Share This Article
Penyebab gusi berdarah bisa diakibatkan oleh kebiasan menggosok gigi yang salah hingga masalah kesehatan lainnya.
Sementara, perdarahan pada gusi disebabkan karena menyikat gigi terlalu keras atau memakai gigi palsu yang tidak pas. Tak hanya itu, gusi berdarah juga dapat menunjukkan kondisi yang lebih serius, termasuk periodontitis dan leukimia.
Baca juga: Sebelum Transplantasi Ginjal, Yuk Pahami Dulu Prosedur dan Risikonya Setelah Operasi!
Penyebab gusi berdarah
Dilansir dari Webmd, beberapa hal yang bisa menyebabkan gusi berdarah, antara lain sebagai berikut:
Radang gusi
Gingivitis atau radang gusi merupakan salah satu bentuk penyakit yang umum terjadi akibat adanya penumpukan plak di garis gusi. Penyakit ini juga bisa menyebabkan gusi mudah teriritasi, memerah, hingga terjadi pembengkakan.
Masalah ini bisa dihindari dengan rutin merawat gigi setidaknya dua kali sehari dan kumur menggunakan obat antibakteri. Kunjungi dokter gigi secara rutin paling tidak enam bulan sekali untuk membersihkan plak-plak penyebab gusi berdarah.
Periodontitis
Jika radang gusi tidak dirawat dengan baik, maka bisa menyebabkan penyakit periodontal atau periodontitis. Penyakit ini merupakan kondisi gusi jangka panjang yang akan merusak jaringan dan tulang penopang gigi.
Ketika seseorang menderita penyakit ini, kondisi gusi mungkin bisa bertambah serius yakni mengalami peradangan dan menarik diri dari akar gigi. Tak hanya itu, beberapa tanda lain yang menyertai adalah gigi terlepas, bau mulut tidak enak, perubahan pada gigi, dan pembengkakan.
Penyakit diabetes
Gusi berdarah bisa juga menjadi tanda peringatan adanya penyakit diabetes tipe 1 atau tipe 2. Ketika memiliki penyakit ini dan mulut tidak bisa melawan kuman, maka bisa mendapatkan infeksi seperti penyakit gusi.
Kadar gula darah yang tinggi akibat kondisi diabetes akan membuat tubuh menjadi lebih sulit untuk menyembuhkan penyakit dan memperburuk masalah. Segera lakukan pemeriksaan dengan dokter agar penyakit bisa diatasi berdasarkan penyebabnya.
Leukimia
Leukimia atau kanker darah akan mengakibatkan gusi mudah berdarah. Umumnya trombosit dalam darah bertugas untuk membantu menghentikan perdarahan. Namun, jika kamu menderita leukimia maka akan membuat tubuh lebih sulit menghentikan perdarahan.
Penyakit ini terkadang sulit untuk disembuhkan sehingga membutuhkan perawatan medis secara berkala. Lakukan pemeriksaan segera apabila gusi mudah berdarah dan perdarahan sulit untuk dihentikan.
Penyakit hemofilia
Penyakit hemofilia atau von willebrand merupakan suatu kondisi di mana terjadi perdarahan hebat ketika melakukan perawatan gigi. Salah satu bagian tubuh yang mudah berdarah adalah area gusi.
Kondisi akibat adanya penyakit ini akan mengakibatkan darah tidak membeku dengan baik sehingga kemungkinan mengalami gusi berdarah menjadi tinggi. Jika hal ini terjadi, segera bicarakan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan tepat lebih lanjut.
Kekurangan vitamin
Penyebab lain dari masalah gusi berdarah adalah kurangnya vitamin C dan K pada tubuh. Karena itu, minta dokter untuk memeriksakan kadar vitamin C dan K yang tepat. Lakukan juga perawatan gigi agar tidak menyebabkan gusi berdarah.
Selain itu, memperbanyak konsumsi makanan yang mengandung vitamin C dan K juga penting dilakukan. Nah, beberapa makanan yang kaya akan vitamin C, meliputi buah jeruk, brokoli, tomat, stroberi, kentang, paprika.
Sementara, makanan dengan kandungan vitamin K adalah selada air, bayam, kubis, kedelai, dan sawi hijau.
Baca juga: Serba-serbi Albendazole: Obat untuk Mengobati Infeksi Akibat Cacing
Pengobatan terhadap masalah gusi berdarah
Kebersihan gigi yang baik merupakan salah satu langkah awal untuk mengelola gusi berdarah. Kunjungi dokter gigi dua kali dalam satu tahun untuk melakukan pembersihan profesional.
Jika kamu didiagnosis menderita radang gusi, maka dokter akan mengajari cara menyikat gigi dengan benar dan aman.
Menyikat dan flossing dengan benar diketahui dapat menghilangkan plak dari garis gusi serta mengurangi risiko terkena penyakit periodontal. Selain itu, dokter juga mungkin akan menunjukkan cara menggunakan obat kumur antiseptik untuk meminimalkan plak dalam mulut.
Untuk menenangkan gusi yang bengkak, kamu bisa menggunakan air garam hangat. Gunakan juga sikat gigi yang lembut guna mengurangi perdarahan pada gusi.
Jika gejala gusi berdarah sudah mereda, periksakan kembali bersama dokter untuk memeriksa apakah masalah benar-benar menghilang.
Pastikan untuk mengecek kesehatan Anda dan keluarga secara rutin melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Download di sini untuk berkonsultasi dengan mitra dokter kami.