Share This Article
Campak adalah penyakit yang disebabkan oleh virus. Penyakit ini menyebabkan ruam kulit pada sekujur tubuh dan memiliki gejala yang mirip flu. Campak pada anak dapat sembuh total, tapi pada beberapa kasus campak dapat berakibat fatal.
Gejala campak pada anak
Gejala campak biasanya muncul sekitar 10 hingga 14 hari sejak anak terpapar virus. Berikut adalah beberapa gejala yang dapat timbul:
- Demam tinggi
- Batuk kering
- Pilek
- Sakit tenggorokan
- Sakit di seluruh tubuh
- Mata yang meradang atau berair
- Bintik-bintik koplik (bintik-bintik merah kecil dengan bagian tengah biru-putih) di dalam mulut. Hal ini terjadi sebelum munculnya ruam pada kulit
- Ruam berwarna merah atau coklat kemerahan
- Ruam yang tersebar ke seluruh wajah, leher, dada, lengan, dan kaki
Perlu diingat, anak dengan campak harus dijauhkan dari orang lain selama empat hari setelah muncul ruam.
Baca juga: Rubeola dan Rubella Keduanya Sama-Sama Campak, Tapi Ini Bedanya
Penyebab dan penularan campak
Penyakit campak disebabkan oleh infeksi virus rubeola. Virus ini hidup pada lendir hidung dan tenggorokan anak atau orang dewasa yang terinfeksi. Penularannya dapat terjadi melalui:
- Kontak fisik dengan orang yang terinfeksi
- Berada di dekat orang yang terinfeksi jika batuk atau bersin
- Menyentuh permukaan area yang telah terinfeksi tetesan lendir dan kemudian memasukkan jari ke mulut, atau menggosok hidung atau mata
Diagnosis campak
Untuk mendiagnosis campak pada anak, biasanya dokter akan memeriksa gejala apa saja yang sudah muncul. Di samping itu, dokter juga mungkin melakukan tes darah untuk memastikan keberadaan virus rubeola.
Risiko komplikasi campak
Anak yang mengalami campak butuh pengawasan ketat oleh dokter. Dalam beberapa kasus, campak dapat menyebabkan masalah lain, seperti:
- Infeksi telinga. Salah satu komplikasi paling umum dari campak adalah infeksi telinga bakteri.
- Bronkitis. Campak dapat menyebabkan radang pada pita suara atau radang dinding bagian dalam yang melapisi saluran udara utama paru-paru.
- Croup. Croup merupakan kondisi saat anak terdengar seperti menggonggong saat batuk. Suara anak dapat menjadi serak bernada tinggi dan melengking ketika mereka bernapas.
- Pneumonia. Pneumonia atau radang paru-paru adalah komplikasi yang umum terjadi dari campak. Bila anak memiliki sistem kekebalan tubuh lemah, pneumonia dapat menjadi sangat berbahaya dan kadang-kadang berakibat fatal.
- Encephalitis. Encephalitis merupakan kondisi peradangan pada otak. Hal ini dapat terjadi segera setelah campak atau bahkan beberapa bulan kemudian.
Mencegah campak pada anak
World Health Organization mengimbau bahwa cara terbaik mencegah campak pada anak adalah dengan melakukan vaksin. Vaksin campak umumnya dapat dilakukan bersamaan dengan vaksin rubella dan vaksin gondong yang akrab disebut sebagai vaksin MMR.Â
Untuk mencegah campak pada anak, dokter biasanya memberi dosis pertama vaksin ketika bayi berusia antara 12 hingga 15 bulan. Kemudian dosis kedua biasanya diberikan ketika anak berusia antara 4 hingga 6 tahun.
Vaksin campak juga dapat dilakukan lebih awal saat anak berusia 6 hingga 11 bulan dengan alasan mendesak seperti saat harus bepergian ke luar negeri.
Perawatan saat anak terkena campak
Tidak ada pengobatan khusus untuk campak. Sebagian besar anak yang sedang mengalami campak dapat dirawat di rumah setelah diperiksa oleh dokter. Untuk merawat anak yang terkena campak, pastikan mereka mendapatkan beberapa hal berikut ini
- Banyak beristirahat
- Banyak minum air putih untuk menghindari dehidrasi karena demam
- Berikan parasetamol atau ibuprofen untuk menurunkan demam
- Jaga lampu ruangan agar tetap redup atau gelap karena campak meningkatkan sensitivitas terhadap cahaya
- Bila menemukan kotoran di sekitar mata, bersihkan dengan kain hangat secara lembut
- Gunakan humidifier (pelembab udara) untuk meredakan batuk pada anak karena obat batuk tidak akan meredakan batuk campak.
- Bila anak kekurangan vitamin A, berikanlah suplemen vitamin A. Hal ini dapat membantu mencegah komplikasi. Namun pastikan telah berkonsultasi dengan dokter ya.
- Jauhkan anak agar tidak melakukan kontak dengan orang lain terutama mereka yang tidak diimunisasi atau belum pernah menderita campak.
Bila sudah melakukan perawatan di rumah tapi kondisi anak tidak membaik segeralah kembali kunjungi dokter. Terutama saat anak mengalami hal seperti:
- Mulai muntah
- Tidak bisa minum banyak
- Tampak sangat lelah
- Selalu mengantuk
- Mengalami perubahan kepribadian
- Kebingungan
- Kejang atau kelumpuhan.
Beberapa anak dengan campak mungkin perlu dirawat di rumah sakit jika mengalami komplikasi. Segeralah minta bantuan dokter atau unit gawat darurat bila kondisi anak tampak semakin buruk.
Jaga kesehatan kamu dan keluarga dengan konsultasi rutin bersama mitra dokter kami. Download aplikasi Good Doctor sekarang, klik link ini, ya!