Share This Article
Penyakit keratitis mata adalah peradangan yang terjadi pada kornea mata, menjadikan lapisan bening pada pupil dan bagian mata menjadi berwarna merah.
Penyakit ini diakibatkan oleh beberapa hal, bisa karena disebabkan karena mata kering, kecelakaan atau infeksi. Bila tidak segera diobati, penyakit ini bisa mengakibatkan kerusakan mata permanen.
Gejala penyakit keratitis mata
Dilansir dari Mayoclinic, berikut beberapa tanda dan gejala dari penyakit keratitis mata:
- Mata tampak kemerahan
- Mata terasa nyeri dan sakit
- Cairan di mata menjadi berlebih dari biasanya
- Sensitif terhadap cahaya, dan mengalami kesulitan membuka kelopak mata karena sakit atau iritasi
- Penglihatan mata menjadi kabur
- Menurunnya daya penglihatan mata
- Merasakan seperti ada ganjalan pada mata
Penyebab penyakit keratitis mata
Penyakit keratitis mata bisa disebabkan oleh beberapa hal sebagai berikut:
1. Infeksi kornea
Penyebab keratitis mata dapat disebabkan oleh infeksi ataupun peradangan pada kornea. Infeksi pada kornea mata sendiri dapat disebabkan oleh bakteri, jamur, atau virus.
Virus seperti virus herpes (herpes simpleks dan herpes zoster) dan virus yang menyebabkan klamidia dapat menyebabkan keratitis mata.
2. Cedera pada mata
Jika area mata kamu terluka atau cedera, seperti ada benda yang menggores atau melukai permukaan kornea, hal itu dapat menyebabkan keratitis pada mata.
Karena cedera tersebut juga dapat memungkinkan mikroorganisme masuk ke kornea mata sehingga menyebabkan infeksi dan keratitis mata.
3. Lensa kontak yang terkontaminasi
Jika kamu tidak berhati-hati dan kurang menjaga kebersihan lensa kontak, hal itu bisa menyebabkan timbulnya bakteri, jamur atau parasit. Ketiganya dapat bersarang di permukaan lensa kontak atau tempat lensa kontak.
Hal itu menyebabkan kornea dapat terkontaminasi saat lensa mata digunakan dan bisa mengakibatkan keratitis mata.
4. Penggunaan obat dengan sembarangan
Penggunaan obat-obatan secara sembarangan juga dapat menyebabkan keratitis mata. Terutama obat untuk golongan penekan sistem imun tubuh, seperti kortikosteroid, dan juga obat-obat penghilang rasa nyeri.
Penggunaan obat-obatan tersebut seharusnya dengan resep dan pengawasan dokter. Pasien dengan penyakit sistemik (menyerang seluruh tubuh) yang menurunkan daya tahan tubuh memiliki risiko yang lebih besar untuk terkena keratitis mata.
5. Air yang terkontaminasi
Hal lain yang bisa menyebabkan keratitis mata yakni bakteri, jamur, dan parasit yang terdapat di dalam air.
Air yang terkontaminasi tersebut bisa berasal dari air laut, sungai, danau, dan kolam renang, dan masuk ke mata saat kamu berendam atau berenang, dan kemudian menyebabkan keratitis mata.
Jenis penyakit keratitis mata
Dilihat dari penyebabnya, terdapat dua jenis penyakit keratitis mata. Keratitis mata yang menular dan keratitis mata yang tidak menular.
1. Keratitis mata yang menular
Beberapa penyebab dari penyakit mata keratitis yang menular:
- Penyebab dari bakteri
Pseudomonas aeruginosa dan staphylococcus aureus adalah dua jenis bakteri yang paling sering menyebabkan keratitis mata. Sebagian besar berkembang pada mereka yang menggunakan lensa kontak secara tidak benar.
- Penyebab karena jamur
Keratitis jamur disebabkan oleh aspergillus, candida, atau fusarium. Seperti keratitis bakteri, keratitis jamur kemungkinan besar yang memengaruhi pengguna lensa kontak. Namun, ada kemungkinan juga terkena jamur ini di luar ruangan.
- Penyebab karena parasit
Penyebabnya yakni organisme bernama acanthamoeba. Parasit ini hidup di luar ruangan dan dapat menyerang mata ketika berenang di danau, berjalan di hutan.
- Penyebab karena virus
Virus yang menyebabkan keratitis mata terutama disebabkan oleh virus herpes simpleks.
2. Keratitis mata tidak menular
Beberapa penyebab dari penyakit mata keratitis yang menular:
- Cedera pada mata (mata tergores)
- Memakai lensa kontak saat berenang
- Terlalu lama memakai lensa kontak, termasuk saat tidur
- Sistem kekebalan tubuh yang rendah atau lemah
- Sering terpapar sinar matahari langsung
Cara mencegah keratitis mata
Sering-seringlah mencuci tangan dan jangan menyentuh atau mengucek mata saat tangan kotor. Jika kamu menggunakan lensa kontak, lakukan perawatan dengan benar, seperti:
- Tidak mengenakan lensa kontak saat tidur
- Tidak berenang atau mandi dengan menggunakan lensa kontak
- Mencuci tangan sebelum menyentuh lensa kontak atau mata
- Selalu menggunakan obat cair yang baru untuk membersihkan dan menyimpan lensa kontak
- Tidak menyimpan lensa kontak dengan menggunakan air keran atai air mineral
- Mengganti lensa kontak dan tempat penyimpanan lensa kontak secara teratur
Konsultasikan masalah kesehatan Anda dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!