Share This Article
Miom dan kista seringkali dianggap sebagai dua penyakit yang sama. Padahal, dua jenis penyakit ini memiliki perbedaan yang cukup mencolok, khususnya pada bentuk dan letak.
Apa itu miom dan kista?
Miom atau Uterina Fibroid adalah tumor jinak yang sebagian terdiri dari jaringan otot dan terbentuk dari pertumbuhan sel jinak di dalam otot dinding rahim.
Terkadang, miom bisa menjadi sangat besar (miom serviks besar) dan menyebabkan sakit perut yang parah serta menstruasi yang berat. Pada kasus lain, miom tidak menimbulkan tanda atau gejala sama sekali.
Sedangkan kista adalah benjolan yang serupa dengan jaringan selaput yang mengandung cairan, udara, atau zat lain. Kista dapat tumbuh hampir di mana saja pada tubuh atau di bawah kulit. Kista memiliki banyak jenis. Sebagian besar kista bersifat jinak, atau tidak bersifat kanker.
Lantas antara miom dan kista, mana yang lebih berbahaya? Mari simak pembahasan berikut:
Perbedaan penyebab miom dan kista
Miom
Hingga saat ini, masih belum diketahui bagaimana miom bisa timbul. Namun, ada beberapa faktor yang dapat memengaruhi pembentukan miom, seperti:
Hormon
Estrogen dan progesteron adalah hormon yang diproduksi oleh ovarium. Hormon ini menyebabkan lapisan rahim beregenerasi selama setiap siklus menstruasi dan dapat merangsang pertumbuhan miom.
Kehamilan
Masa kehamilan meningkatkan produksi estrogen dan progesteron dalam tubuh. Dalam kondisi seperti ini, miom dapat berkembang dan tumbuh dengan cepat.
Memiliki sejarah dengan kasus miom (genetik)
Miom dapat diturunkan dalam garis keluarga. Jika ibu, saudara perempuan, atau nenek memiliki riwayat kondisi miom, kamu pun akan berisiko mengalami kondisi ini.
Faktor lainnya
Insulin menjadi faktor yang dipercaya mampu memengaruhi pertumbuhan miom.
Kista
Dibandingkan miom yang hanya terjadi pada wanita, penyakit kista dapat terjadi pada pria maupun wanita. Kista mampu terbentuk karena berbagai alasan tergantung tipenya.
Namun, beberapa penyebab umum yang diketahui, adalah:
- Infeksi
- Penyakit bawaan
- Peradangan kronis
- Penyumbatan
- Penyakit keturunan
Untuk mengetahui penyebab pasti munculnya kista bisa dilihat berdasarkan jenis kistanya.
Perbedaan jenis miom dan kista
Miom
Jenis-jenis miom digambarkan berdasarkan letak miom di dalam rahim. Beberapa di antaranya adalah:
Miom Subserosal
Miom subserosal terbentuk di bagian luar rahim yang disebut serosa.
Kemungkinan tumbuh dengan kondisi yang membuat rahim terlihat lebih besar di satu sisi.
Miom submukosa
Miom submukosa terletak di dalam rongga rahim di bawah lapisan dalam rahim. Miom submukosa berkembang di lapisan otot tengah, atau miometrium rahim.
Miom intramural
Miom intramural terletak di dalam dinding otot rahim. Miom intramural merupakan jenis miom yang paling umum terjadi. Miom intramural dapat tumbuh lebih besar dan dapat meregangkan rahim Anda.
Miom bertangkai
Miom bertangkai tumbuh pada tangkai jaringan yang dikenal sebagai pedikel yang bentuknya seperti jamur. Miom bertangkai ini memanjang di dalam rongga rahim atau di luar rahim.
Kista
Kista memiliki ratusan jenis yang tumbuh hampir di mana saja di bagian tubuh manusia. Namun, beberapa jenis yang paling umum terjadi, adalah:
Kista epidermoid
Kista epidermoid muncul akibat penumpukan keratin atau protein yang membetuk rambut, kulit dan kuku.
Kista ini memiliki ciri berupa benjolan kecil, memiliki warna kuning kecoklatan, bersifat jinak dan berisi cairan kental berbau.
Benjolan ini dapat tumbuh di bawah kulit secara perlahan di area kepala, wajah, leher, punggung dan kelamin.
Kista ovarium
Kista ovarium selalu dikaitkan dengan siklus menstruasi.
Kista ovarium memiliki ciri berupa benjolan berisi cairan yang terbentuk di dalam atau di permukaan ovarium atau indung telur.
Kista payudara
Pada umumnya, kista payudara memiliki ciri berupa benjolan lunak berisi cairan.
Kista payudara berbentuk bulat atau lonjong dan dapat terjadi pada satu atau kedua payudara.
Jerawat kista
Jerawat kista bisa terjadi pada pria dan wanita. Kista jenis ini lebih sering dialami oleh orang-orang yang mengalami ketidakseimbangan hormon.
Jerawt kista biasa terjadi pada area wajah, leher, punggung, lengan, dada dan di belakang telinga.
Diagnosis miom dan kista
Miom
Untuk melakukan diagnosis miom secara akurat, kamu harus bertemu dengan dokter kandungan untuk melakukan pemeriksaan diagnosis. Pemeriksaan ini akan meliputi kondisi, ukuran, dan bentuk rahim kamu.
Selain itu, dokter mungkin juga akan meminta kamu untuk melakukan beberapa tes pendukung lain, seperti:
Ultrasonografi (USG)
Ultrasonografi transvaginal dilakukan dengan menggunakan tongkat ultrasound yang dimasukkan ke dalam vagina. Tes seperti ini dilakukan agar dokter dapat memberikan gambar yang lebih jelas.
MRI panggul
MRI panggul merupakan langkah pencitraan mendalam untuk menghasilkan gambar rahim, ovarium, dan organ panggul lainnya.
Tes laboratorium
Jika kamu mengalami pendarahan menstruasi yang tidak normal, dokter akan melakukan tes lain untuk menyelidiki penyebab yang paling potensial.
Kista
Untuk menemukan dan menentukan jenis kista apa yang kamu alami, ada beberapa langkah yang akan dilakukan oleh dokter, seperti:
- Melakukan pencitraan melalui Ultrasonografi (USG)
- Melakukan pemindaian melalui sinar-X
- Melakukan pemindaian CAT atau CAT scan yang merupakan jenis yang sangat khusus dari sinar-X
- Melakukan pemindaian melalui Magnetic Resonance Imaging (MRI)
- Melakukan biopsi jarum terkadang untuk menentukan apakah jaringan ganas yang dikaitkan dengan struktur seperti kista.
Jika kamu memiliki pertanyaan terkait efek miom dan kista, silakan chat langsung dengan dokter kami untuk konsultasi. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!