Share This Article
Radang tenggorokan adalah penyakit yang sangat umum terjadi. Karena seringkali terjadi, banyak yang menganggap penyakit ini bukan kondisi yang serius dan tidak memeriksakannya ke dokter.
Namun tahukah kamu, jika ternyata ada radang tenggorokan yang membutuhkan pengobatan dengan antibiotik dan ada yang tidak membutuhkannya? Nah, untuk lebih memahaminya, yuk simak penjelasan berikut dimulai dari mengenal kembali apa itu radang tenggorokan.
Baca Juga: Bukan Cuma Obat, 7 Makanan Anti-inflamasi Ini Juga Bisa Membantu Mengatasi Peradangan
Apa itu radang tenggorokan?
Banyak kondisi yang melibatkan sakit di tenggorokan dianggap sebagai radang tenggorokan. Namun sebenarnya peradangan pada tenggorokan itu dalam dunia disebut faringitis.
Faringitis sendiri adalah kondisi terjadinya peradangan pada selaput lendir faring yang posisinya di belakang tenggorokan. Faringitis bisa terjadi karena berbagai penyebab, di antaranya infeksi virus dan infeksi bakteri. Tapi bisa juga karena alergi atau faktor lain, yang jarang terjadi.
Penyebab radang tenggorokan
Infeksi virus adalah penyebab radang tenggorokan yang paling umum. Beberapa virus tersebut antara lain:
- Influenza
- Epstein-Barr
- Rhinovirus
- Cold Adenovirus.
Sementara bakteri yang menyebabkan radang tenggorokan adalah:
- Streptococcus
- Klamidia
- Gonorrhea
- Mycoplasma pneumoniae.
Mengetahui penyebab radang tenggorokan ini penting, karena akan menentukan jenis pengobatan.
Perbedaan pengobatan radang tenggorokan karena virus dan bakteri
Keduanya sama-sama menyebabkan peradangan, namun salah satunya bisa sembuh dengan sendirinya tanpa mengonsumsi obat, yaitu radang tenggorokan yang disebabkan oleh virus.
Pengobatan radang tenggorokan akibat infeksi virus
Seperti disebutkan di atas, jika radang tenggorokan terjadi akibat infeksi virus, biasanya dokter tidak memberikan obat tertentu, tidak juga memberikan obat antibiotik.
Karena radang tenggorokan yang disebabkan oleh virus tidak akan merespons pengobatan dengan antibiotik. Tapi jika radang tenggorokan sampai membuatmu demam, dokter mungkin akan memberikan obat pereda demam dan sakit, seperti ibuprofen.
Selain menggunakan obat pereda sakit, biasanya dokter akan menyarankan untuk istirahat dan cukup minum air agar tetap terhidrasi. Biasanya kondisi akan membaik setelah 7 hingga 10 hari.
Pengobatan radang tenggorokan akibat infeksi bakteri
Sementara untuk radang tenggorokan yang disebabkan oleh infeksi bakteri dibutuhkan pengobatan menggunakan antibiotik. Umumnya dokter akan memberikan antibiotik seperti amoksisilin atau penisilin.
Penggunaan antibiotik ini bertujuan untuk mencegah komplikasi. Karena ada kemungkinan muncul komplikasi yang melibatkan organ lain, salah satunya penyakit ginjal.
Selain menggunakan antibiotik, pengobatan radang tenggorokan yang disebabkan oleh bakteri juga sebaiknya diimbangi dengan banyak istirahat, tetap terhidrasi dan berkumur air garam untuk membantu proses penyembuhan.
Ciri-ciri radang tenggorokan berdasar pengobatan
Pada dasarnya semua radang tenggorokan akan menunjukkan gejala yang sama, yaitu rasa sakit di tenggorokan. Namun ada beberapa jenis perbedaan lainnya seperti.
Ciri-ciri radang tenggorokan yang perlu diobati dengan antibiotik
- Demam
- Badan pegal
- Mual
- Muntah
- Sakit kepala
- Sakit perut
- Amandel membesar
- Ada bercak putih di sekitar tenggorokan
- Kelenjar getah bening di sekitar leher bengkak
- Merasa lelah
- Muncul ruam kulit
- Nyeri parah pada tenggorokan.
Ciri-ciri radang tenggorokan yang tidak perlu diobati dengan antibiotik
- Batuk
- Rasa tidak nyaman di tenggorokan
- Sakit kepala
- Demam
- Pegal-pegal
- Bersin
- Hidung tersumbat
- Sariawan.
Bisa dikatakan bahwa radang tenggorokan yang disebabkan infeksi virus dan tidak butuh antibiotik menunjukkan gejala yang lebih ringan, dibanding yang disebabkan bakteri dan butuh antibiotik.
Bagaimana dokter mendiagnosis radang tenggorokan?
Dokter akan melakukan pemeriksaan awal dengan melihat kondisi tenggorokan pasien. Jika dokter meyakini radang tenggorokan disebabkan oleh virus, seperti tenggorokan yang merah, maka tidak ada pemeriksaan lanjutan.
Namun jika dokter melihat sejumlah ciri-ciri seperti amandel membengkak dan adanya bercak putih, kamu akan diminta melakukan pemeriksaan lanjutan. Yaitu pemeriksaan sampel lendir yang ada di tenggorokan menggunakan alat khusus dan hasilnya bisa langsung diketahui.
Jika radang tenggorokan memang disebabkan oleh bakteri, baru dokter akan memberikan antibiotik sebagai salah satu pengobatan pasien.
Dalam beberapa kasus, ada juga radang tenggorokan yang dicurigai sebagai penyakit lain, dan memerlukan tes lanjutan seperti tes darah. Beberapa kondisi yang mungkin terjadi seperti:
- Peradangan amandel
- Laringitis atau peradangan pada bagian laring
- Bisul tenggorokan.
Demikian penjelasan perbedaan antara radang tenggorokan yang membutuhkan antibiotik dan yang tidak membutuhkan antibiotik.
Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter terkait dengan masalah kesehatan kamu di aplikasi Good Doctor. Dokter terpercaya kami akan membantu dengan layanan 24/7.