Share This Article
Jika kamu mengalami kondisi medis tertentu, sering kali hal tersebut dapat berlanjut pada kondisi medis lainnya. Salah satunya adalah penyakit neuropati perifer.
Neuropati perifer ini menyebabkan sakit dan mati rasa pada tangan atau kaki. Umumnya, kondisi ini berkembang dari pasien yang mengidap diabetes. Untuk lebih mengenal penyakit ini, berikut ulasan selengkapnya.
Apa itu penyakit neuropati perifer?
Neuropati perifer adalah kondisi akibat rusaknya saraf tepi. Seringnya menyebabkan mati rasa, nyeri dan juga lemah. Biasanya terjadi di tangan dan kaki, tapi mungkin juga terjadi di bagian tubuh lainnya.
Orang yang mengalami penyakit neuropati perifer biasanya akan menggambarkan rasa sakit seperti tertusuk dan terbakar. Juga bisa berupa kesemutan. Kondisi tersebut dapat diatasi, biasanya dengan pengobatan yang mengurangi rasa nyeri.
Apa penyebab neuropati perifer?
Ada banyak penyebab terjadinya neuropati perifer. Salah satu yang paling umum adalah diabetes. Selain itu cedera traumatis, infeksi dan masalah metabolisme juga dapat menyebabkan penyakit ini.
Beberapa kondisi kesehatan lainnya juga dapat menyebabkan neuropati perifer, di antaranya:
- Penyakit autoimun
- Infeksi
- Gangguan bawaan
- Tumor
- Gangguan sumsum tulang
- Penyakit lainnya
Beberapa penyebab lainnya yang dapat menimbulkan neuropati perifer antara lain:
- Alkoholisme. Alkoholisme yang memilih makanan yang buruk dapat menyebabkan kurang vitamin dan berakibat pada neuropati perifer.
- Paparan racun. Zat beracun termasuk bahan kimia dan logam berat seperti timbal dan merkuri.
- Trauma atau tekanan saraf. Selain cedera berat, tekanan saraf akibat pengulangan gerakan juga bisa menyebabkan neuropati perifer.
- Kurang vitamin. Vitamin B, B1, B6, B12, E dan niacin sangat penting untuk kesehatan saraf.
Siapa saja yang lebih berisiko terkena neuropati perifer?
Jika kamu mengalami beberapa hal berikut ini, kamu lebih berisiko mengalami neuropati perifer:
- Diabetes
- Penyalahgunaan alkohol
- Kurang vitamin
- Memiliki infeksi seperti herpes, hepatitis B dan C dan HIV
- Riwayat keluarga neuropati
- Serta orang-orang dengan riwayat penyakit seperti yang sudah disebutkan di atas
Apa gejala dan ciri-ciri neuropati perifer?
Gejala dan ciri-ciri penyakit ini tergantung dari jenis saraf yang terpengaruh. Beberapa saraf tersebut antara lain:
- Pada saraf sensorik yang menerima sensasi, seperti suhu, nyeri, getaran dan sentuhan kulit
- Saraf motorik yang mengontrol gerakan otot
- Saraf otonom yang mengontrol fungsi tekanan darah, detak jantung, pencernaan dan kandung kemih
Tanda dan gejala yang mungkin dialami:
- Mati rasa bertahap, kesemutan di kaki atau tangan dan rasa sakit menusuk yang dapat menyebar
- Nyeri, berdenyut atau terbakar
- Sensitivitas esktrem saat disentuh
- Nyeri melakukan aktivitas yang seharusnya tidak menimbulkan sakit
- Kurang koordinasi tubuh dan terjatuh
- Lemah otot
- Merasa seolah memakai sarung tangan atau kaus kaki
- Lumpuh saraf jika saraf motorik terpengaruh
Gejala lain yang mungkin muncul jika saraf otonom terpengaruh:
- Intoleransi panas
- Berkeringat berlebih atau tidak berkeringat
- Masalah usus, kandung kemih dan pencernaan
- Perubahan tekanan darah yang menyebabkan pusing
Apa saja komplikasi yang mungkin terjadi akibat neuropati perifer?
Saat seseorang mengalami kondisi neuropati perifer, ada kemungkinan berkembang menjadi komplikasi seperti:
- Luka bakar dan trauma kulit. Ini dikarenakan mati rasa sehingga tidak dapat merasakan perubahan suhu atau nyeri
- Infeksi. Kaki atau area yang terpengaruh bisa terluka, tapi kamu tidak merasakan sakit sehingga dapat terjadi infeksi saat tidak diobati
- Jatuh. Biasanya karena lemah dapat menyebabkan kurang keseimbangan dan seringkali jatuh
Bagaimana cara mengatasi dan mengobati neuropati perifer?
Mengobati neuropati perifer bertujuan mengelola penyebab dan mengatasi gejala. Kamu bisa melakukan pengobatan di dokter dan juga di rumah.
Perawatan neuropati perifer di dokter
Saat berobat ke dokter, biasanya kamu akan diresepkan beberapa obat. Obat yang diberikan tergantung kondisi yang menyebabkan dan juga tergantung tingkat keparahan. Tapi umumnya obat yang diberikan berupa pereda nyeri hingga antidepresan.
Selain obat ada berbagai terapi yang bisa dilakukan seperti:
- Stimulasi saraf listrik transkutan
- Pertukaran plasma dan imunoglobulin
- Terapi fisik
- Operasi
Cara mengatasi neuropati perifer secara alami di rumah
Gaya hidup juga dapat mengatasi gejala neuropati, seperti:
- Rutin berolahraga
- Berhenti merokok
- Makan makanan sehat
- Hindari alkohol berlebihan
- Pantau kadar gula darah
Bagaimana cara mencegah neuropati perifer?
Tidak ada cara pasti untuk mencegahnya. Hanya saja jika kamu adalah orang yang berisiko tinggi, sebaiknya dikelola dengan baik kondisi medis yang kamu miliki dan menjalani hidup sehat untuk menghindari atau mencegah penyakit neuropati perifer.
Demikian penjelasan mengenai neuropati perifer, mulai dari pengertian, gejala, penyebab hingga pencegahan.
Punya pertanyaan lebih lanjut seputar neuropati perifer? Silakan chat langsung dengan dokter kami untuk konsultasi melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!