Share This Article
Penyakit asam urat umumnya terjadi di area sendi pergelangan kaki, jari kaki, lutut dan jari tangan serta dapat menimbulkan gejala nyeri, panas, radang, dan pembengkakan. Ada berbagai macam penyebab asam urat yang perlu kamu ketahui.
Yuk, simak penjelasan berikut ini.
Apa itu asam urat?
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, asam urat adalah penyakit yang menyerang sendi. Namun, tak banyak yang tahu, bahwa asam urat sebetulnya dihasilkan secara alami oleh tubuh untuk mengurai zat purin (protein) yang terdapat di dalam makanan.
Misalnya, pada menu jeroan (hati, ampela, usus, dll), daging merah, makanan laut, serta beberapa jenis buah dan sayuran tertentu.
Pada kondisi normal, senyawa asam urat yang tidak terpakai akan dibuang melalui urine dan feses. Namun, apabila kadar asam urat dalam tubuh sudah terlalu banyak, kondisi ini bisa menyebabkan penumpukan asam urat dan pembentukan kristal tajam di sendi.
Nah, kristal padat dan tajam yang terbentuk di sendi inilah yang nantinya akan menimbulkan berbagai gejala asam urat, seperti radang, pembengkakan, hingga rasa nyeri yang tak tertahankan.
Umumnya, penyakit asam urat lebih banyak dialami orang yang sudah berumur. Akan tetapi, pada beberapa kasus, asam urat juga bisa dialami oleh mereka yang berusia di bawah 30 tahun.
Gejala asam urat
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa, asam urat bisa menimbulkan berbagai gejala. Gejala asam urat dapat terjadi secara tiba-tiba dan seringkali terjadi saat malam hari. Berikut ini adalah penjelasan selengkapnya mengenai gejala asam urat:
Nyeri sendi yang intens
Biasanya, asam urat memegaruhi bagian jempol kaki. Akan tetapi, kondisi ini juga dapat terjadi di bagian persendian manapun. Pergelangan kaki, lutut, siku, ataupun pergelangan tangan dan jari adalah sendi lain yang dapat dipengaruhi oleh kondisi ini.
Dalam 4 jam hingga 12 jam pertama setelah serangan asam urat dimulai, rasa sakitnya dapat berlangsung intens.
Ketidaknyamanan
Setelah rasa sakit yang berlangsung intens mereda, beberapa ketidaknyamanan pada persendian dapat berlangsung hingga beberapa hari.
Peradangan dan kemerahan
Sendi yang terkena juga dapat mengalami pembengkakan, terasa lunak, atau bahkan kemerahan.
Keterbatasan untuk bergerak
Ketika serangan asam urat terjadi, seseorang mungkin saja akan kesulitan untuk menggerakan persendian secara normal.
Berbagai penyebab asam urat
Semakin banyak kadar purin di dalam darah, maka akan semakin banyak pula kadar asam urat yang dihasilkan tubuh untuk mengurai protein tersebut.
Maka itu, penyebab utama asam urat bukanlah makanan ataupun hal yang lainnya, melainkan lebih disebabkan oleh kadar purin yang terlalu tinggi di dalam darah.
Walau demikian, ada beberapa faktor risiko yang bisa memicu naiknya kadar asam urat dalam darah, antara lain:
1. Makanan penyebab asam urat
Zat purin memang bisa dihasilkan tubuh secara alami. Akan tetapi, zat ini juga dapat ditemukan dalam berbagai jenis makanan penyebab asam urat tertentu.
Sehingga, apabila kamu sering mengonsumsi makanan atau minuman dengan kandungan purin tinggi, kamu tentunya menjadi lebih berisiko terkena penyakit asam urat.
Berikut ini beberapa contoh makanan penyebab asam urat naik, apabila terlalu banyak dikonsumsi:
- Asparagus
- Daging merah
- Bayam
- Makanan laut, contohnya udang, kepiting, dan lobster
- Makanan olahan, seperti ikan kaleng (sarden)
- Jeroan, seperti hati, ampela, paru, dan usus
- Minuman bersoda, minuman bersoda mengandung gula fruktosa yang dapat merangsang produksi asam urat lebih banyak
- Konsumsi alkohol dapat merangsang tubuh untuk mengeluarkan enzim tertentu, yang bisa memicu organ hati memproduksi lebih banyak senyawa asam urat. Selain itu, alkohol juga mengandung zat purin, yang merupakan penyebab utama asam urat.
- Kembang kol
- Jamur
2. Faktor genetik
Menurut sebuah studi yang dimuat dalam The British Medical Journal pada edisi Oktober 2018, penyakit asam urat ternyata lebih ditentukan oleh faktor genetik (keturunan) dibandingkan dengan kebiasaan pola makan yang buruk, seperti sering mengonsumsi makanan/minuman tinggi purin.
Dalam studi tersebut, faktor genetik terbukti dapat mempengaruhi peningkatan kadar asam urat dalam darah hingga mencapai 23,9 persen. Sedangkan kebiasaan pola makan yang buruk justru hanya bisa memberikan pengaruh hingga 3,28 persen.
3. Penggunaan obat tertentu
Penggunaan obat-obatan tertentu, seperti obat diuretik, juga dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah. Hal ini dikarenakan obat diuretik akan menyebabkan seseorang menjadi lebih sering buang air kecil, sehingga membuat jumlah cairan dalam tubuhnya berkurang.
Sementara itu, cairan yang tersisa akan menjadi lebih terkonsentrasi, mengendap, dan bahkan membentuk kristal, yang kemudian bisa menyebabkan penyakit asam urat.
Selain obat diuretik, penggunaan obat penghambat enzim, aspirin, antihipertensi, cyclosporin, dan berbagai obat-obatan kemoterapi juga dapat menjadi salah satu penyebab timbulnya penyakit asam urat.
4. Memiliki kondisi medis tertentu
Di bawah ini adalah beberapa kondisi medis yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami asam urat:
- Anemia
- Diabetes
- Hipertensi
- Kolesterol tinggi
- Leukemia
- Obesitas (kelebihan berat badan)
- Penyakit ginjal
- Penyakit jantung
- Penyakit tiroid
- Psoriasis
- Sindrom metabolik
- Sleep apnea
Penyebab asam urat di usia muda
Jika selama ini penyakit asam urat kerap dilekatkan pada orang lanjut usia, faktanya anak muda juga bisa mengalami kondisi serupa, lho. Selain beberapa faktor di atas, gaya hidup tak sehat adalah penyebab asam urat di usia muda yang sering diabaikan, di antaranya adalah:
1. Stres
Stres bisa menjadi penyebab asam urat di usia muda. Dilansir dari Health Central, ketika kamu sedang stres, tubuh akan melepaskan banyak hormon tertentu seperti kortisol. Kondisi ini bisa mengurangi kadar asam pantotenat.
Pantotenat sendiri merupakan kandungan vitamin B5 yang salah satu fungsinya adalah untuk mengontrol kadar asam urat.
2. Bentuk sepatu yang salah
Percaya atau tidak, memilih sepatu yang salah bisa menjadi penyebab asam urat di kaki. Ini karena bentuk sepatu tidak tepat dengan postur jari kakimu, sehingga memaksa tulang untuk menyesuaikan dengan posisi rongga yang ada.
Oleh karena itu, selalu pilih sepatu dengan ukuran dan bentuk yang pas di kaki.
3. Kelebihan berat badan
Obesitas adalah salah satu penyebab asam urat naik di usia muda yang jarang disadari. Penumpukan lemak bisa memicu resistensi insulin.
Selain dapat menimbulkan diabetes, kondisi ini juga berpengaruh pada asam urat. Resistensi insulin bisa menyebabkan kadar asam urat menjadi tak terkontrol.
4. Kurang minum
Jika kamu adalah orang yang rentan mengalami asam urat, perhatikan asupan cairan harian. Mengutip dari Healthline, dehidrasi bisa memperburuk kinerja ginjal untuk menyaring darah.
Ketika asam urat pada darah tak bisa dibuang, hal ini dapat memunculkan gejala tertentu pada persendian.
Sesuai anjuran dari Kementerian Kesehatan, asupan cairan untuk orang dewasa adalah delapan gelas berukuran 230 ml per hari, setara dengan dua liter air.
5. Kurang olahraga
Kurang olahraga bisa menjadi penyebab asam urat di usia muda, lho. Ketika tubuh aktif bergerak, kesehatan sendi dan tulang akan ikut terjaga. Oleh karena itu, penderita asam urat sangat disarankan untuk aktif berolahraga.
Sebaliknya, saat jarang olahraga, kondisi ini bukan hanya bisa menimbulkan gejala asam urat, tapi juga memperburuk keadaannya. Tak perlu olahraga berat, cukup lakukan aktivitas ringan seperti jalan santai di sekitar rumah.
Penyebab asam urat kambuh
Orang yang pernah merasakan gejala asam urat sangat rentan untuk mengalami hal yang sama di lain waktu. Cara terbaik yang bisa dilakukan adalah mengetahui apa saja penyebab asam urat kambuh.
Dilansir dari Healthline, makanan adalah salah satu penyebab asam urat kambuh yang benar-benar harus diperhatikan.
Bahkan, konsumsi makanan yang mengandung kadar purin tinggi bisa menyebabkan gout attack atau serangan asam urat. Kondisi ini ditandai dengan munculnya rasa sakit dan nyeri tak tertahankan di area sendi.
Untuk meminimalkan kambuhnya asam urat, kamu bisa mengonsumsi makanan-makanan berikut:
- Buah. Semua buah pada umumnya baik untuk penderita asam urat, terutama ceri. Ceri bisa mencegah gout attack dan menurunkan kadar asam urat.
- Susu dan olahannya. Belum ada penelitian yang menyebutkan bahwa susu bisa meningkatkan kadar asam urat. Pilih susu rendah lemak untuk menjaga kesehatan.
- Rempah-rempah. Ada banyak bumbu dapur yang bisa membantumu untuk mencegah asam urat naik. Kunyit dan jahe misalnya, memiliki senyawa aktif yang bisa mencegah terjadinya peradangan di sendi.
Benarkah kacang menyebabkan asam urat?
Ada banyak orang yang masih menganggap bahwa kacang adalah salah satu penyebab asam urat naik. Anggapan bahwa kacang menyebabkan asam urat adalah keliru. Dilansir dari Live Strong, tak ada bukti ilmiah yang menyebutkan bahwa kacang bisa meningkatkan kadar asam urat.
Kacang tanah dan selai kacang adalah sumber protein terbaik untuk penderita asam urat. Kacang memang mengandung purin, tapi kadarnya sangat rendah untuk bisa menimbulkan gejala. Justru, kacang dapat meredakan peradangan dengan senyawa antiinflamasi yang dimiliki.
Penyebab asam urat di kaki
Hampir semua faktor yang telah dijelaskan di atas bisa menjadi penyebab asam urat di kaki. Ini karena gejala asam urat sendiri pada umumnya terjadi di bagian persendian kaki. Semakin banyak faktor yang memengaruhi, potensi munculnya gejala di kaki akan meningkat.
Dilansir dari Health Grades, asam urat di kaki tak serta-merta muncul begitu saja, mulai dari nyeri yang masih dapat ditahan hingga rasa sakit yang bisa menghambatmu beraktivitas.
Pengobatan asam urat
Pengobatan asam urat bergantung pada frekuensi, tingkat keparahan, serta riwayat kesehatan. Obat-obatan tertentu dapat membantu menangani serangan asam urat, ini termasuk:
- Nonsteroidal anti-inflammatory drug (NSAID): Obat golongan NSAID, seperti ibuprofen, naproxen sodium atau NSAID yang diresepkan dapat membantu menangani serangan asam urat. Namun, NSAID memiliki efek samping tertentu, seperti sakit perut
- Colchicine: Colchicine adalah obat antiinflamasi yang efektif dalam mengurangi nyeri akibat serangan asam urat. Sama halnya seperti NSAID, obat ini juga memiliki efek samping seperti mual, muntah, atau diare
- Kortikosteroid: Obat kortikosteroid tertentu dapat membantu mengontrol peradangan dan nyeri asam urat. Adapun beberapa efek samping dari kortikosteroid dapat meliputi perubahan suasana hati, peningkatan kadar gula darah atau tekanan darah
Pengobatan rumahan
Obat-obatan tertentu memang efektif dalam menangani serangan asam urat dan mencegah gejalanya kambuh. Meskipun demikian, penting bagi kamu untuk menerapkan gaya hidup sehat untuk mencegah asam urat kambuh, ini termasuk:
- Perhatikan asupan minuman yang dikonsumsi. Sebaiknya, batasilah minuman yang diberi tambahan fruktosa
- Hindari atau batasi konsumsi makanan tinggi akan kandungan purin
- Olahraga secara teratur dan menjaga berat badan sehat
Nah, itulah berbagai penyebab asam urat naik yang perlu kamu tahu. Jangan abaikan setiap gejala yang muncul agar tak menjadi semakin buruk. Tetap jaga kesehatan, ya!
Jangan ragu untuk konsultasikan masalah kesehatanmu bersama dokter terpercaya di Good Doctor. Akses layanannya 24/7 melalui aplikasi Grab Health sekarang juga. Kini, semua informasi kesehatan ada di genggamanmu!