleh gumpalan darah dan merupakan penyumbatan di arteri paru-paru
- Komplikasi dari operasi jantung terbuka
- Pneumonia
- Penyakit ginjal yang serius
- Penyakit autoimun, seperti lupus dan rheumatoid arthritis
Baca juga: Kanker Paru-paru: Ketahui Penyebab dan Cara Pencegahannya
Jenis-jenis penyakit efusi pleura
Ada beberapa jenis penyakit efusi pleura yang perlu kamu ketahui. Masing-masing jenis tersebut memiliki penyebab yang berbeda dan pengobatannya pun mungkin saja dapat berbeda. Kedua jenis efusi pleura tersebut adalah transudatif dan eksudatif.
1. Efusi pleura transudatif
Jenis efusi pleura yang pertama harus kamu ketahui adalah efusi pleura transudatif, jenis ini memiliki cairan yang mirip dengan cairan yang sudah ada di paru-paru. Ini terbentuk dari cairan bocor di pleura yang normal.
Efusi pleura jenis ini disebabkan oleh cairan yang bocor ke ruang pleura sebagai akibat dari jumlah protein darah yang rendah atau peningkatan tekanan dalam pembuluh darah. Penyebab paling umum pada efusi pleura jenis ini adalah gagal jantung kongestif.
2. Efusi pleura eksudatif
Efusi pleura jenis ini terbentuk dari cairan ekstra, protein, darah, sel-sel yang radang, atau terkadang juga dapat disebabkan oleh bakteri yang bocor di pembuluh darah yang rusak dan masuk ke dalam pleura.
Efusi pleura jenis ini dapat juga disebabkan oleh:
- Getah bening atau pembuluh darah yang tersumbat
- Peradangan
- Tumor
- Cedera paru-paru
Kondisi paling umum yang dapat menyebabkan efusi pleura jenis ini adalah emboli paru, pneumonia, dan infeksi jamur.
Faktor risiko penyakit efusi pleura
Sama seperti penyakit pada umumnya, penyakit efusi pleura juga memiliki risiko yang harus diperhatikan.
Beberapa faktor risiko yang dapat menyebabkan terjadinya penyakit efusi pleura di antaranya adalah:
- Merokok dan meminum alkohol
- Memiliki keluhan tekanan darah tinggi sebelumnya
- Riwayat kontak atau sering terkena dengan paparan debu asbes
- Konsumsi obat – obatan tertentu
- Terapi radiasi
- Operasi, terutama operasi pada jantung, paru-paru, abdomen, dan transplantasi organ
Apakah penyakit efusi pleura merupakan kondisi serius?
Serius atau tidaknya kondisi ini sangat bergantung pada penyebab utama efusi pleura, seperti apakah pernapasan terpengaruh dan apakah dapat diobati secara efektif.
Penyebab efusi pleura yang dapat diobati atau dikendalikan secara efektif misalnya saja infeksi yang disebabkan karena virus, pneumonia, atau gagal jantung.
Dua faktor yang harus dipertimbangkan adalah pengobatan untuk masalah mekanis terkait dengan pengobatan dari penyebab yang mendasari terjadinya penyakit ini.
Tanda dan gejala penyakit efusi pleura
Pada beberapa orang yang mengalami kondisi ini tidak menunjukkan gejala. Penderita biasanya mengetahui bahwa mereka memiliki kondisi ini melalui pemeriksaan sinar-X di dada atau pemeriksaan fisik yang dilakukan untuk alasan lain.
Beberapa gejala umum pada penyakit ini di antaranya adalah:
- Nyeri dada
- Batuk kering
- Demam
- Kesulitan bernapas saat berbaring
- Sesak napas
- Kesulitan mengambil napas dalam-dalam
- Cegukan yang terjadi secara persisten
- Kesulitan dengan aktivitas fisik
Jika kamu mengalami gejala di atas, sebaiknya kamu harus waspada karena bisa jadi hal ini menandakan adanya penumpukan cairan di lapisan pleura. Sangat dianjurkan untuk segera menghubungi dokter untuk menghindari komplikasi lain yang dapat terjadi.
Diagnosis pada penyakit efusi pleura
Dokter mungkin saja akan menanyai gejala-gejala yang kamu miliki dan akan melakukan pemeriksaan fisik. Biasanya pada pemeriksaan awal dokter akan mendengarkan paru-paru dengan menggunakan stetoskop.
Untuk mengonfirmasi apakah kamu memiliki efusi pleura atau tidak, biasanya dokter akan menyarankan untuk melakukan pemeriksaan lain, seperti:
Rontgen dada
Efusi pleura tampak putih pada sinar-X, sementara ruang udara tampak hitam. Jika efusi pleura mungkin terjadi, kamu mungkin akan mendapatkan lebih banyak film sinar-X saat kamu berbaring miring. Ini dapat menunjukkan jika cairan mengalir bebas dalam ruang pleura.
CT Scan
Pemeriksaan CT Scan dapat mengambil banyak sinar-X dengan cepat, dan computer dapat menujukkan gambar seluruh dada, baik bagian luar maupun dalam. CT Scan menunjukkan hasil yang lebih detail dibandingkan dengan hasil foto dari rontgen dada.
Ultrasound
Alat probe yang diletakkan pada dada akan membuat gambar bagian dalam tubuh yang nantinya akan muncul di layar video. Dokter mungkin akan menggunakan USG untuk menemukan cairan sehingga mereka bisa mendapatkan sampel untuk analisis.
Thoracentesis
Tak hanya itu saja, dokter juga mungkin akan melakukan prosedur yang disebut thoracentesis. Mereka akan mengambil sedikit cairan untuk diuji. Untuk melakukan ini mereka memasukkan jarum dan tabung yang disebut kateter di antara tulang rusuk, ke dalam ruang pleura.
Bagaimana mengobati penyakit efusi pleura
Pengobatan penyakit efusi pleura sangat bergantung pada kondisi medis yang menjadi penyebab penyakit ini. Biasanya seseorang yang mengalami kondisi ini akan diberikan pengobatan berupa antibiotik, misalnya pneumonia atau diuretik untuk gagal jantung kongestif.
Pengobatan lain yang dapat dilakukan untuk mengobati penyakit ini di antaranya adalah.
1. Draining fluid
Umumnya, perawatan ini melibatkan pengurasan cairan dari rongga dada, baik dengan jarum atau tabung kecil yang dimasukkan ke dalam dada. Pasien akan menerima anestesi lokal sebelum perosedur ini, yang akan membuat perawatan lebih nyaman.
Pasien mungkin akan merasakan sakit atau tidak nyaman di tempat sayatan setelah anestesi hilang. Kebanyakan dokter akan meresepkan obat untuk membantu meringankan rasa sakit.
Jika cairan kembali menumpuk, pasien akan memerlukan perawatan ini sekali lagi. Perawatan lain mungkin diperlukan untuk mengelola penumpukan cairan jika kanker merupakan penyebab dari penyakit efusi pleura.
2. Pleurodesis
Pleurodesis merupakan pengobatan yang menciptakan peradangan ringan antara paru-paru dan rongga dada. Setelah rongga dada mengeluarkan cairan berlebih, dokter kemudian akan menyuntikkan obat ke area tersebut.
Seringkali, obat tersebut merupakan campuran talek. Efek dari obat ini adalah dapat menyebabkan dua lapisan pleura menyatu, yang mencegah penumpukan cairan di masa depan.
3. Operasi
Perawatan atau pengobatan pada penyakit efusi pleura yang terakhir adalah melalui jalan operasi. Pada kasus yang lebih serius, dokter bedah akan memasukan shunt atau tabung kecil ke dalam rongga dada.
Hal tersebut membantu mengarahkan cairan dari dada ke perut, di mana ia bisa lebih mudah dikeluarkan oleh tubuh.
Perawatan ini dapat menjadi pilihan bagi pasien yang tidak ada perbaikan dengan perawatan lain. Pleurectomy, di mana lapisan pleura diangkat melalui pembedahan. Pengangkatan tersebut juga bisa menjadi pilihan dalam kasus-kasus tertentu.
Waktu yang diperlukan untuk pulih dari penyakit ini sangat bergantung pada penyebab, ukuran, dan tingkat keparahan efusi. Tak hanya itu saja, kondisi medis lainnya juga dapat menjadi faktor pemulihan setelah pengobatan dan perawatan dari penyakit efusi pleura.
Adakah risiko pengobatan pada penyakit efusi pleura?
Pengobatan dalam beberapa kasus penyakit efusi pleura dapat diobati dengan mengonsumsi obat-obatan tertentu dan perawatan lainnya. Kebanyakan orang dapat pulih dalam beberapa hari atau minggu.
Komplikasi kecil yang dapat ditimbulkan oleh perawatan khusus dapat mencakup rasa sakit dan tidak nyaman, dan seringkali dapat hilang dari waktu ke waktu.
Beberapa kasus penyakit efusi pleura dapat memiliki komplikasi yang lebih serius, tergantung pada tingkat keparahan, kondisi, penyebab, dan perawatan lain yang dilakukan.
Komplikasi serius dapat meliputi.
- Edema paru atau cairan di paru-paru
- Satu paru paru kolaps
- Infeksi atau perdarahan
Komplikasi serius ini sangat jarang terjadi. Dokter akan membantu menentukan pilihan perawatan yang paling efektif serta dapat mendiskusikan manfaat dan risiko dari prosedur perawatan.
Oleh karena itu, sebaiknya selalu berkonsultasilah terlebih dahulu pada dokter sebelum memutuskan untuk menjalani pengobatan.
Keterkaitan penyakit efusi pleura dan kanker
Penyakit efusi pleura dapat disebabkan oleh sel-sel kanker yang menyebar ke pleura. Mereka juga bisa merupakan hasil dari sel-sel kanker yang menghalangi aliran cairan normal di dalam pleura.
Tak hanya itu saja, cairan juga dapat menumpuk akibat perawatan kanker tertentu, seperti radiasi atau kemoterapi.
Beberapa kanker yang dapat menjadi penyebab terjadinya penyakit ini di antaranya adalah.
- Kanker paru-paru
- Kanker payudara
- Kanker ovarium
- Leukemia
- Melanoma
- Kanker serviks
- Kanker rahim
Tanda dan gejalanya dapat meliputi:
- Napas pendek
- Batuk
- Nyeri dada
- Kehilangan berat badan
Pleurodesis sering digunakan sebagai pengobatan untuk efusi pleura yang ganas yang disebabkan oleh kanker. Dokter akan meresepkan antibiotik jika kamu memiliki atau rentan terhadap infeksi. Steroid atau obat antiinflamasi lainnya dapat mengurangi rasa sakit dan peradangan.
Sebagai tambahan untuk mengobati penyakit efusi pleura yang terjadi akibat kanker, dokter akan mengobati terlebih dahulu kanker yang menjadi penyebab ini. Efusi pleura sendiri biasanya merupakan hasil dari kanker metastasis.
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah orang-orang yang menjalani perawatan kanker akan memiliki sistem kekebalan tubuh yang terganggu. Hal tersebut membuatnya lebih rentan terhadap infeksi atau komplikasi lain.
Penyakit efusi pleura merupakan penyakit yang dapat mengancam jiwa, oleh karena itu penyakit ini tidak boleh disepelekan.
Agar tidak menyebabkan komplikasi yang lebih serius, sebaiknya segeralah berkonsultasi pada dokter jika kamu merasakan tanda dan gejala pada penyakit ini.
Konsultasikan masalah kesehatan Anda dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!