Share This Article
Penyakit pada penis atau penyakit kelamin pria, biasanya tidak menunjukkan gejala yang mudah disadari, ada yang sulit didiagnosis secara langsung.
Namun, penyakit yang timbul pada penis biasanya adanya benjolan atau ruam di area alat kelamin, gatal di penis atau testis, atau juga bisa juga merasakan nyeri saat buang air kecil.
Berikut beberapa penyakit penis yang sering terjadi:
1. Tumbuh kutil pada penis (HPV)
HPV (human papillomavirus infection) merupakan salah satu penyakit penis yang sering terjadi. Pada kondisi yang ringan, virus ini dapat menyebabkan timbulnya kutil kelamin.
Gejalanya akan muncul berupa benjolan yang muncul seperti kembang kol atau jengger ayam pada penis atau anus.
Sedangkan pada kondisi yang parah, virus ini dapat menyebabkan timbulnya kanker pada anus, tenggorokan, serta penis.
Penyakit ini dapat menular melalui hubungan seksual secara vaginal ataupun oral.
2. Penyakit gonore
Penyakit penis berikutnya adalah gonore, penyakit ini disebabkan oleh infeksi bakteri dan dapat menyerang saluran kemih, saluran pembuangan (rektum).
Penyakit ini menular melalui hubungan seksual ataupun oral tanpa menggunakan kondom.
Umumnya, gonore tidak menimbulkan gejala. Namun, apabila penyakit ini menyerang saluran kemih, beberapa gejala dapat timbul 2 minggu setelah infeksi terjadi.
Beberapa gejala gonore di antaranya:
- Rasa sakit dan nyeri saat buang air kecil.
- Keluar nanah dari saluran kemih.
- Rasa sakit dan nyeri pada testis.
- Rasa gatal dan perih pada bagian anus.
- Rasa sakit saat buang air besar.
- Mengalami pendarahan pada anus.
3. Penyakit sifilis
Penyakit penis berikutnya yang sering menyerang adalah sifilis.
Sifilis atau raja singa adalah jenis penyakit penis yang dapat ditimbulkan akibat hubungan seksual secara vaginal, anal, maupun oral dan dilakukan dengan berganti-ganti pasangan tanpa memakai kondom.
Penyakit sifilis menimbulkan luka pada alat kelamin atau mulut. Melalui luka inilah penularan akan terjadi.
Terdapat beberapa tanda-tanda dan gejala sifilis, di antaranya:
- Timbul luka kecil, keras, dan tidak terasa sakit pada penis, anus, atau bibir. Gejala ini muncul saat bakteri mulai memasuki tubuh.
- Pembengkakan kelenjar pada area di mana luka tersebut muncul.
- Kemerahan pada kulit yang tidak terasa sakit, umumnya muncul di telapak tangan dan tumit kaki.
- Muncul luka seperti sariawan berwarna putih hingga keabuan pada rongga mulut, anus, ketiak, hingga pangkal paha.
Jika sifilis tidak segera diobati atau ditangani, penyakit ini akan dapat menyebabkan penyakit yang lebih serius seperti kebutaan, dan kelumpuhan.
4. Penyakit klamidia
Chlamydia atau klamidia adalah infeksi bakteri yang umum pada orang dewasa muda yang aktif secara seksual. Ini disebabkan oleh bakteri chlamydia trachomatis. Banyak dari mereka yang terinfeksi tidak memiliki tanda atau gejala penyakit penis ini.
Penyakit klamidia akan ditandai dengan gejala rasa sakit atau panas saat buang air kecil.
Untuk penanganan medis awal, dokter biasanya memberikan obat antibiotik.
Setelah dalam masa penyembuhan, penderita penyakit ini harus menjalani tes ulang dalam waktu tiga bulan, untuk mendeteksi ulang apakah benar-benar penyakit tersebut sudah hiang.
Cara terhindar dari penyakit kelamin
Pria yang aktif secara seksual dapat berisiko terkena penyakit penis. Menjadi penting dilakukan untuk melindungi kesehatan dari penyakit penis.
Beberapa hal yang bisa dilakukan supaya terhindar dari penyakit penis di antaranya:
- Melakukan vaksin HPV (human papillomavirus infection)
- Pastikan untuk selalu memakai kondom saat berhubungan seks. Hindari juga untuk menggunakan kondom yang sama pada hubungan seks yang berbeda.
- Jauhi dan hindari perilaku seks bebas tanpa kondom.
- Setia dengan satu pasangan, batasi jumlah pasangan seks. Dengan setia pada satu pasangan seks, bisa menjauhkan dan menghindari tertularnya dari penyakit kelamin
Mengetahui gejala penyakit penis penting supaya dapat dilakukan deteksi dini sebelum penyakit tersebut menjadi bertambah parah. Hal ini juga berguna untuk melindungi diri dari penularan penyakit menular seksual.
Apabila mengalami gejala-gejala seperti yang telah dijelaskan, segera hubungi dan konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan perawatan yang efektif.
Kamu bisa menghubungi dokter untuk konsultasi secara online melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!