Share This Article
Penyakit Osteomyelitis yang terkait dengan kondisi tulang memang jarang terjadi bahkan termasuk langka. Infeksi bakteri pada tulang ini dapat menyebar dari aliran darah ke tulang. Namun, penyakit ini menyerang sebagian orang dan berikut ini penjelasan lengkap penyebabnya.
Apa itu penyakit osteomyelitis?
Dilansir dari WebMD, osteomyelitis adalah infeksi tulang dengan kondisi langka tetapi tergolong serius.
Tulang dapat terinfeksi dengan beberapa cara yaitu infeksi di satu bagian tubuh dapat menyebar melalui aliran darah ke tulang, atau patah tulang terbuka atau pembedahan dapat menyebabkan tulang terkena infeksi.
Apa penyebab penyakit osteomyelitis?
Melansir penjelasan dari laman WebMD, dalam kebanyakan kasus, bakteri yang disebut staphylococcus aureus, sejenis bakteri Staph, menyebabkan osteomyelitis. Kondisi kronis tertentu seperti diabetes juga dapat meningkatkan risiko penyakit ini.
Siapa saja yang lebih berisiko terkena penyakit osteomyelitis?
Hanya 2 dari setiap 10.000 orang yang terkena osteomyelitis. Kondisi tersebut mempengaruhi anak-anak dan orang dewasa, meski dengan cara yang berbeda.
Berikut ini beberapa kondisi dan perilaku tertentu yang melemahkan sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan risiko seseorang untuk terkena osteomyelitis:
- Diabetes
- Penyakit sel sabit
- HIV atau AIDS
- Artritis reumatoid
- Penggunaan obat intravena
- Alkoholisme
- Penggunaan steroid jangka panjang
- Hemodialisis
- Pasokan darah yang buruk
- Cedera
- Operasi tulang, termasuk penggantian pinggul dan lutut, juga meningkatkan kemungkinan infeksi tulang
Pada anak-anak, osteomyelitis biasanya bersifat akut. Osteomyelitis akut datang dengan cepat, lebih mudah diobati, dan secara keseluruhan ternyata lebih baik daripada osteomyelitis kronis. Pada anak-anak, penyakit ini biasanya muncul di tulang lengan atau kaki.
Pada orang dewasa, osteomyelitis bisa menjadi akut atau kronis. Orang dengan diabetes, HIV, atau penyakit pembuluh darah perifer lebih rentan terhadap osteomyelitis kronis, yang menetap atau berulang, meskipun sudah diobati.
Osteomyelitis sering mempengaruhi panggul atau tulang belakang orang dewasa. Bisa juga terjadi pada kaki, terutama pada penderita diabetes.
Apa gejala dan ciri-ciri penyakit osteomyelitis?
Dilansir dari WebMD, osteomyelitis akut berkembang pesat selama tujuh sampai 10 hari. Gejala akut dan kronis sangat mirip dan meliputi beberapa hal ini:
- Demam, mudah lelah
- Mual
- Nyeri, kemerahan, dan hangat di area infeksi
- Pembengkakan di sekitar tulang yang terkena
- Rentang gerak yang hilang
- Osteomyelitis pada tulang belakang muncul dengan sendirinya melalui nyeri punggung yang parah, terutama pada malam hari
Apa saja komplikasi yang mungkin terjadi akibat penyakit osteomyelitis?
Penjelasan dari Mayo Clinic, komplikasi yang terjadi akibat dari penyakit osteomyelitis adalah:
Kematian tulang (osteonekrosis)
Infeksi pada tulang dapat menghambat sirkulasi darah di dalam tulang, yang menyebabkan kematian tulang. Area di mana tulang telah mati perlu diangkat melalui pembedahan agar antibiotik menjadi efektif.
Artritis septik
Infeksi di dalam tulang bisa menyebar ke sendi di dekatnya. Pertumbuhannya pun terganggu.
Pertumbuhan normal pada tulang atau persendian pada anak-anak dapat terpengaruh jika osteomyelitis terjadi di daerah yang lebih lunak, yang disebut lempeng pertumbuhan, di kedua ujung tulang panjang lengan dan kaki.
Kanker kulit
Jika osteomyelitis menyebabkan luka terbuka yang mengeluarkan nanah, kulit di sekitarnya berisiko lebih tinggi terkena kanker sel skuamosa.
Bagaimana cara mengatasi dan mengobati penyakit osteomyelitis?
Penanganan pada osteomielitis bertujuan untuk menghentikan infeksi dan mempertahankan fungsi normal dari tulang. Cara mengatasi penyakit ini tidak bisa dilakukan sendiri di rumah atau secara alami.
Jika kamu menderia penyakit ini sebaiknya segera lakukan pengobatan dan pemeriksaan di dokter.
Perawatan di dokter
Pada awalnya, antibiotik akan diberikan melalui infus. Kemudian dilanjutkan dengan bentuk tablet untuk dikonsumsi. Pengobatan dengan antibiotik ini dilakukan hingga 6 minggu atau bahkan bisa lebih tergantung dengan kondisi penyakitnya.
Pada kasus osteomielitis yang parah atau kronis, dibutuhkan tindakan operasi. Tindakan ini dilakukan untuk mencegah penyebaran infeksi. Di antaranya adalah dengan:
- Mengangkat tulang dan jaringan yang terkena infeksi atau debridement
- Mengeluarkan cairan dari area yang terinfeksi
- Mengembalikan aliran darah pada tulang
- Mengangkat benda asing
- Amputasi
Apa saja makanan dan pantangan untuk penderita osteomyelitis?
Bagi kamu yang mengidap penyakit osteomyelitis sangat disarankan untuk menghindari beberapa makanan yang memiliki kandungan lemak tinggi dan hindari minum alkohol.
Alasannya, mengonsumsi makanan dengan lemak tinggi menyebabkan penumpukan lemak di arteri. Akibatnya, timbunan lemak memicu kenaikan berat badan dan peningkatan tekanan darah.
Baca juga: Penderita Diabetes Berisiko Terkena Hipotensi, Benarkah Demikian?
Bagaimana cara mencegah osteomyelitis?
Cara terbaik untuk mencegah osteomielitis adalah dengan menjaga kebersihan. Jika kamu atau salah satu keluarga memiliki luka, terutama luka dalam, cucilah sampai bersih. Kemudian bilas luka terbuka dengan air mengalir selama lima menit, lalu balut dengan perban steril.
Jika kamu menderita diabetes, perhatikan baik-baik kondisi kaki dan hubungi dokter pada tanda pertama infeksi karena itu menjadi salah satu penyebab penyakit ini.
Konsultasikan masalah kesehatan Anda dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!