Share This Article
Gondok adalah kondisi di mana kelenjar tiroid membesar. Penyakit ini dapat diobati secara medis maupun menggunakan obat penyakit gondok alami.
Bentuk dari gondok sendiri bermacam macam, ada yang disebabkan oleh kekurangan zat yodium, penyakit graves, penyakit hashimoto, hingga kanker tiroid.
Meski terlihat mengerikan, gondok biasanya tidak terasa sakit, namun jika sudah sangat besar, dapat memicu batuk yang mengganggu serta kesulitan menelan dan bernafas.
Gejala gondok sendiri tergantung pada kadar tiroid dalam darah yaitu rendah, normal, maupun meningkat. Pada kasus di mana kadar tiroid meningkat (hipertiroid), gondok dapat memicu rasa gugup, jantung berdebar, hiperaktif, keringat berlebih, sensitif terhadap panas, dll.
Sementara, pada kasus kadar tiroid menurun (hipotiroid), gondok dapat memicu gejala seperti sensitif terhadap dingin, sembelit, mudah lupa, perubahan kepribadian, peningkatan berat badan, dan rambut rontok.
Meski dapat menyerang siapa saja, ada beberapa faktor risiko yang membuat gondok ini lebih umum menyerang, antara lain:
- Wanita
Wanita rentan terkena gangguan tiroid sehingga rentan terkena gondok.
- Usia
Gondok lebih umum terjadi setelah usia 40 tahun.
- Riwayat penyakit
Riwayat penyakit maupun riwayat keluarga yang memiliki penyakit autoimun meningkatkan risiko terkena gondok.
- Kehamilan dan menopause
Gangguan tiroid sering terjadi selama kehamilan dan menopause.
- Konsumsi obat-obatan tertentu
Obat jantung yang mengandung amiodarone dan obat psikiatri yang mengandung litium meningkatkan risiko terkena gondok.
- Paparan radiasi
Jika kamu pernah menjalani terapi radiasi pada bagian leher atau dada, atau pernah terpapar radiasi di fasilitas nuklir, tes nuklir, atau kecelakaan, kamu memiliki risiko lebih besar terkena gondok.
Jika gondok muncul disarankan untuk memeriksakan diri ke dokter agar mengetahui kadar hormon tiroid dan mengetahui penyebab gondok.
Jika penyebabnya adalah kekurangan yodium, cara yang dapat dilakukan yaitu mengonsumsi obat penyakit gondok alami yang pasti mudah ditemui di rumah, yakni garam beryodium.
Konsumsi garam beryodium pada dewasa umumnya membutuhkan 150 mikrogram per hari. Sementara ibu hamil dan menyusui butuh 200 mikrogram per hari.
Makanan tinggi yodium yang perlu dikonsumsi bagi penderita gondok adalah:
- Ikan
- Telur
- Kacang
- Daging
- Roti
- Produk susu
- Rumput laut
Dalam kasus lainnya, gondok dapat muncul akibat hipertiroid. Untuk mencegah pertumbuhan gondok akibat hipertiroid, dokter biasanya menyarankan kamu untuk mengonsumsi diet rendah garam beryodium sebelum melakukan pengobatan.
Menurut American Thyroid Association, pada diet rendah yodium, kamu sebaiknya menghindari makanan-makanan seperti, garam beryodium, makanan laut, susu, unggas maupun sapi, roti, pasta, dan kuning telur. Kamu juga sebaiknya menghindari makanan berbahan kedelai seperti tahu, susu kedelai, kecap, dan kacang kedelai.
Perlu dicatat pengobatan penyakit gondok harus disesuaikan dengan pemeriksaan. Berdasarkan pemeriksaan fisik dan penunjang (cek darah hormon tiroid), dokter akan memberikan pengobatan bergantung pada kadar hormon tiroid dalam darah.
Pengobatannya dapat berupa pemberian obat pengganti hormon, hingga dilakukan radiasi atau tindakan operasi jika dalam pemeriksaan dibutuhkan tindakan tersebut.
Pastikan untuk mengecek kesehatan Anda dan keluarga secara rutin melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Download di sini untuk berkonsultasi dengan mitra dokter kami.