Share This Article
Tahukah kamu ada banyak penyebab gagal ginjal yang mungkin tidak disadari? Penyakit ini adalah penyakit yang fatal dan sering merenggut nyawa. Setidaknya tercatat 1,5 miliar orang di seluruh dunia yang meninggal akibat penyakit ini.
Bahkan berdasarkan data yang dilansir dari Kementerian Kesehatan RI, gagal ginjal merupakan penyakit penyebab kematian yang menduduki peringkat ke-27 di dunia tahun 1990 dan meningkat menjadi urutan ke-18 pada tahun 2010.
Penyakit yang satu ini dapat disebabkan oleh berbagai kondisi. Apa saja kira-kira faktor pemicu gagal ginjal yang paling sering terjadi? Lalu apakah penyakit gagal ginjal bisa sembuh? Yuk simak ulasan penyebab gagal ginjal berikut ini supaya kamu bisa terhindari dari risikonya.
Tahapan penyakit gagal ginjal
Keparahan penyakit gagal ginjal dapat dibagi menjadi 2 tahap yakni gagal ginjal akut dan dan kronik. Berikut penjelasannya:
Gagal ginjal akut
Gagal ginjal akut disebut juga dengan cedera ginjal akut. Kondisi ini umumnya terjadi pada orang yang lama dirawat di rumah sakit.
Ketika terjadi gagal ginjal akut, tubuh akan mengalami kelebihan kelebihan garam, cairan, dan bahan limbah dari darah. Kondisi ini secara umum terjadi akibat lambatnya aliran darah ke ginjal, tersumbatnya saluran pembuangan urine atau adanya kerusakan langsung pada organ ginjal.
Gagal ginjal akut bisa mengancam jiwa dan membutuhkan perawatan intensif. Penyakit ini dapat berkembang pesat selama beberapa jam atau beberapa hari.
Gagal ginjal kronik
Gagal ginjal kronik adalah kondisi penyakit gagal ginjal yang sudah lebih parah. Pada kasus gagal ginjal kronik, organ ginjal akan kehilangan fungsinya secara bertahap. Kondisi ini biasanya terjadi ketika gejala awal gagal ginjal dibiarkan.
Saat berfungsi dengan normal, ginjal mampu menyaring limbah dan kelebihan cairan dari darah yang kemudian akan dikeluarkan melalui urine.
Sedangkan pada kondisi gagal ginjal kronik, organ tersebut sudah tidak bisa menyaring limbah secara normal. Sehingga cairan dan limbah yang berbahaya dapat menumpuk di dalam tubuh.
Ada lima tahapan dalam gagal ginjal kronik. Seringkali orang mengabaikan gejala awalnya dan baru sadar setelah masuk gagal ginjal stadium 5. Ketika sudah memasuki tahapan gagal ginjal stadium 5, ginjal sudah hampir tidak bisa berfungsi.
Baca juga: Transplantasi Ginjal: Cara Kerja, Syarat, Risiko dan Perkiraan Biayanya
Penyebab gagal ginjal
Gagal ginjal sering kali disebabkan oleh masalah kesehatan lain. Terutama kondisi yang dapat merusak ginjal secara perlahan. Kerusakan pada ginjal bisa menjadi permanen seiring berjalannya waktu. Berikut adalah faktor-faktor penyebab gagal ginjal yang perlu kamu ketahui
1. Diabetes dan tekanan darah tinggi
Penyebab gagal ginjal paling umum adalah penyakit diabetes dan tekanan darah tinggi. Namun selain itu, ada beberapa kondisi lain yang juga menjadi faktor paling berisiko yang jadi penyebab gagal ginjal.
Beberapa faktor risiko tersebut biasanya memiliki satu atau lebih penyebab seperti kehilangan aliran darah ke ginjal. Kondisi ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor seperti serangan jantung, gagal hati, dehidrasi atau reaksi alergi.
2. Masalah pada saluran kemih
Saat tubuh kamu tidak bisa mengeluarkan urine, akibatnya racun akan terus menumpuk dan membebani ginjal. Sehingga mulailah muncul gangguan pada ginjal. Beberapa kondisi yang sering memicu masalah pada saluran kandung kemih meliputi:
- Kanker prostat (tipe paling umum pada pria)
- Kanker usus besar
- Kanker serviks
- Kanker kandung kemih
Kondisi lain yang dapat mengganggu saluran buang air kecil dan juga memiliki kemungkinan menjadi penyebab gagal ginjal yakni:
- Batu ginjal
- Prostat yang membesar
- Gumpalan darah di dalam saluran kemih
- Kerusakan saraf yang mengontrol kandung kemih
3. Penyebab gagal ginjal lainnya
Diabetes dan tekanan darah tinggi adalah penyebab penyakit ginjal paling umum. Tapi, kondisi lain juga bisa memicu penyakit ginjal dan gagal ginjal, di antaranya:
- Pembekuan darah di sekitar ginjal
- Infeksi
- Kelebihan racun dari logam berat
- Obat-obatan dan alkohol
- Vasculitis atau radang pembuluh darah
- Penyakit lupus atau penyakit autoimun yang dapat menyebabkan radang pada organ tubuh
- Glomerulonephritis atau peradangan pembuluh darah kecil dari ginjal
- Sindrom uremik hemolitik yang melibatkan penguraian sel darah merah setelah infeksi bakteri, biasanya bermula dari usus
- Multiple myeloma atau kanker sel plasma di sumsum tulang
- Scleroderma atau suatu kondisi autoimun yang memengaruhi kulit
- Thrombotic thrombocytopenic purpura atau suatu kelainan yang menyebabkan pembekuan darah di pembuluh-pembuluh kecil
- Konsumsi obat kemoterapi yang mengobati kanker dan beberapa penyakit autoimun
- Paparan pewarna yang digunakan dalam beberapa tes pencitraan
- Konsumsi antibiotik tertentu.
Baca juga: 9 Ciri-ciri Penyakit Ginjal yang Wajib Diwaspadai, Pernah Mengalaminya?
Faktor risiko penyebab gagal ginjal
Semua orang bisa saja mengalami gagal ginjal, namun ada beberapa orang yang memiliki faktor risiko lebih tinggi mengalami kondisi ini.
Memiliki salah satu faktor risiko ini tidak berarti kamu akan terkena penyakit ginjal. Tetapi jika kamu menemukan dan mengobati penyakit ginjal sejak dini, kamu mungkin dapat mencegahnya menjadi lebih buruk.
Berikut beberapa faktor risiko yang bisa menjadi penyebab kamu lebih mungkin mengalami gagal ginjal:
1. Diabetes
Diabetes adalah salah satu faktor terbesar yang meningkatkan risiko penyakit ginjal dan penyebab gagal ginjal nomor satu.
Pola makan yang sehat, gaya hidup yang aktif, dan konsumsi obat-obatan dapat membantu mengelola diabetes dan mencegah masalah kesehatan seperti kerusakan ginjal.
2. Tekanan darah tinggi
Faktor risiko yang dapat menjadi penyebab gagal ginjal adalah tekanan darah tinggi. Tekanan darah tinggi adalah salah satu faktor terbesar yang meningkatkan risiko penyakit ginjal dan merupakan penyebab kedua gagal ginjal.
Menjaga tekanan darah tetap terkendali dapat membantu mencegah penyakit ginjal, atau membantu mencegahnya menjadi lebih buruk.
3. Riwayat keluarga
Jika kamu memiliki riwayat keluarga yang pernah mengalami gagal ginjal, maka kamu lebih berisiko mengalami kondisi ini.
Jadi coba telusuri riwayat kesehatan keluarga adalah langkah penting untuk mengetahui risiko penyakit ginjal kamu.
4. Faktor usia
Jika kamu berusia di atas 60 tahun maka kamu berisiko lebih tinggi mengalami penyakit ginjal. Seiring bertambahnya usia, ginjal secara alami tidak berfungsi sebaik saat kamu masih muda.
Orang yang berusia 60 atau lebih juga lebih mungkin menderita diabetes dan tekanan darah tinggi, yang merupakan dua penyebab utama gagal ginjal.
5. Ras atau etnis
Faktor risiko penyebab gagal ginjal yang terakhir adalah ras atau etnis kamu. Orang Afrika-Amerika, Hispanik, Pribumi Amerika, dan Asia-Amerika lebih mungkin menderita penyakit ginjal.
Dokter dan peneliti tidak begitu yakin mengapa, tetapi mungkin karena diabetes dan tekanan darah tinggi lebih sering terjadi pada kelompok ini.
Baca Juga : 5 Gejala Ginjal Bocor yang Perlu Diwaspadai: Kencing Berbusa hingga Mudah Lelah
Gejala gagal ginjal
Tanda dan gejala penyakit gagal ginjal berkembang seiring waktu jika kerusakan ginjal berlangsung perlahan. Tanda dan gejala penyakit ginjal di antaranya:
- Mual
- Muntah
- Kehilangan selera makan
- Kelelahan dan kelemahan
- Masalah tidur
- Perubahan frekuensi buang air kecil
- Ketajaman mental menurun
- Otot berkedut dan kram
- Pembengkakan pada kaki dan pergelangan kaki
- Gatal yang terus-menerus
- Nyeri dada, jika cairan menumpuk di sekitar lapisan jantung
- Sesak napas, jika cairan menumpuk di paru-paru
- Tekanan darah tinggi (hipertensi) yang sulit dikendalikan
Tanda dan gejala ini seringkali tidak spesifik, artinya bisa juga disebabkan oleh penyakit lain.
Karena ginjal sangat mudah beradaptasi dan mampu mengimbangi fungsi yang hilang, tanda dan gejala mungkin tidak muncul sampai kerusakan permanen terjadi.
Apakah gagal ginjal bisa sembuh?
Para penderita gagal ginjal kronik maupun gagal ginjal akut, pastinya bertanya-tanya apakah gagal ginjal bisa sembuh?
Faktanya, kondisi gagal ginjal akut dapat disembuhkan dengan penanganan yang cepat dan tepat. Gangguan fungsi ginjal pada kondisi gagal ginjal akut dapat kembali normal apabila gejalanya terdeteksi lebih awal.
Namun pada gagal ginjal kronik atau gagal ginjal stadium 5 kondisinya tidak bisa disembuhkan. Meski begitu, banyak penderitanya yang tetap hidup dengan menjalani prosedur cuci darah atau transplantasi ginjal.
Baca Juga : Pilihan Pengobatan Gagal Ginjal, Mulai Dialisis hingga Transplantasi
Cara mencegah penyakit gagal ginjal
Penyakit gagal ginjal seringkali sulit diprediksi atau dicegah.Tetapi kamu tetap dapat mengurangi risikonya sambil merawat ginjal dengan cara berikut:
- Perhatikan petunjuk saat menggunakan obat yang dijual bebas. Saat menggunakan obat pereda nyeri tanpa resep, seperti aspirin, ibuprofen maupun acetaminophen ikutilah petunjuk konsumsinya. Jika terlalu sering, konsumsi obat pereda nyeri dapat menyebabkan kerusakan ginjal.
- Pertahankan berat badan yang sehat. Bila kamu sudah memiliki berat badan yang sehat, cobalah untuk mempertahankannya dengan aktif melakukan kegiatan fisik yang rutin.
- Lakukan diet sehat. Jika kamu perlu menurunkan berat badan, terapkanlah strategi penurunan berat badan yang sehat. Seperti mengurangi asupan kalori sambil meningkatkan aktivitas fisik.
- Jangan merokok. Merokok dapat merusak ginjal dan memperburuk kerusakan ginjal. Bila kamu mengalami kesulitan untuk berhenti merokok, berkonsultasilah dengan tenaga profesional.
- Kelola kondisi medis lain yang kamu miliki. Bila kamu memiliki penyakit atau kondisi yang meningkatkan risiko penyakit ginjal, konsultasikan dengan dokter cara mengendalikan penyakit tersebut. Juga, lakukan pemeriksaan khusus ginjal bila diperlukan.
Kementerian Kesehatan RI pun membuat program untuk mencegah gagal ginjal terjadi, seperti membuat gerakan CERDIK yang berarti:
- C= Cek kesehatan secara rutin dan berkala
- E= Enyahkan asap rokok
- R= Rajin aktivitas fisik
- D= Diet sehat dengan kalori seimbang
- I= Istirahat yang cukup
- K= Kelola stress
Baca Juga : Minum Banyak Air Memang Bisa Cegah Penyakit Ginjal, Tapi ada Batasnya Lho!
Perlu diingat, pada tahap awal, penyakit ini seringkali tidak menunjukkan gejala apapun karena tubuh biasanya mampu mengatasi penurunan fungsi ginjal secara signifikan.
Biasanya penyakit ini terdeteksi lewat pemeriksaan untuk kondisi lain, seperti tes darah atau urine. Untuk itu, pemeriksaan kesehatan rutin sangatlah penting dilakukan.
Di samping itu, bila kamu memiliki gejala dari penyakit ini, ada baiknya untuk memeriksakan diri ke dokter. Deteksi dini akan membantumu mengatasi penyakit yang ada pada tubuh.
Jaga kesehatan Anda dan keluarga dengan konsultasi rutin bersama mitra dokter kami. Download aplikasi Good Doctor sekarang, klik link ini, ya!