Share This Article
Walaupun tidak berbahaya, panu pada kulit tentu sangat mengganggu penampilan. Hal tersebut dikarenakan saat panu mulai menyebar akan menimbulkan warna yang tidak merata pada kulit.
Seringkali disepelekan yuk mulai pahami penyebab panu pada kulit dan cara mencegahnya.
Baca Juga: Yuk, Simak 6 Cara Agar Cepat Hamil
Apa itu panu?
Dilansir dari healthline.com, jamur malassezia adalah jenis ragi yang ditemukan di permukaan kulit. Biasanya tidak akan menimbulkan masalah pada kesehatan khususnya bagian kulit.
Faktanya jenis ragi seperti itu juga akan membantu kamu melindungi dari infeksi dan patogen lain yang dapat menyebabkan bahaya atau penyakit. Namun terkadang, ragi jenis ini dapat tumbuh di luar kendali dan memengaruhi warna alami atau pigmentasi kulit yang kamu miliki.
Ketika hal tersebut sampai terjadi, mungkin kamu akan mengalami bercak kulit yang lebih terang atau lebih gelap dari warna kulit di sekitarnya.
Panu disebut juga sebagai pityriasis versicolor atau tinea versicolor. Panu sendiri terjadi karena adanya infeksi jamur yang ditandai dengan bercak-bercak kecil, perubahan warna kulit, serta perubahan kulit bersisik.
Biasanya bercak yang timbul jika mengalami panu akan berwarna lebih gelap, lebih terang atau juga dapat berwarna coklat dan merah muda. Perkembangan bercak tersebut tidak langsung menyebar begitu saja melainkan secara bertahap seiring berjalannya waktu.
Perlu kamu ketahui bahwa ada beberapa area yang mudah terkena panu. Area tersebut seperti punggung, dada, lengan atas, leher dan perut. Tak hanya itu saja kamu juga akan mengalami rasa gatal.
Walaupun tidak menular dan berbahaya, kamu harus tetap memerhatikannya agar tidak mengganggu penampilan. Khususnya untuk para remaja dan orang dewasa yang sangat mudah terserang panu.
Baca Juga : 7 Penyakit Kulit yang Sering Diidap Orang Indonesia, Kamu Pernah Alami yang Mana?
Penyebab panu pada kulit
Kamu dapat terserang panu ketika malassezia tumbuh dengan cepat di permukaan kulit. Sebenarnya hingga saat ini juga masih belum diketahui pasti mengapa hal ini terjadi.
Namun ada beberapa faktor yang dapat mendorong pertumbuhan ragi ini pada kulit, seperti:
- Tinggal pada daerah dengan cuaca panas dan lembab. Mengalami keringat berlebih, kulit berminyak hingga masalah perubahan hormon.
- Panu ini dapat menyerang orang-orang dari semua latar belakang etnis, dan lebih umumnya dapat menyerang para remaja dan dewasa muda sehingga perlu menjaga kesehatan kulit dengan baik.
- Jika kamu mengunjungi suatu daerah dengan iklim subtropis akan lebih berisiko terserang panu. Sebaliknya, panu juga akan cenderung menghilang dalam cuaca yang lebih sejuk dan kurang lembap.
Sementara penampakkan panu pada kulit, biasanya akan seperti ini:
- Bercak kulit yang berubah warna adalah gejala panu yang paling nyata. Bercak ini biasanya akan timbul pada bagian tubuh di lengan, dada, leher, atau punggung.
- Bercak-bercak tersebut bisa lebih terang atau lebih gelap dari kulit di sekitarnya. Berwarna merah muda, merah, atau cokelat. Tak hanya itu saja kamu juga akan merasakan kering, gatal, dan bersisik.
- Kamu yang memiliki kulit gelap dan terserang panu dapat menyebabkan hilangnya warna kulit atau dikenal hipopigmentasi. Lalu untuk sebagian orang, kulit bisa juga berubah warna menjadi lebih gelap atau dikenal sebagai hiperpigmentasi.
Baca Juga : 6 Penyakit yang Membuat Kulit Menghitam, Apa Saja?
Cara menghilangkan panu
Dilansir dari verywellhealth.com, ada beberapa pendekatan perawatan yang berbeda untuk menghilangkan panu. Hal tersebut dikarenakan panu menempel pada  lapisan atas kulit, epidermis.
Oleh karena itu obat anti-jamur topikal cenderung sangat efektif, paling tidak sejak awal atau saat pertama kali terjadinya infeksi sudah harus diobati. Jika ruamnya makin meluas, obat antijamur oral mungkin juga diperlukan.
Cara Menghilangkan panu pada kulit dengan antijamur topikal
Penyakit panu yang ringan dapat diobati dengan obat antijamur. Obat yang berbentuk krim dan lotion ini mengandung selenium sulfide, ketoconazole, atau pyrithione zinc.
Contoh beberapa pilihan obat yang dapat kamu gunakan untuk mengobati panu seperti gel terbinafine, krim ciclopirox, serta larutan natrium tiosulfat. Sama dengan obat-obat lainnya sebaiknya kamu menggunakan sesuai dengan anjuran dokter ya.
Pastikan saat menggunakan krim, salep, atau lotion, tangan kamu sudah dicuci dan dalam keadaan kering serta bersih.
Perlu kamu ketahui juga, sangat disarankan selama panu belum hilang sebaiknya gunakanlah sampo dan sabun khusus. Jika kamu menggunakan sampo, bilas selama lima hingga 10 menit.
Namun jika setelah menggunakan obat hingga batas waktu yang ditentukan tak kunjung sembuh, ada baiknya kamu periksa kembali keadaan kulit agar mendapatkan penanganan yang tepat.
Baca Juga : Catat! Ini Daftar Obat Panu Alami dan Medis yang Ampuh Basmi Jamur
Obat alami untuk menghilangkan panu pada kulit
Tak hanya beberapa obat di atas, ada juga perawatan alami untuk menghilangkan panu. Kamu bisa mengobati dengan beberapa bahan alami yang bisa didapatkan dengan mudah di rumah.
1. Apakah benar bawang putih bisa menyembuhkan panu?
Tak sekadar bumbu dapur untuk melengkapi olahan masakan, bawang putih juga memiliki manfaat yang luar biasa untuk kesehatan kulit. Kandungan bawang putih memiliki senyawa anti-bakteri yang mampu membunuh seluruh tipe jamur dan kuman pada kulit.
Kamu cukup ambil 1 siung bawang putih dan potong menjadi dua segi. Gosokan potongan bawang putih tersebut pada area kulit yang terkena panu hingga kulit agak memerah dan terasa sedikit perih.
Kemudian diamkan sebentar sampai jamur itu mati. Menggunakan bawang putih sebagai pengobatan untuk panu menjadi salah satu cara yang kasar. Hal tersebut dikarenakan hanya dalam waktu 1 hari panu akan hilang meski kulit terasa perih.
2. Lengkuas dan garam
Perlu kamu ketahui bahwa lengkuas mengandung senyawa kuersetin, amilum dan flavonoid yang berguna untuk mengatasi bakteri hingga jamur. Bahan alami ini juga biasanya digunakan untuk mengatasi panu.
Cara menggunakan lengkuas sebagai obat panu cukup ambil 1 lengkuas untuk dibelah, kemudian gunakan satu sisi lengkuas tersebut untuk digosokan pada area kulit yang terserang panu.
Jika kamu menginginkan hasil yang maksimal, taburkan sedikit garam pada bagian sisi lengkuas tersebut. Ketika menggunakan cara ini kamu mungkin akan merasakan pedih dan kulit sedikit memerah.
Memang salah satu kelebihan menggunakan bawang putih dan lengkuas di atas dapat mengatasi panu dengan cepat. Panu akan hilang hanya dalam waktu 1 hari. Namun sayangnya langkah tersebut tergolong kasar dan dapat mengakibatkan rasa pedih pada kulit.
3. Belimbing wuluh dan kapur sirih
Paduan gabungan belimbing wuluh bersama kapur sirih akan jadi bahan yang sangat efektif dan ampuh untuk mengatasi panu dan jamur.
Caranya kamu tumbuk sampai halus belimbing wuluh. Kemudian campurkan dengan kapur sirih secukupnya.
Setelah semua bahan tercampur, mulailah untuk mengoleskan bahan tersebut pada area kulit yang terserang panu sampai merata. Tunggu hingga kering dan bersihkan dengan air bersih.
Baca Juga : Mandi Air Belerang, Bermanfaat Tapi Juga Berisiko untuk Kesehatan
4. Panu pada kulit diobati dengan jeruk nipis dan belerang
Jeruk nipis mengandung ekstrak vitamin C dan belerang mengandung mineral, keduanya sangat ampuh untuk membunuh jamur serta kuman yang menempel pada kulit terutama panu.
Hancurkan belerang sampai halus dan campur dengan perasan air jeruk nipis. Aduk hingga rata dan kamu bisa langsung berikan pada area kulit yang terserang panu secara merata.
Jika ingin hasil yang maksimal kamu bisa lakukan cara di atas sebanyak 2-3 kali sehari secara teratur ya.
5. Yoghurt
Selain rasanya yang enak saat dikonsumsi, yoghurt bisa menjadi salah satu obat untuk menghilangkan panu. Yoghurt merupakan salah satu makanan yang mengandung banyak probiotik.
Kandungan inilah yang sangat bermanfaat untuk membunuh pertumbuhan jamur penyebab penyakit panu. Sebagai obat panu kamu bisa gunakan yoghurt yang original tanpa rasa, kemudian cukup oleskan pada area kulit yang terkena panu.
6. Panu pada kulit bisa diatasi dengan minyak zaitun
Bahan yang satu ini memang sudah terkenal ampuh untuk berbagai perawatan kecantikan. Kamu bisa gunakan minyak zaitun sebagai alternatif obat lain untuk menghilangkan panu secara alami.
Buatlah ramuan dengan 1 sendok makan minyak zaitun yang dicampur dengan 1 sendok makan madu. Kemudian campur hingga merata dengan sempurna, lalu oleskan pada area kulit yang terkena panu. Langkah akhir kamu diamkan beberapa saat hingga mengering ya.
7. Kunyit
Salah satu bahan rempah yang mengandung sifat anti-inflamasi yaitu kunyit. Sifat ini yang sangat bermanfaat untuk mengobati peradangan kulit akibat infeksi jamur panu.
Tak hanya itu saja, kamu juga perlu tahu bahwa kunyit mengandung senyawa antioksidan kurkumin yang dapat mengatasi radikal bebas penyebab infeksi kulit, termasuk panu.
Kamu cukup menghaluskan 1 potong rempah kunyit dengan menggunakan parut. Jika sudah, kamu bisa segera menempelkannya pada bagian kulit yang terinfeksi panu. Diamkan selama 15 menit, kemudian bilas sampai bersih.
8. Lidah buaya
Bahan alami seperti lidah buaya juga mengandung sifat anti-inflamasi dan anti-jamur yang juga ampuh untuk mengatasi panu.
Caranya pun cukup mudah, kamu cukup mengambil sepotong batang lidah buaya. Kupas bagian kulitnya hingga terlihat daging beningnya yang tebal. Lalu oleskan pada area kulit yang terkena panu. Jika menginginkan hasil yang maksimal kamu bisa melakukan cara ini 2 kali sehari secara rutin.
Bagi kamu yang sedang mengalami gangguan ini jangan khawatir karena panu bukanlah penyakit yang bisa menimbulkan penyakit serius lainnya.
Baca Juga : Kulit Gatal Akibat Jamur, Atasi dengan 8 Jenis Salep Berikut Ini
Cara mencegah panu
Kamu perlu berhati-hati jika jamur yang berkembang pada kulit sudah sangat banyak, hal tersebut dapat mengubah jamur ini semakin meluas pada area kulit yang lainnya.
Ketika kamu mengalami hal seperti itu ada baiknya segera pergi ke dokter, agar mendapatkan obat yang langsung digunakan pada kulit untuk perawatan dengan tujuan mengendalikan tumbuhnya jamur.
Berikut ini ada beberapa hal yang dapat diterapkan untuk kamu yang sudah sembuh dan berharap panu tidak datang kembali.
- Kamu sangat perlu untuk menghindari penggunaan produk kulit yang mengandung minyak
- Kurangi juga ekspos sinar matahari
- Namun jika kamu tak dapat menghindari sinar matahari, ada baiknya untuk mempertimbangkan penggunaan sampo antijamur setiap hari selama beberapa hari sebelum paparan sinar matahari.
- Pemakaian tabir surya setiap hari sebelum melakukan aktivitas di luar juga sangat diperlukan. Gunakan formula yang tidak mengandung minyak dengan minimal SPF 30.
- Sebaiknya juga kurangi pemakaian yang ketat seperti celana jeans. Kenakan kain berpori-pori, seperti katun, untuk mengurangi keringat dan lembap.
- Tetap menjaga kebersihan diri sendiri dengan baik untuk mencegah timbulnya jamur pada bagian-bagian kulit tertentu.
Pastikan untuk mengecek kesehatan Anda dan keluarga secara rutin melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Jaga kesehatan Anda dan keluarga dengan konsultasi rutin bersama mitra dokter kami. Download aplikasi Good Doctor sekarang, klik link ini, ya!
Baca juga : Jerawat di Kulit Kepala, Ini Perawatan Mudah yang Bisa Dilakukan