Share This Article
Pernahkah kamu merasakan sakit begitu hebat yang menyerang secara tiba-tiba pada sendi-sendi dan meningkat secara bertahap? Bisa jadi kamu terkena penyakit asam urat, oleh sebab itu, penting bagi kamu untuk tetap menjaga kadar asam urat normal dalam darah.
Apa itu penyakit asam urat?
Ini adalah penyakit yang terjadi pada bagian persendian dan terjadi akibat kadar asam urat dalam tubuh terlalu tinggi.
Asam urat yang tinggi akan membentuk kristal seperti jarum pada sendi dan karenanya, memicu rasa sakit, kemerahan, panas, hingga pembengkakan pada sendi yang terserang, yang dikenal sebagai gout arthritis.
Apa penyebab asam urat?
Penyebab utamanya disebabkan oleh meningkatnya produksi asam urat dari purin baik dari dalam tubuh maupun luar tubuh, ketidakmampuan dan gangguan pada ginjal untuk membuang dalam darah sehingga kadarnya semakin meningkat.
Faktor lainnya adalah efek samping dari kemoterapi ataupun terapi radiasi, konsumsi obat-obatan tertentu, serta kondisi endokrin dan metabolik, dan lainnya.
Kadar yang normal beragam tergantung pada jenis kelamin. Normalnya untuk perempuan adalah 2,5-7,5 miligram/desiliter (mg/dL) sementara untuk laki-laki adalah 4,0-8,5 mg/dL.
Perlu diketahui nilai, normal akan bervariasi dari laboratorium ke laboratorium. Untuk mengetahui kadar asam urat, kamu dapat melakukan tes darah dan tes urin khusus untuk asam urat.
Siapa yang lebih berisiko terkena asam urat?
Pada umumnya para pria yang aktif mengkonsumsi alkohol lebih berisiko terkena penyakit ini. Tak hanya itu saja, bagi kamu penggemar makan seafood juga sebaiknya lebih berhati-hati karena pengkristalan (uric acid) akan tejadi.
Adanya riwayat keluarga yang pernah mengalami penyakit ini juga bisa menjadi faktor utama kamu terken asam urat.
Apa gejala dan ciri-ciri asam urat?
Dilansir dari Mayo Clinic, tanda dan gejala penyakit ini hampir selalu terjadi secara tiba-tiba, dan seringkali pada malam hari. Berikut ini beberapa gejala yang akan kamu rasakan:
1. Nyeri sendi yang intens
Penyakit ini biasanya memengaruhi sendi besar jempol kaki Anda, tetapi bisa juga terjadi pada sendi mana pun.
Sendi lain yang sering terkena termasuk pergelangan kaki, lutut, siku, pergelangan tangan dan jari. Rasa sakitnya mungkin paling parah dalam empat hingga 12 jam pertama setelah dimulai.
2. Ketidaknyamanan yang berkepanjangan
Setelah rasa sakit yang paling parah mereda, beberapa ketidaknyamanan sendi dapat berlangsung dari beberapa hari hingga beberapa minggu. Serangan selanjutnya cenderung bertahan lebih lama dan mempengaruhi lebih banyak sendi.
3. Peradangan dan kemerahan
Sendi atau persendian yang terkena menjadi bengkak, lunak, hangat dan merah. Rentang gerak terbatas.
Apa saja komplikasi yang mungkin terjadi akibat asam urat?
Bagi kamu yang menderita penyakit ini sebaiknya berhati-hati adanya kompikasi seperti batu ginjal yang disebabkan karena adanya penumpukan kristal di bagian kandung kemih.
Tak hanya itu, penyakit lain yang harus kamu waspadai adalah munculnya benjolan keras. Hal ini disebabkan karena penumpukan kristal di bawah kulit dan bisa muncul di beberapa bagian tubuh.
Bagaimana cara mengatasi dan mengobati asam urat?
Ketika penyakit ini kambuh, pada umumnya akan diobati dengan dua cara yaitu dengan menempelkan kantong atau kain berisi es pada bagian sendi yang sakit. Atau mengonsumsi obat pereda sakit dan obat-obatan golongan steroid.
Apa saja obat asam urat yang biasa digunakan?
Ketika penyakit ini kambuh , kamu bisa mengonsumsi beberapa obat yang dapat dibeli di apotik.
Obat di apotik
Kamu bisa membeli dan mengonsumsi obat febuxostat yang berfungsi untuk mengurangi produksi jumlah asam urat yang dihasilkan tubuh.
Beberapa obat lainnya yang dapat mengatasi penyakit ini dan dapat dibeli di apotik yaitu allopurinol, dan probenecid.
Baca juga: Bukan Sekadar Mitos, Ini Manfaat Daun Salam untuk Asam Urat
Apa saja makanan dan pantangan untuk penderita asam urat?
Penyebab utama tingginya kadar penyakit ini dalam darah adalah ketika tubuh tidak mampu mengurai purin dengan baik dan tidak sanggup membuangnya dengan cukup cepat.
Purin sendiri banyak ditemukan antara lain pada beberapa jenis daging, ikan sarden, kacang yang dikeringkan, makanan laut, jamur, kembang kol, kacang-kacangan hijau, sayuran hijau, dan jeroan.
Selain purin, kamu juga dapat menghindari konsumsi gula berlebih, batasi konsumsi alkohol, turunkan berat badan, dan seimbangkan kadar insulin pada penderita diabetes tipe 2.
Untuk membantu tubuh membuang asam urat, sebaiknya konsumsi air putih yang cukup agar asam urat dapat terbuang melalui urin.
Kamu juga dapat menambahkan makanan yang mengandung serat larut sebanyak 5-10 gram per hari melalui konsumsi buah-buahan dan sayuran berserat, oat, kacang-kacangan tertentu, dan barley. Dengan demikian, kadar asam urat dalam tubuh tetap terjaga dengan baik.
Bagaimana cara mencegah asam urat?
Demi mengindari penykit ini kamu bisa memperbanyak minum air putih, tidak mengonsumsi minuman beralkohol, mengonsumsi buah yang memiliki kandungan antioksidan yang tinggi serta menghindari makanan yang memiliki zat purin tinggi.
Konsultasi kesehatan bisa ditanyakan pada dokter ahli di Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!